Anda di halaman 1dari 2

LATAR BELAKANG

Sejak pertengahan abad ke-19, Vietnam telah menjadi daerah jajahan Perancis. Pada 1941, Ho Chi
Minh, yang merupakan seorang negarawan Vietnam dan tokoh revolusi yang terinspirasi dari
semangat komunisme China dan Uni Soviet, membentuk Viet Minh. Viet Minh adalah sebuah liga
yang terdiri dari para nasionalis dan kelompok komunis yang mendukung kemerdekaan Vietnam.
Perlawanan Viet Minh pun berhasil mengusir Perancis pada Agustus 1945. Melihat kekosongan
kekuasaan, pada 2 September 1945, Ho Chi Minh mendeklarasikan kemerdekaan Republik
Demokrasi Vietnam (RDV), di mana ia menjabat sebagai presiden pertama. Namun, karena Perancis
kembali datang ke Vietnam pada tahun berikutnya, akhirnya meletus Perang Indochina Pertama atau
Perang Perancis-Vietnam pada 19 Desember 1946.

Perang Perancis-Vietnam diakhiri dengan Perjanjian Jenewa pada 21 Juli 1954, yang salah satunya
menyatakan untuk membagi Vietnam menjadi dua, yaitu Vietnam Utara dan Vietnam Selatan.
Vietnam Utara dikuasai Ho Chi Minh dengan ibu kota di Hanoi, sementara Vietnam Selatan dikuasai
Kaisar Bao Dai dan PM Ngo Dinh Diem dengan ibu kota di Saigon. Setelah terpecah, Ngo Dinh Diem
mengalahkan Bao Dai dalam suatu referendum dan memproklamasikan Republik Vietnam pada
Oktober 1955, serta mengangkat dirinya sebagai presiden. Sementara di Vietnam Utara, Pemerintah
RDV mengumumkan konstitusi yang berkarakter komunis. Sebenarnya, Ho Chi Minh dan Ngo Dinh
Diem sama-sama ingin menyatukan Vietnam, tetapi keduanya terhalang ideologi yang mereka yakini.
Ho Chi Minh ingin menjadikan Vietnam negara komunis, sedangkan Ngo Dinh Diem ingin
membangun negara ala Barat. Hal inilah yang kemudian memicu terjadinya Perang Vietnam atau
Perang Indochina II antara Vietnam Selatan dan Utara.

Dampak

Perang Vietnam berlangsung dari 1 November 1955 hingga 30 April 1975. Selama dua dekade,
perang ini diperkirakan menewaskan lebih dari tiga juta orang, termasuk lebih dari 58.000 orang
Amerika dan lebih dari dua juta korbannya adalah warga sipil Vietnam. Sedangkan tiga juta korban
lainnya mengalami luka dan 12 juta penduduk Vietnam terpaksa mengungsi. Tidak hanya itu,
peperangan telah menghancurkan infrastruktur dan ekonomi Vietnam. Setelah pasukan komunis
memenangi perang pada 1975, Vietnam Selatan dan Utara resmi disatukan sebagai Republik
Sosialis Vietnam pada tahun berikutnya. Kendati demikian, kekerasan sporadis masih berlangsung
selama 15 tahun berikutnya. Perang Vietnam juga berimbas pada Amerika Serikat, yang
menghabiskan lebih dari 120 miliar dollar untuk berperang. Pengeluaran besar-besaran itu
menimbulkan inflasi, yang diperburuk dengan krisis minyak di seluruh dunia.

LINK SUMBER

https://prezi.com/p/ab1uabho0kc8/carolinexiisos110/

https://prezi.com/p/uh_sllp9kwih/runtuhnya-vietnam-selatan/

https://prezi.com/p/3587oytydqae/runtuhnya-vietnam-selatan/
https://slideplayer.info/slide/18042343/

https://kelasips.com/sejarah-perang-vietnam/

https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/11/080000279/perang-vietnam-latar-belakang-
keterlibatan-as-akhir-dan-dampak

https://www.youtube.com/watch?v=ykJa9-k8ph8

Anda mungkin juga menyukai