Anda di halaman 1dari 59

dr.

Forsalina Tamara
RS Sentra Medika
Nama : dr. Forsalina Tamara
Pendidikan Formal
2007 – 2014 Universitas Tarumanagara Jurusan Kedokteran Umum
2004 – 2007 Sekolah Menengah Atas Karya Iman Lippo Cikarang
2001 – 2004 Sekolah Menengah Pertama Karya Iman Lippo Cikarang
1995 – 2001 Sekolah Dasar Karya Iman Lippo Cikarang

Pendidikan Informal
-Pelatihan Hiperkes dan Kesehatan Kerja
Emergency Electrocardiography Course PERKI
-National Symposium dan Workshop “Skin Infection and Its Complications”
-Updating Clinical Knowledge and Competence for Primary Care In The Era
Universal Coverage”
-Workshop IUD Implant for Primary Physician pada Pekan Ilmiah Dokter
Fakultas Kedokteran UKRIDA
-Advance Cardiac Life Support PERKI
-Workshop Bedah Minor – Eksisi Tumor Jinak
-Workshop Sirkumsisi Konvensional dan Smart Clamp
-Pelatihan General Emergency Life Support (GELS)
-Simposium dan Workshop “Menjawab -Tantangan Seputar
Dermatovenerologi pada praktek sehari – hari”
-“Emergency For Every Doctor Symposium”
-Pelatihan Advanced Trauma Life Support
 Pengalaman Kerja
12 Oktober 2015 – 12 Oktober 2016 Dokter Internsip Rumah Sakit
Umum Daerah Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur
12 Oktober 2015 – 12 Oktober 2016 Dokter Internsip Puskesmas
Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur
November 2016 – Agustus 2017 : RS Harapan Keluarga Cikarang
Desember 2017 – sekarang : RS Sentra Medika Cikarang
OBESITAS

DISLIPIDEMIA

HIV / AIDS
LATAR BELAKANG

Obesitas mulai menjadi masalah kesehatan di seluruh


dunia, bahkan WHO menyatakan bahwa obesitas sudah
merupakan epidemik global, sehingga obesitas sudah
merupakan suatu problem kesehatan yang harus
segera ditangani. Di Indonesia, terutama di kota-kota
besar, dengan adanya perubahan gaya hidup berakibat pada
perubahan pola makan/ konsumsi masyarakat yang merujuk
pada pola makan tinggi kalori, tinggi lemak, dan
kolesterol terutama terhadap penawaran makanan siap saji
(fast food) yang berdampak meningkatkan risiko obesitas.
OBESITAS

• suatu kondisi kelebihan lemak, baik di


seluruh tubuh atau terlokalisasi pada
bagian tertentu.
• Menurut World Health Organization (WHO)
2006, obesitas didefenisikan sebagai
kumpulan lemak berlebih yang dapat
mengganggu kesehatan dengan Body Mass
Index (BMI) ≥ 30 kg/m2.
KRITERIA DAN KLASIFIKASI

• Antropometri berdasarkan Indeks Massa Tubuh


(IMT)/ Body Mass Index (BMI) 

IMT = BB
(kg)
TB2 (m)
Kategori Risk of Co-morbidities

Underweight < 18.5 Rendah

Batas Normal 20-20.5 Rata rata

Overweight >25

At Risk 25-30 Meningkat

Obese I 30-40 Sedang

Obese II >40 Berbahaya


BERDASARKAN DISTRIBUSI LEMAK
DALAM TUBUH

Pengukuran lingkar panggul/ pinggang

Pengukuran Pria Wanita

Resiko Resiko sangat Resiko Resiko sangat


Meningkat meningkat meningkat meningkat

Lingkar
>94 cm >102 cm >80 cm >88 cm
pinggang
PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS
(LLA) PADA WANITA USIA 20 – 45 TH

LLA (cm) Kriteria

25.7-28.5 Normal

28.5-34.2 Obesitas

34.2-39.7 Obesitas berat

>39.7 Obesitas sangat berat


BENTUK TUBUH BERDASARKAN
CIRI FISIK DAN RESIKO

Bentuk Tubuh Ciri Fisik Resiko

Lemak disimpan di sekitar pinggul Resiko terhadap penyakit pada tipe


dan bokong Tipe ini cenderung gynoid umumnya kecil, kecuali
Gynoid (Bentuk Peer) dimiliki wanita. resiko terhadap penyakit arthritis
dan varises vena (varicose veins).

Biasanya terdapat pada pria. dimana Resiko kesehatan pada tipe ini lebih
lemak tertumpuk di sekitar perut. tinggi dibandingkan dengan tipe
Pria kurus dengan perut gendut Gynoid, karena sel-sel lemak di
Apple Shape (Android) lebih beresiko dibandingkan dengan sekitar perut lebih siap melepaskan
. pria yang lebih gemuk dengan perut lemaknya ke dalam pembuluh darah
lebih kecil dibandingkan dengan sel-sel lemak
di tempat lain.
Ciri dari tipe ini adalah
“besar di seluruh bagian
Ovid (Bentuk Kotak badan”. Tipe Ovid Resiko sama dengan tipe
Buah) umumnya terdapat pada Gynoid.
orang-orang yang gemuk
secara genetik
Komplikasi
• Hipertensi
• Diabetes Melitus
• Kanker
• Penyakit jantung koroner
• Arthritis Gout
• Batu empedu
Penatalaksanaan
 Medikamentosa
 Non Medikamentosa
› Diet
› Olahraga
 Operatif
PENATALAKSANAAN
OBESITAS
PETUNJUK DIET :
• Makan lebih sedikit lemak – 30 % dari keseluruhan jumlah
kalori yang dikonsumsi. Mengurangi lemak akan mengurangi
asupan kalori dan memperbanyak turunnya BB.
• Kurangi, hanya sejumlah kecil, asupan kalori per hari ( kurang
lebih 600 kkal).
• Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, paling sedikit
3 kali sehari.
DISLIPIDEMIA

Gangguan Metabolisme Lemak


(Kolesterol, Trigliserid)
DISLIPIDEMIA
• DIS = “Salah” ; “Gangguan”
• LIPID = Lemak (Kolesterol, Trigliserid)
DISLIPIDEMIA : gangguan metabolisme lemak

• Metabolisme lemak :
– Kolesterol total = istilah awamnya “kolesterol”
– Trigliserid
– Kolesterol jahat
– Kolesterol baik
NILAI NORMAL
Akurat harus puasa + 8-10 jam

Kolesterol Total : normal : < 200 mg/dL


optimal (lebih bagus) : <150 mg/dl
Trigliserid : normal : < 200 mg/dL
optimal : <150 mg/dl

LDL (kolesterol jahat) : normal : < 150 mg/dL


optimal : < 130 mg/dl

HDL (kolesterol baik) : pria > 40 mg/dL


wanita > 50 mg/dL
KOLESTERO
L
APA ITU KOLESTEROL????

Lemak yang dihasilkan dari tubuh


dan sisanya dari luar tubuh
(makanan) yang beredar dalam
pembuluh darah.
LDL
kolesterol jahat
HDL
kolesterol baik
LDL
kolesterol jahat karena dapat menempel pada dinding
pembuluh darah, sehingga dapat menyebabkan terbentuknya
plak.

HDL

kolesterol baik karena dapat


melindungi pembuluh darah dari
terbentuknya plak.
Kapan dikatakan seseorang
Kolesterolnya tinggi??
Dari pemeriksaan darah Kadar kolesteronya
melebihi nilai normal.

Normal
 Kolesterol total < 200 mg/dl
 Kolesterol HDL 35 – 65 mg/dl
 Kolesterol LDL < 150 mg/dl
APA SAJA YANG DAPAT MENYEBABKAN
KOLESTEROL DAPAT MENINGKAT???
HATI- HATI!
• Hati- hati (waspada) jika:
– Kolesterol total tinggi > 200 (lebih dari 200)
– Trigliserid tinggi > 200 (lebih dari 200)
– Kolesterol LDL (kolesterol jahat) > 150 (lebih dari 150)
– Kolesterol HDL (kolesterol baik) < 40

APA BAHAYA NYA???


Apa Akibatnya jika kolesterol
darah yang tetap tinggi??????
• Penyumbatan pada pembuluh darah jantung
yang dapat menimbulkan serangan jantung.
• Penyumbatan pada pembuluh darah otak yang
dapat menimbulkan serangan stroke.
BAHAYANYA??
• Lemak (kolesterol+trigliserid) menumpuk di dinding
pembuluh darah  menyempit dan tersumbat

• Penyempitan dan Penyumbatan pembuluh darah


(Aterosklerosis) kematian jaringan (jantung , otak)

• Di Jantung  penyakit jantung koroner


• Di Otak  Stroke
Dapat berakibat FATAL, bahkan kematian ..

Jarang:
• Mata  buta mendadak
Faktor risiko Dislipidemia
• Usia (>55thn) • Genetik
• jenis kelamin (pria > • Riwayat keluarga
wanita) (keturunan)
• Stress psikologis
• Perilaku merokok
• Konsumsi alkohol
• Aktivitas fisik kurang • Konsumsi kopi
• Diabetes (kencing manis) • Pola makan kaya gula,
• Obesitas (kegemukan) lemak dan kalori
• HIpertensi
GEJALA DISLIPIDEMIA

• Kolesterol tinggi atau trigliserid tinggi


 gejala: tidak khas
• Pegal-pegal
• Leher cengeng
• Kesemutan, baal, tebal (jimpe)
• Tanpa gejala
UPAYA PENGENDALIAN DISLIPIDEMIA

1. Non – obat
• Diet (makan) yang benar
• Olahraga , latihan jasmani

2. Obat-obatan
3. Diet (atur pola makan)
Latihan jasmani (olahraga)
Penelitian : Latihan jasmani atau olahraga 
 Menurunkan trigliserida
 Menurunkan kolesterol total
 Menurunkan kolesterol jahat (LDL)
 Menaikkan kolesterol baik (HDL)
 Menurunkan berat badan

Olahraga yang dianjurkan : aerobik


Misal: jalan, lari atau jogging, bersepeda, berenang, senam
Tahap latihan jasmani:
1. Pemanasan 5-10 menit
2. Olahraga aerobik (jalan, jogging/lari, bersepeda, berenang,
senam) yaitu 70-85 dari denyut jantung maksimal ( 220 – umur)
selama 20-30 menit
3. Pendinginan perlahan2, selama 5-10 menit
4. Frekuensi latihan : 4-5 kali per minggu
Atau bisa 2-3x/minggu dengan lama tahap aerobik 45-60 menit
Kapan pasien dengan dislipidemia
kontrol?

• 1 bulan setelah pertama kali didiagnosis


dislipidemia
• Kemudian setiap 1-3 bulan, tergantung
kadarnya
• Tiap 3 bulan jika kadarnya stabil
terkontrol dengan diet dan/atau
pengobatan

JIKA BELUM PERNAH PERIKSA  PERIKSALAH!


JUMLAH KANDUNGAN KOLESTEROL
DALAM BEBERAPA MAKANAN
Jenis Makanan (100 gram) Kandungan Kolesterol (mg)
Organ Hewan
Otak babi 800
Ginjal kambing 375
Hati domba 300
Hati babi 180
Jantung 150
Daging Hewan
Daging ayam Belanda-daging hitam 101
Daging ayam Belanda-daging putih 77
Ayam 85
Domba 70
Babi dengan lemak 63
Babi tanpa lemak 50
Kambing 55
Sapi 45
Ikan dan Makanan Laut
Ikan dengan kepala 383
Ikan tanpa kepala 58
Udang kering 353
Udang segar 130
Cumi-cumi 120
Kerang 45
Kerang tiram 50
Telur ikan 300
Sarden dalam minyak 140
Ikan kembung 35
Ikan tenggiri 3
Telur
Kuning telur ayam 1480
Putih telur ayam 0
Telur bebek 850
Telur puyuh 415
Susu dan Hasil Susu
Mentega 120
Krim pekat 133
Krim cair 113
Keju 90
Susu cair 31
Susu tepung penuh krim 105
Susu tanpa lemak (skim) 22
Diet
Tips-Tips Diet untuk Dislipidemia
1. Konsumsi rendah kolesterol
Kolesterol = produk khas hewani
jadi  kurangi produk hewani, seperti:
otak, jeroan, kuning telur, daging merah yang berlemak
(sapi,kambing,babi) , dan lemak hewani.
2. Tingkatkan konsumsi Ikan segar, sebagai antioksidan
 bantu cegah penyakit jantung koroner, cegah penyempitan
pembuluh darah. Anjuran konsumsi ikan 2-3 kali per minggu.
3. Kurangi konsumsi Karbohidrat murni
karbohidrat murni: seperti gula, madu,serta makanan manis seperti
kecap, abon, dendeng, coklat dll,dapat meningkatkan trigliserid
4.Tingkatkan Konsumsi serat.
Khususnya serat yang larut air, karena menghambat
penyerapan kolesterol di usus
Contoh sayuran dan buah yang tinggi serat larut air seperti:
labu siam, terong, oyong,lobak, melon, semangka, belimbing
dan jambu.
Gunakan makanan tinggi serat larut air seperti: agar-agar,
rumput laut, kolang-kaling, cincau, sebagai camilan
menggantikan kue-kue tinggi karbohidrat
5. Konsumsi Susu Kedelai
Susu jenis ini dapat digunakan sebagai alternatif sumber
kalsium dan fosfor sebagai pengganti susu sapi
6. Pilih cara memasak yang sedikit minyak/lemak seperti:
menumis, merebus,menanak, membakar dan memepes.
7. Olahraga secara teratur dan hindari stres fisik, psikologis
maupun emosional
Bahan Makanan Yang Dianjurkan:
1. Nasi dalam jumlah cukup, roti tinggi serat, ubi,
kentang, singkong, sereal.
2. Ikan segar, ayam tanpa kulit, putih telur, tempe,
tahu, kacang2an, susu kedelai, susu rendah lemak,
yoghurt dan keju rendah lemak.
3. Buah dan sayuran segar atau dalam bentuk juice
segar, sebagai sumber serat.
4. Minyak zaitun, Rice brand oil, Canola, minyak biji
bunga matahari, jagung, wijen, kedelai.
Bahan Makanan Yang Dihindarkan:
1. Produk makanan /kue berlemak dan minuman jadi,
seperti cake (kue), pie, dodol, cola, sirup, permen,
alkohol. Kurangi gula pasir.
2. Daging domba, kambing, babi berlemak, otak,
jerohan,kuning telur, sosis, whole milk (susu penuh),
susu kental manis, krim, yoghurt dan keju yang terbuat
dari susu penuh, es krim.
3. Sayuran yang dimasak dengan mentega, keju, kelapa,
santan. Buah yang diawet dengan gula seperti buah
kaleng, manisan buah.
4. Mentega, lemak babi, santan, kelapa, mayonaise
Pedoman Umum Gizi Seimbang
Makan Pagi

Snack Pagi
Makan Siang

Snack Siang
Makan Malam
HIV DAN AIDS...
• HIV: Human
Immunodeficiency Virus,
adalah virus yang menyerang
dan bertahap merusak sistem
kekebalan tubuh dan
berkembang menjadi AIDS.

• AIDS: Acquired Immune


Deficiency Syndrome adalah
sekumpulan tanda atau gejala
berat dan kompleks yang
disebabkan oleh penurunan
respon immunitas tubuh.

• “HIV tidak sama dengan AIDS”


BAGAIMANA HIV DITULARKAN?
Kegiatan Seksual tertentu
- Genital (kelamin dengan kelamin)
- Oral (mulut dengan kelamin)
- Anal (dubur dengan kelamin)
Kontak Darah
(penggunaan jarum suntik, alat tindik, alat
tato/alat peluka lain, transfusi darah)
Kehamilan, kelahiran dan pemberian air susu
ibu
Faktor terkait dengan penularan dari Ibu
ke Anak
• Jumlah virus dari Ibu yang positif
• Tahapan HIV dari Ibu yang bersangkutan
• Pemberian ASI
• Kelahiran melalui vagina
HIV TIDAK MENULAR MELALUI …
HIV hidup dalam ….

 Darah
 Cairan vagina
 Cairan mani dan cairan pre-cum/getah
penis
 Air susu ibu yang tertular HIV
 Cairan infeksi penderitanya
TES HIV
 Tes HIV adalah satu-satunya cara untuk
mengetahui status seseorang. Jenis tes HIV
antara lain :

 Rapid test
 Elisa
 Western Blood
HIV dapat dicegah melalui

Menggunakan kondom untuk seks yang penetratif


Tidak berbagi jarum suntik dan perlengkapan
menyuntik
Perawatan HIV bagi ibu yang positif, mengganti ASI
dengan susu formula jika memungkinkan.
Meneliti darah dan produk darah
Terima KasiH

Anda mungkin juga menyukai