Anda di halaman 1dari 7

Dislipidemia

Definisi Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kenaikan kadar trigliserida serta penurunan kadar HDL. Epidemiologi Pada penelitian yang dilakukan di 4 kota besar (Jakarta, Bandung, ogya, Padang! didapatkan hasil dislipidemia paling banyak di Padang. Pre"alensi dislipidemia #uga paling banyak pada permpuan disbanding laki$laki. Pre"alensi rentang usia %%$%& tahun terbanyak. Ditemukan #uga pre"alensi dislipidemia berbanding lurus dengan pre"alensi penyakit kardio"askuler. Etiologi Primer' tidak diketahui penyebabnya (ekunder' karena penyakit$penyakit ( Dm, Hipotiroid, alkoholisme, sindroma nefrotik, penyakit obstruktif hati, sindrom metaboli), obesitas, )husing! Faktor resiko a. *aktor Jenis Kelamin +isiko ter#adinya dislipidemia pada pria lebih besar daripada ,anita. Hal tersebut disebabkan karena pada ,anita produktif terdapat efek perlindungan dari hormon reproduksi. Pria lebih banyak menderita aterosklerosis, dikarenakan hormon seks pria (testosteron! memper)epat timbulnya aterosklerosis sedangkan hormon seks ,anita (estrogen! mempunyai efek perlindungan terhadap aterosklerosis. -kan tetapi pada ,anita menopause mempunyai risiko lebih besar terhadap ter#adinya aterosklerosis dibandingkan ,anita premenopouse. b. *aktor .sia (emakin tua usia seseorang maka fungsi organ tubuhnya semakin menurun, begitu #uga dengan penurunan akti"itas reseptor LDL, sehingga ber)ak perlemakan dalam tubuh semakin meningkat dan menyebabkan kadar kolesterol total lebih tinggi, sedangkan kolesterol HDL relatif tidak berubah. Pada usia /0 tahun ber)ak perlemakan sudah dapat ditemukan di lumen pembuluh darah dan meningkat kekerapannya pada usia 10 tahun. ). *aktor 2enetik *aktor genetik merupakan salah satu faktor pen)etus ter#adinya dislipidemia. Dalam ilmu genetika menyebutkan bah,a gen untuk sifat 3 sifat tertentu (spesifi) 3 trait! diturunkan se)ara berpasangan yaitu kita memerlukan satu gen dari ibu dan satu gen dari ayah, sehingga kadar hiperlipidemia tinggi dapat diakibatkan oleh faktor dislipidemia primer karena faktor kelainan genetik. d. *aktor Kegemukan Kegemukan erat hubungannya dengan peningkatan risiko se#umlah komplikasi yang dapat

ter#adi sendiri 3 sendiri atau bersamaan. Kegemukan disebabkan oleh ketidakseimbangan antara energi yang masuk bersama makanan, dengan energi yang dipakai. Kelebihan energi ini ditimbun dalam sel lemak yang membesar. Pada orang yang kegemukan menun#ukkan output 4LDL trigliserida yang tinggi dan kadar trigliserida plasma yang lebih tinggi. 5rigliserida berlebihan dalam sirkulasi #uga mempengaruhi lipoprotein lain. Bila trigliserida LDL dan HDL mengalami lipolisis, akan men#adi small dense LDL dan HDL, abnormalitas ini se)ara tipikal ditandai dengan kadar HDL kolesterol yang rendah. e. *aktor 6lah +aga 6lah raga yang teratur dapat menyebabkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida menurun dalam darah, sedangkan kolesterol HDL meningkat se)ara bermakna. Lemak ditimbun dalam di dalam sel lemak sebagai trigliserida. 6lahraga meme)ahkan timbunan trigliserida dan melepaskan asam lemak dan gliserol ke dalam aliran darah. f. *aktor 7erokok 7erokok dapat meningkatkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida, dan menekan kolesterol HDL. Pada seseorang yang merokok, rokok akan merusak dinding pembuluh darah. 8ikotin yang terkandung dalam asap rokok akan merangsang hormon adrenalin, sehingga akan mengubah metabolisme lemak yang dapat menurunkan kadar kolesterol HDL dalam darah. g. *aktor 7akanan Konsumsi tinggi kolesterol menyebabkan hiperkolesterolemia dan aterosklerosis. -supan tinggi kolesterol dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol total dan LDL sehingga mempunyai risiko ter#adinya dislipidemia. Tanda dan Gejala 5anda dan ge#ala dislipidemia tidak terlihat, oleh karena itu untuk mengetahui adanya tanda dislipidemia harus dilakukan pemeriksaan laboratorium. .ntuk menilai apakah kadar kolesterol seseorang tinggi atau rendah, semuanya harus menga)u pada pedoman umum yang telah disepakati dan digunakan diseluruh dunia yaitu pedoman dari 89:P -5P ;;; (8ational )holesterol :du)ation Program, -dult Panel 5reatment ;;;! Gambaran Laboratorik Dislipidemia Pada pemeriksaan laboratorium memegang peranan penting dalam menegakkan diagnosa. Parameter yang diperiksa yaitu kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL dan trigliserid. a. Persiapan (ebaiknya sub#ek dalam keadaan metabolik stabil, tidak ada perubahan berat badan, pola makan, kebiasaan merokok, olahraga, minum kopi<alkohol dalam = minggu terahir sebelum diperiksa, tidak ada sakit berat atau operasi dalam = bulan terakhir. 5idak mendapat obat yang mempengaruhi kadar lipid dalam = minggu terakhir. Bila hal tersebut tidak memungkinkan, pemeriksaan tetap dilakukan tetapi, dengan disertai )atatan (Bahri =004!. b. Pengambilan bahan pemeriksaan Pengambilan bahan dilakukan setelah puasa /=$/> #am (boleh minum air putih!. (ebelum bahan diambil subyek duduk selama % menit. Pengambilan bahan dilakukan dengan melakukan

bendungan "ena seminimal mungkin. Bahan yang diambil adalah serum. ). -nalis -nalis kolesterol total dan trigliserida dilakukan dengan metode ensimatik. -nalis kolesterol HDL dan Kol$LDL dilakukan dengan metode presipitasi dan ensimatik Kadar kolesterol LDL sebaiknya diukur se)ara langsung, atau dapat #uga dihitung menggunakan rumus *riede,aid kalau kadar trigliserida ? 400 mg<d, sebagai berikut' Kadar kol. LDL @ Kol.5otal 3 kol..HDL 3 /<% trigliserida Konsensus dari National Cholesterol Education Program dult Treatment Panel !!! "NCEP# TP !!!$% Konsensus yang berisi petun#uk praktis penatalaksanaan Dislipidemia akan memberikan kemudahan dalam penanganan kelainan metabolisme Lemak (Lipid!. (alah satu diantaranya Klasifikasi Kadar Lipid Plasma serta pedoman terapi berdasarkan Kadar Kolesterol#LDL sebagai sasaran serta batasan untuk mulai perobahan ga&a hidup dan terapi obat &ang dianjurkan% Pemeriksaan penyaring dian#urkan pada semua orang de,asa berumur lebih dari 4% tahun. Pemeriksaan penyaring meliputi kadar kolesterol total dan trigliserida. Bila hasilnya normal, maka dian#urkan pemeriksaan ulang setiap lima tahun. Bila hasilnya abnormal diperlukan pemeriksaan profil lipid lengkap yang meliputi kolesterol 5otal, LDL$9, HDL$9 dan trigliserida serta kadar glukosa darah. Pemeriksaan profil lengkap harus di#alankan sedini mungkin pada mereka yang beresiko tinggi terkena atheros)lerosis. Berdasarkan hal itu, perlu dilakukan analisis terha dap besarnya resiko seseorang terhadap ke#adian atheros)lerosis. Langkah a,al menentu kan kadar kolesterol LDL kemudan dilan#utkan dengan eksplorasi fa)tor resiko lain yang menyertai. Berdasarkan analisis tersebut terdapat 1 kelompok resiko, yaitu kelompok resiko sangat tinggi, tinggi dan rendah. Diagnosis 'iperlipidemia PROFIL LEMAK Tujuan ( 7engetahui kadar berbagai #enis lemak yang terlibat dalam proses ter#adinya penyumbatan pembuluh darah (-terosklerosis! )enis Pemeriksaan laboratorium' 9holesterol 5otal, 9holesterol HDL, 9holesterol LDL$Direk, 5rigliserida, -poB, Lp(a! Pemeriksaan Panel *esiko Pen&akit )antung Koroner+,troke 9holesterol 5otal, 9holesterol$HDL, 9holesterol$LDL, 5rigliserida, -po B, Lp(a!, 2lukosa (puasa dan = #am (7! *ibrinogen, -9-, Homos)ystein, hs 9+P

Penatalaksanaan 8onfarmakologi Pengelolaan -erat -adan -da beberapa )ara mengetahui berat badan ideal, yaitu' Indeks Massa Tubuh (IMT)= BB(kg) / TB(m2) Klasifikasi' BB kurang BB normal BB lebih ?/A,% /A,%$==,& B=1,0

Berat badan Idea (BBI) = !"# $ (TB%&"")$ & kg Bagi pria dengan tinggi badan kurang dari />0 )m dan ,anita kurang dari /%0 )m, rumus dimodifikasi men#adi' Berat badan ideal(BB;!@ (5B$/00!C / kg BB normal Kurus 2emuk ' BB; D/0E ' ' FBB;G/0E

Terapi diet 5erapi diet dimulai dengan menilai pola makan pasien, mengidentifikasi makanan yang mengandung banyak lemak #enuh dan kolesterol serta berapa sering keduanya dimakan. Jika diperlukan ketepatan yang lebih tinggi untuk menilai asupan giHi, perlu dilakukan penilaian yang lebih rin)i, yang biasanya membutuhkan bantuan ahli giHi.Penilaian pola makan penting untuk menentukan apakah harus dimulai dengan diet tahap ; atau langsung ke diet tahap ke ;;. Hasil diet ini terhadap kolesterol serum dinilai setelah 4$> minggu dan kemudian setelah 1 bulan. ang perlu diperhatikan pada diet ini'

Prinsip modifikasi jenis makanan(

I ,kip (menghindari makanan berlemak dan manis! I Trim (membuang lemak pada daging! I Pick (memilih blender sayuran dibandingkan #us buah manis! I Che. ( mengunyah makanan samapai halus, 1= kali kunyahan! I Nick (mengurangi #umlah makanan berisiko!

/enggantikan karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks%

Karbohidrat sederhana' merupakan makanan yang mengandung kadar gula tinggi, ketika di)erna akan langsung men#adi energi dengan )epat dan meningkatkan kadar gula darah. Karbohidrat sederhana #uga tidak bisa menyimpan )adangan glikogen, misalnya nasi putih, roti, terigu, produk makanan #adi( biskuit, snek, gula$gula! Karbohidrat kompleks' membutuhkan ,aktu lebih lama untuk dipe)ah men#adi gula darah, sehingga tidak mudah melepaskan gula ke dalam darah. 9ontoh' roti gandum, sereal gandum, nasi merah, #agung, ubi dan singkong, oatmeal

/akanan Termogenik "membakar kalori$' )abai, air es, teh hi#au, #eruk nipis, )uka apel, tahu, tempe, dan berbagai produk kedelai lainnya, telur (tanpa kuning!, daging ayam (tanpa kulit!, ikan kakap, ikan tuna, ikan kembung, ikan tongkol, ikan belanak, berbagai #enis udang, kepiting, kerang. 'indari pengggunaan lemak jenuh%

Kebanyakan berasal dari lemak he,ani' daging, makanan laut, produk susu penuh lemak seperti ke#u, susu, es krim, kulit unggas, dan kuning telur. Beberapa tumbuhan #uga tinggi lemak #enuh seperti kelapa, minyak kelapa, dan minyak kelapa sa,it. Lemak #enuh meningkatkan kadar kolesterol total lebih dari kolesterol diet karena )enderung meningkatkan baik HDL maupun LDL, sehingga penting untuk membatasi lemak #enuh.

'indari penggunaan lemak trans% -sam lemak trans adalah lemak yang diproduksi melalui pemanasan minyak sayur dengan adanya kehadiran hidrogen. Proses ini disebut hidrogenasi. Kebanyakan lemak trans dalam diet orang -merika di#umpai dalam makanan seperti makanan olahan, makanan ringan, dap lain$lain. Lemak trans bahkan memperburuk kadar kolesterol ketimbang lemak #enuh karena meningkatkan LDL dan menurunkan HDL. Ganti penggunaan lemak jenuh dengan lemak tak jenuh% Lemak tak #enuh di#umpai pada produk lemak nabati seperti minyak sayur, ka)ang$ka)angan, dan bi#i$bi#ian. -da dua kategori utama, yaitu lemak tak #enuh rangkap banyak yang di#umpai dalam konsentrasi tinggi pada minyak bunga matahari, #agung, dan kedelai, dan minyak tak #enuh tunggal yang di#umpai dalam konsentrasi tinggi pada minyak kanola, Haitun, ka)ang tanah. Dalam studi di mana lemak tak #enuh ganda dan tak #enuh tunggal

dikonsumsi sebagai pengganti karbohidrat, lemak baik ini menurunkan LDL dan meningkatkan kadar HDL.

Cara memasak

/. =. 1. 4.

7emasak lebih diutamakan dengan merebus, mengukus, menumis, hindari memanggang. (ayuran sebaiknya dimasak setengah matang. 2unakan penggorengan anti lengket, sehingga mengurangi penggunaan minyak goreng. Dihindari )ara masak dengan banyak minyak ()ontoh' menggoreng!

Latihan jasmani Dari beberapa penelitian diketahui bah,a latihan fisik dapat meningkatkan kadar HDL dan -po -;, menurunkan resistensi insulin, meningkatkan sensiti"itas dan meningkatkan keseragaman fisik, menurunkan trigliserida dan LDL, dan menurunkan berat badan. (etiap melakukan latihan #asmani perlu diikuti 1 tahap ' /! Pemanasan dengan peregangan selama %$/0 menit =! -erobik sampai denyut #antung sasaran yaitu J0$A% E dari denyut #antung maCimal ( ==0 $ umur ! selama =0$10 menit . 1! Pendinginan dengan menurunkan intensitas se)ara perlahan $ lahan, selama %$/0 menit. *rek,ensi latihan sebaiknya 4$% C<minggu dengan lama latihan seperti diutarakan diatas. Dapat #uga dilakukan =$1C< minggu dengan lama latihan 4%$>0 menit dalam tahap aerobik.

Hubungan Penyakit dengan Dislipidemia


Patogenesis terosklerosis dan 'ipotesis Lemak -terosklerosis adalah suatu bentuk ateriosklerosis yang terutama mengenai lapisan intima dan umumnya ter#adi di arteri muskuler ukuran besar dan sedang serta merupakan kelainan yang mendasari penyakit #antung iskemik. Lesi aterosklerosis diklasifikaiskan alas 1 tahap se)ara morfologik' ber)ak perlemakan, plak fibrosa, dan lesi terkomplikasi. (ebelum ter#adinya ber)ak perlemakan sudah ada gel$gel busa. Ber)ak perlemakan sudah bisa ditemukan pada usia /0 tahun dan meningkat kekerapannya pada usia 10 tahun. *lak fibrosa adalah bentuk lesi yang khas untuk aterosklerosis yang sudah berkembang. Lesi terkomplikasi adalah plak fibrosa yang sudah mengalami perubahan oleh peningkatan nekrosis sel, perdarahan, deposit kalsium atau diKuamasi permukaan endotel diatasnya dan pembentukan trombus. Lesi terkomplikasi dapat mengakibatkan gangguan aliran di lumen pembuluh darah. *aktor yang bertanggung #a,ab atas penumpukan lipid pada dinding pembuluh darah dan beberapa tiorial ' /. -danya defek pada fungsi reseptor LDL di membran gel =. 2angguan transpor lipoprotein transeluler (endositotoktik! 1. 2angguan degrasi oleh lisosom lipoprotein 4. Perubahan permeabilitas endotel

5ahap a,al yang penting pada aterogenesis adalah adanya partikel LDL yang ada dalam sirkulasi ter#ebak di dalam intima. LDL ini mengalami oksidasi atau perubahan lain dan kemudian dipindahkan oleh reseptor L()a"engerL khusus pada makrofag dan gel $gel mural yang lain. 5idak ada pengendalian umpan balik atas pembentukan reseptor reseptor ini, dan ester$ester kolesterol kemudian berakumulasi didalam gel sehingga membentuk gel busa. (et gel busa membentuk ber)ak perlemakan yang bisa menyebabkan disrubsi pada endotelium. -khirnya faktor pertumbuhan mengakibatkan proliferasi gel dan akhirnya lesi aterosklerosis yang lan#ut. ,indrom nefrotik (indrom nefrotik adalah sindroma klinis yang ditandai dengan adanya proteinuria, hipoalbunemia, edema dan hiperkolesterolemia. Patogenesis ter#adinya hiperkolesterolemia adalah kebo)oran pada membrane basalis glomerulus menyebabkan proteinuria sehingga ter#adi hipoalbiminemia. Hipoalbuminemia dikompensasi oleh hepar dengan memprodusksi kolesterol sehingga ter#adi hiperkolesterolemia.

Anda mungkin juga menyukai