Anda di halaman 1dari 29

Tatalaksana Gizi

Kegemukan dan Obesitas


Pada Anak Sekolah

DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT


KEMENTERIAN KESEHATAN RI
SISTEMATIKA PENYAJIAN
1. PENGKAJIAN STATUS GIZI
2. PENENTUAN KEBUTUHAN GIZI
3. PENATALAKSANAAN DIET
4. KONSELING GIZI
5. MONITORING DAN EVALUASI
TATALAKSANA GIZI PADA ANAK GEMUK
DAN OBES
PENGKAJIAN STATUS GIZI
• PENGUKURAN ANTROPOMETRI

IMT = BB( kg )
TB (m) x TB ( m)

Hasil dibandingkan dengan Standar IMT (WHO, 2007)  Kriteria


IMT/U:
- Gemuk (overweight = gizi lebih) +1 SD sd +2 SD
- Obes (obese)  > +2 SD
PENGKAJIAN STATUS
GIZI…(lanjutan)
• ANAMNESIS RIWAYAT MAKAN
1. Metoda Kuantitatif (Food Recall 24 jam)
: mengetahui tingkat asupan energi,
: mengetahui pencapaian asupan thd kebutuhan

2. Metoda Kualitatif (FFQ)


: mengetahui pola makan anak dari
kebiasaannya
PENGKAJIAN STATUS GIZI ….(lanjutan)

 ANALISIS ASUPAN MAKAN


1. Menggunakan Program Komputer, DKBM, TKPI
dan manual (DBMP)

2. Membandingkan hasil analisa dengan angka


kebutuhan
PENENTUAN KEBUTUHAN GIZI
PENENTUAN KEBUTUHAN GIZI
 ZAT GIZI MAKRO
- Pengaturan diet anak gemuk dan obesitas
= Jumlah Kebutuhan Energi – (300 s/d 500 Kkal)
(sampai tercapai BBI)
- Disesuaikan dgn usia, jenis kelamin, derajat obesitas, ada
tidaknya penyakit penyerta

 Kebutuhan Energi Total


BB Ideal X kebutuhan Energi/kg BB sesuai umur
BB aktual x kebutuhan Energi/kg BB sesuai umur –
(300-500 kkal)
PENENTUAN KEBUTUHAN GIZI…(lanjutan)

Zat Gizi Makro

Kebutuhan Protein (10% Total Kebutuhan Energi)


 10% x Total Kebutuhan Energi : 4 = ..... gr
(1 gr protein menghasilkan Energi 4 kkal)
Kebutuhan Lemak (20-30% Total Kebutuhan Energi)
30% x Total Kebutuhan Energi : 9 = .... gr
(1 gr lemak menghasilkan Energi 9 kkal)
Kebutuhan KH (50-60% Total Kebutuhan Energi)
 Total Kebutuhan Energi – 10% (Energi Kebuth Prot)
– 30% (Energi Kebut Lemak) : 4 = ... gr
(1 gr KH menghasilkan Energi 4 kkal)
PENENTUAN KEBUTUHAN GIZI….(lanjutan)

TABEL Kebutuhan Energi, Protein dan Cairan untuk Anak

Kebutuhan Energi Kebutuhan Protein


Umur ( kkal/kg BB ) ( gr/kg BB ) Cairan
(Tahun) (cc/kg BB)
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
6 90 90 1,2 1.2 90 – 120
7 – 10 70 70 1 1 70 – 85
11 – 14 55 47 1 1 70 – 85
15 – 18 45 40 0,8 0,8 50 - 60

• Sumber: Pediatric Nutrition, 1998


• Pemilihan Bahan Makanan Sumber Karhohidrat  Diutamakan
Karbohidrat Kompleks (fungsi: mengikat kolesterol, efek kenyang
lebih lama)
PENENTUAN KEBUTUHAN GIZI…(lanjutan)

• ZAT GIZI MIKRO


- Vitamin dan Mineral  buah dan sayur

- Kebutuhan Cairan disesuaikan dgn banyaknya aktivitas fisik 


dianjurkan 1 ml/1 kkal
Penatalaksanaan diet

 Adalah:
- Implementasi Kebutuhan Energi, Zat Gizi Makro, Zat Gizi Mikro 
RANCANGAN MENU

a. PRINSIP DIET
- intake < output energi
- pengurangan energi bertahap
- KH 50-60%, Lemak 20-30%, Protein 10%
- Tinggi Serat
penatalaksanaan diet…(lanjutan)

b. SYARAT DIET
- 3x makan lengkap, 2-3x selingan
- penurunan energi 300-500 Kkal
- Bahan makanan beragam, pengolahan bervariasi dan
rendah lemak
- Edukasi/Konseling

Makan Pagi  sangat penting, ¼ energi total sehari,


menghindari makan berlebihan pada waktu makan
berikutnya
PENATALAKSANAAN DIET…(lanjutan)
 Diterjemahkan dalam susunan menu sebagai berikut
Pagi Nasi
Dadar telur
Sayuran Oseng/tumis
Susu rendah lemak
Selingan Jus Mangga
Siang Nasi
Ikan Bakar
Ta h u B a c e m
Sayur asem
Pepaya
Selingan Rujak buah
Malam Nasi
Ayam panggang
Ta h u i s i s a y u r a n
Cap cay sayuran
Jambu biji
PENATALAKSANAAN DIET…(..lanjutan)

Anjuran Gizi
• 3x makan lengkap, 2-3x selingan
• Diutamakan KH Kompleks (roti gandum, beras merah,
bayam, daun singkong, brokoli, mangga, pepaya,
pisang)
• Protein (bahan makanan hewani yg rendah lemak,
bahan makanan nabati meningkatkan asupan serat)
• Buah selalu ada (pengolahan tdk ditambah susu dan
gula, hindari yg berkalori tinggi)
• Pengolahan: mengukus, menumis, mengetim,
memanggang
• Makanan jajan  kaya serat, padat gizi
KONSELING GIZI
KONSELING GIZI
Keterampilan konselor
a. Keterampilan Mendengar dan Mempelajari
b. Keterampilan Membangun Percaya Diri dan
Memberi Dukungan
- menerima pikiran/ yang dirasakan klien
- membangun rasa Percaya Diri klien
- memberikan bantuan praktis
- informasi yang relevan
- memberikan saran dan solusi
- menilai pemahaman
- rencana tindak lanjut
.
c alur konseling Langkah 1. Membangun dasar-dasar konseling
(Salam, perkenalan diri, mengenal klien, membangun hubungan, jelaskan tujuan

Langkah 2. Menggali Permasalahan


(mengumpulkan data-data untuk dasar diagnosa dari semua aspek dengan metode ASSESMEN)

Langkah 3. Memilih Solusi


Memilih alternatif solusi, menggali alternatif penyebab masalah gizi dengan menegakkan DIAGNOSA

INTERVENSI

Langkah 4. Memilih Rencana Langkah 5. Memperoleh Komitmen


Komitmen untuk melaksanakan perlakuan
Bekerjasama dengan klien untuk melihat khusus, membuat rencana realistis,
Alternatif dalam memilih upaya diet dan menjelaskan tujuan, prinsip dan ukuran
Perubahan perilaku yang diimplementasi porsi makanan

Langkah 6. Monitoring Evaluasi


Ulangi dan tanyakan kembali apakah kesimpulan dan konseling dapat dipahami klien pada
kunjungan berikutnya, lihat proses dan dampak
Konseling gizi…(lanjutan)
d. Langkah-Langkah Konseling
1. Membangun dasar-dasar konseling
2. Menggali Permasalahan
(Data antropometri, biokimia, klinis/fisik,
riwayat makan, riwayat personal)
3. Memilih Solusi dengan menegakkan diagnosis
- Masalah: domain intake, klinis, perilaku
- Etiologi
- Gejala dan Tanda (signs dan symptoms)
4. Intervensi memilih rencana
5. Memperoleh Komitmen
6. Monitoring dan Evaluasi
MONITORING DAN EVALUASI
TATALAKSANA GIZI
PADA ANAK GEMUK DAN OBES
MONitoring & EValuasi
 Tatalaksana Gizi Kegemukan dan Obesitas pada Anak Sekolah

Penanggung Kegiatan Data yang dikumpulkan


Jawab
Ahli Gizi Pengukuran BB,TB, IMT, penentuan Status Gizi
Antropometri
Anamnesis  Kebiasaan makan
Riwayat Gizi  Jenis bahan makanan yang biasa
dikonsumsi
 Frekuensi makan sehari
 Porsi makan
 Asupan makan sehari
 Pantangan terhadap makanan
 Riwayat aktivitas fisik
Diagnosis gizi,  Menetapkan diagnosa gizi
Intervensi gizi  Perhitungan kebutuhan gizi,
dan Konseling penentuan jenis diet, syarat diet,
gizi penyusunan menu
 Konseling gizi
MoNEV TATALAKSANA GIZI ….(lanjutan)

 Monitoring Evaluasi
- Untuk mengetahui apakah target/tujuan tercapai
- Jadwalkan pertemuan lanjutan
- Kesepakatan bersama (klien dan konselor)
- Indikator Monev (data antropometri, data riwayat makan,
penerapan makanan seimbang, hambatan)
- Apabila ada perkembangan baik  diberikan reward
AA, perempuan berusia 14 tahun, murid kelas 8 (SMP).
BB 66.8 kg, TB 155 cm, tidak bisa aktif beraktivitas di sekolah terutama kegiatan
olahraga karena berat badannya.
AA anak pertama dari 2 orang bersaudara. Ayahnya PNS di kantor Pemda, ibunya
tidak bekerja. Contoh kasus: Tatalaksana gizi pada obesitas anak
Sehari-hari AA lebih banyak nonton televisi sepulang dari sekolah dan jarang
berolahraga.
Makanan selingan yang disukai adalah gorengan dan mie instan.
 Kebiasaan makan sehari:
Pagi : Nasi 2p, Telur Goreng 1 btr, Tempe Goreng 1p,
Buncis 1p, Susu
Selingan : Mie instan 1p + Telur 1p + Sayur 1p
Siang : Nasi 2p , Ikan Goreng 1p, Tahu Goreng 1p, Sayur Asem 1p,
Pisang Ambon
Selingan: Ubi Goreng, Singkong Goreng, Bakwan, Pisang goreng
Malam : Nasi 2p , Ikan Goreng 1p, Telur Goreng 1p, Sayur
Sop 1p, Pepaya 1p
Contoh Kasus: Tatalaksanagizi pada obesitasanak…(lanjutan)

a. Asessment:
1. Data Subyektif; Sosek = ekonomi sedang
2. Data Obyektif; Antropometri; BB=66,8 kg; TB=155 cm; IMT=27,8
(Obesitas)
Anamnesis Makanan

Porsi Kal Protein Lemak KH


Makanan Pokok 7 7x175 = 1225 7x4 = 28 - 7x40 = 280
Protein Hewani 5 5x59 = 475 5x10 = 50 5x6 = 30 3x8 = 24
Protein Nabati 3 3x80 = 240 6x3 = 18 3x3 = 9 3x10 = 30
Sayuran 3 3x50 = 150 3x3 = 9 - 5x10 = 50
Buah 5 5x4 = 200 1x7 = 7 13x5 = 65 3x12 = 36
Gula 3 3x50 = 150 1x7 = 9 1x9 = 9
Minyak 13 13x45 = 585
Susu 1 1x130 = 130

Total 3155 kkal 112 gr 113 gr 139 gr

b. Diagnosa Gizi
P = Kelebihan intake energi dan protein
E = Kurangnya pengetahuan tentang pemilihan Bahan Makanan dan asupan
makan seimbang
S = Kelebihan energi yang dikonsumsi dari kebutuhannya yaitu
lebih dari 100%
Contoh kasus: Tatalaksana gizi ….(lanjutan)

c. Intervensi
Hasil Anamnesis makanan sehari = 3155 Kkal
Untuk kasus obesitas pengurangan kalori menurunkan BB
dalam sehari = 500 Kkal
Asupan yang dianjurkan = 3155 Kkal – 500 Kkal
= 2655 Kkal
Kebutuhan protein = 15% x 2655 = 99.5 gr
4
Kebutuhan lemak = 25% x 2655 = 73,75 gr
9
Kebutuhan KH = 60% x 2655 = 398.25gr
4
Vitamin dan Mineral sesuai AKG
Contoh kasus: Tatalaksana gizi ….(lanjutan)

d. Tujuan Penatalaksanaan Gizi


- mencapai IMT normal
- mengurangi asupan energi
- mencapai penurunan 0,5 kg per minggu
- meningkatkan pengetahuan pemilihan Bahan
Makanan, asupan yang seimbang
Contoh kasus: Tatalaksana gizi ….(lanjutan)
e. Syarat Diet
• Energi dikurangi 300-500 Kkal/hari
• Protein 10%
• Lemak 20% - 30%
• KH Kompleks: serealia, beras merah, roti gandum
• Serat 20 gr (utamakan sayuran  segar, direbus,
ditumis)
• Vitamin dan mineral cukup  diutamakan dari sayur
dan buah
• Cairan  minimal 8 gelas/ hari
• 3x makan lengkap dan 2-3x selingan
• Porsi kecil tapi sering
Contoh kasus: Tatalaksana gizi ….(lanjutan)

• Contoh Pola Menu Sehari 1600 Kalori

Pola Menu Porsi


Makanan Pokok 5
Protein Hewani 3
Protein Nabati 3
Sayur 3
Sayur A sesukanya
Buah 4
Minyak 4
Susu -
Pagi : Nasi 1p, Tahu, Telur Dadar ,Sayuran 1p,
Sambel Tempe 1p, Tumis Buncis 1p,
Selingan : buah
Siang : Nasi 1,5p , Ikan Bakar 1p, Tahu Pepes1p,
Sayur Asem 1p, Buah Pisang
Selingan : buah
Malam : Nasi1p , Pepes Ayam 1p, Sayur Sop 1p , Pepaya 1p
Contoh kasus: Tatalaksana gizi …(lanjutan)
f. Anjuran Gizi
1. Konsumsi sayur dan buah ++
2. Hindari minuman manis (soft drink, sirup, minuman kemasan)
3. Hindari kegiatan yg bersifat statis (menonton TV, main game)
4. Aktivitas fisik >1 jam/hari
5. Membawa bekal
6. Biasakan makan bersama keluarga
7. Tidak menunda rasa lapar terlalu lama
8. Tidak menyimpan makanan yang tinggi kalori, tinggi lemak
9. Sarapan pagi
10. Makanlah dengan perlahan
11. Tidak makan sambil menonton televisi
12. Melibatkan seluruh anggota keluarga
13. Mengijinkan anak mengatur sendiri jumlah makanannya
Contoh kasus: Tatalaksana gizi…(lanjutan)

g. Monitoring Evaluasi
1. Penurunan berat badan dengan menimbang tiga kali
seminggu
2. Asupan makanan setiap hari
3. Pola makanan seimbang untuk asupan sehari-hari
4. Peningkatan aktivitas fisik
5. Penerapan anjuran gizi

Anda mungkin juga menyukai