Anda di halaman 1dari 2

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ISI PIRINGKU

Topik : Pedoman Isi Piringku


Sub Topik : Porsi Isi Piringku
Hari/Tanggal: Rabu, 27 November 2012
Waktu / Jam: 30 Menit / 08.30 – 09.00 WIB
Tempat : Poli anak RS............. Surabaya
Peserta : Orangtua/Wali Balita yang hadir di Posyandu

I. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Pengunjung Posyandu
mampu mengetahui dan mempraktekan porsi makan sesuai dengan pedoman
Isi Piringku.
II. MATERI
Pedoman Isi Piringku
METODA
Ceramah Dan Tanya Jawab
III. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 3 menit Pembukaan : a. Menjawab salam
a. Membuka/memulai ke-giatan b. Mendengarkan
dengan mengucapkan salam c. Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri d. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan dari e. Menjawab
penyuluhan pertanyaan
d. Menyebutkan materi
penyuluhan
e. Bertanya kepada peserta
apakah sudah menge tahui tentang
Pedoman Isi Piringku

2 30 menit Pelaksanaan : a. Mendengarkan


Penyampaian materi Isi Piringku b. Menjawab
pertanyaan

3 5 menit Evaluasi :
a. Menanyakan kepada peserta a. Menjawab
tentang materi yang telah diberikan, pertanyaan
dan rein-forcement kepada peserta
yang dapat menjawab.

4 2 menit Terminasi : a. Mendengarkan.


a. Mengucapkan terima kasih b. Menjawab salam
atas peran serta-nya
b. Mengucapkan salam penutup.
VI. MATERI PENYULUHAN ISI PIRINGKU

Dahulu kita mengenal program “Empat Sehat Lima Sempurna”, tetapi


sekarang menggunakan pedoman Gizi Seimbang. Gizi Seimbang adalah susunan
makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman
atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.

Masih banyak orang yang hingga saat ini masih belum mengerti masalah
gizi seimbang tersebut. Dalam gizi seimbang yang harus diperhatikan adalah
konsumsi pangan yang beraneka ragam, membiasakan perilaku hidup bersih,
melakukan aktifitas fisik dan yang terakhir pantau dan pertahankan berat badan.

Dalam “Isi Piringku”, separuh dari isi piring adalah sayur dan buah dan
separuhnya lagi karbohidrat dan lauk pauk. Karbohidrat selain didapat dari nasi
juga terdapat pada jagung, singkong, ubi dan sebagainya. Lauk bisa didapat dari
protein hewani atau nabati.

Kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda tergantung kepada aktivitas


yang dilakukan sehari-hari, jenis kelamin, juga tinggi badan dan berat badan dan
setelah itu baru bisa di dihitung berapa kalori yang dibutuhkan. Sebagai contoh;
seorang atlet pasti kebutuhan kalori yang diperlukan berbeda karena melakukan
aktivitas lebih banyak. Juga untuk ibu hamil kebutuhan makannya bertambah
dari yang normal, yaitu penambahan protein hewani menjadi dua macam dan
pemberian tambahan susu.

Pada masa pertumbuhan anak susu adalah salah satu sumber protein
hewani yang penyerapannya lebih bagus. Namun susu bukanlah sebagai
penyempurna seperti yang dimaksud pada slogan sebelumnya. Hal penting yang
perlu diperhatikan adalah pentingnya keseimbangan antara asupan yang masuk
ke dalam tubuh dengan yang keluar harus seimbang, karena jika berlebihanpun
akan menimbulkan obesitas.

Kita tidak boleh sembarangan melakukan Diet tetap harus berkonsultasi


kepada ahlinya. Jika seseorang sudah makan dengan memperhatikan kandungan
gizi tapi tetap kurus badannya itu artinya harus dilakukan pemeriksaan ke pihak
medis.

Pemberian asupan makanan yang tepat harus mulai dilakukan sejak dini,
yaitu ketika anak mulai diperkenalkan makanan. Tal ini akan sangat berpengaruh
terhadap pola makan anak tersebut dikemudian hari, terlebih lagi saat usia
remaja. Pengenalan jenis makanan yang beraneka ragam akan mengajarkan
kepada anak untuk mengenal berbagai jenis dan kombinasi makanan. Dengan
demikian anak tidak akan menjadi tipe pemilih terhadap jenis makanan.

Bagi yang belum menerapkan hidup sehat, sekaranglah waktunya.

Mulailah dari sekarang dan bisa dimulai dari lingkungan terdekat kita
terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai