R. Edi Fitriyanto
Layanan Gizi
Malnutrisi
Langkah langkah:
a) Komunikasi rencana intervensi dengan pasien, tenaga kesehatan atau
tenaga lain
b) Melaksanakan rencana intervensi
Kategori:
a) Pemberian makan: makanan dan snack (ND.1); enteral dan
parenteral ( ND.2); suplemen (ND.3); substansi bioaktif (ND.4);
bantuan saat makan (ND.5); suasana makan (ND.4) dan pengobatan
terkait gizi (ND.5)
lanjutan
b) Edukasi (Kode internasional – E- Education)
• Edukasi gizi tentang konten/materi yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan (E.1)
• Edukasi gizi penerapan yang bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan (E.2)
Pedoman dasar pada edukasi gizi:
• Sampaikan secara jelas tujuannya
• Tetapkan prioritas masalah gizi.
• Rancang materi edukasi gizi menyesuaikan kondisi pasien.
lanjutan
c) Konseling (C)
• Dukungan pada pasien/klien dalam menentukan prioritas, tujuan atau
target, merancang rencana kegiatan yang dipahami, dan membimbing
kemandirian dalam merawat diri sesuai kondisi dan menjaga
kesehatan.
• Tujuan: meningkatkan motivasi pelaksanaan & penerimaan diet yang
dibutuhkan sesuai dengan kondisi pasien.
lanjutan
d) Koordinasi asuhan gizi
• Konsultasi, rujukan atau kolaborasi, koordinasi.
Kasus 1
• Seorang laki2 (Tn.AF) usia 63 tahun suku sunda, beragama Islam datang ke RS dengan
keluhan ada benjolan di lidah yang dirasakan sejak 6 bulan yang lalu, tn AF masih bisa
makan bubur dengan lauk pauk, sayuran dan jus buah, walaupun porsinya mulai
berkurang dari biasanya. Perkiraan asupan Energi = 1225 kkal, Protein = 40,2 g, Lemak
39.6 g, Karbohidrat 175 g.
• Satu bulan terakhir benjolan di lidah dirasakan semakin membesar sehingga sulit
berbicara dan menutup mulutnya, dan hanya bisa mengonsumsi makanan cair lewat
sedotan sedikit demi sedikit. Total asupan Energi = 1000 kkal, Protein = 35,6 g, Lemak =
35,6 g, karbohidrat = 136 g, Sejak 2 hari terakhir, Tn.AF sudah tidak bisa makan dan
minum sehingga dibawa ke RS dan dirawat dengan diagnosis medis Ca lidah. Sementara
itu 1 tahun lalu Tn AF pernah mengalami patah tulang kaki disebabkan kecelakaan
motor. BB pasien menurun drastis sejak 6 bulan yang lalu dari 70 kg menjadi 45 kg
dengan TB 160 cm. Tn AF juga terlihat lemah, kurus dan hilang lemak subkutan.
Pertanyaan
1. Buatlah pernyataan diagnosis gizinya?
2. Buatlah Preskripsi gizi!
dx
a. Mengintegrasikan dan menganalisis data asesmen.
Hasil :
1) Tidak bisa makan dan minum melalui mulut, tidak ada asupan energi, variasi
makanan tidak ada, ada massa di lidah menunjukkan tanda dan gejala dari
inadekuat oral intake
2) Malnutrisi, Ca lidah, perubahan BB 35,7% dalam 6 bulan, IMT 17,6, tampak
kurus, lemah dan hilang lemak subkutan, tidak ada asupan energi menunjukkan
tanda dan gejala dari malnutrisi
lanjutan
b. Menetapkan problem, etiologi dan tanda/gejala dari masalah yang diduga
merujuk kepada terminologi. Hasil :
1) Problem : inadekuat oral intake
• Tanda/gejala : tidak bisa makan dan minum melalui mulut, tidak ada asupan
energi, variasi makanan tidak ada
• Etiologi : ada massa di lidah
2) Problem : malnutrisi
• Tanda/gejala : perubahan BB 35,7% dalam 6 bulan, IMT 17,6, tampak kurus,
lemah dan hilang lemak subkutan
• Etiologi : Ca lidah dan tidak ada asupan energi
lanjutan
3) Menuliskan diagnosis gizi dalam bentuk pernyataan PES
• Hasil :
a) Inadekuat oral intake berkaitan dengan ada masa di lidah ditandai
dengan tidak bisa makan dan minum lewat mulut, tidak ada asupan
energi, variasi makanan tidak ada
b) Malnutrisi berkaitan dengan asupan energi dan protein yang kurang
& peningkatan kebutuhan (Ca lidah) dalam waktu lama (6 bulan) dan
adanya peningkatan kebutuhan ditandai dengan IMT 17,6, kurus,
lemah, hilang lemak subkutan, perubahan BB 35,7% dalam waktu 6
bulan
Preskripsi
Tujuan :
a. Memberikan asupan makanan adekuat melalui enteral mencapai
80% dari kebutuhan
b. Mengoreksi malnutrisi secara bertahap
Preskripsi diet:
• Jenis makanan enteral polimerik tinggi protein, bentuk cair dan
route NGT
Kasus 2
• Seorang laki-laki 48 tahun, dirawat di rumahsakit dengan diagnosis
hiperkolesterolemia dengan hipertensi.
• Data pemeriksaan
Pertanyaan:
• Bagaimana preskripsi gizi untuk pasien tersebut?
Preskripsi
1. Kebutuhan energi
• Kebutuhan protein 20%.
• Kebutuhan lemak 20%.
• Kebutuhan Karbohidrat 60 %.
5. Rendah Garam 600-800 mgNa.
6. Kolesterol <300.
7. Serat minimal 25 gram.
8. Vitamin dan mineral cukup.
9. Waktu Makan : pagi, siang, malam.
10. Makanan yang tidak boleh dikonsumsi adalah tinggi lemak fast food, jeroan,
kuning telur, santan.
Diet Seimbang
• 4 pilar gizi seimbang
• Konsumsi Makanan Beragam.
• Membiasakan perilaku hidup bersih
• Melakukan kegiatan fisik
• Mempertahankan dan memantau berat badan (BB)
• Komponen
• Karbohidrat 50-60%
• Lemak 30%
• Protein 10-20%
• Kebutuhan Energi Total (KET):
KEB x AF x FS
Cat : AF = aktivitas fisik
SF = faktor stress
HARRIS BENEDICT EQUATION
• LAKI-LAKI
KEB = 66 + 13,7 BB (kg) + 5 TB (cm) – 6.8 U (th)
• PEREMPUAN
KEB = 655 + 9.6 BB (kg) + 1.7 TB (cm) – 4.7 U (th)
ACTIVITY FACTORS
1,2 for pt confined in bed
1,3 for ambulatory pt
1.2 – 1,75 most normally active person
2,0 extremely active person
STRESS FACTORS
1,2minor surgery
1,35 skeletal trauma
1,44 elective surgery
1,6 – 1,9 mayor sepsis
1,88 trauma plus steroid
2,1 – 2,5 severe thermal burn
Diet TKTP
Energi tinggi (40-45 kkal/kg berat badan), protein tinggi (2.0 – 2.5 g/kg
berat badan), lemak cukup (10-25% dari kebutuhan energi total),
karbohidrat cukup, serta vitamin dan mineral cukup (sesuai kebutuhan).
Diet TKTP I mengandung energi 2600 kkal dan protein 100 gram (2
g/kgBB).
Diet TKTP II mengandung energi 3000 kkal dan protein 125 gram (2.5
g/kgBB).
DM
Tujuan pengelolaan
• IMT kurang dari 25 kg/m2
• HbA1C kurang dari 7%
• LDLC kurang dari 100 mg/dl
• HDLC lebih dari 45 mg/dl
• Trigliserid kurang dari 150 mg/dl
• Tekanan darah kurangn dari 130/80 mmHg
Diet DM
• Menghitung kebutuhan
• Prinsip
• Rendah lemak: kurang dari 10%
• Karbohidrat: 40-46%
• Protein: 10-20%
• Serat: 40 g/hari
• Indeks glikemik rendah
Penyakit Ginjal
• Fase Oliguria, volume urin < 400 ml/hari, kadar kreatinin dan ureum
meningkat, 8-15 hari.
• Fase Diuretik, 2-3 minggu.
• Prinsip Diet:
• Membatasi cairan, elektrolit dan produksi metabolit yang membebani
ginjal.
lanjutan
• Kelbihan cairan edema
• Kelebihan P, laboratorium, tetani, batu ginjal
• Kekurangan Ca, osteodistrofi ginjal, tetani, laboratorium
• Kekurangan Zn, dysgeusia, alopesia, dermatitis, laboratorium
• Kekurangan Fe, lemah, pucat, laboratorium
• Kelebihan Na, hipertensi, edema
• Kelebihan K, laboratorium, kenaikan gel T, depresi segmen ST
• Kelebihan Al, ataksia, kejang, osteodistrofi
Penyakit Hati
• Promosi regenerasi hari; tinggi kalori tinggi protein (70-100 g), tetapi
dibatasi apabila ada sirosis ( 1-1,5 g/kgBB) dan ensefalopati (<0,5
g/kgBB).
• Suplementasi; vitamin A dan E.
• Hindari alcohol
• Terimakasih