SNAKE BITE
KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Sdr.M.R
Tanggal lahir : 01/06/2004
Alamat : Wungu, Madiun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 6-76-xx-xx
Tanggal MRS : 22-01-2019
RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan Utama
▸ Tiga hari sebelum ke IGD, pasien digigit ular pada ibu jari tangan kanan pada pukul 16.00.
Menurut pasien ular berukuran kecil, berwarna hijau, dengan ekor kemerahan. Setelah
digigit, pasien dibawa ibu dan tetangga ke pawang ular, kemudian luka gigitan dihisap oleh
pawang. Keesokan harinya karena bertambah bengkak, serta muncul lepuh di sekitar
tempat gigitan, ibu pasien membawa pasien ke pawang ular dan dilakukan penghisapan
pada luka gigitan untuk kedua kalinya. Karena dirasa bengkak pada lengan pasien semakin
menjalar ke lengan atas dan nyeri tidak berkurang, akhirnya pasien dibawa ke IGD RSSM.
▸ Keluhan saat ini bengkak dan nyeri pada tangan hingga pertengahan lengan atas sebelah
kanan dan kaku jika digerakkan. Demam (-), nyeri kepala (-), mual (-), muntah (-).
RIWAYAT PENYAKIT
▸ Pasien tinggal di rumah bersama kedua orang tua. Lingkungan rumah pasien berada di
daerah pedesaan, banyak lahan sawah dan kebun.
PEMERIKSAAN FISIK
IGD – 22/01/2019
Status Generalis
• Keadaan umum : cukup, tampak sakit ringan
• Kesadaran : composmentis, GCS 4 5 6
• Status gizi : BB , TB , IMT
Vital Sign
• Tekanan darah : 120/80 mmHg
• Frekuensi nadi : 88x/menit
• Frekuensi napas : 20x/menit
• Suhu : 36C
MCH 25,2 27 – 31
Na 142 136-145
K 3,26 3,5-5,1
Cl 104 97-111
DIAGNOSIS
Dx
• snake bite grade III
DD
TERAPI
▸ MRS
▸ Bullektomi
▸ Immobilisasi – spalk
▸ Infus NaCl 0,9% 20 tpm
▸ Drip SABU 2 vial dalam 100cc pz
▸ Inj. Antrain 3x1 ampul
▸ Inj. Ranitidin 2x1 ampul
FOLLOW-UP
Tanggal 23-01-2019, pukul 06.00 Tanggal 24-01-2019, pukul 06.15
S: S:
nyeri pada tangan hingga lengan kanan sedikit berkurang, mual (-), nyeri pada tangan hingga lengan kanan berkurang, bengkak
muntah (-), demam (-), sakit kepala (-) berkurang, rasa kaku berkurang
O: O:
KU baik, GCS 4 5 6 KU baik, GCS 4 5 6
VS TD 110/90, HR 82x/m, RR 20x/m, T 36,7C VS TD 120/70, HR 78x/m, RR 18x/m, T 36,5C
Status lokalis manus, antebrachii, brachii D : Status lokalis manus, antebrachii, brachii D :
Look : terpasang spalk, edema (+) Look : terpasang spalk, edema (+)
Feel : nyeri tekan (+) Feel : nyeri tekan (+) Hasil Faal Hemostasis
Movement : ROM terbatas Movement : ROM terbatas PPT 11,0 (kontrol 12,3)
APTT 28,7 (kontrol 26,20)
A : snake bite grade III A : snake bite grade III
P: P:
• Diet bebas • Diet bebas
• Infus NaCl 0,9% 7 tpm • Infus NaCl 0,9% 7 tpm
• Inj. Antrain 3x1 ampul • Inj. Antrain 3x1 ampul
• Inj. Ranitidin 2x1 ampul • Inj. Ranitidin 2x1 ampul
• Inj. Dexamethason 3x1 ampul • Inj. Dexamethason 3x1 ampul
• Cek Faal hemostasis
FOLLOW-UP
Procoagulan
• Mendegradasi komponen dasar membran
• Kersakan memran epitel
enzim • Merusak mitokondria, RBC, PLT, WBC, ujung
saraf perifer, otot skelet, endotel vaskular,
• Berkonstribusi perdarahan spontan sistemik menghasilkan aktivitas neurotoksik presinap,
cardiotoksisitas, miotoksik, nekrosis,
• Mengandung serin protease cloting hipotensi, hemolisis, perdarahan, kebocoran
aktivasi fibrinolitik tubuh bleeding plasma, opiate-like sedative, pelepasan
histamin dan autakoid lainnya. Merupakan
antikoagulan dengan menghidrolisis plasma
atau fosfolipid membran platelet atau interaksi
dengan faktor koagulan lainnya.
Zinc
Phospolipase A2
Metalloproteinase
• Menyebabkan
penyebaran bisa
melalui jaringan Pelepasan Ach
dengan Meningkatkan merusak nerve
Dapat
meningkatkan
Proteolitik dan permeabilitas Venom polypeptide ending
Asetylcholinesterases menyebabkan Hyaluronidase polypeptide cytotoxin
permeabilitas (cardiotoxin) vaskular edem, toxin (neurotoxin)
menghambat
fasciculation
bulla etc pelepasan lanjutan
• Berkontribusi neurotransmiter
dalam kerusakan
jaringan
Sign and Symptomps
▸ Local
Edem dan memar peningkatan vaskularisasi PD
Nekrosis jaringan lokal miotoksin dan sitotoksin
Iskemik torniquet, thrombosis
▸ Sistemik
Hipotensi, syok
Perdarahan, dan gangguan pembekuan darah
Neurotoxicity memblok transmisi di neuromuscular junction paralisis
airway paralisis
AKI nekrosis tubular akut, glomerulonefritis, iskemik, deposisi fibrin, intertitial
nephritis
Edem paru
Perdarahan spontan (petekie, epistakis, hemoptisis)
Derajat Gigitan Ular
▸ (American college of
Surgeon, 2004 )
Manjemen
Jangan panik
Imobilisasi area
gigitan
Dilingkungan
(sebelum di rmh
sakit) “Mengidentifikasi”
ular (foto, ular)
anti bisa ular
Manajemen
Snake Bite Rujuk ke fasilitas
primer