-Laporan kasus-
KANKER MELANOMA
Definisi
Faktor lingkungan antara lain :
• Radiasi ultraviolet mutasi P53
• Paparan arsen
• Adanya trauma, jaringan parut, luka bakar
• Radiasi lain, yaitu sinar x dan sinar grenz
Faktor Genetik :
• Kulit putih, rambut kemerahan atau keemasan dengan anak mata
berwarna hijau atau biru
• Riwayat keluarga
• Riwayat kanker kulit sebelumnya
• Xeroderma pigmentosum
Etiologi
• Sinar UV menginduksi mutasi pada gen supresor tumor
p53 yang terletak pada kromosom 17p, sehingga proses
apoptosis sel tidak berjalan dengan baik.
Patogenesis
• Riwayat paparan sinar matahari karena pekerjaan, sering terpapar sinar
matahari sejak kanak-kanak dan dewasa muda.
Anamnesis
• Basalioma umumnya ditemukan di daerah berambut,
bersifat invasif, dan jarang bermetastasis.
• Tumor ini dapat merusak jaringan di sekitarnya, bahkan
dapat sampai ke tulang.
• Predileksi pada daerah wajah, telinga, kulit kepala, leher,
dan tubuh bagian atas.
• Tepi tumor berwarna hitam, batas tegas, bagian
tengahnya menggaung dan berbentuk ulkus yang
mengeluarkan darah dan pus serta bau yang tidak sedap.
• Dapat dijum[ai telean
Gambaran Klinis
• Khas neovaskularisasi sedikit sehingga mudah
terbentuk ulkus , ulkus dengan satu tepi tidak rata, seperti
gigitan tikus
• Translusen/pearly
• Tepi meninggi atau tengah menekuk (umbilicated)
• Bagian tengah tertutup krusta
• Dapat dijumpai teleangiectasia di sentral (dengan loupe)
-Lokasi lesi :
Kepala leher 80%, T face area 30%
-invasif, detruksi lokal jaringan, atau tulang di bawahnya,
foto tulang diarea lesi
-evaluasi metastasis KGB
• Pemeriksaan Histopatologi:
1. Insisi Biopsi
2. Scraping atau shave biopsi
• Radiologi
• Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Penunjang
• Karsinoma sel skuamous
• Keratoakantoma
• Melanoma Malignant
Diagnosis Banding
• Terapi Operatif
Terapi destruksi:
-Kuretase dan kauter / elektrodesikasi
-Cryosurgery
-Laser karbondioksida
Terapi eksisi:
-Operasi konvensional
-Operasi mikrografi
• Terapi Non-Operatif
-Radioterapi
-Kemotrapi/ imunoterapi
Penatalaksanaan
• Destruksi jaringan
• Rekurensi
Komplikasi
• Basalioma yang tidak diobati secara menyeluruh dapat
timbul kembali. Semua pengobatan yang telah dilakukan
harus terus dimonitor meningat sekitar 20% dari
kekambuhan yang ada biasanya terjadi antara 6 – 10
tahun pasca operasi.
• Prognosisnya baik jika diterapi secara tepat.
Prognosis
Nama : Ny. K
Usia : 85 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Sumorsono, magetan
Agama : Islam
Tanggal MRS : 06 Mei 2019
Tanggal KRS : 09 Mei 2019
Laporan Kasus
Benjolan di kepala
Keluhan Utama
Pasien mengeluh ada benjolan di kepala daerah dahi kanan
yang disertai luka dan bau. Awalnya berupa benjolan kecil
berwarna hitam seperti tahi lalat berukuran + 1x1 mm yang
muncul sejak + 18 tahun yang lalu dan makin lama makin
membesar sejak 3 tahun terakhir. Benjolan tersebut pecah
dan menjadi luka sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga
mengalami penurunan berat badan sebesar 5 kg dalam 1
bulan terakhir.
Riwayat Penyakit
Sekarang
• Riwayat penyakit dahulu
Pasien tidak pernah menderita gejala penyakit serupa
sebelumnya.
Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, alergi disangkal.
Hematokrit 37.4 36 – 46 %
Differensial diagnosa
Squamous Cell Carcinoma Frontalis Dextra
Penatalaksanaan
Pro wide excisi
S : Mata kanan terasa panas dan bengkak
O :
Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : Compos mentis
Vital Sign
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 36,3 ᴼC
Leher
KGB : tidak ada pembesaran
Tiroid : tidak ada pembesaran
Thoraks
Paru
Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
Palpasi : Fremitus raba normal
Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : Ves +/+ Rh -/- Wh -/-
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : redup
Auskultasi : S1 S2 tunggal
Abdomen
Inspeksi : Cembung
Auskultasi : BU (+) Normal
Palpasi : Soepel
Perkusi : Tympani
Ekstremitas
Akral Hangat + + Oedem - -
+ + -
-
Status lokalis
Regio Frontalis Dextra :
Elastic Band (+), nyeri (+), darah (-), pus, (-), drain
isi darah 32 cc