Anda di halaman 1dari 35

GIZI KERJA DAN

PRODUKTIVITAS KERJA
TRIAWANTI
BAGIAN GIZI FK UNLAM
DEFINISI
Gizi Kerja : nutrisi atau zat gizi yang
dibutuhkan oleh tenaga kerja untuk
memenuhi kebutuhan sesuai dengan jenis
pekerjaan dan beban kerja
Tujuan:
1. Memelihara dan menjaga kesehatan
2. Produktivitas kerja


DEFINISI
Produktivitas dapat diartikan sebagai:
a. Perbandingan ukuran harga bagi masukan dan
hasil
b. Perbedaan antara kumpulan jumlah pengeluaran
dan masukan yang dinyatakan dalam satuan-
satuan (unit) umum.
Ukuran produktivitas yang paling terkenal berkaitan
dengan tenaga kerja yang dapat dihitung dengan
membagi pengeluaran oleh jumlah yang digunakan
atau jam-jam kerja orang.

Menilai Kecukupan Gizi
Informasi mengenai kebiasaan makan
Pemeriksaan fisik untuk menilai komposisi
(jumlah lemak dan otot) dan fungsi tubuh
Pemeriksaan laboratorium lainnya untuk
mengukur kandungan zat gizi dalam darah dan
jaringan
Kebutuhan Gizi Kerja
Dipengaruhi oleh:
kebutuhan dasar berdasar BB dan TB
usia
jenis kelamin
kegiatan sehari-hari (banyaknya dan lamanya
otot bekerja)
kondisi tubuh tertentu
lingkungan kerja
Kecukupan Gizi
Gizi Seimbang : jumlah masukan kalori perhari
= jumlah keluaran energi perhari sehingga BB
tetap
Gizi tepat : memperhitungkan jenis dan
proporsi bahan makanan untuk menjaga
komposisi tubuh serta kebutuhan fisik dan
mental
Penentuan Kebutuhan kalori
Cara praktis :
BBI berdasarkan rumus Brocca
Kalori Basal :
laki-laki = BBI x 30 kkal
perempuan = BBI x 25 kkal
Koreksi/penyesuaian
umur >40 th : -5% x kal basal
Penentuan Kebutuhan Kalori
aktivitas ringan : + 10% x kal basal
sedang : + 20% x kal basal
berat : +30% x kal basal
BB gemuk : -20% x kal basal
lebih : -10%
kurang : + 20%
Total Kebutuhan Kalori = ............kalori
Ruang Lingkup Gizi Kerja
Masalah Gzi Kerja
Pekerja Staff : - over nutrisi
- penyakit degeneratif
Pekerja Lapangan : - kurang gizi
- penyakit infeksi
Kecukupan Gizi Kerja
Status Gizi Kurang atau lebih :
tidak bekerja dengan maksimal
pertahanan tubuh terhadap penyakit berkurang
kemampuan fisik berkurang
berat badan +/-
reaksi lamban, apatis
Tidak teliti
Efisiensi dan produktifitas buruk


Tabel. Indeks kegiatan kerja tubuh
Anjuran Pemenuhan Kebutuhan Energi
1. Makan pagi 25%
makan selingan 2x @ 10%
makan siang 30%
makan malam 25%
2. Makan pagi 25%
makan selingan 10%
makan siang 35%
makan malam 30%
Anjuran Pemenuhan Kebutuhan Energi
3. Makan pagi 40%
makan siang 40%
makan malam 20%
Masalah Gizi Kerja
Kebiasaan sarapan rendah
Perhatian pengusaha terhadap makanan yang
diberikan kurang
Pengetahuan tentang makanan yang dikonsumsi
kurang
Perusahaan hanya memberikan uang makan
tanpa disertai dengan penyuluhan tentang gizi
kerja
Makanan apa yang harus diberikan, kapan,
bagaimana, berapa yang harus diberikan?
General Nutrition Guidance
Keseimbangan pemasukan dan pengeluaran
energi untuk menjaga berat badan
Hindari konsumsi lemak berlebihan, lemak jenuh
dan kolesterol
Tingkatkan konsumsi karbohidrat dan makanan
berserat dengan pembatasan konsumsi gula
Batasi konsumsi garam
Batasi konsumsi alkohol
Variasi makanan
Gambar 1. Nutrition assessment
Program Gizi Kerja
Nutrition awareness programs
Behavior change programs
Weight control programa
Healthy foods programs
Nutrition Awareness Program
Meningkatkan pengetahuan dan apresiasi
Materi dan model pendidikan
Cara penyampaian: visual, auditory, kinesthetic
Mengenalkan isu-isu kesehatan dan gizi:
- hubungan pola makan dengan kesehatan
- pola makan dalam upaya menurunkan risiko
penyakit kardiovaskular, hipertensi, DM, kanker
dan gangguan pencernaan
- hubungan diet, exercise, penurunan BB dengan
komposisi tubuh
Nutrition Awareness Program
Self-help educational materials: pesan atau
informasi gizi di tempat kerja
Group presentations: mengajar, film,
presentasi, seminar, lokakarya, dll
Experential opportunities: pengalaman,
stimulasi, motivasi, upaya menyenangkan
dalam belajar
Behavior Change Programs
Mencegah atau mengobati masalah kesehatan
yang berhubungan dengan gizi
Mengendalikan Faktor risiko: hipertensi,
obesitas, hiperlpidemia, gangguan toleransi
glukosa, stress, merokok, umur dan jenis
kelamin
Diet modification
Olahraga, kurangi stress, berhenti merokok
Program Design
Health assessment (BB, TB, TD, Lipid, Glukosa, gaya hidup,
diet, dll)
Screening (kelompok faktor risiko)
Commitment
Self monitoring
Setting personal goals
Training self
Nutrition education
Exercise
Reinforcement
Support system
evaluation
Healthy Foods Programs
kantin menyediakan makanan bergizi
pengelolaan makanan, pemilihan bahan
makanan, pengolahan, penyiapan, penyajian,
penyimpanan
Kesehatan pengelola
Outlet untuk bahan informasi
Program Penyelenggaraan Gizi Kerja
komitmen manajemen
Penyuluhan gizi kerja
Penyediaan kantin dan ruang makan
Uang makan memadai
Pemberian makanan di tempat kerja
Pembinaan dan koordinasi penjaja makanan
Penyediaan preparat gizi
Kesegaran jasmani, pola hidup sehat
Pengujian, tolak ukur
Hubungan Gizi Kerja dan Produktivitas
Contoh : Kraunt & Muller meneliti pada
penambangan batu bara
2800 kalori menghasilkan 7 ton
3200 kalori menghasilkan 9,6 ton, BB turun
1,2 kg
3800 kalori menghasilkan 10 ton BB normal
Keuntungan Memberikan Makanan di
Tempat Kerja
1. Meningkatkan dan mempertahankan kemampuan
kerja
2. Meningkatkan produktivitas
3. Meningkatkan derajat kesehatan
4. Menurunkan absensi
5. Terciptanya hubungan timbal balik pengusaha dan
pekerja maupun antar pekerja
6. Suasana kerja menyenangkan dan meningkatkan
motivasi dan gairah kerja
7. Mengatasi kelelahan dan persiapan tenaga kembali
Yang perlu diperhatikan....
Pekerja dengan hiperkolesterol
Pekerja dengan diabetes mellitus
Pekerja dengan hipertensi
Pekerja dengan asam urat tinggi
Pekerja dengan anemia




Be a good doctor............!!!!

Anda mungkin juga menyukai