Makanan
PENGERTIAN/DEFINISI
• Gizi adalah kesehatan seseorang yang dihubungkan dengan
makanan yang dikonsumsinya sehari-hari
Penyelenggaraan:
diselenggarakan sendiri oleh perusahaan atau dengan cara kerjasama/kontrak
Persyaratan minimal penyelenggara meliputi :
a. Mempunyai dapur
b. Mempunyai tenaga gizi
c. Mempunyai tenaga pelaksana
d. Mematuhi peraturan perundangan yang berlaku
Pemberian Makan Bagi Tenaga Kerja memberikan keuntungan baik
bagi tenaga kerja maupun perusahaan, antara lain yaitu :
a. Meningkatkan dan mempertahankan kemampuan kerja
b. Meningkatkan produktivitas
c. Meningkatkan derajat kesehatan
d. Menurunkan absensi
e. Terciptanya hubungan timbal balik pengusaha dan pekerja maupun
antar pekerja
f. Suasana kerja menyenangkan dan meningkatkan motivasi dan
gairah kerja
g. Mengatasi kelelahan dan persiapan tenaga untuk kerja kembali
h. Pengawasan relatif lebih mudah
Dasar Hukum penyelenggaraan
makanan bagi naker
1. Peraturan Menteri Perburuhan No.7 tahun 1964
tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan serta
Penerangan Dalam Tempat Kerja;
2. Permennaker No. Per. 03/Men/1982 tentang
Pelayanan Kesehatan Kerja;
3. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No. SE. 01/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin dan
Ruang Makan;
4. Surat Edaran Direktur Jenderal Binawas No. SE.
86/BW/1989 tentang Perusahaan Catering yang
mengelola Makanan bagi Tenaga Kerja.
5. PMK no 1096 tahun 2011 tentang HS Jasaboga
• Peraturan Menteri Perburuhan No.7 tahun 1964,
bahwa kantin, ruang makan di tempat kerja dan
perusahaan catering pengelola makanan bagi tenaga
kerja harus memenuhi syarat-syarat kesehatan,
kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja.
1. Dapur, kamar makan dan alat keperluan makan harus selalu bersih dan
rapih
2. Dapur dan kamar makan tidak boleh berhubungan langsung dengan
tempat kerja
3. Menu makanan yang disediakan harus memenuhi syarat-syarat
kesehatan.
4. Pegawai penjamah makanan & minuman harus bebas penyakit menular
dan harus selalu menjaga kebersihan badannya.
5. Majikan harus menyediakan pakaian/schort & tutup kepala yang bersih
bagi pegawai penjamah makanan untuk dipakai waktu melayani
makanan.
6. Pegawai penjamah makanan harus mendapat didikan kebersihan &
kesehatan.
7. Pegawai penjamah makanan sebelum bekerja harus diperiksa kesehatan
badannya disertai pemeriksaan rontgen paru-paru
8. Pemeriksaan kesehatan berkala sekali/tahun
9. Pegawai penjamah makanan tidak boleh melayani makanan selama
menderita suatu penyakit sampai dinyatakan sehat kembali oleh dokter.
Syarat penjamah makanan
• bebas dari penyakit menular (seperti TBC, typhus, cacingan) dan
harus selalu menjaga kebersihan badannya;
• disediakan pakaian (schort) dan tutup kepala untuk digunakan
sewaktu melayani makanan;
• telah mendapat pelatihan tentang kebersihan dan kesehatan
khususnya yang berkaitan dengan penyelengaraan makan bagi
tenaga kerja;
• Sebelum bekerja harus diperiksa kesehatan badannya minimal satu
tahun sekali disertai dengan pemeriksaan rontgent paru-paru dan
dinyatakan dengan surat keterangan dokter ;
• Tidak boleh melayani makanan selama menderita suatu penyakit
sampai dinyatakan oleh dokter bahwa ia sudah sehat kembali
(khususnya infeksi pada kulit, mata, telinga, hidung dan
tenggorokan).
Syarat tambahan
1. Mendapat pelatihan tentang cara penggunaan alat
pemadam api ringan (APAR);
2. Tidak mempunyai kebiasaan buruk yang tidak sehat dalam
bekerja, misalnya; bicara waktu menyediakan makanan,
bersin/batuk di depan makanan, menggaruk bagian tubuh
tertentu, merokok, mabuk dll.
3. Tidak mengunakan perhiasan selama mengolah makanan;
4. Disiplin memakai Alat pelindung (pakaian kerja, celemek,
sarung tangan, tutup kepala, masker, topi);
5. Segera melapor kepada supervisor apabila yang
bersangkutan muntah dan diare di tempat kerja, di rumah
atau di tempat lain dan menderita infeksi.
Pengadaan kantin dan ruang makan
Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No. SE. 01/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin
dan Ruang Makan, menyatakan :
1. Semua perusahaan yang mempekerjakan buruh
antara 50 sampai 200 orang supaya
menyediakan ruang tempat makan di
perusahaan yang bersangkutan.
2. Semua perusahaan yang mempekerjakan buruh
lebih dari 200 orang supaya menyediakan kantin
di perusahaan yang bersangkutan.
Ketentuan dapur dan ruang makan : Untuk dapat
berjalannya fungsi dapur dengan baik, maka perlu
diperhatikan beberapa hal antara lain :