Rinanda Almira

20170302078
Tugas Program Perencanaan Gizi
TUGAS 
1. Mohon berikan skema perencanaan untuk permasalahan gizi yang terjadi pada
masyarakat yang memiliki masalah obesitas 
2. Buatkan langkah perencanaan untuk mengidentifikasi masalah gizi lebih 
Jawaban Tugas :
1. Penimbangan Berat badan dan IMT rutin:
Dilakukan pemantauan BB dan IMT minggu
pada masyarakat yang memiliki IMT > 25

Penyuluhan / Edukasi
Program aktivitas
fisik/olahraga 
Pencegahan Perbaikan pola makan
Obesitas Pada  Perbaikan Aktivitas Fisik
 Membuat program  Perbaikan pola hidup,
olahraga setiap pagi masyarakat
khusunya konsumsi
dalam 2-3x seminggu makanan
 Menyediakan sarana (Posyandu)
 Pemilihan makanan
aktivitas fisik
bercermin pada Gizi
Seimbang

Ketersediaan fasilitas terkait konseling gizi

Penyediaan tenaga ahli untuk memberi solusi

terkait masalah gizi

2. Langkah perencanaan:
a. Analisa situasi, berupa pengumpulan data berupa fakta dan informasi (objektif),
termasuk opini (subjektif) mengenai masalah gizi lebih. Meliputi:
Masalah : Gizi lebih (overweight dan obesitas)
Indikator kesehatan : menurut hasil Riskesdas jumlah remaja (usia 16-18 tahun)
dengan masalah gizi lebih di Indonesia mengalami peningkatan dari 7,3% (5,7%
 gemuk dan 1,6% obesitas) pada tahun 2010 menjadi 13,5% (9,5% gemuk dan 4,0%
obesitas)
Indikator terkait kesehatan: masalah gizi lebih diketahui berdampak pada
peningkatan kejadian penyakit tidak menular. Data dari WHO menyatakan 73%
kematian yang terjadi di Indonesia saat ini diakibatkan oleh penyakit tidak menular.
Indikator perilaku kesehatan: gaya hidup remaja yang berhubungan dengan
asupan, seperti tingginya asupan energy harian, rendahnya aktivitas fisik, rendahnya
kualitas diet, tingginya konsumsi minuman manis.
Perencanaan mengidentifikasi masalah gizi lebih: melakukan skrining gizi pada
klien, melakukan wawancara mengenai kegiatan dan pola asupan klien, menganalisis
hasil data, melakukan intervensi seperti edukasi
b. Penentuan prioritas masalah
diperlukan consensus untuk mendapat kesimpulan, yang dapat dilakukan dengan:
1) Bertanya ahli (konsultan/atasan), yang biasanya memang sudah dapat melihat
masalah gizi lebih  secara luas dan detail didukung oleh pengetahuan dan
pengalamannya.
2) Bermusyawarah, sehingga statu keputusan bersama dapat dibuat bersama.a.
3) Membuat konsensus dengan menyepakati hasil pemilihan dengan menggunakan
tehnik tertentu yang diangap objektif.
c. Pemilihan solusi arternatif 
Dimungkinkan terdapat beberapa alternatif solusi yang harus dipilih. Semua
alternatif tadi dibahas dan dikaji, dilihat keterkaitan satu sama lain. Dengan cara ini
jumlah alternatif dapat dikurangi.
d. Penyusunan rencana
Langkah perencanaan berikutnya ialah menyusun rencana. Pendekatannya juga
bermacam. Ada yang dengan menyewa konsultan, ada juga yang dibuatkan oleh
instansi yang lebih tinggi, tetapi juga ada yang dibuat sendiri.
Kuis
1. Apa pengertian dari perencanaan gizi 
2. Sebutkan salah satu perencanaan program gizi yang ada di puskesmas 
3. Apa yang dimaksud dengan perencanaan program 
4. Apa yang dimaksud dengan upaya preventif 
5. Apa yang dimaksud dengan promosi kesehatan

Jawaban kuis
1. Suatu proses penyusunan yang sistematis mengenai kegiatan-kegiatan yang perlu
dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah gizi yang dihadapi dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan.
2. Perencanaan program gizi yang ada di Puskesmas, yaitu:
a. Konsultasi Gizi
b. Penyuluhan gizi
c. Distribusi Vitamin A
d. Survey Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi)
e. Penilaian Status Gizi di posyandu
f. Pemberian tablet tambah darah untuk ibu hamil
3. Suatu proses penyusunan yang sistematis mengenai kegiatan-kegiatan yang perlu
dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah
4. Upaya preventif merupakan tindakan untuk mengantisipasi terjadinya suatu masalah
(masalah gizi/masalah kesehatan)
5. Promosi Kesehatan adalah upaya pemberdayaan masyarakat agar masyarakat mau dan
mampu serta mandiri dalam melindungi kesehatan diri dan lingkungannya atau bisa
didefinisikan sebagai ilmu yang membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka
sehat optimal.