20170302080
TUGAS
1. Mohon berikan skema perencanaan untuk permasalahan gizi yang terjadi pada
masyarakat yang memiliki masalah obesitas
2. Buatkan langkah perencanaan untuk mengidentifikasi masalah gizi lebih
Jawaban :
1.
Asupan makanan Melakukan pengukuran
yang berlebih antropometri seperti (TB,
Faktor genetik BB, IMT)
Simpanan energi Mengumpulan data riwayat
yang berlebih makan (food recall/food
Ketersediaan record)
pangan melimpah Mengumpulkan riwayat
Sedentary lifestyle klien
Aktivitas fisik yang Memeriksa klinis/fisik
kurang OBESITAS
Gaya hidup
d. Penyusunan rencana
Langkah perencanaan berikutnya ialah menyusun rencana. Pendekatannya juga
bermacam. Ada yang dengan menyewa konsultan, ada juga yang dibuatkan oleh
instansi yang lebih tinggi, tetapi juga ada yang dibuat sendiri.
KUIS
1. Apa pengertian dari perencanaan gizi
2. Sebutkan salah satu perencanaan program gizi yang ada di puskesmas
3. Apa yang dimaksud dengan perencanaan program
4. Apa yang dimaksud dengan upaya preventif
5. Apa yang dimaksud dengan promosi kesehatan
Jawaban :
1. Perencanaan gizi adalah suatu proses penyusunan yang sistematis mengenai kegiatan-
kegiatan yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah gizi yang dihadapi
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.
Pencegahan dan penanggulangan kekurangan vitamin A
Konsultasi Gizi
Penyuluhan gizi
Penilaian Status Gizi di posyandu
Pemberian tablet tambah darah untuk ibu hamil
Survey Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi)
3. Perencanaan program adalah pemilihan sekumpulan program atau kegiatan dan
kemudian memutuskan apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa.
Perencanaan program dapat diartikan sebagai suatu proses penyusunan yang
sistematis mengenai kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan untuk mengatasi
masalah-masalah.
4. Upaya preventif adalah sebuah upaya atau tindakan yang diambil untuk mengurangi
atau menghilangkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang tidak diinginkan di
masa depan.
5. Promosi Kesehatan adalah upaya pemberdayaan masyarakat agar masyarakat mau dan
mampu serta mandiri dalam melindungi kesehatan diri dan lingkungannya dengan
upaya membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta menciptakan iklim
untuk berkembang dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Mengembangkan
kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan
didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.