Anda di halaman 1dari 3

HANIFAH SUCIPTIANINGRUM

20170302080

MATKUL : PERENCANAAN PROGRAM GIZI

TUGAS DAN KUIS PERTEMUAN 1

TUGAS

1. Mohon berikan skema perencanaan untuk permasalahan gizi yang terjadi pada
masyarakat yang memiliki masalah obesitas
2. Buatkan langkah perencanaan untuk mengidentifikasi masalah gizi lebih

Jawaban :

1.
 Asupan makanan  Melakukan pengukuran
yang berlebih antropometri seperti (TB,
 Faktor genetik BB, IMT)
 Simpanan energi  Mengumpulan data riwayat
yang berlebih makan (food recall/food
 Ketersediaan record)
pangan melimpah  Mengumpulkan riwayat
 Sedentary lifestyle klien
 Aktivitas fisik yang  Memeriksa klinis/fisik
kurang OBESITAS
 Gaya hidup

 Hipertensi  Diedukasi selama ± 30 menit


 Stroke tentang penyebab serta
 Diabetes Melitus dampak obesitas, makanan
Tipe 2 yang dianjurkan, dibatasi
 Penyakit jantung dan dihindari.
coroner  Menyarankan untuk
 Asma melakukan aktivitas fisik
 Asam urat dan gout yang mudah dilakukan.
 Ginjal  Melakukan senam pagi
 Penyakit kantung selama ± 30 menit.
empedu  Memberikan rencana menu
 Stroke makanan.
 Arthritis

 Menurunkan berat badan


 Berat badan ideal
2. Langkah perencanaan :
a. Analisa situasi
Kegiatan ini merupakan kegiatan awal suatu perencanaan. Kegiatannya
merupakan kegiatan untuk mengetahui dimana kita (perencana/pembuat rencana)
verada saat ini. Kegiatannya berupa pengumpulan data berupa fakta dan informasi
(objektif), termasuk opini (subjektif) mengenai masalah gizi lebih. Di bidang
kesehatan, analisa situasi dilakukan dengan mengumpulkan indikator. Kesehatan
yang sesuai dengan permasalahan serta indikator lainnya termasuk non kesehatan
yang terkait dengan permasalahan yang akan dipecahkan. Dalam perencanaan
mengidentifikasi masalah gizi lebih yaitu melakukan skrining gizi pada klien,
melakukan wawancara mengenai kegiatan dan pola asupan klien, menganalisis
hasil data, melakukan intervensi seperti edukasi.

b. Penentuan prioritas masalah


Untuk sampai pada kesimpulan masalah apa yang dihadapi atau yang prioritas,
diperlukan konsensus, yang dapat dilakukan dengan berbagai macam cara.
Diantaranya yaitu :
 Bertanya ahli (konsultan/atasan), yang biasanya memang sudah dapat melihat
satu masalah secara luas dan detail didukung oleh pengetahuan dan
pengalamannya.
 Bermusyawarah, sehingga status keputusan bersama dapat dibuat bersama.
Disini kehadiran seorang tokoh berwibawa dan dihormati akan mempermudah
kegiatan.
 Membuat konsensus dengan menyepakati hasil pemilihan dengan
menggunakan tehnik tertentu yang diangap objektif.

c. Pemilihan solusi masalah


Langkah berikutnya ialah memilih solusi. Ini juga dilakukan dengan cara
pendapat, sebagai kelanjutan penentuan masalah sebelumnya. Dimungkinkan
terdapat beberapa alternatif solusi yang harus dipilih. Semua alternatif tadi
dibahas dan dikaji, dilihat keterkaitan satu sama lain. Dengan cara ini jumlah
alternatif dapat dikurangi.

d. Penyusunan rencana
Langkah perencanaan berikutnya ialah menyusun rencana. Pendekatannya juga
bermacam. Ada yang dengan menyewa konsultan, ada juga yang dibuatkan oleh
instansi yang lebih tinggi, tetapi juga ada yang dibuat sendiri.

KUIS
1. Apa pengertian dari perencanaan gizi
2. Sebutkan salah satu perencanaan program gizi yang ada di puskesmas
3. Apa yang dimaksud dengan perencanaan program
4. Apa yang dimaksud dengan upaya preventif
5. Apa yang dimaksud dengan promosi kesehatan

Jawaban :

1. Perencanaan gizi adalah suatu proses penyusunan yang sistematis mengenai kegiatan-
kegiatan yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah gizi yang dihadapi
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.
 Pencegahan dan penanggulangan kekurangan vitamin A
 Konsultasi Gizi
 Penyuluhan gizi
 Penilaian Status Gizi di posyandu
 Pemberian tablet tambah darah untuk ibu hamil
 Survey Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi)
3. Perencanaan program adalah pemilihan sekumpulan program atau kegiatan dan
kemudian memutuskan apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa.
Perencanaan program dapat diartikan sebagai suatu proses penyusunan yang
sistematis mengenai kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan untuk mengatasi
masalah-masalah.
4. Upaya preventif adalah sebuah upaya atau tindakan yang diambil untuk mengurangi
atau menghilangkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang tidak diinginkan di
masa depan.
5. Promosi Kesehatan adalah upaya pemberdayaan masyarakat agar masyarakat mau dan
mampu serta mandiri dalam melindungi kesehatan diri dan lingkungannya dengan
upaya membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta menciptakan iklim
untuk berkembang dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Mengembangkan
kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan
didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai