Anda di halaman 1dari 6

PEMERIKSAAN PENUNJANG

No. No. Revisi Halaman :


DENKESYAH 13.04.02 Dokumen
RUMKIT TK.III 13.06.01
DR. SINDHU TRISNO,
Jln. Sisingamangaraja no.4
Telp(0451) 411903/421575
Email:drsindhutrisnopalu@yahoo.co,id
Tanggal Ditetapkan Oleh,
STANDAR PROSEDUR Terbit Kepala Rumkit Tk III 13.06.01
OPERASIONAL Dr. Sindhu Trisno,
(SPO)

Dr Teguh Ismanto, Sp. An


Letkol Ckm NRP 11020000391071
Pengertian Pelayanan pemantauan dan evaluasi gizi pasien
dengan HIV/AIDS
Tujuan Sebagai pedoman dalam melaksanakan pemantauan
dan evaluasi gizi HIV
Kebijakan Kebijakan Pelayanan Penanggulangan HIV/AIDS
sesuai dengan rujukan ODHA Rumah Sakit
Tk.III.13.06.01 Dr. Sindhu Trisno.
Prosedur A. PERSIAPAN
Pemeriksaan Status Gizi :
a. Berat Badan
- Subjek mengenakan pakaian biasa (usahakan
dengan pakaian yang minimal) serta tidak
mengenakan alas kaki.
- Pastikan timbangan berada pada penunjukan
skala dengan angka 0,0.
- Subjek berdiri diatas timbangan dengan berat
yang tersebar merata pada kedua kaki dan
posisi kepala dengan pandangan lurus ke
depan. Usahakan tetap tenang.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

No. No. Revisi Halaman :


DENKESYAH 13.04.02 Dokumen
RUMKIT TK.III 13.06.01
DR. SINDHU TRISNO,
Jln. Sisingamangaraja no.4
Telp(0451) 411903/421575
Email:dr.sindhutrisnopalu@yahoo.co,id
- Bacalah berat badan pada tampilan dengan
skala 0,1 kg terdekat.
b. Tinggi Badan
- Subjek tidak mengenakan alas kaki, lalu
posisikan subjek tepat di bawah Microtoice.
- Kaki rapat, lutut lurus, sedangkan tumit, pantat
dan bahu menyentuh dinding vertikal.
- Subjek dengan pandangan lurus ke depan,
kepala tidak perlu menyentuh dinding vertikal.
Tangan dilepas ke samping badan dengan
telapak tangan  menghadap paha.
- Mintalah subjek untuk menarik napas panjang
dan berdiri tegak tanpa mengangkat tumit
untuk membantu menegakkan tulang
belakang. Usahakan bahu tetap santai.
- Tarik Microtoice hingga menyentuh ujung
kepala, pegang secara horisontal. Pengukuran
tinggi badan diambil pada saat menarik napas
maksimum, dengan mata pengukur sejajar
dengan alat penunjuk angka untuk
menghindari kesalahan penglihatan.
- Catat tinggi badan pada skala 0,1 cm terdekat.
c. Tinggi Lutut
- Objek duduk dengan salah satu kaki ditekuk
hingga membentuk sudut 90 o proximal hingga
patella. Gunakan mistar siku-siku untuk
PEMERIKSAAN PENUNJANG

No. No. Revisi Halaman :


DENKESYAH 13.04.02 Dokumen
RUMKIT TK III 13.06.01
DR. SINDHU TRISNO,
Jln. Sisingamangaraja no.4
Telp(0451) 411903/421575
Email:dr.sindhutrisnopalu@yahoo.co,id
menentukan sudut yang dibentuk.
- Letakkan alat ukur dengan dasar (titik 0) pada
titik tengah lutut dan tarik hingga telapak kaki.
- Baca alat ukur hingga 0,1 cm terdekat.
kaki.
d. Lingkar Lengan Atas
- Subjek diminta untuk berdiri tegak.
- Tanyakan kepada subjek lengan mana yang
aktif digunakan. Jika yang aktif digunakan
adalah lengan kanan, maka yang diukur
adalah lengan kiri, begitupun sebaliknya.
- Mintalah subjek untuk membuka lengan
pakaian yang menutup lengan yang tidak aktif
digunakan.
- Untuk menentukan titik mid point lengan
ditekuk hingga membentuk sudut 90o, dengan
telapak tangan menghadap ke atas. Pengukur
berdiri di belakang subjek dan menentukan titik
tengah antara tulang atas pada bahu dan siku.
- Tandailah titik tersebut dengan pulpen.
- Tangan kemudian tergantung lepas dan siku
lurus di samping badan serta telapak tangan
menghadap ke bawah.
- Ukurlah lingkar lengan atas pada posisi mid
point dengan pita LILA menempel pada kulit.
Perhatikan jangan sampai pita menekan kulit
PEMERIKSAAN PENUNJANG

DENKESYAH 13.04.02 No. No. Revisi Halaman :


RUMKIT TK III 13.06.01 Dokumen
DR. SINDHU TRISNO,
Jln. Sisingamangaraja no.4
Telp(0451) 411903/421575
Email:dr.sindhutrisnopalu@yahoo.co,id
- atau ada rongga antara kulit dan pita.
- Catat hasil pengukuran pada skala 0,1 cm
terdekat
e. Lingkar Pinggang
- Subjek menggunakan pakaian yang longgar
(tidak menekan) sehingga alat ukur dapat
diletakkan dengan sempurna. Sebaiknya pita
pengukur tidak berada di atas pakaian yag
digunakan.
- Subjek berdiri tegak dengan perut dalam
keadaan yang rileks.
- Letakkan alat ukur melingkari pinggang secara
horisontal, dimana merupakan bagian terkecil
dari tubuh. Bagi subjek yang gemuk, dimana
sukar menentukan bagian paling kecil, maka
daerah yang diukur adalah antara tulang rusuk
dan tonjolan iliaca. Seorang pembantu
diperlukan untuk meletakkan alat ukur dengan
tepat.
- Lakukan pengukuran di akhir ekspresi yang
normal dengan alat ukur tidak menekan kulit.
- Bacalah hasil pengukuran pada pita hingga 0,1
cm terdekat.
- Lakukan pengukuran di akhir ekspresi yang
normal dengan alat ukur tidak menekan kulit.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

DENKESYAH 13.04.02 No. No. Revisi Halaman :


RUMKIT TK III 13.06.01 Dokumen
DR. SINDHU TRISNO,
Jln. Sisingamangaraja no.4
Telp(0451) 411903/421575
Email:dr.sindhutrisnopalu@yahoo.co,id
- Bacalah hasil pengukuran pada pita hingga 0,1
cm terdekat.
f. Lingkar Panggul
- Subjek mengenakan pakaian yang tidak terlalu
menekan.
- Subjek berdiri tegak dengan kedua lengan
berada pada sisi tubuh dan kaki rapat.
- Pengukur jongkok di samping subjek sehingga
tingkat maksimal dari panggul terlihat.
- Lingkarkan alat pengukur secara horisontal
tanpa menekan kulit. Seorang pembantu
diperlukan untuk mengatur posisi alat ukur
pada sisi lainnya.
- Bacalah dengan teliti hasil pengukuran pada
pita hingga 0,1 cm tterdekat.
g. Tebal Lipatan Kulit (Triceps dan Subscapular)
- Pegang Skinfold Caliper dengan tangan
kanan.
- Untuk triceps, pengukuran dilakukan pada titik
mid point sedangkan untuk subscapular,
pengukur meraba scapula dan meencarinya ke
arah bawah lateral sepanjang batas vertebrata
sampai menentukan sudut bawah scapula.
- Angkat lipatan kulit pada jarak kurang lebih 1
cm tegak lurus arah kulit pada
pengukuran triceps (ibu jari dan jari telunjuk
PEMERIKSAAN PENUNJANG

DENKESYAH 13.04.02 No. No. Revisi Halaman :


RUMKIT TK III 13.06.01 Dokumen
DR. SINDHU TRISNO,
Jln. Sisingamangaraja no.4
Telp(0451) 411903/421575
Email:dr.sindhutrisnopalu@yahoo.co,id
menghadap ke bawah) atau ke arah diagonal
untuk pengukuran subscapular.
- Jepit lipatan kulit tersebut dengan Caliper dan
baca hasil pengukurannya dalam 4 detik
peneka nan kulit oleh Caliper dilepas

Pengukuran antropometri yang dilakukan pengukuran


berat badan dan tinggi badan untuk menentukan
Indeks Massa Tubuh (IMT), pengukuran lingkar
pinggang dan panggul untuk menentukan WHR, tebal
lemak di bawah kulit pada triceps dan subscapular
untuk menentukan % lemak tubuh (%BF),
pengukuran LILA, serta pengukuran tinggi lutut.
Penentuan status gizi kemudian dilakukan dengan
menggunakan hasil pengukuran di atas dalam
perhitungan rumus untuk IMT, WHR, dan % BF.

Berat badan(Kg)
- IMT = 2
(Tinggi badan) (m)
Lingkar pinggang
- WHR=
Lingkar Panggul
Berat lemak
% BF= ×100
Berat badan

Unit Terkait UPF yang Terkait dan Laboratorium Kesehatan


Daerah Provinsi Sulawesi Tengah

Anda mungkin juga menyukai