Anda di halaman 1dari 7

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN STERILISATOR KERING

Ditetapkan oleh Kepala UPT No Dokumen : Tanggal :


Puskesmas Nguntoronadi I

No Revisi : Halaman :

dr. AGUS BUDI SETYANTO


NIP.19711227 200604 1 014

1. Hubungkan alat dengan jala-jala listrik


kemudian tekan tombol OZONE untuk
mensterilkan alat dengan cara ozone untuk
pintu bagian atas.
2. Tekan tombol STER untuk mensterilkan alat
dengan cara autoclave pada pintu bagian
bawah.
3. Setelah itu proses sterilisasi akan bekerja
sampai suhu tercapai.
4. Setelah mencapai suhunya maka proses
sterilisasi selesai
5. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN TENSI METER
Ditetapkan oleh Kepala UPT No Dokumen : Tanggal :
Puskesmas Nguntoronadi I

No Revisi : Halaman :

dr. AGUS BUDI SETYANTO


NIP.19711227 200604 1 014

1. Orang yang akan diukur tekanan darahnya


berbaring atau duduk, manset diikatkan pada
lengan 2 jari diatas lipatan siku.
2. Stetoskop diletakkan pada arteri brakhialis
yang berada pada lipatan siku.
3. Sambil mendengarkan denyut nadi, tekanan
di dalam tensimeter dinaikkan dengan cara
memompa sampai sekitar140mmHg, jika
orang yang kena ukur terkena hipertensi
naikkan hingga 160mmHg sehingga denyut
nadi tidak terdengar lagi, kemudian tekanan
didalam tensimeter pelan-pelan diturunkan.
4. Pada saat denyut nadi mulai terdengar lagi,
baca tekanan yang terdapat pada batas atau
permukaan air raksa, jika menunjukkan
angka 110mmHg maka tekanan sistolnya
110mmHg.
5. Pada proses pengukuran, tekanan di dalam
tensimeter tetap diturunkan. Suara denyut
nadi akan terdengar lebih jelas sampai suatu
saatsuara denyutan terdengar melemah dan
akhirnya menghilang. Kembali kita liat
tekanan dalam tensimeter, jika misalnya
menunjukkan angka 82 mmHg, maka
tekanan diastolnya adalah 82mmHg.

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN KIPAS ANGIN


Ditetapkan oleh Kepala UPT No Dokumen : Tanggal :
Puskesmas Nguntoronadi I

No Revisi : Halaman :

dr. AGUS BUDI SETYANTO


NIP.19711227 200604 1 014

1. Hubungkan alat dengan jala-jala listrik.


2. Tekan tombol ON atau atur kecepatannya
menurut kebutuhan.
3. Jangan terlalu lama menghidupkannya.
4. Jika mau mematikan atau merasa tidak perlu
tekan tombol OFF.
INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN DOPPLER
Ditetapkan oleh Kepala UPT No Dokumen : Tanggal :
Puskesmas Nguntoronadi I

No Revisi : Halaman :

dr. AGUS BUDI SETYANTO


NIP.19711227 200604 1 014

1. Putar tombol power dan volume berlawanan


arah jarum jam untuk menghidupkan dan
mengatur volume.
2. Gunakan gel ultrasound yang cukup di
permukaan transducer (ujung probe).
3. Letakkan transducer langsung ke perut,
sedikit diatas pertemuan tulang pelvis.
4. Cari jantung fetal dengan menggerakan
probe secara perlahan sampai suara jantung
fetal terdengar.
5. Cari posisi yang mendapat suara jantung
paling jelas.
INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN TIMBANGAN BAYI
(BABY SCALE)
Ditetapkan oleh Kepala UPT No Dokumen : Tanggal :
Puskesmas Nguntoronadi I

No Revisi : Halaman :

dr. AGUS BUDI SETYANTO


NIP.19711227 200604 1 014

1. Untuk hasil maksimal letakkan timbangan di


atas permukaan yang datar.
2. Pastikan jarum dalam posisi 0 sebelum
digunakan. Jika tidak 0, maka gunakan
pengatur/kalibrasi alat yang berada di bagian
belakang.
3. Untuk melakukan penimbangan, letakkan
bayi dengan posisi duduk atau tidur,
kemudian perhatikan jarum yang
menunjukkan berat badan bayi dengan
cermat.
4. Bersihkan dengan kain lembab, jangan
gunakan pembersih yang keras atau bahan
kimia.

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN TIMBANGAN DAN TINGGI BADAN


Ditetapkan oleh Kepala UPT No Dokumen : Tanggal :
Puskesmas Nguntoronadi I

No Revisi : Halaman :

dr. AGUS BUDI SETYANTO


NIP.19711227 200604 1 014

1. Untuk hasil maksimal letakkan timbangan di


atas permukaan yang datar.
2. Jangan gunakan timbangan di atas karpet.
3. Pastikan jarum dalam posisi 0 sebelum
digunakan. Jika tidak 0, maka gunakan
pengatur/kalibrasi alat yang berada di
bagian belakang.
4. Naik ke timbangan, kemudian perhatikan
jarum yang menunjukkan berat badan
dengan cermat (satuan kg)
5. Untuk mengukur tinggi badan :
a. Berdiri tegak pandangan lurus ke depan
membelakangi alat pengukur, telapak
kaki menepak pada alas, tumit
menempel di batas belakang alas.
b. Atur tongkat pengukur dengan menarik
tongkat ke atas, tongkat paling atas
harus digeser sampai habis kemudian
tongkat sambungannya digeser sesuai
tinggi badan diukur dari tumit sampai
ubun-ubun kepala.
c. Catat hasil pengukuran dengan
membaca skala di pangkal tongkat
pengukur tinggi (satuan cm).

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN LAMPU PERIKSA LED STAND


Ditetapkan oleh Kepala UPT No Dokumen : Tanggal :
Puskesmas Nguntoronadi I

No Revisi : Halaman :

dr. AGUS BUDI SETYANTO


NIP.19711227 200604 1 014

1. Hubungkan alat dengan jala-jala listrik


kemudian tekan ON pada tombol ON/OFF.
2. Atur arah LED Stand ke arah objek yang
akan diperiksa pada bagian lehernya.
3. Putar tombol pengatur cahaya, untuk
mengatur kebutuhan cahaya yang diperlukan
dalam pemeriksaan.
4. Setelah selesai digunakan, putar kembali
tombol pengatur cahaya ke arah minimal,
kemudian tekan OFF pada tombol ON/OFF,
dan lepaskan hubungan alat dari catu daya.

Anda mungkin juga menyukai