MEJA 1
PENGISIAN NIK
PENGISIAN BIODATA
MEJA 2
1.WAWANCARA FOKTOR RESIKO DIANTARANYA RIWAYAT FOKTOR RESIKO
KELUARGA DAN RIWAYAT FOKTOR RESIKO DIRI SENDIRI
2. RIWAYAT POLA MAKAN DAN AKTIFITAS SEHARI -HARI
MEJA 3
1. PENGUKURAN ANTROPOMETRI (TB,BB,IMT LP)
2. PENGUKURAN TAJAM PENGLIHATAN DAN TAJAM PENDENGARAN
3. PENGUKURAN KADAR CO2
TATACARA PENGUKURAN TINGGI BADAN
Pengukuran Panjang Badan/Tinggi Badan Caranya:
1. Tempatkanalat di tempatdatar
2. Lepas alas kaki, ikat rambut, jepitrambut, &tutupkepalaanak
3. Pandanganlurus
4. Perhatikan 5 titikberikut: kepala, bahu, bokong, betis, tumit
5. Dihimbaupengukurandilakukan oleh > 1 orang
PenimbanganBerat Badan
1. Letakkantimbangan di tempat yang datar
2. Pastikantimbanganberada di angka 0 sebelumdigunakan
3. Buka alas kaki dan pakaian/aksesoris yang memberatkan
4. Berdiritegap dan tenangdenganpandanganluruskedepan
ProseduralPemeriksaanTajampenglihatan
1. Posisikan kartu pada jarak6 meterdenganpasien
2. Mulai pemeriksaan visus dari mata kanan dan minta pasien menutup mata kiri
dengan menggunakan tangan yang mencembung tanpa memberikan penekanan
pada mata atau menggunakan okluder yang berwarna pekat, tidak transparan
3. Mulai pemeriksaan dengan meminta pasien membaca dari baris terbesar sampai
dengan terkecil yang bisa dibaca. Aturan membaca tiap baris dapat dilakukan
dari kiri ke kanan atau ditunjuk secara acak
4. Penentuan baris yang terbaca adalah apabila huruf, gambar, atau tanda yang
terbaca lebih dari sebagian karakter yang ada dalam baris tersebut. Sebagai
contoh, bila terdapat 6 karakter pada baris tersebut, pasien sekurang-kurangnya
dapat membaca 4 dari 6 karakter tersebut
5. Catat hasil pemeriksaan visus sesuai dengan baris terkecil yang dapat dibaca
oleh pasien, visus terbaik adalah bila pasien mampu membaca sampai dengan
baris 6/6 yang memiliki arti bahwa pasien dapat membaca baris tersebut dari
jarak 6 meter dimana populasi umum juga mampu membaca dari jarak 6 meter
6. Ulangi prosedur 1 sampai 6 tersebut ke mata sebelahnya yang belum
diperiksa[1]
Testajampendengaran
Pemeriksaantes Rinne dilakukandenganprosedursebagaiberikut:
1. Pasien dalam posisi duduk
2. Pasien diminta menutup telinga di sisi yang berlawanan dengan telinga
yang diperiksa menggunakan tangan
3. Getarkan garpu tala dan tempelkan dasar garpu tala di prosesus mastoid
(konduksi tulang)
4. Instruksikan kepada pasien untuk memberitahu jika suara sudah tidak
terdengar
5. Jika suara sudah tidak terdengar, lepaskan dasar garpu tala dari prosesus
mastoid, arahkan ujung garpu tala ke daun telinga dengan posisi paralel
liang telinga atau perpendikular liang telinga dengan jarak 1–2,5 cm
(konduksi udara). Posisi dan jarak garpu tala tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap hasil pemeriksaan. Jarak dan posisi diatur untuk
konsistensi dan estetika dalam pemeriksaan
6. Instruksikan kepada pasien untuk memberitahu jika suara sudah tidak
terdengar
7. Diharapkan suara pada konduksi udara tetap ada setelah konduksi tulang
tidak terdengar
Interpretasi Rinne adalah Positif dan Negatif:
Tes Rinne positif apabila hantaran udara terdengar lebih lama di
bandingkan hantaran tulang. Umumnya dianggap bermakna jika durasi
hantaran udara dua kali lebih lama di bandingkan konduksi tulang.
Tes Rinne negatif apabila hantaran udara terdengar lebih singkat
dibandingkan hantaran tulang. Saat pemeriksa menggeser garpu tala ke
meatus auditorius externus, suara tidak terdengar.
Interpretasi ini didasari sifat hantaran udara yang seharusnya lebih lama
dibandingkan hantaran tulang
PemeriksaanTes Weber
Pemeriksaan tes Weber dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:
1. Tempelkan garpu tala yang sudah digetarkan pada bagian vertex. Bagian
lain yang dapat digunakan antara lain bagian tengah dahi, hidung, dan dagu,
yang terpenting adalah memperhatikan lokasi penggetaran agar memiliki
jarak yang sama dengan telinga kiri dan kanan
2. Getaran akan dihantarkan melalui tulang tengkorak dan koklea
3. Tanyakan kepada pasien jika suara terdengar lebih keras di salah satu sisi
Interpretasi Tes Weber:
Tes Weber yang normal menunjukkan suara terdengar di tengah dan
terdengar oleh masing–masing telinga secara seimbang.
Meja 5
Indentifikasa FR PTM
Edukasiserta
Tindaklanjut