Anda di halaman 1dari 25

ALKES DI PELAYANAN GAWAT DARURAT

Reka Melda Tamara


Evianti Takimpo
M. Febrian Bachtiar
Aisyah Rulina Safitri
Desy Dwi Utami
Lisa Yuhana
Lilis Sapta Eka Sari
Irawati Firdiyansari
Maulidya Barikatul Iftitah
Febrina Icha Isabelita
Adelia Anastasya Devi
Yesi Dwi Astuti
Dyah Pusparini Budi Nastiti
Miftachul Zanah
Daftar peralatan kesehatan di pelayanan
Gawat darurat menurut
PMK nomor 56 tahun 2014
Tentang
Klasifikasi dan perizinan rumah sakit
Kursi Roda
Stretcher / Brankar
• Fungsi : Sebagai alat bantu jalan orang yang • Fungsi : Alat bantu yang digunakan
mengalami kesulitan berjalan, patah tulang untuk membawa dan memindahkan
kaki atau cacat bawaan. pasien yang tidak dapat berjalan atau
kesulitan berjalan.

• Cara Penggunaan : Sebelum • Cara Penggunaan : Brankar yang telah


pasien di pindah ke kursi roda maka toe disediakan dapat ditaruh sedekat
strap harus dibuka dengan cara di belokkan mungkin dengan tempat tidur pasien
ke sisi kanan atau kiri agar tempat transfer yang akan dipindahkan, kemudian
body menjadi lebar dan pasien bisa duduk pasien diangkat secara bersamaan dan
nyaman. diposisikan dalam keadaan telentang.
Pulse Oxymeter Stethoscope Manual
• Fungsi : Alat ini digunakan untuk
mengukur saturasi oksigen darah. • Fungsi : Memproyeksikan detak jantung dan
suara organ internal lain.

• Cara Penggunaan :
Salah satu jari tangan pasien dijepit dengan • Cara Penggunaan : Sesuaikan alat pendengar
fingertip oximeter yang terdapat sensor stetoskop, periksa tekanan alat pendengar di
infrared untuk mengetahui kadar oksigen stetoskop, letakkan diafragma di atas area jantung
dalam darah sekaligus pengukur detak pasien atau organ internal lain.
jantung pasien yang dapat dilihat pada layar
LED.
Sphygmomanometer Digital/ Tensimeter
Digital

Fungsi:
mengukur tensi darah secara mudah, otomatis dan langsung
menunjukkan angka tensi darah dengan hasil yang akurat.

Cara Pakai:
 Pasang manset pada bagian atas siku, bagian bawah
manset berada 1-2 cm di atas siku dan jung selang manset
berada di tengah lengan.
 Tekan tombol “power”
 Tekanan pada manset berkurang dan angka tekanan darah
muncul di layar digital.
Sphygmomanometer Aneroid/ Tensimeter
Anaeroid
Fungsi:
Mengukur tekanan darah yang bekerja secara manual saat memompa maupun
mengurangi tekanan pada manset.

Cara Pakai:
Pasanglah manset di lengan
Pakai stetoskop dan tempelkan kepala stetoskop di lengan dan tepat di atas
lekukan siku bagian dalam. Selipkan pada manset agar tidak lepas.
Pegang bola tensi dengan menggunakan tangan kanan dan pastikan katup
dalam posisi tertutup
Sambil perhatikan jarum penunjuk tekanan, pompa manset hingga jarum
menunjukkan angka 180 mmHg
Jika sudah, berhenti sebentar dan kemudian lepaskan tekanan manset
perlahan dan konstan. Perhatikan jarum penunjuk tekanan
Perhatikan saat mendengar suara denyut nadi yang keras jarum menunjukan
angka (tekanan Sistolik)
Perhatikan suara tersebut akan hilang dan terdengar seperti desiran angin
(tekanan Diastolik)
Termometer Digital

Fungsi: untuk mengukur suhu tubuh.

Cara Penggunaan:
1.Nyalakan termometer dengan menekan atau menggeser tombon on.
2.Masukkan termometer secara perlahan dan hati-hati ke dalam mulut.
3.Letakkan termometer di bawah lidah kemudian mulut ditutup. Biarkan selama

3 sampai 5 menit atau tunggu sampai ada bunyi beeb yang


menunjukkan pengukuran suhu sudah selesai dilakukan.
4. Hasil dapat dilihat pada layar termometer.
Baby Weighting Scale/ Timbangan Bayi

Fungsi:
Untuk mengetahui berat badan bayi

Cara Pakai:
Letakkan alat pada permukaan yang rata/bidang datar.
Pastikan jarum penunjuk pada timbangan menunjuk pada
angka nol.
Usahakan bayi menggunakan pakaian seminimal mungkin.
Letakkan bayi dengan hati-hati di bagian tengah
timbangan.
Tunggu sampai bayi tenang dan jarum timbangan konstan
menunjukkan angka tertentu.
Catat hasil penimbangan dengan ketelitian sampai satu
angka desimal dan angkat bayi dari timbangan.
DEFIBRILATOR
Fungsi
Sebagai alat penyelamatan yang memberikan
kejut elektrik untuk menormalkan ritme jantung
pada pasien yang mengalami fibrillasi
ventrikular atau ritme abnormal lainnya yang
dapat diatasi dengan pemberian kejut elektrik.
.

Cara Pakai
a. Pemilihan besarnya energi dan mode
pengoperasian
b. Pengisian energi (charge) pada kapasitor
c. Pembuangan energi dari kapasitor ke pasien
(discharge).
Resuscitator Kit

Resuscitator adalah alat yang digunakan untuk


menormalkan fisiologi terutama pada kondisi
darurat ketika laju pernapasan dan denyut
jantung berhenti
Emergency trolley
Film viewer

• Merupakan troli multifungsi yang digunakan


dalam penyimpanan berbagai alat medis
dengan tujuan untuk meningkatan mutu Fungsi: digunakan u/ melihat hasil dari
pelayanan di rumah sakit.
pemeriksaan rontgen dengan jelas dan
• Adapun alat kesehatan yang terdapat
didalamnya berupa monitor terang.
EKG, defibrilator, bag-valve Cara pakai: menekan tombol saklar lamp
mask, laringoskop, stetoskop dan penlight. yg ada di samping / bawah kotak LED film
Selain itu alat- alat penunjang lainnya
Lampu periksa/examintion lamp
Laryngoscope

Fungsi: digunakan u/ melihat bag. dalam dr


tenggorakan pasien. Bisa digunakan untuk
melihat pita glotis, pita vocal, dan dalam proses
Fungsi: digunakan sebagai lampu intubasi.
periksa/tindakan. Bisa dipakai ketika Cara pakai: ada 2 bag. utama, hendle (gagang)
pemeriksaan pasien/di ruang operasi. Lampu dan blade (bilah). Laryngoscope bisa u/
harus terang dan tidak panas ketika terkena menggeser lidah shg memudahkan masuknya
badan pasien selang. Biasanya dilengkapi dg lampu dan
Cara pakai: menekan saklar lampu. Memiliki kamera. Sumber tenaga dr baterai atau listrik
roda, shg mudah dipindahkan. Tiang penyangga langsung.
bisa diubah arahnya.
Nebulizer

Fungsi: alat u/ mengubah obat dalam


bentuk cairan menjadi uap yg dihirup.

Cara pakai: terdiri dr kompresor udara,


masker/corong mulut, tabung kompresor,
cangkir nebulizer/wadah obat. Sambung
masker ke cangkir nebulizer, lalu pasang
selang penyambung ke mesin kompresor,
lalu nyalakan.
Suction pump
Pulse Oximetry portable/Apiratot
/Vacuum

Fungsi:
Menghisap cairan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh seperti
Fungsi: darah, dahak dan lendir.
ulse Oximeter digunakan untuk mengecek kadar
sigen dalam darah.  Cara pakai:
Selang dipasang pada mesin penghisap lendir
Cara penggunaannya: adalah dengan cara salah Mesin penghisap lendir dihidupkan
satu jari tangan pasien dipasang ‘penjepit’ khusus Sebelum menghisap lendir pada pasien, dicoba terlebih
yang terdapat sensor infra-red yang sangat sensitif dahulu untuk air bersih yang tersedia
untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah Lidah ditekan dengan spatel
sekaligus pengukur detak jantung pasien yang Hisap lendir pasien sampai selesai.
dapat dilihat pada layar monitor (LED) yang Mesin dimatikan
terdapat pada alat. Bersihkan mulut pasien dengan kasa
Fungsi : Alat yang digunakan untuk memompa cairan ke dalam tubuh pasien secara terkontrol.
Infusion Pump
Cara pemakaian :
1.Sambungkan kabel power ke mesin dan sumber listrik
2.Tekan tombol power ON, mesin akan melakukan “self checking”, semua tombol alarm akan
menyala. Display akan terbaca JJJJ atau tttt
3.Bila display terbaca JJJJ (posisi 1), berarti harus digunakan set infus
khusus pump TS*PA atau TS*PM, bila display terbaca tttt (posisi2),   berarti harus digunakan set
infus biasa TS*A atau TK*A.
4.Lakukan priming pada set infus, pastikan tidak ada udara di sepanjang selang.
5.Posisikan roller klem di bawah pump. Buka pintu pump, geser klem yang terletak di bawah lalu
pasang set infus dan pastikan posisi set infus dalam posisi lurus, tutup kembali pintu pump
6.Pasang drip sensor pada ruang penetesan (chamber) set infus, di antara permukaan cairan dan
drip nozzle
7.Tekan topmbol INFUSION SET “15”19”20”60”, sesuai dengan set infus yang digunakan. Alur
kecepatan aliran (Delivery Rate) sesuai yang dikehendaki lalu tekan tombol
8.Buka roler klem
9.Tekan tombol START, lampu indikator operation akan menyala, hijau. Berarti mesin mulai
beroperasi.
10.Bila akan menghapus jumlah cairan yang sudah masuk ke pasien, tekan tombol STOP, lalu
tekan tombol ml CLEAR selama 2 detik.
11.Lampu “COMPLETION” akan menyala bila volume cairan yang masuk sudah mencapai D. Limit
yang diinginkan, lampu indikator  akan berwarna merah. Pada situasi ini, mesin masih berjalan
dengan kecepatan minimal (1 ml/jam), untuk menjaga kepatenan IV kateter di dalam vena.
12.Untuk mengakhiri pemakaian infus pump, tekan tombol STOP, buka pintu pump, lepaskan set
infus dari mesin, dan matikan mesin dengan menekan tombol POWER.
SYRINGE PUMP

Syringe pump : fungsinya adalah alat


yang digunakan untuk memasukkan
obat dengan sistem berkala dan
teratur secara otomatis.
BEAD PATIENT ELECTRIC

Fungsi :
1.Untuk menempatkan pasien
2.Untuk memindahkan pasien dari satu ruangan ke
ruangan lainnya
3. Untuk pemeriksaan atau check up pasien oleh
dokter
4.Menghindari pasien  agar tidak mengalami sakit
pada bagian punggung tulang belak
BED PATIENT MANUAL
Bed patient manual :tempat tidur pasien
Yang dilengkapi dengan engkol putaran yang
berfungsi sebagai pengatur posisi naik turun
crank atau panel

• Cara pengoperasian jenis manual yaitu dengan


memutar bagian engkol/putarannya tersebut.
Jika ingin menaikkan maka putar searah jarum
jam. Jika ingin menurunkan putarlah
berlawanan jarum jam a
Cara pengoperasian jenis manual
yaitu dengan memutar bagian
engkol/putarannya tersebut. Jika
ingin menaikkan maka putar
searah jarum jam. Jika ingin
menurunkan putarlah berlawanan
jarum jam
Operating Lamp mobile

Fungsi utama yaitu untuk menerangi objek


pada saat tindakan operasi, yang
ditempatkan diruang operasi dan ruang
bersalin.
Cara pakai
Dengan menyambunkan ke aliran listrik
sehingga lampu dapat menyala
Ginological bed/Obstetric table/Tempat tidur ginekologi

Fungsi: Tempat tidur yang biasanya digunakan untuk bersalin,


pemeriksaan kehamilan, pemasangan alat kontrasepsi atau
keperluan lain berkaitan dengan obgyn.

Cara Penggunaan: Pasien bisa langsung berbaring pada ginological bed.


Head lamp/Lampu kepala

Fungsi: digunakan dokter atau perawat pada saat pemeriksaan atau


operasi.

Cara Penggunaan: lampu dikaitan pada ikat kepala dan dapat berputar
kesegala arah pada porosnya.
Minor Surgery Set

Berfungsi untuk melakukan tindakan bedah


minor yang terdiri dari 17 item barang,
disebut juga dengan hecting set (set untuk
menjahit) luka bekas operasi.
Bedside Monitor
Fungsi: digunakan untuk memonitor vital sign pasien, berupa detak
jantung, nadi, tekanan darah, temperatur bentuk pulsa jantung secara
terus menerus.

 Cara penggunaannya:
1. Hidupkan alat dengan menekan/mamutas tombol ON/OFF
2. Set rentang nilai (range) untuk temperatur, pulse dan alarm
3. Hubungkan patient cable, stap dan chest electrode ke pasien dan
pastikan sudah terhubung dengan baik
4.  Lakukan monitoring
5.   Lakukan pemantauan display terhadap heart rate, ECG wave form, pulse,
temperatur, saturasi oksigen (SpO2), NiBP, tekanan hemodinamik
6. Setelah pengoperasian selesai matikan alat dengan menekan tombol
ON/OFF
7.    Lepaskan hubungan alat dari catu daya
8.    Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
9.    Lepaskan patient cable, strap, chest electrode dan bersihkan
 
Oxygen concentrator portable
• Merupakan perangkat alat
elektronik yang memberikan
oksigen murni untuk tubuh.
Konsentrator oksigen ini terpisah
dari udara kamar dan memberikan
konsentrasi tinggi, sehingga
oksigen langsung ke tubuh melalui
kanula di hidung.
ELEKTROKARDIOGRAF (EKG)
Cara Pakai
a. Atur Posisi Pasien, posisi pasien diatur terlentang datar 
b.  Bersihkan kotoran dengan menggunakan kapas pada d
dada, kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai dilo
manset elektroda.
c. Mengoleskan jelly pada permukaan elektroda.
d. Memasang manset elektroda pada kedua pergelangan t
dan kedua tungkai.
e. Memasang arde.
f. Menghidupkan monitor Elektrokardiogram.
g. Menyambungkan kabel Elektrokardiogram pada kedua t
pergelangan tangan dan kedua tungkai pergelangan kak
pasien, untuk rekaman ekstremitas lead dengan cara : 
h. Warna merah pada pergelangan tangan kanan 
Fungsi i. Warna hijau pada kaki kiri

01 Elektrokardiograf (EKG) berfungsi untuk


mendiagnosa dan membantu dalam
j. Warna hitam pada kaki kanan.
k. Warna kuning pada pergelangan tangan kiri.
l. Memasang elektroda dada untuk rekaman precardial lea
perawatan beberapa jenis penyakit h. Melakukan kalibrasi dengan kecepatan 25 mili/detik
jantung dan aritmia, menentukan respon i. Bila rekaman Elektrokardiogram telah lengkap terekam, s
pasien terhadap terapi obat dan
sebagainya.
elektroda yang melekat ditubuh pasien dilepas d
dibersihkan seperti semula.

Anda mungkin juga menyukai