DAN
PENERAPANNYA
MAKOMUL AMIN,SKM,M.Kes
Makomul_amin@htp.ac.id
Pendahuluan
Abad 19
Antropometri digunakan utk klasifikasi potensi para
penjahat melalui sketsa karakterisik wajah
Awal abad 20
NAZI
Untuk klasifikasi tengkorak dan ciri fisik bangsa
Saat ini
Penggunaan antrropometri banyak sekali
Seperti PSG, Menantau Pertumbuhan anak, Desain
keperluan dll
Anthro = manusia
Metri = ukuran
Antropometri adalah studi yang
berkaitan dengan pengukuran dimensi
tubuh manusia yg relevan dg desain ttg
sesuatu yg dipakai org
Antropometri statis
Antropometri Dinamis
Posisi Duduk
Jenis pengukuran antropometri
statis dilakukan dalam 2 posisi,
yaitu :
Posisi Berdiri
Pengukuran Antropometri Statis
posisi berdiri
5% 95 %
X
1.96 x 1.96 x
Gambar
Grafik distribusi normal
Distribusi normal ditandai
Distribusi dengan adanya nilai mean
(rata-rata) dan standar
Normal deviasi (SD).
.
Gambar 5.2
Distribusi normal dan perhitungan percentil
(Sumber data : Stevenson, 1989 ; Nurmianto, 1991)
Dalam pokok bahasan anthropometri, 95
percentil menunjukan tubuh berukuran
besar, sedangkan 5 percentil menunjukan
tubuh berukuran kecil. Jika diinginkan
dimensi untuk mengakomodasi 95%
populasi maka 2.5 dan 97.5 percentil adalah
batasan rentang yang dapat dipakai (gambar
5.1, gambar 5.2 dan tabel 5.1)
Sesuatu masalah praktis yang disebabkan oleh
variabilitas besar yang diberikan dalam buku
karangan : K.W. Kennedy adalah menunjukkan
perbedaan tinggi badan para pilot penerbang
Amerika Serikat dan berbagai negara lain yang
mungkin akan menggunakan pesawat terbang yang
sama yaitu Jepang dan Vietnam.
1 (Tinggi Pintu)
Dalam perancangan ini adalah cukup beralasan jika menggunakan 99 persentil populasi pria yang
diperkirakan akan menggunakan pintu tersebut. Dan hal ini hanya akan mengakibatkan 1%
populasi pria yang terantuk pada saat memasuki ruangan tersebut.
Dengan menggunakan data dari Tabel 5.1. nilai 99 persentil tersebut adalah dengan
mengaplikasikan rumus sebagai berikut :
= X + 2,325 SD
= 1740 + (2,325 x 70)
= 1903 mm
Perlu adanya penambahan 30 mm untuk tebal sepatu, 50 mm untuk tinggi topi dan 50 mm untuk
dynamic clearance (kelonggaran dinamis). Oleh karena tinggi badan manusia akan relatif
bertambah pada berjalan atau berlari yang disebut sebagai pengaruh dinamis (dynamic effect).
Sehingga total tinggi pintu :
Tp = 1903 + 30 + 50 + 50
= 2033 mm.
Ini adalah tinggi pintu yang sesuai dengan perancangan riil. Standard British untuk tinggi pintu
adalah 2040 mm
2 . Perancangan Rak
(Tinggi untuk jangkauan ke depan maksimum)
Misalnya untuk :
1. Dalam jangkauan untuk rak (shelf)dalam posisi kerja sambil berdiri.
2. Jarak jangkauan alat pengendali (control) dalam posisi kerja sambil duduk.
Disini sebaiknya kita menggunakan persentil kecil dari populasi yang akan
memakai rak (shelf) untuk menjamin bahwa setiap orang akan dapat
menggunakannya. Personil paling kecil (1%) sebaiknya tidak dipilih untuk
menghindari konsekuensi rak yang tinggi. Konsekuensi tersebut tidak
seburuk tinggi pintu yang terlalu pendek atau sempitnya handel pembuka.
Jadi dimensi yang terkecil bisa saja berdiri sambil “jinjit” (perlu ditambah 75
mm untuk dimensi berdiri). Atau dibantu dengan “dingklik” pada saat berdiri.
Kesimpulan pilih 5 persentil.
Dimensi tinggi bahu (shoulder height) akan menggambarkan tinggi rak yang
akan memberikan jangkauan maksimum dari tabel 5.1. 5 persentil dimensi no
3 (tinggi bahu) untuk wanita adalah 1215 mm.
Sedangkan jangkauan maksimum untuk tinggi rak tersebut didapat dengan
menghitung selisih antara dimensi 26 (jangkauan kedepan), dan dimensi 17
(tebal dada), yaitu 650 mm – 210 mm = 440 mm
Tinggi Genggaman Koper
Analisanya bahwa kopor tersebut tidak boleh menggeser di lantai pada saat
dibawa. Oleh karenanya dimensinya tidak boleh lebih besar dari dimensi No.5
(tinggi genggaman tangan, pada saat berdiri). Atau disebut sebagai Knuckle
height. Jika kopor tersebut dirancang untuk masyarakat awam suatu jenis
populasi maka 5 persentil dimensi no.5 untuk wanita sebaiknya dipilih. Sehingga
perhitungannya menjadi :