Anda di halaman 1dari 20

MODUL I

ANTHROPOMETRI
Praktek Pengambilan Data Anthropometri

Tujuan Praktikum

a. Praktikan mampu melakukan pengukuran anthropometri


manusia.
b. Praktikan mampu menggunakan alat pengukur
anthropometri manusia.
c. Praktikan mampu mengolah data anthropometri untuk
merancang suatu sistem kerja.

Dasar Teori

Anthropometri adalah pengetahuan mengenai dimensi tubuh


manusia serta aplikasi yang berkaitan dengan geometri fisik,
massa dan kekuatan tubuh manusia. Variasi dimensi tubuh
manusia sering kali menjadi faktor utama untuk menghasilkan
rancangan sistem/alat yang sesuai untuk pengguna.
Perbedaan dimensi tubuh manusia dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Faktor-faktor yang harus diperhatikan saat
mengambil sampel data tersebut, antara lain:
a. Umur
Ukuran tubuh pria akan berkembang sejak lahir sampai
dengan ± 20 tahun, sedangkan tubuh wanita akan
berkembang sampai dengan ± 17 tahun. Namun, ada
kecenderungan penyusutan dimensi tubuh setelah 60 tahun.
b. Jenis kelamin
Ukuran tubuh pria umumnya lebih besar dibandingkan
wanita, kecuali di bagian dada dan pinggul.
c. Rumpun dan suku bangsa
Suku bangsa juga memberikan ciri khas mengenai dimensi
tubuh manusia. Ekstrimnya orang Eropa merupakan etnis
kaukasoid berbeda dengan orang Indonesia yang merupakan
Etnis Mongoloid. Kecenderungan tubuh manusia yang
berasal
dari Etnis Kaukasoid lebih panjang jika dibandingkan
dengan tubuh manusia yang berasal dari Etnis Mongoloid.
d. Kondisi sosial ekonomi serta konsumsi gizi
Kondisi sosial ekonomi pada umunya berbanding lurus
dengan gizi yangdikonsumsi oleh manusia tersebut.
Semakin baik gizi yang dikonsumsi dimensi tubuh relatif
lebih besar dibandingkan dengan yang kekurangan gizi.
e. Pekerjaan/aktivitas harian
Suatu sifat dasar otot manusia, dimana bila otot
tersebut sering dipekerjakan akan mengakibatkan otot
tersebut bertambah lebih besar. Misalnya dibensi tubuh
seorang buruh pabrik, dimensi tubuh seorang binaragawan,
dan sebagainya.
f. Waktu pengukuran
Pengukuran dimensi tubuh pada pagi hari hasilnya akan
berbeda dengan pengukuran dimensi tubuh pada malam hari.
Pada pagi hari dimensi tubuh cenderung lebih panjang
dibandingkan dengan malam hari.

Pengukuran antropometri dibagi atas dua bagian, yaitu:


a. Pengukuran statis
Pengukuran manusia pada posisi diam dan linier pada
permukaan tubuh
b. Pengukuran dinamis
Yang dimaksud dengan antropometri dinamis adalah
pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam
keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang
mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan
kegiatannya.

Alat dan Bahan

a. Kursi anthropometri
b. Timbangan badan
c. Alat pengukur tinggi tubuh
d. Alat pengukur ketebalan
e. Penggaris, meteran, dan jangka sorong
f. Tensimeter digital
g. Hand and finger dinamometer

Prosedur Praktikum

Prosedur pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai


berikut:
1. Praktikan mengukur beberapa variabel dimensi tubuh yang
ditentukan di dalam modul, kemudian mengisinya ke lembar
lampiran yang telah disediakan (Gambar 1.1 hingga Gambar
1.8 dan Tabel 1.1 hingga Tabel 1.10).
2. Menentukan apakah data anthropometri yang digunakan
memenuhi syarat untuk dapat dijadikan parameter dengan
melakukan uji normalitas data (tingkat kepercayaan α=
0.05), bila α yang dihitung > 0.05 maka data
terdistribusi normal dan dapat dilanjutkan prosesnya
(Tabel 1.11)
3. Menentukan uji keseragaman data (dengan terlebih dahulu

menentukan 𝑋̅𝑛 nilai rata-rata tiap data anthropometri), 𝜎 n


(standar deviasi tiap data anthropometri), batas kontrol
atas (BKA) dan batas kontrol bawah (BKB). Bila data
𝑿̅𝒏 berada diantara BKA dan BKB maka data dikatakan seragam
dapat digunakan untuk perhitungan selanjutnya (Tabel 1.12)
4. Menentukan uji kecukupan data, bila N’> N, maka data
tercukupi. Nilai N’ ditentukan berdasarkan persamaan
berikut (Tabel 1.13):

- s adalah tingkat ketelitian yang dikehendaki


(dinyatakan dalam desimal
- N’adalah jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan
- Xi adalah data anthropometri hasil pengukuran
- k adalah harga indeks tingkat kepercayaan, dengan
nilai sebagai berikut:
 Tingkat kepercayaan 0 % - 68 % harga k adalah 1
 Tingkat kepercayaan 69 % - 95 % harga k adalah 2
 Tingkat kepercayaan 96 % - 99 % harga k adalah 3
4. Menentukan ukuran persentil ke-5, ke-50 dan ke-95 untuk
setiap data anthropometri yang digunakan (Tabel 1.14).

Referensi

Bridger, R.S. 1995. Introduction to Ergonomics. McGraw-Hill:


Singapore
2.1 Lampiran
HASIL PENGUKURAN ANTHROPOMETRI STATIS
NAMA :
UMUR : TAHUN, BULAN
JENIS : LAKI-LAKI / PEREMPUAN
KELAMIN
SUKU :
TINGGI BERAT
BADAN : gr BADAN : cm
DENYUT TEKANAN
NADI : kali/detik DARAH : mmHg

Gambar 1.1. Anthropometri posisi duduk tampak samping

Tabel 1.1. Anthropemetri posisi duduk tampak samping


Nilai
No Variabel yang Diukur
(cm)
1 Tinggi Duduk Tegak
Subjek duduk tegak, memandang lurus ke depan,
lutut membentuk sudut 90°. Ukur jarak vertikal
dari permukaan alas duduk s.d. puncak kepala.
2 Tinggi Duduk Normal
Subjek duduk normal, memandang lurus ke depan,
lutut membentuk sudut 90°. Ukur jarak vertikal
dari permukaan alas duduk s.d. puncak kepala.
3 Tinggi Mata Duduk
Subjek duduk tegak dan memandang lurus ke depan.
Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk
s.d. ujung mata bagian dalam.
4 Tinggi Bahu Duduk
Nilai
No Variabel yang Diukur
(cm)
Subjek duduk tegak. Ukur jarak vertikal dari
permukaan alas duduk s.d. ujung tulang bahu yang
menonjol.
5 Tinggi Siku Duduk
Subjek duduk tegak, lengan atas dan lengan bawah
membentuk sudut 90°. Ukur jarak vertikal dari
permukaan alas duduk s.d. ujung bawah siku kanan
(kidal: kiri).
6 Tinggi Sandaran Punggung
Subjek duduk tegak. Ukur jarak vertikal dari
permukaan alas duduk s.d. pucuk tulang punggung.
7 Tinggi Pinggang
Subjek duduk tegak. Ukur jarak vertikal dari
permukaan alas duduk s.d. pinggang.
8 Tebal Perut
Subjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal dari
belakang perut s.d. depan perut.
9 Tebal Paha
Subjek duduk tegak. Ukur jarak vertikal dari
permukaan alas duduk s.d. permukaan atas pangkal
paha.
10 Tinggi Popliteal
Subjek duduk tegak. Ukur jarak vertikal dari
permukaan lantai s.d. permukaan bawah paha.
11 Pantat Popliteal
Subjek duduk tegak dan lutut membentuk sudut 90°.
Ukur jarak horizontal dari bagian terluar pantat
s.d. lekukan lutut sisi dalam (poplietal).
12 Pantat ke Lutut
Subjek duduk tegak dan lutut membentuk sudut 90°.
Ukur jarak horizontal dari bagian terluar pantat
Nilai
No Variabel yang Diukur
(cm)
s.d. lekukan lutut sisi luar. Sebagaimana
variabel no. 11, namun ditambah tebal lutut.

Gambar 1.2. Anthropometri posisi duduk tampak belakang

Tabel 1.2. Anthropemetri posisi duduk tampak belakang


Nilai
No Variabel yang Diukur
(cm)
1 Lebar Bahu
Subjek duduk tegak dan lengan rapat pada tubuh.
Ukur jarak horizontal antara kedua lengan atas.
`2 Lebar Pinggul
Subjek duduk tegak. Ukurjarak horizontal dari
sisi terluar pinggul kiri s.d. sisi terluar
pinggul kanan.
3 Lebar Sandaran Duduk
Subjek duduk tegak dan lengan rapat pada tubuh.
Ukur jarak horizontal antara kedua tulang
belikat.
4 Lebar Pinggang
Subjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal dari
sisi terluar pinggang kiri s.d. sisi terluar
pinggang kanan.
Nilai
No Variabel yang Diukur
(cm)
5 Siku ke Siku
Subjek duduk tegak dan lengan rapat pada tubuh.
Ukur jarak horizontal dari sisi terluar siku kiri
s.d. sisi terluar siku kanan.

Gambar 1.3. Anthropometri posisi berdiri tampak samping

Tabel 1.3. Anthropemetri posisi berdiri tampak samping


Nilai
No. Variabel yang Diukur
(cm)
1 Tinggi Badan Tegak
Subjek berdiri tegak. Ukur jarak vertikal dari
telapak kaki s.d. puncak kepala.
2 Tinggi Mata Berdiri
Subjek berdiri tegak, Ukur jarak vertikal dari
permukaan lantai s.d. ujung mata bagian dalam.
3 Tinggi Bahu Berdiri
Subjek berdiri tegak, Ukur jarak vertikal dari
permukaan lantai s.d. tulang bahu yang menonjol.
4 Tinggi Siku Berdiri
Nilai
No. Variabel yang Diukur
(cm)
Subjek berdiri tegak dan lengan menggantung
wajar. Ukur jara vertikal dari permukaan lantai
s.d. titik temu lengan atas dan lengan bawah.
5 Tinggi Pinggang Berdiri
Subjek berdiri tegak. Ukur jarak vertikal dari
permukaan lantai s.d. pinggang.
6 Jangkauan Tangan ke Atas
Subjek berdiri tegakdengan dan lengan kanan
(kidal: kiri) menjangkau ke atas setinggi-
tingginya. Ukur jarak vertikal dari permukaan
lantai s.d. ujung jari tengah.
7 Panjang Lengan Bawah
Subjek berdiri tegak dan lengan menggantung
wajar. Ukur jarak dari siku s.d. pergelangan
tangan.
8 Tinggi Lutut Berdiri
Subjek berdiri tegak. Ukur jarak vertikal dari
permukaan lantai s.d. lutut.
9 Tebal Dada
Subjek berdiri tegak. Ukur jarak horizontal dari
dada (ulu hati) s.d. punggung.
10 Tebal Perut
Subjek berdiri tegak. Ukur jarak horizontal dari
permukaan depan perut s.d. permukaan belakang
perut.
11 Berat Badan
Usahakan hanya mengukur massa tubuh subjek. Ukur
massa tubuh dengan menggunakan timbangan.
Gambar 1.4. Anthropometri jangkauan tangan ke depan

Tabel 1.4. Anthropemetri jangkauan tangan ke depan


No. Nilai
Variabel yang Diukur
(cm)
1 Jangkauan Tangan ke Depan
Subjek duduk tegak dengan betis, pantat dan punggung
merapat ke dinding, serta lengan dijulurkan ke depan.
Ukur jarak horizontal dari punggung s.d. ujung jari
tengah.

Gambar 1.5. Anthropometri rentang tangan

Tabel 1.5. Anthropometri rentang tangan


Nilai
No. Variabel yang Diukur
(cm)
1 Rentang Tangan
Nilai
No. Variabel yang Diukur
(cm)
Subjek duduk tegak dan kedua tangan direntangkan
horizontal di samping tubuh sejauh mungkin. Ukur
jarak dari ujung jari terpanjang tangan kanan
s.d. ujung jari terpanjang tangan kiri.

Gambar 1.6. Anthropometri telapak tangan

Tabel 1.6. Anthropometri telapak tangan


Nilai
No. Variabel yang Diukur
(cm)
1 Panjang Jari
Jari-jari subjek terbuka wajar. Ukur panjang
tiap jari dari pangkal ruas s.d. ujung jari.
 Ibu jari (1)
 Jari telunjuk (2)
 Jari tengah (3)
 Jari manis (4)
 Jari kelingking (5)
2 Pangkal ke Ruas
Telapak tangan rapat. Ukur jarak dari pangkal
pergelangan tangan s.d. pangkal ruas jari.
3 Lebar Jari 2, 3, 4 dan 5
Nilai
No. Variabel yang Diukur
(cm)
Telapak tangan rapat. Ukur jarak horizontal dari
sisi terluar jari telunjuk s.d. sisi terluar
jari kelingking.
4 Lebar Telapak Tangan
Telapak tangan rapat. Ukur jarak horizontal dari
sisi terluar ibu jari s.d. sisi terluar jari
kelingking.
5 Panjang Telapak Tangan
Telapak tangan rapat. Ukur jarak vertikal dari
pangkal pergelangan tangan s.d. ujung jari
tengah.

Gambar 1.7. Anthropometri telapak kaki

Tabel 1.7. Anthropometri telapak kaki


No. Nilai
Variabel yang Diukur
(cm)
1 Panjang Telapak Kaki
Ukur jarak dari ujung jari kaki terpanjang s.d. ujung
tumit.
2 Tumit ke Pangkal
Ukur jarak dari ujung tumit s.d. tulang pangkal ibu
jari kaki.
3 Tumit ke Jari Kelingking
Ukur jarak dari ujung tumit s.d. ujung jari
kelingking.
4 Lebar Kaki
Ukur jarak dari tulang pangkal ibu jari s.d. tulang
pangkal jari kelingking kaki.
5 Lebar Tangkai Kaki
Ukur jarak horizontal/lebar tumit kaki.
6 Tinggi Mata Kaki
Ukur jarak horizontal dari permukaan lantai s.d.
tulang mata kaki.
7 Tinggi Tempurung Telapak Kaki
Ukur jarak vertikal dari permukaan lantai s.d.
permukaan atas tempurung telapak kaki.
8 Tumit ke Mata Kaki
Ukur jarak horizontal dari permukaan luar tumit s.d.
tulang mata kaki.

Gambar 1.8. Anthropometri kepala

Tabel 1.8. Anthropometri kepala


Nilai
No. Variabel yang Diukur
(cm)
1 Panjang Kepala
Ukur jarak horizontal dari titik tengah kedua
alis s.d. permukaan belakang kepala.
2 Lebar Kepala
Nilai
No. Variabel yang Diukur
(cm)
Ukur jarak horizontal dari sisi atas telinga
kiri s.d. sisi atas telinga kanan.
3 Diameter Maksimum dari Dagu
Ukur jarak antara ujung dagu s.d. puncak kepala
bagian belakang (ubun-ubun).
4 Dagu ke Puncak Kepala
Ukur jarak vertikal antara ujung dagu s.d.
puncak kepala.
5 Telinga ke Puncak Kepala
Ukur jarak vertikal dari lubang telinga s.d.
puncak kepala.
6 Telinga ke Belakang Kepala
Ukur jarak horizontal dari lubang telinga s.d.
permukaan belakang kepala.
7 Antara Dua Telinga
Ukur jarak horizontal dari lubang telinga kanan
s.d. lubang telinga kiri.
8 Mata ke Belakang Kepala
Ukur jarak dari ujung luar mata s.d. permukaan
belakang kepala.
9 Mata ke Puncak Kepala
Ukur jarak vertikal dari titik tengah mata s.d.
puncak kepala.
10 Antara Dua Pupil
Ukur jarak horizontal dari titik tengah pupil
mata kanan s.d. titik tengah pupil mata kiri.
11 Hidung ke Puncak Kepala
Ukur jarak vertikal dari ujung hidung s.d.
puncak kepala.
12 Hidung ke Belakang Kepala
Nilai
No. Variabel yang Diukur
(cm)
Ukur jarak horizontal dari ujung hidung s.d.
permukaan belakang kepala.
13 Mulut ke Puncak Kepala
Ukur jarak vertikal dari mulut s.d. puncak
kepala.
14 Lebar Mulut
Ukur jarak horizontal dari ujung bibir kanan
s.d. bibir kiri.

Tabel 1.9. Anthropometri kekuatan


No. Nilai
Variabel yang Diukur
(kg)
1 Kekuatan Genggaman Tangan
Subjek berdiri/duduk tegak, tangan yang akan diukur
lurus di samping tubuh.Ukur besar kekuatan genggaman
tangan dengan menggunakan Dinamometer. Lakukan 5 kali
untuk menemukan kekuatan rata-rata.
Tangan kanan
Tangan kiri
2 Kekuatan Punggung
Berdiri di atas platform dengan jarak antar kaki ± 15
cm. Genggam handle sampai kondisi rantai lurus dengan
posisi tubuh membentuk sudut 30o . Tarik handle dengan
kencang. Lakukan pengulangan sampai 2 kali.

Keseluruhan data yang telah diambil dari X mahasiswa, maka


dilakukan rekapitulasi pada Tabel 1.10.
Tabel 1.10. Rekapilutasi data anthropometri
No Anthropometri M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 M11 M12 M13 M14 M15 M16 M17 M18 M19 M20 M21 M22 M23 M24 M25 M26 M27 M28 M29 M30 M31 M32 M33 M34 M35
A Posisi duduk tampak samping
1 Tinggi duduk tegak
2 Tinggi duduk normal
3 Tinggi mata duduk
4 Tinggi bahu duduk
5 Tinggi siku duduk
6 Tinggi sandaran punggung
7 Tinggi pinggang
8 Tebal perut
9 Tebal paha
10 Tinggi popliteal
11 Pantat popliteal
12 Pantat ke lutut
B Posisi duduk tampak belakang
1 Lebar bahu
2 Lebar pinggul
3 Lebar sandaran duduk
4 Labar Pinggang
5 Jarak siku ke siku
C Posisi berdiri tampak samping
1 Tinggi badan tegak
2 Tinggi mata berdiri
3 Tinggi bahu berdiri
4 Tinggi siku berdiri
5 Tinggi pinggang berdiri
6 Jangkauan tangan ke atas
7 Panjang lengan bawah
8 Tinggi lutut berdiri
9 Tebal dada
10 Tebal perut
11 Berat badan
D Jangkauan tangan ke depan
1 Jangkauan tangan ke depan
E Rentang tangan
1 Rentang tangan
F Telapak tangan
1 Panjang jari
Ibu jari
Jari telunjuk
Jari tengah
Jari manis
Jari kelingking
Tabel 1.10. Lanjutan
2 Pangkal ke ruas
3 Lebar jari
4 Lebar telapak tangan
5 Panjang telapak tangan
G Telapak kaki
1 Panjang telapak kaki
2 Tumit ke pangkal
3 Tumit ke jari kelingking
4 Lebar kaki
5 Lebar tangkai kaki
6 Tinggi mata kaki
7 Tinggi tempurung telapak kaki
8 Tumit ke mata kaki
H Kepala
1 Panjang kepala
2 Lebar kepala
3 Diameter maksimum dari dagu
4 Dagu ke puncak kepala
5 Telinga ke puncak kepala
6 Telinga ke belakang kepala
7 Antara dua telinga
8 Mata ke belakang kepala
9 Mata ke puncak kepala
10 Antara dua pupil
11 Hidung ke puncak kepala
12 Hidung ke belakang kepala
13 Mulut ke puncak kepala
14 Lebar mulut
I Kekuatan
1 Kekuatan genggaman tangan
2 Kekuatan punggung
Tabel 1.12. Uji Normalisasi Data
No Anthropometri Simbol N Sig. α Keterangan
A Posisi duduk tampak samping
1 Tinggi duduk tegak 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
2 Tinggi duduk normal 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
3 Tinggi mata duduk 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
4 Tinggi bahu duduk 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
5 Tinggi siku duduk 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
6 Tinggi sandaran punggung 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
7 Tinggi pinggang 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
8 Tebal perut 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
9 Tebal paha 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
10 Tinggi popliteal 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
11 Pantat popliteal 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
12 Pantat ke lutut 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
B Posisi duduk tampak belakang
1 Lebar bahu 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
2 Lebar pinggul 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
3 Lebar sandaran duduk 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
4 Labar Pinggang 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
5 Jarak siku ke siku 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
C Posisi berdiri tampak samping
1 Tinggi badan tegak 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
2 Tinggi mata berdiri 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
3 Tinggi bahu berdiri 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
4 Tinggi siku berdiri 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
5 Tinggi pinggang berdiri 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
6 Jangkauan tangan ke atas 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
7 Panjang lengan bawah 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
8 Tinggi lutut berdiri 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
9 Tebal dada 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
10 Tebal perut 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
11 Berat badan 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
D Jangkauan tangan ke depan
1 Jangkauan tangan ke depan 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
E Rentang tangan
1 Rentang tangan 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
F Telapak tangan
1 Panjang jari 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
Ibu jari 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
Jari telunjuk 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
Jari tengah 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
Jari manis 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
Jari kelingking 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
2 Pangkal ke ruas 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
3 Lebar jari 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
4 Lebar telapak tangan 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
5 Panjang telapak tangan 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
G Telapak kaki 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
1 Panjang telapak kaki 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
2 Tumit ke pangkal 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
3 Tumit ke jari kelingking 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
4 Lebar kaki 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
5 Lebar tangkai kaki 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
6 Tinggi mata kaki 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
7 Tinggi tempurung telapak kaki 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
8 Tumit ke mata kaki 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
H Kepala 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
1 Panjang kepala 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
2 Lebar kepala 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
3 Diameter maksimum dari dagu 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
4 Dagu ke puncak kepala 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
5 Telinga ke puncak kepala 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
6 Telinga ke belakang kepala 0.05 Data Terdistribusi Normal/ Tidak
Tabel 1.12. Uji Keseragaman Data
No Anthropometri Simbol  BKA BKB Keterangan
1 Data Seragam/ Tidak
2 Data Seragam/ Tidak
3 Data Seragam/ Tidak
4 Data Seragam/ Tidak
5 Data Seragam/ Tidak
. .
n Data Seragam/ Tidak

Tabel 1.13. Uji Kecukupan Data


No Anthropometri Simbol xi) xi)2 Xi2) N N' Keterangan
1 Data Cukup/ Tidak
2 Data Cukup/ Tidak
3 Data Cukup/ Tidak
4 Data Cukup/ Tidak
5 Data Cukup/ Tidak
. .
n Data Cukup/ Tidak

Tabel 1.14. Data Anthropometri Persentil ke-5, ke-50 dan ke-


95
No Anthropometri Simbol P(5%) P(50%) P(95%)
1
2
3
4
5
.
n

Anda mungkin juga menyukai