Anda di halaman 1dari 13

ANTROPOMETRI DALAM PERANCANGAN

PRODUK KRIYA

Tatap Muka Perkuliahan ke 3


Perkuliahan Ergonomi Kriya
PENGERTIAN ATROPOMETRI

• Antropometri berasal dari bahasa Yunani Antro yang berarti manusia dan metric yang berarti
ukuran.
• Secara definitif anthropometri dapat dinyatakan sebagai satu studi yang berkaitan dengan
pengukuran dimensi tubuh manusia. Manusia pada dasamya akan memiliki bentuk, ukuran (tinggi,
lebar, dsb) berat dan lain-lain yang berbeda satu dengan yang lainnya.
• Anthropometri menurut Stevenson (1989) dan Nurmianto (199 1) adalah satu kumpulan data
numerik yang berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia ukuran, bentuk dan ke
kuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain.
• Antropometri dapat ditegaskan sebagai cabang dari disiplin ergonomi khususnya yang berkaitan
dengan pengukuran dimensi tubuh manusia untuk menganalisa, mengevaluasi dan membakukan
jarak jangkau yang memungkinkan rata-rata manusia untuk melaksanakan kegiatannya dengan dan
gerakan-gerakan yang sederhana.
DATA ANTROPOMETRI

• Data antropometri merupakan sekumpulan informasi atau juga keterangan –


keterangan berkaitan dengan ukuran dimensi (ukuran, bentuk dan kekuatan)
tubuh manusia.
• anthropometri adalah satu kumpulan data numerik yang berhubungan
dengan karakteristik fisik tubuh manusia tentang ukuran, bentuk dan
kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah
design
PENERAPAN DATA ANTROPOMETRI

Anthropometri dan datanya dapat digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan


ergonomis dalam perancangan. Bbeberapa perancangan tersebut meliputi:
1. Perancangan areal kerja (work station, interior mobil, dll.)
2. Perancangan peralatan kerja seperti mesin, equipment, perkakas (tools) dan
sebagainya.
3. Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi meja, komputer, kap
lampu, sepatu, sandal, teko set, cangkir, mangkuk, piring, dst.
4. Perancangan lingkungan kerja fisik.
APLIKASI DATA ANTROPOMETRI DALAM
PERANCANGAN PRODUK KRIYA

• Data antropometri yang menyediakan data ukuran dari berbagai macam


anggota tubuh manusia dalam percentiler tertentu akan sangat besar
manfaatnya pada suatu rancangan produk kriya.
• Dalam aplikasi data antopometri, agar rancangan suatu produk nantinya bisa
sesuai dengan ukuran tubuh manusia yang akan menggunakannya maka perlu
mempertimbangkan prinsip-prinsip pengambilan data antropometri dalam
perancangan produk kriya.
PRINSIP-PRINSIP PENGAMBILAN DATA
ANTROPOMETRI DALAM PERANCANGAN PRODUK

• Prinsip perancangan produk kriya bagi individu dengan ukuran yang ekstrim.
• Prinsip perancangan produk kriya yang bisa dioperasikan di antara rentang
ukuran tertentu.
• Prinsip perancangan produk kriya dengan ukuran rata-rata.
DATA ANTROPOMETRI YANG DIPERLUKAN UNTUK
MERANCANG SUATU PRODUK KRIYA

1 = Dimensi tinggi tubuh dalam posisi tegak (dari lantai s/d ujung kepala)
2 = Tinggi mata dalam posisi tegak
3 = Tinggi bahu dalam posisi tegak
4 = Tinggi siku dalam posisi berdiri tegak (siku tegak lurus)
5 = Tinggi kepalan tangan yang terjujur lepas dalam posisi tegak (dalam gambar tidak
ditunjukkan)
6 = Tinggi tubuh dalam posisi duduk (diukur dari alas tempat duduk/pantat sampai dengan
kepala)
7 = Tinggi mata dalam posisi duduk
8 = Tinggi bahu dalam posisi duduk
9 = Tinggi siku dalam posisi duduk (siku tegak lurus)
10 = Tebal atau lebar paha
DATA ANTROPOMETRI YANG DIPERLUKAN
UNTUK MERANCANG SUATU PRODUK KRIYA
11 = Ujung paha yang diukur dari pantat s/d ujung lutut
12 = Panjang paha yang diukur dari pantat s/d bagian belakang dari lutut /betis
13 = Tinggi lutut yang bisa diukur baik dalam posisi berdiri ataupun duduk
14 = Tinggi tubuh dalam posisi duduk yang diukur dari lantai sampai dengan paha
15 = Lebar dri bahu (bisa diukur dalam posisi berdiri ataupun duduk)
16 = Lebar pinggul/pantat
17 = Lebar dari dada dalam keadaan membusung (tidak tampak ditunjukkan dalam
gambar)
18 = Lebar perut
19 = Panjang siku yang diukur dari siku sampai dengan ujung jari
20 = Lebar kepala
DATA ANTROPOMETRI YANG DIPERLUKAN
UNTUK MERANCANG SUATU PRODUK KRIYA

21 = Panjang tangan diukur dari pergelangan sampai dengan ujung jari


22 = Lebar telapak tangan
23 = Lebar tangan dalam posisi tangan terbentang lebar–lebar kesamping kiri–kanan
(tidak ditunjukkan dalam gambar)
24 = Tinggi jangkauan tangan dalam posisi berdiri tegak, diukur dari lantai sampai
tangan yang terjangkau lurus keatas (vertikal)
25 = Tinggi jangkauan tangan dalam posisi duduk tegak, diukur sperti halnya no 24
tetapi dalam posisi duduk (tidak ditunjukkan dalam gambar)
26 = Jarak jangkauan tangan yang terjulur kedepan diukur dari bahu sampai ujung jari
tangan
Gambar:
Anthropometri Tubuh
Manusia yang di Ukur
Dimensinya
CARA MENDAPATKAN DATA ANTROPOMETRI

1) Jumlah sampel memenuhi


2) Sampel pada masyarakat tertentu (random)
3) Dapat digeneralisasi pada populasi
KLASIFIKASI DATA ANTROMETRI

Agar data anthropometri tersebut dapat digunakan, maka sampel antropometri harus
diklasifikasikan.
Berikut adalah pengklasifikasian ini dibuat berdasarkan perbedaan yang terpenting ukuran manusia:
1. Keacakan/ Random (jenis kelamin, suku/ bangsa, kelompok usia dan pekerjaannya);
2. Jenis kelamin (perbedaaan yang signifikan antara dimensi tubuh pria dan wanita);
3. Umur (Balita, Anak-anak, Remaja, Dewasa, dan Lanjut usia);
4. Jenis Pekerjaan (perbedaan postur tubuh buruh bangunan, petinju, kerja kantoran);
5. Suku/bangsa (ethnic);
6. Posisi tubuh (posture)
7. Cacat tubuh
8. Pakaian
9. Kehamilan
Berlanjut ........

Anda mungkin juga menyukai