Metrikos ➔ Pengukuran
Antropometri merupakan ilmu yang berhubungan dengan aspek ukuran
fisik manusia
➢ Dimensi tubuh yang diukur yaitu berat badan, tinggi badan berdiri,
tinggi siku berdiri, ukuran kepala, tinggi/panjang lutut saat
berdiri/duduk, panjang lengan dan sebagainya.
Pengukuran Antropometri Statis
Pengukuran Antropometri Statis
Antropometri Dinamis
➢ Pengukuran keadaan dan ciri – ciri fisik manusia dalam keadaan
bergerak atau memperhatikan gerakan – gerakan yang mungkin terjadi
saat pekerja melaksanakan kegiatannya.
➢ Contoh : Perancangan kursi mobil dimana pengukuran tubuh dilakukan
pada saat posisi tubuh melakukan gerakan mengoperasikan kemudi,
tangkai pemindahan gigi, pedal dan jarak antara kepala dengan atap.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Antropometri
1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Ras dan Etnis
4. Pekerjaan dan Aktivitas
5. Kondisi Sosio-Ekonomi
Usia
➢ Tinggi tubuh manusia terus bertambah mulai dari lahir hingga usia
20 – 25 tahun
2. Lingkar Tubuh
Lingkar tubuh adalah panjang keliling permukaan tubuh manusia, misalnya :
lingkar paha, lingkar perut, lingkar lengan, dan lingkar kepala.
4. Bobot Tubuh
Metode Pengukuran Data Antropometri
5. Sudut
➢ Pengukuran Secara Aktif
Untuk mengetahui fleksibilitas tubuh dalam bentuk kemampuan maksimum
gerakan gerakan system otot sendi. Pengukuran ini banyak dilakukan dalam
studi yang berhubungan dengan rehabilitasi, olah raga, dan biomekanika.
➢ Pengukuran Secara Pasif
Untuk mengetahui kecenderungan posisi tubuh ketika kerja, yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi potensi risiko kelainan pada system otot
rangka
1. Persentil
➢ Persentil menunjukkan jumlah bagian per seratus orang dari suatu
populasi yang memiliki ukuran tubuh tertentu (lebih kecil atau lebih
besar).
➢ Menggambarkan persentase atau ranking dalam data terurut.
➢ Digunakan untuk menetapkan persentase populasi pengguna yang
akan diakomodasi oleh produk yang dirancang dan digunakan untuk
evaluasi suatu produk.
➢ Terdapat 3 nilai persentil, yaitu :
• Persentil kecil : P5
• Persentil tengah : P50
• Persentil besar : P95
Teknik Pengolahan Data
𝑃𝑖 = 𝑥ҧ + 𝐾𝑖 . 𝑠
dimana,
P = Nilai persentil yang dihitung
𝑥ҧ = Nilai rata – rata, 𝑥ҧ = σ𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 /𝑛
K = Faktor pengali untuk persentil yang diinginkan
σ𝑛 ҧ 2
𝑖 (𝑥𝑖 −𝑥)
s = Simpangan baku, s =
𝑛−1
Teknik Pengolahan Data
Contoh :
Hasil pengukuran antropometri, jangkauan tangan ke atas sampel pekerja di Jawa
Barat menunjukkan nilai rata – rata sebesar 200,4 cm dengan simpangan baku
9,02 cm. Jika kita ingin merancang suatu rak perkakas, berapa sebaiknya tinggi
rak yang paling atas?
Solusi :
Persentil yang dipilih untuk perancangan adalah persentil kecil. Misal persentil
yang dipilih adalah P5 (nilai umum yang digunakan dalam perancangan).
𝑃𝑖 = 𝑥ҧ + 𝐾𝑖 . 𝑠
𝑃5 = 200,4 + (-1,645*9,02)
𝑃5 = 185,6
Jadi, rekomendasi untuk tinggi rak yang paling atas adalah 185,6 cm