Anda di halaman 1dari 24

Antropometri

Akhsani Nur Amalia


Pendahuluan
Dampak ketidaksesuaian mesin, alat kerja atau produk dengan
penggunanya :
1. Kerja otot berlebihan atau pemerasan tenaga yang harus dilakukan
sehingga cepat lelah dalam bekerja.
2. Produktivitas kerja yang menurun akibat kelelahan karena terkurasnya
tenaga.
3. Risiko terjadinya kesalahan kerja (error) yang dapat mengakibatkan
kecelakaan kerja atau cacat produk.
4. Pegal atau ngilu pada bagian sistem otot-rangka jika penggunaannya
dilakukan dalam waktu yang lama.
Definisi
Antropos ➔ Manusia

Metrikos ➔ Pengukuran
Antropometri merupakan ilmu yang berhubungan dengan aspek ukuran
fisik manusia

Antropometri adalah satu kumpulan data numerik yang berhubungan


dengan karakteristik tubuh manusia, berupa ukuran, bentuk dan kekuatan
serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain.
(Stevenson (1989) dan Nurmianto (1991))
Posisi Tubuh
➢ Postur tubuh akan berpengaruh terhadap ukuran tubuh. Posisi tubuh
standar harus diterapkan dalam survei pengukuran.

➢ 2 cara pengukuran antropometri berdasarkan posisi tubuh :


1. Pengukuran antropometri struktural (statis)
2. Pengukuran antropometri fungsional (dinamis)
Antropometri Statis
➢ Pengukuran manusia pada posisi diam.

➢ Disebut sebagai dimensi struktur tubuh dimana tubuh diukur dalam


berbagai posisi standar dan tidak bergerak (tetap tegak sempurna).

➢ Dianggap penting dan menjadi dasar dalam perancangan produk dan


lingkungan kerja yang digunakan.

➢ Dimensi tubuh yang diukur yaitu berat badan, tinggi badan berdiri,
tinggi siku berdiri, ukuran kepala, tinggi/panjang lutut saat
berdiri/duduk, panjang lengan dan sebagainya.
Pengukuran Antropometri Statis
Pengukuran Antropometri Statis
Antropometri Dinamis
➢ Pengukuran keadaan dan ciri – ciri fisik manusia dalam keadaan
bergerak atau memperhatikan gerakan – gerakan yang mungkin terjadi
saat pekerja melaksanakan kegiatannya.
➢ Contoh : Perancangan kursi mobil dimana pengukuran tubuh dilakukan
pada saat posisi tubuh melakukan gerakan mengoperasikan kemudi,
tangkai pemindahan gigi, pedal dan jarak antara kepala dengan atap.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Antropometri
1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Ras dan Etnis
4. Pekerjaan dan Aktivitas
5. Kondisi Sosio-Ekonomi
Usia
➢ Tinggi tubuh manusia terus bertambah mulai dari lahir hingga usia
20 – 25 tahun

➢ Dimensi tubuh (seperti bobot badan dan lingkar perut) tetap


bertambah hingga usia 60 tahun

➢ Pada usia lanjut, dapat terjadi perubahan bentuk tulang seperti


bungkung pada tulang punggung, terutama pada perempuan
Jenis Kelamin
➢ Tinggi laki – laki dewasa > 10% dari perempuan.

➢ Tingkat pertumbuhan maksimum perempuan terjadi pada usia 10 –


12 tahun. Pada usia ini, berat badan perempuan > laki – laki.
Ras dan Etnis
Setiap ras dan etnis mempunyai ukuran dan proporsi tubuh yang
beragam. Misal, berdasarkan data yang diambil dari Kroemer (2003),
orang Asia mempunyai postur yang berbeda dengan orang Amerika dan
Eropa, dengan proporsi kaki yang lebih pendek dan punggung yang lebih
Panjang.
Pekerjaan dan Aktivitas
Ukuran dan dimensi fisik pekerja tergantung pada jenis pekerjaan dan
aktivitas yang dilakukan oleh seorang pekerja.
Kondisi Sosio-Ekonomi
Kondisi yang berdampak pada kemampuan pemberian nutrisi dan
pendidikan yang lebih tinggi.
Metode Pengukuran Data Antropometri
Jenis Data
1. Dimensi Linier (Jarak)
Jarak antara dua titik pada tubuh manusia yang mencakup: panjang, tinggi, dan
lebar segmen tubuh, seperti panjang jari, tinggi lutut, dan tebal pinggul.

2. Lingkar Tubuh
Lingkar tubuh adalah panjang keliling permukaan tubuh manusia, misalnya :
lingkar paha, lingkar perut, lingkar lengan, dan lingkar kepala.

3. Ketebalan Lapisan Kulit


Pengukuran lapisan kulit dilakukan untuk mengetahi kandungan lemak dalam
tubuh yang kemudian dijadikan sebagai acuan tingkat kebugaran tubuh.

4. Bobot Tubuh
Metode Pengukuran Data Antropometri
5. Sudut
➢ Pengukuran Secara Aktif
Untuk mengetahui fleksibilitas tubuh dalam bentuk kemampuan maksimum
gerakan gerakan system otot sendi. Pengukuran ini banyak dilakukan dalam
studi yang berhubungan dengan rehabilitasi, olah raga, dan biomekanika.
➢ Pengukuran Secara Pasif
Untuk mengetahui kecenderungan posisi tubuh ketika kerja, yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi potensi risiko kelainan pada system otot
rangka

6. Bentuk dan Kontur Tubuh


Diperlukan untuk merancang berbagai peralatan yang berhubungan langsung
dengan manusia, misalnya : bentuk kaki untuk merancang sepatu yang nyaman
badi pemakainya.
Dimensi Data Antropometri
Dimensi Data Antropometri
Dimensi Data Antropometri
Dimensi Data Antropometri
Dimensi Data Antropometri
Teknik Pengolahan Data

1. Persentil
➢ Persentil menunjukkan jumlah bagian per seratus orang dari suatu
populasi yang memiliki ukuran tubuh tertentu (lebih kecil atau lebih
besar).
➢ Menggambarkan persentase atau ranking dalam data terurut.
➢ Digunakan untuk menetapkan persentase populasi pengguna yang
akan diakomodasi oleh produk yang dirancang dan digunakan untuk
evaluasi suatu produk.
➢ Terdapat 3 nilai persentil, yaitu :
• Persentil kecil : P5
• Persentil tengah : P50
• Persentil besar : P95
Teknik Pengolahan Data

𝑃𝑖 = 𝑥ҧ + 𝐾𝑖 . 𝑠
dimana,
P = Nilai persentil yang dihitung
𝑥ҧ = Nilai rata – rata, 𝑥ҧ = σ𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 /𝑛
K = Faktor pengali untuk persentil yang diinginkan
σ𝑛 ҧ 2
𝑖 (𝑥𝑖 −𝑥)
s = Simpangan baku, s =
𝑛−1
Teknik Pengolahan Data
Contoh :
Hasil pengukuran antropometri, jangkauan tangan ke atas sampel pekerja di Jawa
Barat menunjukkan nilai rata – rata sebesar 200,4 cm dengan simpangan baku
9,02 cm. Jika kita ingin merancang suatu rak perkakas, berapa sebaiknya tinggi
rak yang paling atas?

Solusi :
Persentil yang dipilih untuk perancangan adalah persentil kecil. Misal persentil
yang dipilih adalah P5 (nilai umum yang digunakan dalam perancangan).
𝑃𝑖 = 𝑥ҧ + 𝐾𝑖 . 𝑠
𝑃5 = 200,4 + (-1,645*9,02)
𝑃5 = 185,6

Jadi, rekomendasi untuk tinggi rak yang paling atas adalah 185,6 cm

Anda mungkin juga menyukai