NIM : 620037
Kelas : Arsitektur
TUGAS 5 ANTROPOMETRI
pengukuran dimensi tubuh manusia dan karakteristik khusus lain dari tubuh yang relevan dengan
perancangan alat‐alat atau benda‐benda yang digunakan manusia. Antropometri adalah suatu
kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karateristik fisik tubuh manusia ukuran,
bentuk dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah masalah
desain.
• Pengukuran manusia pada posisi diam, dan linier pada permukaan tubuh.
• antropometri dinamis adalah pengukuran keadaan dan ciri ‐ciri fisik manusia dalam keadaan
bergerak atau memperhatikan gerakan ‐gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut
melaksanakan kegiatannya.
• antropometri rekayasa adalah aplikasi dari kedua bagian utama di atas untuk merancang
• Dimensi tubuh manusia itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor yang harus menjadi salah
satu pertimbangan dalam menentukan sampel data yang akan diambil. Faktor‐faktor tersebut
adalah:
1. Umur
• Ukuran tubuh manusia akan berkembang dari saat lahir sampai sekitar 20 tahun untuk pria dan
2. Jenis kelamin
• Pria pada umumnya memiliki dimensi tubuh yang lebih besar kecuali bagian dada dan pinggul.
dapat didefinisikan sebagai “set of object together with relation ship between the object and
between their attributes”. Suatu sistem akan terjadi dalam suatu lingkungan dan perubahan–
perubahan yang timbul di lingkungan ini akan mempengaruhi sistem dan elemenelemen dari
sistem tersebut. Yang dimaksud sistem manusia–mesin adalah kombinasi antara satu atau
beberapa manusia dengan satu atau beberapa “mesin” dimana salah satu dengan yang lainnya
Sedangkan yang dimaksud dengan “mesin” disini adalah mempunyai arti luas, yaitu
mencakup semua obyek fisik seperti peralatan, perlengkapan, fasilitas dan benda–benda yang
dapat digunakan oleh manusia dalam melaksanakan kegiatannya. Apabila kita perhatikan
lingkungan disekitar kita, akan kita temukan obyek-obyek fisik buatan manusia seperti kursi,
meja, tempat tidur dan sebagainya. Kursi sebagai tempat duduk misalnya, mempunyai kegunaan
yang optimal bagi manusia, apabila perancangan memperhatikan sistem manusia-kursi. Artinya
ukuran-ukuran dari kursi tersebut harus memperhatikan ukuran dari manusia yang akan
memakai atau menggunakannya, dan bentuk atau tipe dari kursi tersebut harus memperhatikan
tujuan pemakaiannya. Jadi untuk merancang sistem kerja yang baik kita harus menyeimbangkan
fungsi manusia sebagai pihak yang aktif dengan fungsi obyek yang dibuat sebagai pihak yang pasif
(Sutalaksana, 1979).
Jika disadari bahwa perancangan suatu produk juga dilakukan oleh manusia, maka
perancangan sistem manusia-mesin juga tidak lepas dari faktor- faktor manusia karena sebagian
dari kesalahan-kesalahan kerja yang terjadi disebabkan oleh rancangan produk yang tidak
Karena itu seorang perancang produk mempunyai peran besar dalam mengurangi risiko
bahaya akibat kesalahan kerja. Diantara penyebab kesalahan pengoperasian setiap produk,
lainnya mengikut sertakan antropometri dalam desain stasiun kerjanya serta peralatan
pendukungnya. Tujuan utama penyertaan antropometri ini adalah untuk memperkecil beban
kerja operator sehingga keamanan dan keselamatan instalasi itu dapat dipertinggi lagi.
ANTROPOMETRI POSISI BERDIRI
Pengukuran dimensi struktur tubuh (structure body dimensions) Dalam hal ini tubuh
diukur dalam berbagai posisi standar dan tidak bergerak (tetap tegak sempurna). Istilah lain
dengan pengukuran tubuh semacam ini dikenal dengan static antropometry, dimensi tubuh
yang diukur dari obyek diam (dimana posisi obyek tetap diam dan standar).
Posisi standar dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu posisi standar duduk dan posisi
standar berdiri, posisi duduk standart diukur pada permukaaan yang horisontal dengan
Bahu dalam keadaan rileks, dengan lengan atas vertikal dan lengan bawah horisontal
dan kaki bawah vertikal. Posisi standar berdiri adalah obyek dalam keadaa berdiri dengan
pandangan lurus kedepan, tangan tergantung kebawah dan bahu dalam posisi rileks.
– Antropometri posisi berdiri untuk diterapkan pada ergonomi yang terpenting adalah :
• 1. Tinggi badan
• 2. Tinggi bahu
• 3. Tinggi pinggul
• 4. Tinggi siku
• 5. Depa
• 6. Panjang lengan
PEDOMAN KERJA POSISI BERDIRI
Kerja posisi berdiri lebih melelahkan dari pada posisi duduk dan energi yang dikeluar kan lebih
banyak 10% ‐ 15% dibandingkan posisi duduk. Ketinggian landasan kerja posisi berdiri sbb :
– 1. Tinggi lutut
– 3. Tinggi duduk
2. Jika memungkinkan menyediakan meja yang dapat diatur Turun dan Naik.
3. Ketinggian landasan kerja tidak memerlukan fleksi tulang belakang yang berlebihan.
4. Landasan kerja harus memungkinkan lengan menggantung pasa posisi rileks dari bahu,
meja dan kursi, berikut akan dijabarkan mengenai berbagai macam ukuran antropometri yang
akan diukur :
Tujuan Pendekatan Antropometri
Tujuan pendekatan antropometri adalah agar terjadi keserasian antara manusia dengan
sistem kerja (man-machine system), sehingga menjadikan tenaga kerja dapat bekerja secara
Data dimensi manusia ini sangat berguna dalam perancangan produk dengan tujuan
Dimensi yang diukur pada antropometri statis diambil secara linear (lurus dan dilakukan
pada permukaan tubuh maksimum. Agar hasilnya dapat representatif, maka pengukuran harus
sangat penting untuk mengurangi timbulnya bahaya akibat terjadinya kesalahan kerja akibat