@METXEZZHA OUTLINE 1. Definisi 2. Tujuan 3. Manfaat 4. Jenis pengukuran antropometri 5. Structural antrophometri 6. Fungctional antrophometri 7. Sikap tubuh yang baik 8. Pengaruh Ketidak Serasian Tempat Kerja Dengan Ukuran Antropometri 9. Aspek dalam Perancangan Ruang Kerja dan Display yang melibatkan antropometri 10. Faktor-faktor yang membedakan Antropometri 11. Cara mendapatkan data antropometri 12. Penggunaan Data Antropometri 13. Metode perancangan dengan antropometri 14. Contoh Penggunaan Antropometri di Tempat Kerja DEFINISI ANTROPOMETRI • Antropometri berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata : anthropo(s) yang berarti manusia, dan metricos, kegiatan untuk mengukur. dengan demikian antropometri mempunyai arti sebagai pengukuran tubuh manusia (Bridger, 1995). • Pulat (1992) mendefinisikan antropometri sebagai studi dari dimensi tubuh manusia. • Tayyari and Smith (1997) menjelaskan bahwa antropometri merupakan studi yang berkaitan erat dengan dimensi dan karakteristik fisik tertentu dari tubuh manusia seperti berat, volume, pusat gravitasi, sifat-sifat inersia segmen tubuh, dan kekuatan kelompok otot. • Sanders and Mc.Cormick (1987) menyatakan bahwa antropometri adalah pengukuran dimensi tubuh atau karakteristik fisik tubuh lainnya yang relevan dengan desain tentang sesuatu yang dipakai orang. • Dengan mengetahui ukuran dimensi tubuh pekerja, dapat dibuat rancangan peralatan kerja, stasiun kerja dan produk yang sesuai dengan dimensi tubuh pekerja sehingga dapat menciptakan kenyamanan, kesehatan, keselamatan kerja. • Disiplin ilmu ini berfokus pada: “penerapan metode-metode fisik yang saintifik terhadap manusia untuk mengambangkan standar-standar rancangan dan untuk mengevaluasi gambar Teknik, model/tiruan, dan produk-produk yang dihasilkan dengan tujuan menentukan kesesuaian produk-produk tersebut yang ditujukan untuk sejumlah masyarakat penggunanya.” TUJUAN ANTOPOMETRI DALAM ERGONOMI
• Data-data antopometri digunakan untuk memastikan, bahwa mesin atau
lingkungan sesuai dengan manusia penggunanya. • Data-data antopometri dibutuhkan untuk merancang aspek-aspek yang berkaitan dengan lingkungan kerja seseorang, sehingga efisien untuk digunakan. • Penggunaan data antropometri sangat esensial dalam Ergonomi untuk memperbaiki interaksi Manusia dengan Mesin dengan tujuan mendapatkan komunitas pekerja yang lebih sehat, proses produksi yang aman dan lebih efisien. MANFAAT ANTOPOMETRI DALAM ERGONOMI
• Data antropometri yang berhasil diperoleh akan diaplikasikan secara
luas antara lain dalam hal: 1. Perancangan area kerja (work station, interior mobil, dan lain-lain). 2. Perancangan peralatan kerja seperti mesin, equipment, perkakas (tools) dan lain sebagainya. 3. Perancangan produk konsumtif seperti pakaian, kursi/meja komputer, dan lain-lain. 4. Perancangan lingkungan kerja fisik. JENIS PENGUKURAN ANTROPOMETRI • Jenis pengukuran antropometri ada 2, yaitu : 1. Structural Anthropometri: Pengukuran dimensi pada permukaaan tubuh manusia di mana orang yang diukur dalam keadaan diam. Biasa juga disebut dengan static anthropometri. contoh: pengukuran berat, tinggi dan panjang, luas, kedalaman, dan keliling dari struktur tubuh tertentu. 2. Functional Anthropometri: Pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya. Biasa disebut dengan istilah dynamic anthropometri. Contoh : Putaran sudut tangan, sudut putaran pergelangan kaki. STRUCTURAL ANTHROPOMETRI Posisi berdiri Posisi duduk • Posisi Berdiri: Tinggi badan, tinggi mata, tinggi • Posisi Duduk: Tinggi kepala, tinggi mata, tinggi bahu, tinggi siku, tinggi pinggang, tinggi tulang bahu, tinggi siku, tinggi pinggang, tinggi tulang pinggul, tinggi kepalan tangan posisi siap, tinggi pinggul, panjang lutut, panjang lekuk lutut, tinggi jangkauan atas, panjang depa, panjang lengan, telapak kaki-lutut, tebal paha, dll. panjang lengan atas, panjang lengan bawah, lebar bahu dan lebar dada.
. FUNCTIONAL ANTHROPOMETRI
• Disini pengukuran dilakukan terhadap posisi tubuh pada saat berfungsi
melakukan gerakan-gerakan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan yang harus diselesaikan. SIKAP TUBUH YANG BAIK
• Sikap tubuh yang baik diantaranya :
1. Tidak membungkuk 2. Tidak jongkok 3. Tidak memutar tubuh 4. Tinggi tempat kerja antara tinggi pusat dan tinggi siku 5. Tidak meraih obyek/alat kerja melebihi tinggi bahu 6. Letak obyek pada lapang pandang (30 derajat dari masing-masing mata – 60 derajat) PENGARUH KETIDAK SERASIAN TEMPAT KERJA DENGAN UKURAN ANTROPOMETRI
• Pengaruh Ketidak Serasian Tempat Kerja Dengan Ukuran
Antropometri diantaranya : 1.Gangguan Kesehatan 2.Peningkatan Risiko Kecelakaan Kerja 3.Penurunan Produktivitas ASPEK DALAM PERANCANGAN RUANG KERJA DAN DISPLAY YANG MELIBATKAN ANTROPOMETRI • Aspek dalam Perancangan Ruang Kerja dan Display yaitu : 1. Daerah jangkauan kerja; berat, tinggi, panjang lengan, panjang lengan bawah, dan panjang tangan. 2. Antropometri posisi berdiri; tinggi badan, tinggi bahu, tinggi pinggul, tinggi siku, lebar bahu, panjang lengan. 3. Antropometri posisi duduk; tinggi lutut, lipat lutut punggung, tinggi duduk, lipat lutut telapak kaki, panjang lengan bawah dan lengan PLBL. 4. Antropometri kepala; lingkar kepala, lebar kepalam jarak antar beberapa bagian kepala satu dengan yang lain. 5. Antropometri tangan; panjang tangan, panjang telapak tangan, lebar tangan sampai ibu jari, lebar tangan sampai matakarpal, ketebalan tangan sampai matakarpal, lingkar tangan sampai telunjuk, lingkar tangan sampai ibu jari. 6. Antropometri kaki; panjang kaki, lebar kaki, jarak antara tumit dengan telapak kaki yang lebar, lebar tumit, lingkar telapak kaki, lingkar kaki membujur. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBEDAKAN ANTROPOMETRI
• Diantara faktor-faktor yang membedakan antropometri antar individu yaitu :
1. Usia 2. Jenis kelamin 3. Suku bangsa 4. Budaya 5. Jenis pekerjaan 6. Sejarah 7. Faktor Kehamilan Pada Wanita 8. Cacat Tubuh Secara Fisik CARA MENDAPATKAN DATA ANTROPOMETRI
• Cara mendapatkan data antropometri :
1.Jumlah sampel memenuhi 2.Sampel pada masyarakat tertentu (random) 3.Dapat digeneralisasi pada populasi PENGGUNAAN DATA ANTROPOMETRI • Penggunaan data antropometri yaitu ; 1. Clearance 2. Reach 3. Posture METODE PERANCANGAN DENGAN ANTHROPOMETRI • Tahapan perancangan sistem kerja work space design dengan memperhatikan faktor antropometri secara umum adalah sebagai berikut (Roebuck, 1995): 1. Menentukan kebutuhan perancangan 2. Mendefinisikan dan mendeskripsikan populasi pemakai 3. Pemilihan sampel yang akan diambil datanya 4. Penentuan kebutuhan data (dimensi tubuh yang akan diambil) 5. Penentuan sumber data (dimensi tubuh mana saja yang akan diambil) dan pemilihan persentil yang akan dipakai 6. Penyiapan alat ukur yang akan dipakai 7. Pengambilan data 8. Pengolahan data - Uji kenormalan data - Uji keseragaman data - Uji kecukupan data - Perhitungan persentil data 9. Visualisasi rancangan dengan memperhatikan - Posisi tubuh secara normal - Kelonggaran - Variasi gerak 10. Analisis hasil rancangan CONTOH PENGGUNAAN ANTROPOMETRI DI TEMPAT KERJA • Dasar pertimbangan utama penggunaaan data antropometri di tempat kerja adalah untuk memastikan bahwa kemampuan manusia sesuai dengan situasi kerjanya. • Detail-detail Antropometri sangat penting dalam proses perancangan atau penyusunan mesin-mesin dalam suatu system. • Pertimbangan antropomeri juga penting saat seseorang membutuhkan untuk berpindah diantara beberapa tingkatan yang berbeda, misalnya dalam penggunaan tangga. • kursi tempat duduk saat bekerja dimana lebar kursi sesuai dg lingkar pantat dan sandaran punggung dengan kemiringan yang cukup serta ketinggian kursi disesuaikan dg ketinggian rata-rata pekerja saat duduk. SEKIAN HAVE A NICE DAY...