Anda di halaman 1dari 112

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam


kaitannya dengan pekerjaan mereka. Ergonomi berasal dari kata Yunani ergon yang
artinya kerja dan nomos yang berarti aturan. Secara keseluruhan ergonomi berarti
aturan yang berkaitan dengan kerja, Sasaran penelitian ergonomi adalah manusia pada
saat bekerja dalam lingkungannya. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi
ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia dengan tujuan untuk
menurunkan stress yang akan dihadapi, yaitu dengan cara menyesuaikan ukuran tempat
kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan
kelembaban betujuan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia. Jadi, Secara
definitif antropometri dapat dinyatakan sebagai suatu studi yang berkaitan dengan
pengukuran dimensi tubuh manusia.

Anthropometri akan memberikan penjelasan kalau manusia itu pada dasarnya


memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya. Manusia akan bervariasi dalam berbagai
macam dimensi ukuran seperti kebutuhan, motivasi, inteligensia, imaginasi, usia, latar
belakang pendidikan, jenis kelamin, kekuatan, bentuk dan ukuran tubuh, dan lain
sebagainya. Dengan memiliki data antropometri yang tepat, maka seorang perancang
produk ataupun fasilitas kerja akan mampu menyesuaikan bentuk dan geometris ukuran
dari produk rancangannya dengan bentuk maupun ukuran segmen-segmen bagian tubuh
yang nantinya akan mengoperasikan produk tersebut. Jadi bisa dikatakan antropometri
memegang peranan utama dalam rancang bangun sarana dan prasarana kerja.

Dalam rangka untuk mendapatkan suatu perancangan yang optimum dari suatu
rancangan fasilitas akomodasi maka hal-hal yang harus diperhatikan adalah faktor-
faktor seperti panjang dari suatu dimensi tubuh manusia baik dalam posisi statis
maupun dinamis. Hal lain yang perlu diamati adalah berat, bentuk tubuh dan jarak
untuk pergerkan melingkar dari tangan dan kaki. Oleh karena itu diperlukan studi
anthropometri sebagai upaya untuk mendesain fasilitas akomodasi ataupun produk
yang sesuai dengan dimensi tubuh manusia yang diharapkan mampu meningkatkan
produktifitas kerja serta meningkatkan pelayanan jasa poduksi.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Dalam praktikum Anthropometri ini terdapat permasalahan-permasalahan yang


akan dibahas, diantaranya sebagai berikut:

1. Bagaimana mengetahui cara pengukuran dimensi tubuh manusia, tangan, kepala,


dan kaki untuk kepentingan ergonomi?
2. Bagaimana membuat tabel antropometri tubuh manusia, tangan, kepala, dan kaki?
3. Bagaimana metode pengolahan data anthropometri?

1.3 TUJUAN

Adapun tujuan dari dilaksanakan praktikum Anthropometri ini adalah:

1. Mengetahui cara pengukuran dimensi tubuh manusia, tangan, kepala dan kaki
untuk kepentingan ergonomi.
2. Membuat tabel antropometri tubuh manusia, tangan, kepala dan kaki.
3. Mengetahui metode pengolahan data anthropometri menggunakan Ms. Exxel,
Mini Tab, dan SPSS.

1.4 MANFAAT
Manfaat dari kegiatan praktikum ini adalah:

1. Praktikan dapat mengukur dimensi tubuh, tangan, kepala, dan kaki manusia
untuk kepentingan ergonomi.
2. Praktikan mampu membuat table anthropometri.
3. Praktikan mampu menentukan korelasi dan kesetaraan diantara segmen tubuh.
4. Praktikan dapat mengetahui sumber variabilitas dimensi tubuh manusia.

1.5 BATASAN MASALAH


Batasan-batasan dari praktikum antropometri ini adalah:

1. Pengambilan data dilakukan dengan pengambilan sample secara random


sebanyak 25 orang, yang terdiri dari 14 sample pria dan 11 sample perempuan.
2. Variabel yang digunakan dalam pengolahan data adalah jenis kelamin.
3. Pelaksanaan praktikum dilakukan di Ruang Laboratorium Ergonomi.
4. Obyek yang diamati adalah mahasiswa Teknik Keselamatan dan Kesehatan
Kerja PPNS-ITS Kelas V-B angkatan 2011.
5. Alat ukur yang digunakan dalam praktikum pengukuran anthropometri tubuh
manusia antara lain mistar 50 cm, dan meteran.
6. Pada anthropometri tubuh berdasarkan variabilitas jenis kelamin dilakukan uji
korelasi dan uji regresi.
7. Software yang digunakan dalam pengolahan data dalam praktikum antropometri
adalah MS. Excel, MINITAB, SPSS.

1.6 ASUMSI
Dalam pengukuran anthropometri ini diasumsikan bahwa:

1. Peralatan yang digunakan pada praktikum ini dalam keadaan baik dan normal.
2. Data yang diambil dianggap telah memenuhi syarat sehingga dapat digunakan
untuk pengolahan data lebih lanjut.
3. Data pengukuran yang diperoleh adalah benar.
4. Operator yang melakukan pengukuran memiliki ketelitian yang sama.
5. Baik operator maupun obyek yang diukur dalam keadaan fit dan tidak terdapat
kecacatan (normal).
BAB 2

DASAR TEORI

2.1. DEFINISI ANTROPOMETRI

Istilah Anthropometri berasal dari “anthro” yang berarti manusia dan “metri”
yang berarti ukuran. Secara definitif antropometri dapat dinyatakan sebagai studi yang
berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Antropometri menurut
Stevenson (1989) dan Nurmianto (1991) adalah satu kumpulan data numerik yang
berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia, ukuran, bentuk, dan kekuatan
serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain. Antropometri
adalah ukuran – ukuran tubuh manusia secara alamiah baik dalam melakukan aktivitas
statis (ukuran sebenarnya) maupun dinamis (disesuaikan dengan pekerjaan)
(Wignjosoebroto, 2003).

Antropometri adalah ilmu yang berhubungan dengan pengukuran dimensi dan


karakteristik tubuh manusia lainnya seperti volume, pusat gravitasi dan massa segmen
tubuh manusia. Ukuran – ukuran tubuh manusia sangat bervariasi, bergantung pada
umur, jenis kelamin, ras, pekerjaan dan periode dari masa ke masa. Pengukuran
dimensi – dimensi tubuh manusia merupakan bagian yang terpenting dari antropometri
karena akan menjadi data dasar untuk mempersiapkan desain berbagai peralatan, mesin,
proses dan tempat kerja (Harrianto, 2008).

Data antropometri akan menentukan bentuk, ukuran dan dimensi yang tepat
yang berkaitan dengan produk yang dirancang dan manusia yang akan
mengoperasikan/menggunakan produk tersebut. Dalam kaitan ini perancang produk
harus mampu mengakomodasi dimensi tubuh dari populasi terbesar yang akan
menggunakan produk hasil rancangannya tersebut. Secara umum sekurang-kurangnya
90%-95% dari populasi yang menjadi target dalam kelompok pemakai produk haruslah
mampu menggunakan dengan selayaknya. Dalam rangka untuk mendapatkan suatu
perancangan yang optimum dari suatu ruang dan fasilitas akomodasi maka hal-hal yang
harus diperhatikan adalah faktor-faktor seperti panjang dari suatu tubuh manusia baik
dalam posisi statis, maupun dinamis, berat dan pusat massa (centre of gravity) dari
suatu segmen/bagian tubuh, bentuk tubuh, jarak untuk pergerakan melingkar (angular
motion) dari tangan, kaki dan sebagainya (Nurmianto, 1998). Anthropometri dapat
dibedakan menjadi:
2.1.1. Antropometri Statis
Antropometri statis berhubungan dengan pengukuran keadaan dan ciri
fisik manusia dalam keadaan diam. Dimensi yang diukur diambil secara linier
dan dilakukan pada permukaan tubuh. Agar hasil pengukuran representative,
maka pengukuran harus dilakukan dengan metode tertentu terhadap berbagai
individu dan tubuh harus dalam keadaan diam.

2.1.2. Antropometri Dinamis


Antropometri dinamis berhubungan dengan pengukuran keadaan dan
cirri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-
gerakan yang mungkin terjadi saat pekerjaan tersebut melaksanakan kegiatannya.
Terdapat tiga kelas pengukuran dinamis yaitu:
1. Pengukuran tingkat keterampilan sebagai pendekatan untuk mengerti
keadaan mekanis dari suatu aktivitas. Contoh dalam mempelajari
performansi atlit.
2. Pengukuran jangkauan ruangan yang dibutuhkan saat kerja. Contoh
jangkauan dari gerakan tangan dan kaki efektif pada saat bekerja yang
dilakukan dengan berdiri atau duduk.
3. Pengukuran variabilitas kerja. Contoh analisis kinematika dan kemampuan
jari-jari tangan dari seorang juru ketik atau operator computer.
Data antropometri diterapkan untuk membahas dan merancang barang
serta fasilitas secara ergonomi agar didapat kepuasan si pengguna. Kepuasan
tersbut dapat berupa kenyamanan maupun kesehatan yang ditinjau dari sudut
pandang ilmu anatomi, fisiologi, fisikologi, kesehatan dan keselamatan kerja,
perancangan dan manajemen. Ukuran tubuh yang penting untuk penerapan
ergonomi, yaitu:
1. Pada sikap berdiri: tinggi badan berdiri, tinggi mata, tinggi bahu, tinggi
siku, tinggi pinggul, tinggi pangkal jari tangan, tinggi ujung – ujung jari.
2. Pada sikap duduk: tinggi duduk, tinggi posisi mata, tinggi bahu, tinggi siku,
tebal paha, jarak bokong – lutut, jarak bokong – lekuk lutut, tinggi lutut,
lebar bahu, lebar pinggul (Harrianto, 2008).
2.2. PERSENTIL

Penerapan data antropometri dapat dilakukan jika tersedia nilai rata–rata dan
standar deviasi (SD) dari suatu distribusi normal. Sedangkan persentil adalah suatu nilai
yang menyatakan bahwa persentase tertentu dari sekelompok orang yang ukurannya
sama atau lebih rendah dari nilai tersebut (setelah perhitungan persentil). Misalnya 95th
persentil akan menunjukkan 95% populasi akan berada pada atau berada di bawah
ukuran tersebut; sedangkan 5th persentil akan menunjukkan 5% populasi akan berada
pada atau di bawah ukuran itu (Wignjosoebroto, 2003). Pemakaian nilai – nilai
persentil yang umum diaplikasikan dalam perhitungan antropometri dapat dilihat pada
Tabel 2.1 di bawah ini:

Tabel 2.1 Macam Persentil dan Cara Perhitungan dalam Distribusi Normal

(Sumber: Stevenson, 1989; Nurmianto, 1991)


Alat antropometer dapat digunakan untuk mengetahui ukuran tubuh. Selain itu,
pengukuran tubuh dapat dilakukan dengan metode ukur tukang jahit menurut
Suma’mur (antropometry by Suma’mur’s tailor method) (Suma’mur, 1989).

Berikut ini tabel data antropometri yang akan digunakan didalam perhitungan:
Tabel 2.2 Antropometri masyarakat Indonesia yang didapat dari interpolasi masyarakat
British dan Hongkong (Pheasant, 1986) terhadap masyarakat indonesia
(Suma’mur, 1989) serta istilah dimensionalnya dari (Nurmianto, 1991a;
Nurmianto, 1991b)
Dimana: Gx: nilai rata-rata (mean), T: nilai standar deviasi (SD), 5%: nilai 5 persentil,
95%: nilai 95 persentil
PRIA WANITA
NO DIMENSI TUBUH
5% X 95% S.D 5% X 95% S.D
Tinggi tubuh posisi berdiri
1. 1.532 1.632 1.732 61 1.464 1.563 1.662 60
tegak
2 Tinggi mata 1.425 1.520 1.615 58 1.350 1.446 1.542 58

3 Tinggi bahu 1.247 1.338 1.429 55 1.184 1.272 1.361 54

4 Tinggi siku 932 1.003 1.074 43 886 957 1.028 43


Tinggi genggaman tangan
5 (Knuckle) pada posisi relaks ke 655 718 782 39 646 708 771 38
bawah
6 Tinggi badan pada posisi duduk 809 864 919 33 775 834 893 36

7 Tinggi mata pada posisi duduk 694 749 804 33 666 721 776 33

8 Tinggi bahu pada posisi duduk 523 572 621 30 501 550 599 30

9 Tinggi siku pada posisi duduk 181 231 282 31 175 229 283 33
10 Tebal paha 117 140 163 14 115 140 165 15
11 Jarak dari pantat ke lutut 500 545 590 27 488 537 586 30
Jarak dari lipat lutut (popliteal)
12 405 450 495 27 488 537 586 30
ke pantat
13 Tinggi lutut 448 496 544 29 428 427 516 27
14 Tinggi lipat lutut (popliteal) 361 403 445 26 337 382 428 28
15 Lebar bahu (bideltoid) 382 424 466 26 342 385 428 26
16 Lebar panggul 291 330 371 24 298 345 392 29
17 Tebal dada 174 212 250 23 178 228 278 30
18 Tebal perut (abdominal) 174 228 282 33 175 231 287 34
19 Jarak dari siku ke ujung jari 405 439 473 21 374 409 287 34
20 Lebar kepala 140 150 160 6 135 146 157 7
21 Panjang tangan 161 176 191 9 153 168 183 9
22 Lebar tangan 71 79 87 5 64 71 78 4
Jarak bentang dari ujung jari
23 1.520 1.663 1.806 87 1.400 1.523 1.646 75
tangan kanan ke kiri
Tinggi pegangan tangan (grip)
24 pada posisi tangan vertikal ke 1.795 1.923 2.051 78 1.713 1.841 1.969 79
atas & berdiri tegak
Tinggi pegangan tangan (grip)
25 pada posisi tangan vertikal ke 1.065 1.169 1.273 63 945 1.030 1.115 52
atas & duduk
Jarak genggaman tangan (grip)
26 ke punggung pada posisi 649 708 767 37 610 661 712 31
tangan ke depan (horisontal)
(Sumber: Nurmianto, 1991)
Gambar 2.1 Dimensi Tubuh Manusia
(Sumber: Nurmianto, 1991)
Tabel 2.3 Antropometri telapak tangan orang indonesia yang didapat dari interpolasi data
Pheasant (1986) dan Suma’mur (1989) dan Nurmianto (1991). Semua dimensi
dalam satuan mm
PRIA WANITA
No. DIMENSI
5th 50th 95th S.D 5th X 95th S.D

1. Panjang tangan 163 176 189 8 155 168 181 8


2 Panjang telapak tangan 92 100 108 5 87 94 101 4
3 Panjang ibu jari 45 48 51 2 42 45 48 2
4 Panjang jari telunjuk 62 67 72 3 60 65 70 3
5 Panjang jari tengah 70 77 84 4 69 74 79 3
6 Panjang jari manis 62 67 72 3 59 64 69 3
7 Panjang jari kelingking 48 51 54 2 45 48 51 2
8 Lebar jari ibu (IPJ) 19 21 23 1 16 18 20 1
9 Tebal ibu jari (IPJ) 19 21 23 1 15 17 19 1
10 Lebar jari telunjuk (PIPJ) 18 20 22 1 15 17 19 1
11 Tebal jari telunjuk (PIPJ) 16 18 20 1 13 15 17 1
Lebar telapak tangan
12 74 81 88 4 68 73 78 3
(metacarpal)
Lebar telapak tangan (sampai
13 88 98 108 6 82 89 96 4
ibu jari)
Lebar telapak tangan
14 68 75 82 4 64 59 74 3
(minimum)
Tebal telapak tangan
15 28 31 34 2 25 27 29 1
(metacarpal)
Lebar telapak tangan (sampai
16 41 48 47 2 41 44 47 2
ibu jari)
Diameter genggaman
17 45 48 51 2 43 46 49 2
(maksimum)
Lebar maksimum (ibu jari ke
18 177 192 206 9 169 184 199 9
jari kelingking)
Lebar fungsional maksimum
19 122 132 142 6 113 123 134 6
(ibu jari ke jari lain)

Segi empat minimum yang


20 57 62 67 3 51 56 61 3
dapat dilewati telapak tangan
(Sumber: Nurmianto, 1991)

Gambar 2.2 Dimensi Tangan Manusia


(Sumber: Nurmianto, 1991)

Tabel 2.4 Antropometri kepala orang indonesia yang didapat dari interpolasi data Pheasant
(1986), Suma’mur (1989), dan Nurmianto (1991)
Dimana: Lebar kepala: 9,2% tinggi badan pria dan 9,3% tinggi badan wanita. Semua
dimensi dalam satuan mm
PRIA WANITA
NO DIMENSI
5th 50th 95th S.D 5th 50th 95th S.D
1 Panjang kepala 166 176 186 6 158 168 178 6
2 Lebar kepala 132 140 148 5 121 129 137 5
Diameter maksimum dari
3 217 230 243 8 198 209 221 7
dagu
4 Dagu ke pundak kepala 192 203 215 7 185 196 208 7
5 Telinga ke puncak kepala 70 77 84 4 69 74 79 3
6 Telinga ke belakang kepala 62 67 72 3 59 64 69 3
7 Antara dua telinga 48 51 54 2 45 48 51 2
8 Mata ke puncak kepala 19 21 23 1 16 18 20 1
9 Mata ke belakang kepala 19 21 23 1 15 17 19 1
10 Antara dua pupil mata 18 20 22 1 15 17 19 1
11 Hidung ke puncak kepala 16 18 20 1 13 15 17 1
12 Hidung ke belakang kepala 74 81 88 4 68 73 78 3
13 Mulut ke puncak kepala 88 98 108 6 82 89 96 4
14 Lebar mulut 68 75 82 4 64 59 74 3
(Sumber: Nurmianto, 1991)
Gambar 2.3 Dimensi Kepala Manusia
(Sumber: Nurmianto, 1991)

Tabel 2.5 Antropometri Kaki Orang indonesia yang didapat dari interpolasi data Dempster
(1995), Reynolds (1978), dan Nurmianto (1991)
Dimana : Panjang telapak kaki : 15,2% tinggi badan pria dan 14,7% tinggi badan wanita
PRIA WANITA
NO DIMENSI
5th 50th 95th S.D 5th 50th 95th S.D
Panjang telapak kaki
1 230 248 266 11 212 230 248 11
Panjang telapak lengan kaki
2 165 178 191 8 158 171 184 8
Panjang kaki sampai jari
3 186 201 216 9 178 191 204 8
keliling
4 Lebar kaki 82 89 96 4 81 88 95 4
5 Lebar tangkai kaki 61 66 71 3 49 54 59 3
6 Tinggi mata kaki 61 66 71 3 59 64 69 3
7 Tinggi bagian tengah kaki 68 75 82 4 64 69 74 3
Jarak horisontal tangkai mata
8 49 52 55 2 46 49 52 2
kaki
(Sumber: Nurmianto, 1991)

Gambar 2.4 Dimensi kaki manusia


(Sumber: Nurmianto, 1991)
2.3. PENYEBAB VARIABILITAS

Dalam mengukur data antropometri ini banyak ditemui perbedaan atau sumber
variabelitas yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran yang pada akhirnya akan
digunakan dalam perancangan suatu produk. Beberapa sumber variabelitas yang
merupakan faktor yang mempengaruhi dimensi tubuh manusia yang menyebabkan
adanya perbedaan antara satu populasi dengan populasi lain yaitu (Stevenson,1989:
Nurmianto 1991):

1. Keacakan/random
Dalam butir pertama ini walaupun telah terdapat dalam satu kelompok populasi
yang sudah jelas sama jenis kelamin, suku/bangsa, kelompok usia dan
pekerjaannya, namun masih akan ada perbedaan yang cukup signifikan antara
berbagai macam masyarakat.
2. Jenis kelamin
Dimensi tubuh pria dan wanita. Pria dianggap lebih panjang dimensi segmen
badannya dari pada wanita. Oleh karenanya data antropometri untuk kedua jenis
kelamin ini selalu disajikan terpisah.
3. Suku bangsa (ethnic variabelity)
Variasi diantara beberapa kelompok suku bangsa telah menjadi hal yang tidak
kalah penting terutama dengan semakin meningkatnya jumlah migrasi dari suatu
negara ke negara lain.
4. Usia
Dapat digolongkan ke dalam beberapa kelompok:
 Balita
 Anak-anak
 Remaja
 Dewasa
 Lanjut usia
5. Pakaian
Terutama untuk daerah dengan empat musim. Misalnya pada waktu musim dingin
manusia akan memakai pakaian yang relatif tebal dan ukuran yang relatif lebih
besar.
6. Faktor kehamilan pada wanita
Faktor ini sudah jelas akan mempunyai pengaruh perbedaan yang berarti
dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil, terutama dalam analisis
perancangan produk (APP) dan analisis perancangan kerja (APK).
7. Cacat tubuh secara fisik
Suatu perkembangan yang menggembirakan pada dekade terakhir ini yaitu dengan
diberikannya skala prioritas pada rancang bangun fasilitas akomodasi untuk para
penderita cacat tubuh secara fisik sehingga mereka dapat ikut serta merasakan
kesamaan dalam penggunaan jasa dari hasil ilmu ergonomi di dalam pelayanan
untuk masyarakat. Masalah yang sering timbul misalnya: keterbatasan jarak
jangkauan, dibutuhkan ruang kaki untuk desain meja kantor, dan lain-lain.
8. Jenis pekerjaan
Seperti misalnya: Buruh dermaga atau pelabuhan adalah mempunyai postur tubuh
yang relatif lebih besar dibandingkan dengan karyawan perkantoran pada
umumnya. Apalagi jika dibandingkan dengan jenis pekerjaan militer.

2.3.1. Pengujian Data Antropometri


Untuk mengetahui variasi atau perbedaan data yang diperoleh dan untuk
menghitung ukuran data yang diperlukan, maka harus dilakukan uji kenormalan
data, uji keseragaman data dan uji kecukupan data.

2.3.2. Uji kenormalan data


Uji kenormalan data digunakan untuk melihat apakah data yang diperoleh
telah berdistribusi normal atau belum dengan cara memplotkan data kedalam
kurva distribusi normal. Berdasarkan uji kenormalan data akan diketahui sifat-
sifat dari data, seperti mean, modus, median dan lain sebagainya. Dalam pokok
bahasan antropometri, 95 persentil menunjukkan tubuh berukuran besar,
sedangkan 5 persentil menunjukkan tubuh berukuran kecil. Jika diinginkan
dimensi untuk mengakomodasi 95 % populasi maka 2,5 % dan 97,5 persentil
adalah batas rentang yang dapat dipakai dan ditunjukkan.

Persamaan uji kenormalan data yang digunakan:


Dimana x2c dibandingkan dengan tabel normal (distribusi Chi kuadrat)
dan mempertimbangkan nilai (tingkat signifikasi) dan v (derajat kebebasan).

2.3.3. Uji keseragaman data


Uji keseragaman data berfungsi untuk memperkecil varian yang ada
dengan membuang data ekstrim. Jika ada data yang berada di luar batas kendali
atas ataupun batas kendali bawah maka data tersebut dibuang. (Wignjosoebroto,
2003). Prosedur yang harus diikuti adalah sebagai berikut:
1. Hitung nilai rata-rata dari keseluruhan data persamaan yang digunakan:

2. Hitung standar deviasi, persamaan yang digunakan adalah:

3. Tentukan batas kontrol atas (BKA) dan batas kontrol bawah (BKB) dengan
formula sebagai berikut:

4. Cek apakah nilai rata-rata dari setiap grup yang diperoleh telah berada
didalam batas control.

Keterangan :
SD = standar deviasi
xi = data ke-i
x = mean data
n = jumlah data
BKA = batas kendali atas
BKB = batas kendali bawah

2.3.4. Uji kecukupan data


Uji kecukupan data berfungsi untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh sudah mencukupi untuk diolah. Sebelum dilakukan uji kecukupan data
terlebih dahulu menentukan derajat kebebasan s = 0.05 yang menunjukkan
penyimpangan maksimum hasil program. Selain itu juga ditentukan tingkat
kepercayaan 95% dengan k = 2 yang menunjukkan besarnya keyakinan pengukur
akan ketelitian data Antropometri, artinya bahwa rata-rata data hasil pengukuran
diperbolehkan menyimpang sebesar 5% dari rata-rata sebenarnya (Barnes, 1980).
Rumus uji kecukupan data, yaitu:

Dengan:
k = tingkat kepercayaan
s = derajat ketelitian
xi = data ke-i
N = jumlah data pengamatan.
N’ = jumlah data teoritis
Data dianggap telah mencukupi jika memenuhi persyaratan N’<N, dengan
kata lain jumlah data secara teotitis lebih kecil daripada jumlah data pengamatan
(Wignjosoebroto, 2003).

2.4. UJI KESERAGAMAN BERDASARKAN VARIABILITAS DENGAN


SOFTWARE MINITAB

Program Minitab merupakan salah satu software yang sangat besar


kontribusinya sebagai media pengolah data statistic. Software ini menyediakan
berbagai jenis perintah yang memungkinkan proses pemasukan data, manipulasi data,
pembuatan grafik dan berbagai analisis statistik.

Data Minitab dapat berasal dari file atau dimasukkan dari keyboard. File data
dapat berupa file minitab ( mempunyai extention MTV) atau file ASCII (mempunyai
extention DAT). Data dalam minitab dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu : konstanta
(K1, K2, K3,…), kolom (C1, C2, C3,….) dan matriks (M1, M2, M3,…)

Minitab mempunyai 2 layar primer, yaitu Worksheet (lembar kerja) untuk


melihat dan mengedit lembar kerja, serta sesi command yang merupakan layar untuk
menampilkan hasil. Perintah – perintah Minitab dapat diakses melalui menu, kotak,
dialog maupun perintah interaktif.
Untuk memulai Minitab for Windows dapat dilakukan melalui langkah –
langkah berikut:

 Klik Start
 Pindahkan pointer ke Program kemudian geser ke grup Minitab
 Klik icon Minitab

Setelah langkah – langkah diatas dilakukan maka anda akan berhadapan dengan
layar minitab, yaitu layar sesi command, layar worksheet dan baris menu. Tampilan
tersebut dapat anda perhatikan pada gambar berikut:

Gambar 2.5. Tampilan Minitab


Sumber: Data primer

Untuk uji keseragaman data, hal yang harus dilakukan adalah:

1. Membuka program Minitab.

2. Klik Stat → Control Chart → Variables Chart for Individuals →


Individuals.
Gambar 2.6 Tampilan Menu Stat
Sumber: Data primer

3. Setelah muncul kotak dialog Individual Chart, data yg terekam


sebelumnya akan muncul di kolom sebelah kiri.

4. Tekan Select, maka variable data akan muncul.

5. Klik OK

Gambar 2.7. Tampilan Individual Chart


Sumber: Data primer
2.5. UJI REGRESI LINIER MENGGUNAKAN SPSS

2.5.1. Pengantar SPSS

SPSS atau kepanjangan dari Statistical Product and Service Solution


merupakan salah satu dari sekian banyak software statistika yang banyak
digunakan oleh berbagai kalangan untuk menganalisis data statistika. Hal ini
karena software SPSS selain mudah didapat di pasaran, juga mudah
dioperasikan, serta outputnya mudah dibaca oleh user. Seiring berkembangnya
software dan tuntutan kebutuhan akan pengolahan data, muncul SPSS versi
terbaru, yaitu SPSS 15.0. Perbedaan yang signifikan antara SPSS 15.0 dengan
SPSS versi 13.0 ke bawah, pada SPSS 15.0 dapat membuka SPSS Data Editor
lebih dari satu file. Jadi, apabila akan membuka dua file, dapat dilakukan pada
satu window dengan satu SPSS viewer. Untuk memulai SPSS tidaklah sukar,
namun terlebih dahulu pastikan software SPSS 15.0 telah terinstal pada komputer
Anda. Untuk memulai mengoperasikan SPSS, lakukan langkah langkah berikut:

• Klik Start
• Klik Programs
• Klik SPSS for Windows
• Klik SPSS 15.0 for Windows Evaluation Version
Sehingga nampak seperti Gambar 2.8. dibawah ini:

Gambar 2.8 Memulai SPSS 15.0


Sumber: Data primer
Gambar 2.9 Tampilan SPSS 15.0
Sumber: Data primer

Gambar 2.10 Tampilan SPSS 15.0 for Windows Evaluation Version


Sumber: Data primer
Gambar 2.11 Input Data pada SPSS
Sumber: Data primer

Mencari nilai regresi linier digunakan software SPSS dengan langkah


langkah sebagai berikut:

1. Masukkan data koefisien determinasi tubuh kedalam worksheet SPSS

2. Pilih analyze
3. Regression
4. Linear
5. Meregresikan data
6. Pilih nilai yang dimasukkan sebagai faktor independent dan dependent
kemudian klik ok

7. Tunggu sebentar, lalu muncul tabel hasil regresinya

8. Lalu akan muncul tabel koefisien

Berikut ini adalah contoh pembacaan dari tabel yang dihasilkan pada
program SPSS untuk menghitung regresi:
Tabel 2.6. Contoh Regresi Menggunakan SPSS

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -14.079 19.090 -.738 .485
U1 .550 .192 .602 2.862 .024
U2 .136 .255 .121 .531 .612
U3 .439 .272 .297 1.614 .151
a. Dependent Variable: D2

Kolom dalam SPSS untuk regresi memang ada beberapa, namun hanya
dua kolom tersebut yang perlu mendapat perhatian, yaitu kolom Unstandardized
Coefficients (B) dan kolom Sig (Signifikan). Cara membaca tabel regresi di atas
adalah:

1. Pada kolom Unstandardized Coefficients (B) diketahui nilai constant-nya


adalah -14.079, U1 adalah 0.550, U2 adalah 0.136, dan U3 adalah 0.439.
Dari keterangan tersebut kita dapat memperoleh persamaan regresi sebagai
berikut:
D2 = 0.550U1 + 0.136U2 + 0.439U3 – 14.079
Artinya, misalnya U1 bernilai 20, U2 bernilai 30, dan U3 bernilai 40 maka
dapat diprediksi bahwa nilai D2 pada data tersebut adalah:
D2 = 0.550 x 20 + 0.136 x 30 + 0.439 x 40 – 14.079 = 11 + 4.08 + 17.56 –
14.079 = 18.561

2. Pada kolom Sig diketahui U1 bernilai 0.024, U2 bernilai 0.612, dan U3


bernilai 0.151. Maka, dari data tersebut yang terdapat pengaruh signifikan
terhadap nilai D2 adalah data atau nilai dari U1, karena data dapat dikatakan
ada pengaruh signifikan ketika nilainya < 0.05.
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. FLOWCHART PENELITIAN

Mulai

Latar Belakang

Tujuan dan Manfaat

Metodologi penelitian Peralatan

Prosedur kerja

Pengambilan Data Antropometri

Rekap Data

Pengolahan Data:

1. Uji keseragaman
2. Menghitung percentile
3. Uji korelasi
4. Menghitung koefisien determinasi
5. Uji regresi

Analisis dan Interpretasi Data

Kesimpulan dan Saran

Selesai
3.2. METODOLOGI PENELITIAN
3.2.1. Peralatan yang digunakan
Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Anthropometer
2. Meteran
3. Mistar
4. Jangka sorong
5. Observation sheet
6. Program Excel, Minitab dan SPPS

3.2.2. Prosedur Pelaksanaan Praktikum


Di dalam praktikum pengukuran anthropometry, langkah-langkah yang
harus dilakukan antara lain:
1. Melakukan pengambilan data dengan mengambil data secara random
(menyesuaikan dengan jumlah praktikan).
2. Kelompok yang mendapat kesempatan pengambilan data, membagi tugas
menjadi:
a. 1 orang sebagai objek yang diukur
b. 1 orang sebagai pengukur
c. 1 orang sebagai pencatat data
(menyesuaikan dengan jumlah praktikan)
3. Proses pengukuran dibagi menjadi 4 tahap, yaitu:
a. Tahap pertama (anthropometri tubuh)
1) Mempersiapkan alat ukur yaitu anthropometer, meteran dan mistar
2) Mengukur dimensi tubuh praktikan yang menjadi objek, dimana
dimensi tubuh yang diukur 26 buah(lihat tabel hand out)
b. Tahap kedua (Anthropometri tangan)
1) Mempersiapkan alat pengukur yaitu mistar
2) Mengukur dimensi tangan praktikan yang menjadi objek,dimana
dimensi tangan yang diukur sebanyak 26 buah (lihat tabel hand
out).
c. Tahap ketiga (Anthropometri kepala)
1) Mempersiapkan alat ukur yaitu anthropometer, meteran dan mistar
2) Mengukur dimensi kepala praktikan yang menjadi objek, dimana
dimensi kepala yang diukur 12 buah(lihat tabel hand out)
d. Tahap keempat (Anthropometri kaki)
1) Mempersiapkan alat ukur yaitu anthropometer, meteran dan mistar
2) Mengukur dimensi kak praktikan yang menjadi objek, dimana
dimensi kaki yang diukur 8 buah(lihat tabel hand out)
4. Mengumpulkan data-data yang telah didapatkan menjadi satu dan
mengolahnya menggunakan program Excel,Minitab.dan SPSS.
5. Menyimpulkan dan menganalisa hasil data yang telah diolah.
BAB 4

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1. PENGUMPULAN DATA

Tahap-tahap di dalam melakukan pengukuran anthropometri tubuh, tangan,


kepala dan kaki terdapat beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya:

1. Melakukan pengukuran dimensi:


a. Tubuh sebanyak 26 buah dengan menggunakan anthropometer, mistar, dan
meteran.
b. Tangan sebanyak 20 buah dengan menggunakan mistar dan jangka sorong.
c. Kepala banyak 14 buah dengan menggunakan mistar dan meteran.
d. Kaki sebanyak 14 buah dengan menggunakan mistar.
2. Merekap data anthropometri tangan ke dalam program Excel.
3. Melakukan uji keseragaman berdasarkan variabilitas jenis kelamin dengan
menggunakan softwere MINITAB.
4. Menghitung percentile dari hasil rekap data berdasarkan variabilitas setelah di
lakukan uji keseragaman.
5. Melakukan uji kolerasi pada dimensi tangan berdasarkan variabilitas.
6. Melakukan uji kolerasi pada dimensi tubuh utama berdasarkan variabilitas.
7. Menghitung koefisien determinasi tangan.
8. Melakukan uji regresi linear sederhana.
9. Melakukan analisa dan interpretasi data.

4.1.1. Rekap Data Dimensi Anthropometri


Rekap data antropometri bertujuan untuk menghimpun dimensi hasil
pengukuran anthropometri baik tubuh, tangan, kepala maupun kaki dari seluruh
responden. Hal ini di gunakan untuk mempermudah perhitungan selanjutnya
maupun dalam penganalisaan data.
Di dalam melakukan pengukuran dimensi tubuh, terdapat 26 buah dimensi
yang harus di ukur (Tabel 2.2) dengan kode huruf D. Peralatan yang di gunakan
dalam melakukan pengukuran adalah anthropometer, mistar dan meteran. Untuk
dimensi tangan, terdapat 20 buah dimensi yang harus di ukur (Tabel 2.3) dengan
kode huruf T. Peralatan yang digunakan dalam melakukan pengukuran adalah
mistar dan jangka sorong. Selanjutnya adalah pengukuran dimensi kepala, diman
terdapat 14 buah dimensi yang harus di ukur (Tabel 2.4) dengan kode huruf H.
Peralatan yang digunakan dalam melakukan pengukuran adalah meteran, dan
mistar. Sedangkan untuk pengukuran dimensi kaki, terdapat 8 buah dimensi yang
harus di ukur (Tabel 2.5) dengan kode huruf F. Peralatan yang digunakan dalam
melakukan pengukuran adalah mistar dan jangka sorong.
Setelah melakukan pengukuran dimensi seperti ketentuan diatas secara
keseluruhan kepada 25 responden, maka data yang di peroleh di rekap dengan
menggunakan program MS. Excel (Tabel 4.1 – Tabel 4.4).
4.1.2. Rekap Data Berdasarkan Variabilitas
Setelah melakukan pengukuran antropometri secara keseluruhan dan
hasilnya direkap ke dalam Ms. Excel, selanjutnya dilakukan rekap data
berdasarkan variabilitas jenis kelamin. Tabel 4.5 sampai Tabel 4.12 menunjukkan
rekap data berdasarkan variabilitas sebelum dilakukan uji keseragaman. Dimana
data antropometri berdasarkan variabilitas terdiri 14 orang pria dan 11 orang
wanita dan akan diolah uji keseragaman secara masing-masing menggunakan
software MINITAB. Data berikut ini adalah data hasil uji keseragam data
anthropometri pria dan wanita setelah dilakukan pengolahan menggunakan
software MINITAB dengan menggunakan asumsi bahwa iterasi maksimal
dilakukan sebanyak dua kali. Dilakukan hanya dua kali disebabkan sampel yang
sedikit, dikhawatirkan data akan diolah semakin terbatas.
Tabel 4.1. Hasil Rekap Data Pengukuran Dimensi Tubuh

NRP NAMA BB L/P SUKU D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13 D14 D15 D16 D17 D18 D19 D20 D21 D22 D23 D24 D25 D26

6511040054 CITA ILLA R 41 P Jawa 152 141 126 96 69 123 110.9 95 62 9 48 29 45 25 34.5 23 19 19 34 15 16 7 152 186 157.5 56

6511040038 META SISMI S 54 P Jawa 154 138.7 129.2 96 63 122 112 96 59 13 50 29 47 30 38 28 23 25 40 16 18 7 159 196 162 58

6511040049 KSATRIA WEDA U.T. 58 L Jawa 175 165 143 113 68 133 122 100.5 76 12 59 34 53 32 46 39 18 26 46 19 19 8 182 220 180 66

M.ALIYAFI
6511040059 61 L Jawa 170 158.5 138 112 69 129 122 101 75 14 58 33 53 38 44 37 17 24 46 18 17 9 181 215 187 75
FADLILAH
FAISAL ADI
6511040040 68 L Jawa 169.5 169 140 105 74.5 128.5 116 99 72 19 58 38 52 34 48 31 22 29 47 17 18.5 8 177 209 175 78
PRADANA

6511040036 M.HABIB MUSTOFA 63 L Jawa 176 164 148 112 77 136 121 106 71 19 54 42 54 54 50 40 19 21 57 16 20 10 180 230 175 70

6511040057 ABDUL RACHMAN 51 L Jawa 174 162 146 111 73 130 118 102 66 15 53 41 54 55 47 34 12 19 55 12 19 10 180 223 177 74

6511040039 LISA MARTHA L.S 45 P Jawa 156 144 130 99 64 123 101 97 68 13 47 43 47 46 38 37 19 16 44 23 17 9 161 197 161 76

6511040034 RESTU HIKMAH A.M 40 P Jawa 152 138 125 94 46.2 121 109 96 63 13 42 38 42 42 40 35 18 13 40 18 16 8 150 190 156 66

6511040042 UMI KHOIRIYAH R. 41 P Jawa 151.5 140.5 126.5 88.5 58.8 119.9 108.5 98 66.5 12 50 42 48 39 43 40 22 20 41 18 17 7 157 194 162.5 69

6511040047 OSLO JEFRICHO MS 67 L Batak 176 166 149.5 110 74 133 120 106 69 15 45 44 53 54 46 33 23 20 57 17 19 8 176 225 182 79

6511040056 NINDYA RD 55 P Jawa 145.5 137 125 93 59 121.5 111.5 99 71 15 40 42 46 48 42 50 25 22 42 16 15 7 149 187 162 71

6511040061 TEGUH WAHYUDI 70 L Jawa 166 155.5 140 105 67 130.9 117.5 100.5 69 15 50 27 53 42 45 32 21 23 56 16 20 8.5 167 213 174.5 74

6511040037 ELKA LARASSARI 69 P Jawa 155 142 127 99 68 121 112 99 72 15 50 46 49 37 47 42 18 13 47 18 17 9 154 192 159 61

6511040043 AHMAD RIZEKI 62 L Jawa 170 161 141 109 71 136 128 108 78 14 54 45 49 39 47 39 13 13 49 17 17 10 168 215 179 66

6511040060 RATIH KUSUMA N 51 P Jawa 160 148 132 104 73 128 177 111 72 13 50 43 55 39 40 39 12 11 46 17 18 9 161 200 169 62

GALUH SETYA
6511040062 55 L Jawa 165 153 138 108 71 130 118 102 65 12 54 46 47 42 42 33 12 15 45 16 18 10 165 207 165 64
UTAMA
FAHRIZAL
6511040033 65 L Jawa 171.5 160 143 100 71 86 69 55 73 14.5 51 57 58 49 58 34 19 17 44.8 17 18.5 8.6 168 213 206 81
LIBRIANSA L.
ERIKA RIZKY
6511040035 50 P Jawa 155 142 124 95 65 60 60 42 66 15 49 38 52 39 42 36 15.5 12 42 13 18 8.5 158 197.6 162.5 57
CAHAYANITA

6511040053 ARY PRIAMBODO 57 L Jawa 158.8 145.9 129.3 101.1 68.1 79 67 50 67 14 40 52 45 43 44 41 16 14 42.5 18 17.5 8.3 150 202.4 191.3 71

6511040063 AUSSIE TAHTA M 68 P Jawa 164 151.2 137.1 104.2 74.2 77 60 55 69 17 55 41 55 50 45 42 17 14 43 16 18 8.5 160 204 167.3 61

6511040058 HAPPY GHERDA A. C. 48 P Jawa 150 137 124 91 62 117 107 96 66 13 46 39 42 36 47 35 25 19 43 15 15 7 145 187 156 62

M. FEBRIAN
6511040048 55 L Jawa 163 150 135 101 71 128 113 98 75 13.5 49 37 48 37.5 47 32 16 18 55 19 19 9 162 209 167 68
IBRAHIM
RAHARDI
6511040052 60 L Jawa 170 158 142 108 73 124 112 98 72 13 56 41 51 40 48 39 16.5 15.5 53 22 19 8 174.5 211 165 71
WARDHANA

6511040055 A. FAUZI HABIBI 52 L Jawa 165 153 138 106 72 128 116 100 70 12 52 39 50 40 47 31 16 16 49 20 18 8 167 209 173 62

Sumber diolah, 2013: Data primer


Tabel 4.2. Hasil Rekap Data Pengukuran Dimensi Tangan

NRP NAMA BB L/P SUKU T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 T11 T12 T13 T14 T15 T16 T17 T18

6511040054 CITA ILLA R. 41 P Jawa 17 10.5 6 6.9 7.4 6.7 5 2 1.4 1.7 1.3 7 9.5 7.2 2.8 3.8 5.5 18.3

6511040038 META SISMI SURYANI 54 P Jawa 17 10 6.5 6.7 6.9 6.4 4.5 2 1.3 1.8 1.3 79 7.1 2.8 4 3.8 5.5 18.3

6511040049 KSATRIA WEDA U. T. 58 L Jawa 18.5 11 6.5 7.4 8 7.7 6.2 2 1.5 1.4 1.6 7.3 7.8 8 1.4 5.6 5 20.5

6511040059 M.ALIYAFI F. 61 L Jawa 20.5 11.5 6.8 8.3 8.7 8 7 1.7 1.6 1.7 1.5 8.5 9.6 7.4 2.7 5 5.6 21

6511040040 FAISAL ADI PRADANA 68 L Jawa 18.5 10.5 7.3 7.4 8.3 7.6 5.2 1.8 1.6 1.5 1.5 7.6 9.8 7.1 2 5.6 4.8 22

6511040036 M.HABIB MUSTOFA 63 L Jawa 19 12 8 8 9 8,5 6,5 2 1,8 1,4 1,3 7,5 9,2 6,6 2,6 3,6 4,8 21

6511040057 ABDUL RAHMAN 51 L Jawa 18 11 6 7,5 8 7,5 6,5 2 1,9 1,6 1,3 8,1 9,5 6,8 2,5 3,2 5,3 21,5

6511040039 LISA MARTHA L.S 45 P Jawa 16 9 5 6,5 7,5 6,5 5 1,5 1,2 1,2 0,9 6,5 7,7 5,5 2 2,5 4,7 18,5

6511040034 RESTU HIKMAH A.M 40 P Jawa 18 9 6 7,5 7,5 7,5 6 1,5 1,2 1,1 0,9 6,7 8,4 6 2,4 2,8 5,2 22

6511040042 UMI KHOIRIYAH R. 41 P Jawa 16 6 5.5 6.5 7.5 7 5.5 1.8 1.7 1.5 1 7 9.5 6.5 2.5 5.5 6 19.5

6511040047 OSLO JEFRICHO M. S. 67 L Batak 19 10.5 7.5 8 8.5 8 7 2 1.8 1.7 1.6 8 10 6.9 2.8 5.4 7 18.7

6511040056 NINDYA R. D. 55 P Jawa 16.5 7.5 5.5 6.5 7.3 6.5 5.2 1.8 2 1.8 1.3 7.5 9.7 6.5 2.9 5.5 6 19

6511040061 TEGUH WAHYUDI 70 L Jawa 19 12 6.5 7.5 8 7.5 6 2 1 2 1.5 8 9.5 6.9 2.5 4.5 7 22

6511040037 ELKA LARASSARI 69 P Jawa 17 11 6 7 7 8 6 1.6 1.5 1.3 1.1 8 10 7 2.3 3.7 3.7 17

6511040043 AHMAD RIZEKI 62 L Jawa 18 11 6 7 10 7 7 1.5 1.7 1.5 1.5 8 10 7 2.3 4 4 21

6511040060 RATIH KUSUMA N. 51 P Jawa 17 10 6 7 7 8 6 1.6 1.2 1.4 1.4 8 10 7 2.2 3.2 3.2 18

6511040062 GALUH SETIYA UTAMA 55 L Jawa 18 10 7 8 8 9 7 1.8 1.7 1.5 1.5 8 10 8 2.5 3.9 3.9 18

6511040033 FAHRIZAL L L 65 L Jawa 18.5 11.1 6.5 7 7.7 7 8.2 2.3 2 2 2.1 7.8 9.7 9 3 5 3.9 20

6511040035 ERIKA RIZKY C 50 P Jawa 18.0 11 6 7 8 7 5.5 1.4 1.3 1.2 1.3 8.5 10 8.5 2.5 3.5 2.6 20

6511040053 ARY PRIAMBODO 57 L Jawa 17.8 11 6 7 7.5 7 .57 2.1 1.9 2 2 7.5 9.5 8 2.3 4.5 5 19.9

6511040063 AUSSIE TAHTA M 68 P Jawa 19.0 11 6 7 8.5 7 6 1.7 1.5 1.5 1.4 9 11 9 2.7 3.6 4.5 20

6511040058 HAPPY GHERDA A. C. 48 P Jawa 16 9 6 6.5 7 6.5 4.5 1.5 1.5 2 1 6.5 8.5 6 2 3.5 6 18.5

6511040048 M. FEBRIAN IBRAHIM 55 L Jawa 18.5 11 6 7 8 7 6 2 2 2 1.5 7.5 8 7 2.5 4 7 21

6511040052 RAHARDI WARDHANA 60 L Jawa 19.5 11 8 8 9 8 6 2.5 2 2.5 1.5 9 11 7 3.3 5 6.5 19

6511040055 AHMAD FAUZI HABIBI 52 L Jawa 19 11 7 7.8 8 7 6 2.5 1.5 2 1.3 8 11 7 3 4 7 19

Sumber: Data primer diolah, 2013


Tabel 4.3. Hasil Rekap Data Pengukuran Dimensi Kepala

NRP NAMA BB L/P SUKU H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7 H8 H9 H10 H11 H12 H13 H14


6511040054 CITA ILLA R. 41 P Jawa 18.5 15 24.5 20 12 10.5 16 8.5 18 8 14 17 15 5

6511040038 META SISMI S. 54 P Jawa 18 16 24 20 13 10 15 10 18 7.5 14 17 17 5

6511040049 KSATRIA WEDA U. T. 58 L Jawa 19 16 25 20 13 9 16 11 16 8 15 21 18 5.8

6511040059 M.ALIYAFI F. 61 L Jawa 18 21 26.5 20 12 9 17 12 16 8 13 21 17 5.5

6511040040 FAISAL ADI PRADANA 68 L Jawa 17 18 25 19 12 10 16 11 15 8 13 21 17 5

6511040036 M. HABIB MUSTOFA 63 L Jawa 19 15 29 24 15 9 15 12 17 7 17 20 21 5

6511040057 ABDUL RACHMAN 51 L Jawa 17 13 25 23 15 8 16 10 17 7 17 20 20 6

6511040039 LISA MARTHA L.S 45 P Jawa 17 14 26 20 15 9 12 11 19 7 14 21 16 7

6511040034 RESTU HIKMAH A.M. 40 P Jawa 17 15 25 23 13 8 15 13 17 7 16 22 `18 5

6511040042 UMI KHOIRIYAH R. 41 P Jawa 17 14 23 19 15 7 17.5 12 16 5.5 15 17 18 5

6511040047 OSLO JEFFRICHO M. S. 67 L Batak 20 17 27.5 22 14 10 18 11 18 8 14 22 18 6

6511040056 NINDYA R. D. 55 P Jawa 19 15 24 21 15 9 17 11.5 18 6 16 19 19 5.5

6511040061 TEGUH WAHYUDI 70 L Jawa 20.5 16 24 22 14 9 15 12 15 8 14 21 19 5.5

6511040037 ELKA LARASSARI 69 P Jawa 24 21 30 21 17 15 18 11 19 8 14 25 18 5

6511040043 AHMAD RIZEKI 62 L Jawa 24 19 35 22 16 10 18 10 19 9 17 20 17 6

6511040060 RATIH KUSUMA N 51 P Jawa 20 16 29 23 17 11 16 10 20 8 14 18 18 5

6511040062 GALUH SETYA UTAMA 55 L Jawa 22 20 35 22 17 11 17 11 19 8 17 22 18 7

6511040033 FAHRIZAL L. L. 65 L Jawa 17 17 25 24 14 10 23 13 19 7 17 22 20 6

6511040035 ERIKA RIZKY C. 50 P Jawa 21 17 26 21.3 14 6.7 23 11 17 7 15.5 21 17 5.5

6511040053 ARY PRIAMBODO 57 L Jawa 17.5 16.8 28 22 13 9.5 21 12 17 7 15 20 19 5.5

6511040063 AUSSIE TAHTA M. 68 P Jawa 24.8 17 25 23 15 8 26 10 18 8 14 22 18 6

6511040058 HAPPY GHERDA A. C. 48 P Jawa 18 17.5 26 21 13 9 16 14 17 7 16 19 19 5.5

6511040048 M. FEBRIAN IBRAHIM 55 L Jawa 19 19 24.5 23 17 5.5 16 15 19 8 20 18 18 6

6511040052 RAHARDI WARDHANA 60 L Jawa 19 17 27 22 17 6 14 10 17 8 18 20 19 7

6511040055 AHMAD FAUZI HABIBI 52 L Jawa 20 19.5 27.5 23 16 10 19.5 11 13 7 19 20 21 6.5


Sumber: Data primer diolah, 2013
Tabel 4.4. Hasil Rekap Data Pengukuran Dimensi Kaki

NRP NAMA BB L/P SUKU F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8


6511040054 CITA ILLA R. 41 P Jawa 22 16.5 18.5 8 5 7,5 6 6.5

6511040038 META SISMI SURYANI 54 P Jawa 24 17 18.5 9 6 7 6 6

6511040049 KSATRIA WEDA U. T. 58 L Jawa 26 18.5 22 8.5 6 6 7.5 4.5

6511040059 M. ALIYAFI F. 61 L Jawa 27 20 23 10 5.5 7 7 4.5

6511040040 FAISAL ADI PRADANA 68 L Jawa 25 17 21 9 6 6 6.5 5

6511040036 M. HABIB MUSTOFA 63 L Jawa 25 16 22 10 6 6 9 7

6511040057 ABDUL RACHMAN 51 L Jawa 23 16 22 10 6 7 8 6

6511040039 LISA MARTHA L.S. 45 P Jawa 21 16 17 8 4 7 5 4

6511040034 RESTU HIKMAH A.M. 40 P Jawa 22 16 19 9 6 8 6 5

6511040042 UMI KHOIRIYAH R. 41 P Jawa 23 17 19 8 6 8 8 9

6511040047 OSLO JEFFRICHO M. S. 67 L batak 25.5 19 22 9 6 7 6 3.5

6511040056 NINDYA R. D. 55 P Jawa 22.5 17 19 9 5 6 5 4

6511040061 TEGUH WAHYUDI 70 L Jawa 24 18 20 9 5 7 6 4

6511040037 ELKA LARASSARI 69 P Jawa 21 16 19 10 7 6 5 7

6511040043 AHMAD RIZEKI 62 L Jawa 25 19 21 11 7 5 5 8

6511040060 RATIH KUSUMA N. 51 P Jawa 21 16 18 9 0 6 5 5

6511040062 GALUH SETYA UTAMA 55 L Jawa 24 19 20 10 7 6 5 5

6511040033 FAHRIZAL LIBRIANSA L. 65 L jawa 23.8 17.5 19.5 8.2 6 8 7.5 5

6511040035 ERIKA RIZKY C. 50 P Jawa 23 16 20 8.5 6 6.5 6 3

6511040053 ARY PRIAMBODO 57 L Jawa 24 17 21 9 6.5 7 6.5 5

6511040063 AUSSIE TAHTA M. 68 P Jawa 24 18 21 10 7 8 8 4

6511040058 HAPPY GHERDA A. C. 48 P Jawa 21 16 18.5 8.5 6.5 5 5 4

6511040048 M. FEBRIAN IBRAHIM 55 L Jawa 22.5 15.5 19.5 9.5 6 5.5 6.5 4

6511040052 RAHARDI WARDHANA 60 L Jawa 28 20 21 10 9 8 6 8

6511040055 AHMAD FAUZI HABIBI 52 L Jawa 24 17 20 9 6 6 8 7


Sumber: Data primer diolah, 2013
Tabel 4.5. Rekap Data Dimensi Tubuh Berdasarkan Variabilitas (Wanita) sebelum Uji Keseragaman

NRP NAMA BB L/P SUKU D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13 D14 D15 D16 D17 D18 D19 D20 D21 D22 D23 D24 D25 D26

6511040054 CITA ILLA R 41 P Jawa 152 141 126 96 69 123 110.9 95 62 9 48 29 45 25 34.5 23 19 19 34 15 16 7 152 186 157.5 56

6511040038 META SISMI S 54 P Jawa 154 138.7 129.2 96 63 122 112 96 59 13 50 29 47 30 38 28 23 25 40 16 18 7 159 196 162 58

6511040039 LISA MARTHA L.S 45 P Jawa 156 144 130 99 64 123 101 97 68 13 47 43 47 46 38 37 19 16 44 23 17 9 161 197 161 76

6511040034 RESTU HIKMAH A.M 40 P Jawa 152 138 125 94 46.2 121 109 96 63 13 42 38 42 42 40 35 18 13 40 18 16 8 150 190 156 66

6511040042 UMI KHOIRIYAH R. 41 P Jawa 151.5 140.5 126.5 88.5 58.8 119.9 108.5 98 66.5 12 50 42 48 39 43 40 22 20 41 18 17 7 157 194 162.5 69

6511040056 NINDYA RD 55 P Jawa 145.5 137 125 93 59 121.5 111.5 99 71 15 40 42 46 48 42 50 25 22 42 16 15 7 149 187 162 71

6511040037 ELKA LARASSARI 69 P Jawa 155 142 127 99 68 121 112 99 72 15 50 46 49 37 47 42 18 13 47 18 17 9 154 192 159 61

6511040060 RATIH KUSUMA N 51 P Jawa 160 148 132 104 73 128 177 111 72 13 50 43 55 39 40 39 12 11 46 17 18 9 161 200 169 62

ERIKA RIZKY
6511040035 50 P Jawa 155 142 124 95 65 60 60 42 66 15 49 38 52 39 42 36 15.5 12 42 13 18 8.5 158 197.6 162.5 57
CAHAYANITA

6511040063 AUSSIE TAHTA M 68 P Jawa 164 151.2 137.1 104.2 74.2 77 60 55 69 17 55 41 55 50 45 42 17 14 43 16 18 8.5 160 204 167.3 61

6511040058 HAPPY GHERDA A. C. 48 P Jawa 150 137 124 91 62 117 107 96 66 13 46 39 42 36 47 35 25 19 43 15 15 7 145 187 156 62

Sumber: Data primer diolah, 2013


Tabel 4.6. Rekap Data Dimensi Tubuh Berdasarkan Variabilitas (Pria) sebelum Uji Keseragaman

NRP NAMA BB L/P SUKU D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13 D14 D15 D16 D17 D18 D19 D20 D21 D22 D23 D24 D25 D26

6511040049 KSATRIA WEDA U.T. 58 L Jawa 175 165 143 113 68 133 122 100.5 76 12 59 34 53 32 46 39 18 26 46 19 19 8 182 220 180 66

M.ALIYAFI
6511040059 61 L Jawa 170 158.5 138 112 69 129 122 101 75 14 58 33 53 38 44 37 17 24 46 18 17 9 181 215 187 75
FADLILAH
FAISAL ADI
6511040040 68 L Jawa 169.5 169 140 105 74.5 128.5 116 99 72 19 58 38 52 34 48 31 22 29 47 17 18.5 8 177 209 175 78
PRADANA

6511040036 M.HABIB MUSTOFA 63 L Jawa 176 164 148 112 77 136 121 106 71 19 54 42 54 54 50 40 19 21 57 16 20 10 180 230 175 70

6511040057 ABDUL RACHMAN 51 L Jawa 174 162 146 111 73 130 118 102 66 15 53 41 54 55 47 34 12 19 55 12 19 10 180 223 177 74

6511040047 OSLO JEFRICHO MS 67 L Batak 176 166 149.5 110 74 133 120 106 69 15 45 44 53 54 46 33 23 20 57 17 19 8 176 225 182 79

6511040061 TEGUH WAHYUDI 70 L Jawa 166 155.5 140 105 67 130.9 117.5 100.5 69 15 50 27 53 42 45 32 21 23 56 16 20 8.5 167 213 174.5 74

6511040043 AHMAD RIZEKI 62 L Jawa 170 161 141 109 71 136 128 108 78 14 54 45 49 39 47 39 13 13 49 17 17 10 168 215 179 66

GALUH SETYA
6511040062 55 L Jawa 165 153 138 108 71 130 118 102 65 12 54 46 47 42 42 33 12 15 45 16 18 10 165 207 165 64
UTAMA
FAHRIZAL
6511040033 65 L Jawa 171.5 160 143 100 71 86 69 55 73 14.5 51 57 58 49 58 34 19 17 44.8 17 18.5 8.6 168 213 206 81
LIBRIANSA L.

6511040053 ARY PRIAMBODO 57 L Jawa 158.8 145.9 129.3 101.1 68.1 79 67 50 67 14 40 52 45 43 44 41 16 14 42.5 18 17.5 8.3 150 202.4 191.3 71

M. FEBRIAN
6511040048 55 L Jawa 163 150 135 101 71 128 113 98 75 13.5 49 37 48 37.5 47 32 16 18 55 19 19 9 162 209 167 68
IBRAHIM
RAHARDI
6511040052 60 L Jawa 170 158 142 108 73 124 112 98 72 13 56 41 51 40 48 39 16.5 15.5 53 22 19 8 174.5 211 165 71
WARDHANA

6511040055 A. FAUZI HABIBI 52 L Jawa 165 153 138 106 72 128 116 100 70 12 52 39 50 40 47 31 16 16 49 20 18 8 167 209 173 62

Sumber: Data primer diolah, 2013


Tabel 4.7. Rekap Data Dimensi Tangan Berdasarkan Variabilitas (Wanita) sebelum Uji Keseragaman

NRP NAMA BB L/P SUKU T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 T11 T12 T13 T14 T15 T16 T17 T18
6511040054 CITA ILLA R 41 P Jawa 17 10.5 6 6.9 7.4 6.7 5 2 1.4 1.7 1.3 7 9.5 7.2 2.8 3.8 5.5 18.3
6511040038 META SISMI 54 P Jawa 17 10 6.5 6.7 6.9 6.4 4.5 2 1.3 1.8 1.3 7.9 7.1 2.8 4 3.8 5.5 18.3
6511040042 UMI KHOIRIYAH R 41 P Jawa 16 6 5.5 6.5 7.5 7 5.5 1.8 1.7 1.5 1 7 9.5 6.5 2.5 5.5 6 19.5
6511040056 NINDYA RD 55 P Jawa 16.5 7.5 5.5 6.5 7.3 6.5 5.2 1.8 2 1.8 1.3 7.5 9.7 6.5 2.9 5.5 6 19
6511040039 LISA MARTHA L.S 45 P Jawa 16 9 5 6.5 7.5 6.5 5 1.5 1.2 1.2 0.9 6.5 7.7 5.5 2 2.5 4.7 18.5
6511040034 RESTU HIKMAH A.M 40 P Jawa 18 9 6 7.5 7.5 7.5 6 1.5 1.2 1.1 0.9 6.7 8.4 6 2.4 2.8 5.2 22
6511040037 ELKA LARASSARI 69 P Jawa 17 11 6 7 7 8 6 1.6 1.3 1.3 1.1 8 10 7 2.3 3.7 3.6 17
6511040060 RATIH KUSUMA N 51 P Jawa 17 10 6 7 7 8 6 1.6 1.2 1.4 1.4 8 10 7 2.2 3.2 2.7 18
6511040035 ERIKA RIZKY C 50 P Jawa 18 11 6 7 8 7 5.5 1.4 1.3 1.2 1.3 8.5 10 8.5 2.5 3.5 2.6 20
6511040063 AUSSIE TAHTA M 68 P Jawa 19 11 6 7 8.5 7 6 1.7 1.5 1.5 1.4 9 11 9 2.7 3.6 4.5 20
6511040058 HAPPY GHERDA A. C. 48 P Jawa 16 9 6 6.5 7 6.5 4.5 1.5 1.5 2 1 6.5 8.5 6 2 3.5 6 18.5
Sumber: Data primer diolah, 2013
Tabel 4.8. Rekap Data Dimensi Tangan Berdasarkan Variabilitas (Pria) sebelum Uji Keseragaman

BB
NRP NAMA L/P SUKU T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 T11 T12 T13 T14 T15 T16 T17 T18
(KG)
6511040047 OSLO JEFRICHO MS 67 L Batak 19 10.5 7.5 8 8.5 8 7 2 1.8 1.7 1.6 8 10 6.9 2.8 5.4 7 18.7
6511040061 TEGUH WAHYUDI 70 L Jawa 19 12 6.5 7.5 8 7.5 6 2 1 2 1.5 8 9.5 6.9 2.5 4.5 7 22
6511040036 M.HABIB MUSTOFA 63 L Jawa 19 12 8 8 9 8.5 6.5 2 1.8 1.4 1.3 7.5 9.2 6.6 2.6 3.6 4.8 21
6511040057 ABDUL RAHMAN 51 L Jawa 18 11 6 7.5 8 7.5 6.5 2 1.9 1.6 1.3 8.1 9.5 6.8 2.5 3.2 5.3 21.5
6511040043 AHMAD RIZEKI 62 L Jawa 18 11 6 7 10 7 7 1.6 1.7 1.5 1.5 8 10 7 2.3 4 3.8 21
6511040062 GALUH SETYA U 55 L Jawa 18 10 7 8 8 9 7 1.8 1.7 1.5 1.5 8 10 8 2.5 3.9 4 18
FAHRIZAL
6511040033 65 L Jawa 18.5 11.1 6.5 7 7.7 7 8.2 2.3 2 2 2.1 7.8 9.7 9 3 5 3.9 20
LIBRIANSA LUKITO
6511040053 ARY PRIAMBODO 57 L Jawa 17.8 11 6 7 7.5 7 5.7 2.1 1.9 2 2 7.5 9.5 8 2.3 4.5 5 19.9
M. FEBRIAN
6511040048 55 L Jawa 18.5 11 6 7 8 7 6 2 2 2 1.5 7.5 8 7 2.5 4 7 21
IBRAHIM
RAHARDI
6511040052 60 L Jawa 19.5 11 8 8 9 8 6 2.5 2 2.5 1.5 9 11 7 3.3 5 6.5 19
WARDHANA
AHMAD FAUZI
6511040055 52 L Jawa 19 11 7 7.8 8 7 6 2.5 1.5 2 1.3 8 11 7 3 4 7 19
HABIBI
6511040049 KSATRIA WEDA 58 L Jawa 18.5 11 6.5 7.4 8 7.7 6.2 2 1.5 1.4 1.6 7.3 7.8 8 1.4 5.6 5 20.5
6511040059 M. ALIYAFI F. 61 L Jawa 20.5 11.5 6.8 8.3 8.7 8 7 1.7 1.6 1.7 1.5 8.5 9.6 7.4 2.7 5 5.6 21
6511040040 FAISAL ADI P. 68 L Jawa 18.5 10.5 7.3 7.4 8.3 7.6 5.2 1.8 1.6 1.5 1.5 7.6 9.8 7.1 2 5.6 4.8 22
Sumber: Data primer diolah, 2013
Tabel 4.9. Rekap Data Dimensi Kepala Berdasarkan Variabilitas (Wanita) sebelum Uji Keseragaman

BB
NRP NAMA L/P SUKU H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7 H8 H9 H10 H11 H12 H13 H14
(KG)
6511040054 CITA ILLA R. 41 P Jawa 18.5 15 24.5 19.5 12 10.5 16 8.5 17.5 8 13.5 17.4 15 5
6511040038 META SISMI S. 54 P Jawa 18 16 24 20 13 10 15 10 18 7.5 14 17 16.8 5
6511040042 UMI KHOIRIYAH R 41 P Jawa 17 14 23 19 15 7 17.5 12 16 5.5 15.2 17 18 5
6511040056 NINDYA R. D. 55 P Jawa 19 15 24 21 15 9 17 11.5 18 6 16 19 19 5.5
6511040039 LISA MARTHA L.S. 45 P Jawa 17 14 26 20 15 9 12 11 19 7 14 21 16 7
6511040034 RESTU HIKMAH A.M. 40 P Jawa 17 15 25 23 13 8 15 13 17 7 16 22 18 5
6511040037 ELKA LARASSARI 69 P Jawa 24 21 30 21 17 15 18 11 19 8 14 25 18 5
6511040060 RATIH KUSUMA N. 51 P Jawa 20 16 29 23 17 11 16 10 20 8 14 18 18 5
6511040035 ERIKA RIZKY C. 50 P Jawa 21 17 26 21.3 14 6.7 23 11 17 7 15.5 21 17 5.5
6511040063 AUSSIE TAHTA M. 68 P Jawa 24.8 17 25 23 15 8 26 10 18 8 14 22 18 6
6511040058 HAPPY GHERDA A. C. 48 P Jawa 18 17.5 26 21 13 9 16 14 17 7 15.5 18.5 18.5 5.5
Sumber: Data primer diolah, 2013
Tabel 4.10. Rekap Data Dimensi Kepala Berdasarkan Variabilitas (Pria) sebelum Uji Keseragaman

BB
NRP NAMA L/P SUKU H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7 H8 H9 H10 H11 H12 H13 H14
(KG)
6511040047 OSLO JEFFRICHO M.S. 67 L Batak 20 17 27.5 22 14 10 18 11 18 8 14 22 17.5 6
6511040061 TEGUH WAHYUDI 70 L Jawa 20.5 16 24 22.3 14 9 15 12 15 8 14 21 19.3 5.5
6511040036 M. HABIB MUSTOFA 63 L Jawa 19 15 29 24 15 9 15 12 17 7 17 20 21 5
6511040057 ABDUL RAHMAN 51 L Jawa 17 13 25 23 15 8 16 10 17 7 17 20 20 6
6511040043 AHMAD RIZEKI 62 L Jawa 24 19 35 22 16 10 18 10 19 9 17 20 17 6
6511040062 GALUH SETYA UTAMA 55 L Jawa 22 20 35 22 17 11 17 11 19 8 17 22 18 7
6511040033 FAHRIZAL LIBRIANSA L. 65 L Jawa 17 17 25 24 14 10 23 13 19 7 17 22 20 6
6511040053 ARY PRIAMBODO 57 L Jawa 17.5 16.8 28 22 13 9.5 21 12 17 7 15 20 19 5.5
6511040048 M. FEBRIAN IBRAHIM 55 L Jawa 19 19 24.5 23 17 5.5 16 15 19 8 20 18 18 6
6511040052 RAHARDI WARDHANA 60 L Jawa 19 17 27 22 17 6 14 10 17 8 18 20 19 7
6511040055 AHMAD FAUZI HABIBI 52 L Jawa 20 19.5 27.5 23 16 10 19.5 11 13 7 18.5 19.5 20.5 6.5
6511040049 KSATRYA WEDA U. T. 58 L Jawa 19 16 25 20 13 9 16 11 16 8 14.5 21 18 5.8
6511040059 MUHAMMAD ALIYAFI F. 61 L Jawa 18 21 26.5 20 12 9 17 12 16 8 13 21 16.5 5.5
6511040040 FAISAL ADI PRADANA 68 L Jawa 17 18 25 19 12 10 16 11 15 8 13 20.8 17.3 5
Sumber: Data primer diolah, 2013
Tabel 4.11. Rekap Data Dimensi Kaki Berdasarkan Variabilitas (Wanita) sebelum Uji Keseragaman

NRP NAMA BB (KG) L/P SUKU F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8


6511040054 CITA ILLA R 41 P Jawa 22 16.5 18.5 8 5 7.5 6 6.5
6511040038 META SISMI S 54 P Jawa 24 17 18.5 9 6 7 6 6
6511040042 UMI KHOIRIYAH R 41 P jawa 23 17 19 8 6 8 8 9
6511040056 NINDYA RD 55 P Jawa 22.5 17 19 9 5 6 5 4
6511040039 LISA MARTHA L.S 45 P jawa 21 16 17 8 4 7 5 4
6511040034 RESTU HIKMAH A.M 40 P jawa 22 16 19 9 6 8 6 5
6511040037 ELKA LARASSARI 69 P Jawa 21 16 19 10 7 6 5 7
6511040060 RATIH KUSUMA N 51 P Jawa 21 16 18 9 7 6 5 5
6511040035 ERIKA RIZKY C 50 P Jawa 23 16 20 8.5 6 6.5 6 3
6511040063 AUSSIE TAHTA M 68 P Jawa 24 18 21 10 7 8 8 4
6511040058 HAPPY GHERDA A. C. 48 P Jawa 21 16 18.5 8.5 6.5 5 5 4
Sumber: Data primer diolah, 2013
Tabel 4.12. Rekap Data Dimensi Kaki Berdasarkan Variabilitas (Pria) sebelum Uji Keseragaman

BB
NRP NAMA L/P SUKU F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8
(KG)
6511040047 OSLO JEFRICHO MS 67 L Batak 25.5 19 22 9 6 7 6 3.5
6511040061 TEGUH WAHYUDI 70 L Jawa 24 18 20 9 5 7 6 4
6511040036 M.HABIB MUSTOFA 63 L Jawa 25 16 22 10 6 6 9 7
6511040057 ABDUL RAHMAN 51 L Jawa 23 16 22 10 6 7 8 6
6511040043 AHMAD RIZEKI 62 L Jawa 25 19 21 11 7 5 5 8
6511040062 GALUH SETYA U. 55 L Jawa 24 19 20 10 7 6 5 5
6511040033 FAHRIZAL LIBRIANSA L. 65 L Jawa 23.8 17.5 19.5 8.2 6 8 7.5 5
6511040053 ARY PRIAMBODO 57 L Jawa 24 17 21 9 6.5 7 6.5 5
6511040048 M. FEBRIAN IBRAHIM 55 L Jawa 22.5 15.5 19.5 9.5 6 5.5 6.5 4
6511040052 RAHARDI WARDHANA 60 L Jawa 28 20 21 10 9 8 6 8
6511040055 AHMAD FAUZI HABIBI 52 L Jawa 24 17 20 9 6 6 8 7
6511040049 KSATRIA WEDA U. T. 58 L Jawa 26 18.5 22 8.5 6 6 7.5 4.5
6511040059 M. ALIYAFI F. 61 L Jawa 27 20 23 10 5.5 7 7 4.5
6511040040 FAISAL ADI PRADANA 68 L Jawa 25 17 21 9 6 6 6.5 5
Sumber: Data primer diolah, 2013
4.1.3. Uji Keseragaman Data Tubuh

Uji keseragaman dilakukan pada data tubuh pria, pada uji ini data yang
outlier atau terlalu ekstrim nilainya (baik ekstrim bawah maupun ekstrim atas)
tidak diikutsertakan pada pengujian berikutnya. Data berikut ini adalah data hasil
uji keseragaman pada pria dan wanita setelah dilakukan pengolahan dengan
menggunakan software MINITAB. Adapun langkah-langkah iterasi dalam
pengolahan data uji keseragaman adalah sebagai berikut:

1. Entry data rekapan dimensi antropometri berdasarkan variabilitas ke


worksheet MINITAB sebagai berikut:

2. Klik menu bar pada Stat, Control Charts, Variables Charts for
Individuals, Individuals.
3. Maka selanjutnya akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini. Lalu
pilih (select) variable yang akan diproses, kemudian pilih OK.

4. Ketika sudah di tekan OK, secara otomatis akan muncul data yang
telah diproses seperti gambar berikut ini:

5. Setelah itu simpan semua data, dan penyimpanannya pilah berdasarkan


dimensinya (tubuh, tangan, kepala, dan kaki) berdasarkan variabilitas
masing-masing yaitu jenis kelamin. Simpan dalam format JPEG atau
foto seperti berikut ini:
6. Lakukan iterasi kedua jika pada iterasi yang pertama masih muncul
data ekstrim. Prosedurnya sama seperti yang telah diuraikan diatas.

4.1.3.1. Uji Keseragaman Dimensi Tubuh


Uji keseragaman dilakukan pada data tubuh wanita dan pria. Pada uji
data yang outlier tidak ikut disertakan pada pengujian berikutnya. Data berikut
ini adalah data hasil uji keseragaman pada pria dan wanita. Setelah dilakukan
pengolahan dengan menggunakan software MINITAB, berikut ini gambar-
gambar grafik korelasi pada D1 hingga D26. Berikut ini hasil uji keseragaman
data:
1. Keseragaman Anthropometri Tubuh Wanita

Berikut ini gambar-gambar grafik iterasi pada D1 hingga D26, setelah


dilakukan iterasi 1 dan iterasi 2 dengan jumlah responden sebanyak 11 orang:

Gambar 4.1 I-Chart D1 iterasi 1 wanita Gambar 4.2 I-Chart D2 iterasi 1 wanita
Gambar 4.3 I-Chart D3 iterasi 1 wanita Gambar 4.4 I-Chart D4 iterasi 1 wanita

Gambar 4.5 I-Chart D5 iterasi 1 wanita Gambar 4.6 I-Chart D6 iterasi 1 wanita

Gambar 4.7 I-Chart D7 iterasi 1 wanita Gambar 4.8 I-Chart D7 iterasi 2 wanita

Gambar 4.9 I-Chart D8 iterasi 1 wanita Gambar 4.10 I-Chart D8 iterasi 2 wanita
Gambar 4.11 I-Chart D9 iterasi 1 wanita Gambar 4.12 I-Chart D10 iterasi 1 wanita

Gambar 4.13 I-Chart D11 iterasi 1 wanita Gambar 4.14 I-Chart D12 iterasi 1 wanita

Gambar 4.15 I-Chart D13 iterasi 1 wanita Gambar 4.16 I-Chart D14 iterasi 1 wanita

Gambar 4.17 I-Chart D15 iterasi 1 wanita Gambar 4.18 I-Chart D16 iterasi 1 wanita
Gambar 4.19 I-Chart D17 iterasi 1 wanita Gambar 4.20 I-Chart D18 iterasi 1 wanita

Gambar 4.21 I-Chart D19 iterasi 1 wanita Gambar 4.22 I-Chart D19 iterasi 2 wanita

Gambar 4.23 I-Chart D20 iterasi 1 wanita Gambar 4.24 I-Chart D21 iterasi 1 wanita

Gambar 4.25 I-Chart D22 iterasi 1 wanita Gambar 4.26 I-Chart D23 iterasi 1 wanita
Gambar 4.27 I-Chart D24 iterasi 1 wanita Gambar 4.28 I-Chart D25 iterasi 1 wanita

Gambar 4.29 I-Chart D26 iterasi 1 wanita

Berdasarkan hasil data uji keseragaman iterasi 1 pada wanita


didapatkan hasil yang melebihi batas atas dan batas bawah (ekstrim) yaitu
pada D7, D8, dan D19 sehingga selanjutnya perlu dilakukan iterasi yang
kedua yang telah disajikan pada gambar diatas dan hasilnya sudah tidak
muncul lagi data ekstrimnya.

2. Keseragaman Anthropometri Tubuh Pria

Berikut ini gambar-gambar grafik iterasi pada D1 hingga D26 pada


dimensi tubuh pria, setelah dilakukan iterasi 1 dan iterasi 2 dengan jumlah
responden sebanyak 14 orang:
Gambar 4.29 I-Chart D1 iterasi 1 pria Gambar 4.30 I-Chart D2 iterasi 1 pria

Gambar 4.31 I-Chart D3 iterasi 1 pria Gambar 4.32 I-Chart D4 iterasi 1 pria

Gambar 4.33 I-Chart D5 iterasi 1 pria Gambar 4.34 I-Chart D6 iterasi 1 pria

Gambar 4.35 I-Chart D7 iterasi 1 pria Gambar 4.36 I-Chart D8 iterasi 1 pria
Gambar 4.37 I-Chart D9 iterasi 1 pria Gambar 4.38 I-Chart D10 iterasi 1 pria

Gambar 4.39 I-Chart D10 iterasi 2 pria Gambar 4.40 I-Chart D11 iterasi 1 pria

Gambar 4.41 I-Chart D11 iterasi 1 pria Gambar 4.42 I-Chart D12 iterasi 1 pria

Gambar 4.43 I-Chart D13 iterasi 1 pria Gambar 4.44 I-Chart D14 iterasi 1 pria
Gambar 4.45 I-Chart D14 iterasi 1 pria Gambar 4.46 I-Chart D15 iterasi 1 pria

Gambar 4.47 I-Chart D16 iterasi 1 pria Gambar 4.48 I-Chart D17 iterasi 1 pria

Gambar 4.49 I-Chart D17 iterasi 2 pria Gambar 4.50 I-Chart D18 iterasi 1 pria

Gambar 4.51 I-Chart D19 iterasi 1 pria Gambar 4.52 I-Chart D20 iterasi 1 pria
Gambar 4.53 I-Chart D19 iterasi 1 pria Gambar 4.54 I-Chart D20 iterasi 1 pria

Gambar 4.55 I-Chart D22 iterasi 1 pria Gambar 4.56 I-Chart D23 iterasi 1 pria

Gambar 4.57 I-Chart D23 iterasi 2 pria Gambar 4.58 I-Chart D24 iterasi 1 pria

Gambar 4.59 I-Chart D25 iterasi 1 pria Gambar 4.60 I-Chart D26 iterasi 1 pria
Berdasarkan hasil data uji keseragaman iterasi 1 pada tubuh pria
didapatkan hasil yang melebihi batas atas dan batas bawah (ekstrim) yaitu
pada D10, D11, D14, D18, D20, dan D23 sehingga selanjutnya perlu
dilakukan iterasi yang kedua yang telah disajikan pada gambar diatas dan
hasilnya ada satu data yang muncul lagi nilai ekstrimnya yaitu pada D20.

4.1.3.2. Uji Keseragaman Dimensi Tangan


Uji keseragaman dilakukan pada data tangan wanita dan pria. Pada uji
data yang outlier tidak ikut disertakan pada pengujian berikutnya. Data berikut
ini adalah data hasil uji keseragaman pada pria dan wanita. Setelah dilakukan
pengolahan dengan menggunakan software MINITAB, berikut ini gambar-
gambar grafik korelasi pada T1 hingga T18. Berikut ini hasil uji keseragaman
data:
1. Keseragaman Anthropometri Tangan Wanita

Berikut ini gambar-gambar grafik iterasi pada tangan wanita yaitu T1


hingga T18, setelah dilakukan iterasi 1 dan iterasi 2 dengan jumlah responden
sebanyak 11 orang:

Gambar 4.61 I-Chart T1 iterasi 1 wanita Gambar 4.62 I-Chart T2 iterasi 1 wanita
Gambar 4.61 I-Chart T3 iterasi 1 wanita Gambar 4.62 I-Chart T3 iterasi 1 wanita

Gambar 4.63 I-Chart T4 iterasi 1 wanita Gambar 4.64 I-Chart T4 iterasi 2 wanita

Gambar 4.65 I-Chart T5 iterasi 1 wanita Gambar 4.66 I-Chart T6 iterasi 1 wanita

Gambar 4.67 I-Chart T7 iterasi 1 wanita Gambar 4.68 I-Chart T8 iterasi 1 wanita
Gambar 4.69 I-Chart T9 iterasi 1 wanita Gambar 4.70 I-Chart T9 iterasi 2 wanita

Gambar 4.71 I-Chart T10 iterasi 1 wanita Gambar 4.72 I-Chart T11 iterasi 1 wanita

Gambar 4.73 I-Chart T12 iterasi 1 wanita Gambar 4.74 I-Chart T13 iterasi 1 wanita

Gambar 4.75 I-Chart T14 iterasi 1 wanita Gambar 4.76 I-Chart T15 iterasi 1 wanita
Gambar 4.77 I-Chart T16 iterasi 1 wanita Gambar 4.78 I-Chart T17 iterasi 1 wanita

Gambar 4.79 I-Chart T18 iterasi 1 wanita

Berdasarkan hasil data uji keseragaman iterasi 1 pada wanita


didapatkan hasil yang melebihi batas atas dan batas bawah (ekstrim) yaitu
pada T3, T4, dan T9 sehingga selanjutnya perlu dilakukan iterasi yang kedua
yang telah disajikan pada gambar diatas dan hasilnya sudah tidak muncul lagi
data ekstrimnya.

2. Keseragaman Anthropometri Tangan Pria

Berikut ini gambar-gambar grafik iterasi pada tangan pria yaitu T1


hingga T18, setelah dilakukan iterasi 1 dan iterasi 2 dengan jumlah responden
sebanyak 14 orang:
Gambar 4.80 I-Chart T1 iterasi 1 pria Gambar 4.81 I-Chart T2 iterasi 1 pria

Gambar 4.82 I-Chart T3 iterasi 1 pria Gambar 4.83 I-Chart T4 iterasi 1 pria

Gambar 4.84 I-Chart T5 iterasi 1 pria Gambar 4.85 I-Chart T6 iterasi 1 pria

Gambar 4.86 I-Chart T7 iterasi 1 pria Gambar 4.87 I-Chart T8 iterasi 1 pria
Gambar 4.88 I-Chart T9 iterasi 1 pria Gambar 4.89 I-Chart T9 iterasi 2 pria

Gambar 4.90 I-Chart T10 iterasi 1 pria Gambar 4.91 I-Chart T11 iterasi 1 pria

Gambar 4.92 I-Chart T11 iterasi 2 pria Gambar 4.93 I-Chart T12 iterasi 1 pria

Gambar 4.94 I-Chart T13 iterasi 1 pria Gambar 4.95 I-Chart T14 iterasi 1 pria
Gambar 4.96 I-Chart T14 iterasi 2 pria Gambar 4.97 I-Chart T15 iterasi 1 pria

Gambar 4.96 I-Chart T16 iterasi 2 pria Gambar 4.97 I-Chart T17 iterasi 1 pria

Gambar 4.98 I-Chart T18 iterasi 1 pria

Berdasarkan hasil data uji keseragaman iterasi 1 pada tangan pria


didapatkan hasil yang melebihi batas atas dan batas bawah (ekstrim) yaitu
pada T9, T11, dan T14 sehingga selanjutnya perlu dilakukan iterasi yang
kedua yang telah disajikan pada gambar diatas dan hasilnya ada satu data yang
muncul lagi nilai ekstrimnya yaitu pada T11.

4.1.3.3. Uji Keseragaman Dimensi Kepala


Uji keseragaman dilakukan pada data kepala wanita dan pria. Pada uji
data yang outlier tidak ikut disertakan pada pengujian berikutnya. Data berikut
ini adalah data hasil uji keseragaman pada pria dan wanita. Setelah dilakukan
pengolahan dengan menggunakan software MINITAB, berikut ini gambar-
gambar grafik korelasi pada H1 hingga H14. Berikut ini hasil uji keseragaman
data:
1. Keseragaman Anthropometri Kepala Wanita

Berikut ini gambar-gambar grafik iterasi pada kepala wanita yaitu H1


hingga H14, setelah dilakukan iterasi 1 dan iterasi 2 dengan jumlah responden
sebanyak 11 orang:

Gambar 4.99 I-Chart H1 iterasi 1 wanita Gambar 4.100 I-Chart H2 iterasi 1 wanita

Gambar 4.101 I-Chart H3 iterasi 1 wanita Gambar 4.102 I-Chart H4 iterasi 1 wanita

Gambar 4.103 I-Chart H5 iterasi 1 wanita Gambar 4.104 I-Chart H6 iterasi 1 wanita
Gambar 4.105 I-Chart H7 iterasi 1 wanita Gambar 4.106 I-Chart H8 iterasi 1 wanita

Gambar 4.107 I-Chart H9 iterasi 1 wanita Gambar 4.108 I-Chart H10 iterasi 1 wanita

Gambar 4.109 I-Chart H11 iterasi 1 wanita Gambar 4.110 I-Chart H12 iterasi 1 wanita

Gambar 4.111 I-Chart H13 iterasi 1 wanita Gambar 4.112 I-Chart H14 iterasi 1 wanita
Gambar 4.113 I-Chart H14 iterasi 2 wanita

Berdasarkan hasil data uji keseragaman iterasi 1 pada kepala wanita


didapatkan hasil yang melebihi batas atas dan batas bawah (ekstrim) yaitu
pada H14 sehingga selanjutnya perlu dilakukan iterasi yang kedua yang telah
disajikan pada gambar diatas dan hasilnya tetap ada satu data yang muncul
lagi nilai ekstrimnya yaitu pada H14.

2. Keseragaman Anthropometri Kepala Pria

Berikut ini gambar-gambar grafik iterasi pada kepala pria yaitu H1


hingga H14, setelah dilakukan iterasi 1 dan iterasi 2 dengan jumlah responden
sebanyak 14 orang:

Gambar 4.114 I-Chart H1 iterasi 1 pria Gambar 4.115 I-Chart H2 iterasi 1 pria
Gambar 4.116 I-Chart H3 iterasi 1 pria Gambar 4.117 I-Chart H4 iterasi 1 pria

Gambar 4.118 I-Chart H5 iterasi 1 pria Gambar 4.119 I-Chart H6 iterasi 1 pria

Gambar 4.120 I-Chart H6 iterasi 2 pria Gambar 4.121 I-Chart H7 iterasi 1 pria

Gambar 4.122 I-Chart H8 iterasi 1 pria Gambar 4.123 I-Chart H9 iterasi 1 pria
Gambar 4.124 I-Chart H10 iterasi 1 pria Gambar 4.125 I-Chart H11 iterasi 1 pria

Gambar 4.126 I-Chart H11 iterasi 2 pria Gambar 4.127 I-Chart H12 iterasi 1 pria

Gambar 4.128 I-Chart H12 iterasi 2 pria Gambar 4.129 I-Chart H13 iterasi 1 pria

Gambar 4.130 I-Chart H14 iterasi 1 pria


Berdasarkan hasil data uji keseragaman iterasi 1 pada kepala pria
didapatkan hasil yang melebihi batas atas dan batas bawah (ekstrim) yaitu
pada H6, H11, dan H12 sehingga selanjutnya perlu dilakukan iterasi yang
kedua yang telah disajikan pada gambar diatas dan hasilnya sudah tidak
muncul lagi nilai ekstrimnya.

4.1.3.4. Uji Keseragaman Dimensi Kaki


Uji keseragaman dilakukan pada data kaki wanita dan pria. Pada uji
data yang outlier tidak ikut disertakan pada pengujian berikutnya. Data berikut
ini adalah data hasil uji keseragaman pada pria dan wanita. Setelah dilakukan
pengolahan dengan menggunakan software MINITAB, berikut ini gambar-
gambar grafik korelasi pada F1 hingga F8. Berikut ini hasil uji keseragaman
data:
1. Keseragaman Anthropometri Kaki Wanita

Berikut ini gambar-gambar grafik iterasi pada kaki wanita yaitu F1


hingga F8, setelah dilakukan iterasi 1 dan iterasi 2 dengan jumlah responden
sebanyak 11 orang:

Gambar 4.131 I-Chart F1 iterasi 1 wanita Gambar 4.132 I-Chart F2 iterasi 1 wanita

Gambar 4.133 I-Chart F2 iterasi 2 wanita Gambar 4.134 I-Chart F3 iterasi 1 wanita
Gambar 4.135 I-Chart F4 iterasi 1 wanita Gambar 4.136 I-Chart F5 iterasi 1 wanita

Gambar 4.137 I-Chart F6 iterasi 1 wanita Gambar 4.138 I-Chart F7 iterasi 1 wanita

Gambar 4.139 I-Chart F8 iterasi 1 wanita

Berdasarkan hasil data uji keseragaman iterasi 1 pada kaki wanita


didapatkan hasil yang melebihi batas atas dan batas bawah (ekstrim) yaitu
pada F2 sehingga selanjutnya perlu dilakukan iterasi yang kedua yang telah
disajikan pada gambar diatas dan hasilnya tetap ada satu data yang muncul
lagi nilai ekstrimnya yaitu pada F2.
2. Keseragaman Anthropometri Kaki Pria

Berikut ini gambar-gambar grafik iterasi pada kaki pria yaitu F1


hingga F8, setelah dilakukan iterasi 1 dan iterasi 2 dengan jumlah responden
sebanyak 14 orang:

Gambar 4.140 I-Chart F1 iterasi 1 pria Gambar 4.141 I-Chart F2 iterasi 1 pria

Gambar 4.142 I-Chart F3 iterasi 1 pria Gambar 4.143 I-Chart F4 iterasi 1 pria

Gambar 4.144 I-Chart F5 iterasi 1 pria Gambar 4.145 I-Chart F5 iterasi 2 pria
Gambar 4.146 I-Chart F6 iterasi 1 pria Gambar 4.147 I-Chart F7 iterasi 1 pria

Gambar 4.148 I-Chart F8 iterasi 1 pria

Berdasarkan hasil data uji keseragaman iterasi 1 pada kaki wanita


didapatkan hasil yang melebihi batas atas dan batas bawah (ekstrim) yaitu
pada F5 sehingga selanjutnya perlu dilakukan iterasi yang kedua yang telah
disajikan pada gambar diatas dan hasilnya tidak lagi data yang muncul lagi
nilai ekstrimnya

4.1.4. Rekap Data Berdasarkan Variabilitas setelah Uji Keseragaman


Setelah melakukan uji keseragaman data anthropometri berdasarkan
variabilitas menggunakan software MINITAB, maka selanjutnya hasil data
antropometri tersebut dilakukan perekapan. Dimana dalam uji keseragaman
tersebut menggunakan asumsi bahwa iterasi dilakukan maksimal sebanyak dua
kali (karena minimnya sampel).
Dari hasil uji keseragaman data antropometri berdasarkan variabilitas
jenis kelamin, didapatkan beberapa point pada beberapa dimensi yang diperlukan
iterasi sebanyak dua kali dikarenakan ditemukannya beberapa nilai extrim yang
melebihi batas bawah maupun batas atas. Hasil rekap data uji keseragaman
antropometri berdasarkan variabilitas disajikan dalam Tabel 4.13 dan Tabel 4.20.
dibawah ini. Pada tabel dibawah terdapat bagian yang diberi warna kuning,
merupakan data yang pada iterasi satu (1) ditemukan penyimpangan yang ekstrim
sehingga tidak masuk range antara batas kendali bawah (BKB) hingga batas
kendali atas (BKA). Sementara data yang diberi warna merah adalah data yang
tidak memenuhi range antara batas kendali bawah (BKB) hingga batas kendali
atas (BKA) setelah dilakukan iterasi yang kedua. Berikut merupakan tabel
tersebut:
Tabel 4.13. Rekap Data Dimensi Tubuh Wanita setelah Iterasi 1 dan 2

BB
NRP NAMA L/P SUKU D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13 D14 D15 D16 D17 D18 D19 D20 D21 D22 D23 D24 D25 D26
(KG)
6511040054 CITA ILLA R 41 P Jawa 152 141 126 96 69 123 110.9 95 62 9 48 29 45 25 34.5 23 19 19 34 15 16 7 152 186 157.5 56
6511040038 META SISMI S 54 P Jawa 154 138.7 129.2 96 63 122 112 96 59 13 50 29 47 30 38 28 23 25 40 16 18 7 159 196 162 58
6511040039 LISA MARTHA L.S 45 P Jawa 156 144 130 99 64 123 101 97 68 13 47 43 47 46 38 37 19 16 44 23 17 9 161 197 161 76
6511040034 RESTU HIKMAH A.M 40 P Jawa 152 138 125 94 62 121 109 96 63 13 42 38 42 42 40 35 18 13 40 18 16 8 150 190 156 66
6511040042 UMI KHOIRIYAH R 41 P Jawa 151.5 140.5 126.5 88.5 58.8 119.9 108.5 98 66.5 12 50 42 48 39 43 40 22 20 41 18 17 7 157 194 162.5 69
6511040056 NINDYA RD 55 P Jawa 145.5 137 125 93 59 121.5 111.5 99 71 15 40 42 46 48 42 50 25 22 42 16 15 7 149 187 162 71
6511040037 ELKA LARASSARI 69 P Jawa 155 142 127 99 68 121 112 99 72 15 50 46 49 37 47 42 18 13 47 18 17 9 154 192 159 61
6511040060 RATIH KUSUMA N 51 P Jawa 160 148 132 104 73 128 177 111 72 13 50 43 55 39 40 39 12 11 46 17 18 9 161 200 169 62
6511040035 ERIKA RIZKY C 50 P Jawa 155 142 124 95 65 122 110 95 66 15 49 38 52 39 42 36 15.5 12 42 13 18 8.5 158 197.6 162.5 57
6511040063 AUSSIE TAHTA M 68 P Jawa 164 151.2 137.1 104 74.2 127 110 92 69 17 55 41 55 50 45 42 17 14 43 16 18 8.5 160 204 167.3 61
6511040058 HAPPY GHERDA A. C. 48 P Jawa 150 137 124 91 62 117 107 96 66 13 46 39 42 36 47 35 25 19 43 15 15 7 145 187 156 62

Sumber: Data primer diolah, 2013

Tabel 4.14. Rekap Data Dimensi Tubuh Pria setelah Iterasi 1 dan 2

BB
NRP NAMA L/P SUKU D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13 D14 D15 D16 D17 D18 D19 D20 D21 D22 D23 D24 D25 D26
(KG)

6511040036 M.HABIB MUSTOFA 63 L Jawa 176 164 148 112 77 136 121 106 71 19 54 42 54 54 50 40 19 21 57 16 20 10 180 230 175 70
6511040057 ABDUL RACHMAN 51 L Jawa 174 162 146 111 73 130 118 102 66 15 53 41 54 55 47 34 12 19 55 12 19 10 180 223 177 74
6511040047 OSLO JEFRICHO MS 67 L Batak 176 166 149.5 110 74 133 120 106 69 15 45 44 53 54 46 33 23 20 57 17 19 8 176 225 182 79
6511040061 TEGUH WAHYUDI 70 L Jawa 166 155.5 140 105 67 130.9 117.5 100.5 69 15 50 27 53 42 45 32 21 23 56 16 20 8.5 167 212.5 174.5 74
6511040043 AHMAD RIZEKI 62 L Jawa 170 161 141 109 71 136 128 108 78 14 54 45 49 39 47 39 16 13 49 17 17 10 168 215 179 66
6511040062 GALUH SETYA U 55 L Jawa 165 153 138 108 71 130 118 102 65 12 54 46 47 42 42 33 16 15 45 16 18 10 165 207 165 64
6511040033 FAHRIZAL LIBRIANSA 65 L Jawa 171.5 160 143 100 71 125 112 98 73 14.5 51 57 58 49 58 34 19 17 44.8 17 18.5 8.6 168 213 206 81
6511040053 ARY PRIAMBODO 57 L Jawa 158.8 145.9 129.3 101 68.1 123 108 96 67 14 40 52 45 43 43.5 41 16 14 42.5 18 17.5 8.3 150 202.4 191.3 71
6511040048 M. FEBRIAN IBRAHIM 55 L Jawa 163 150 135 101 71 128 113 98 75 13.5 49 37 48 37.5 47 32 16 18 55 19 19 9 162 209 167 68
6511040052 RAHARDI WARDHANA 60 L Jawa 170 158 142 108 73 124 112 98 72 13 56 41 51 40 48 39 16.5 15.5 53 22 19 8 174.5 211 165 71
6511040055 AHMAD FAUZI HABIBI 52 L Jawa 165 153 138 106 72 128 116 100 70 12 52 39 50 40 47 31 16 16 49 20 18 8 167 209 173 62
6511040049 KSATRIA WEDA W.U. 58 L Jawa 175 165 143 113 68 133 122 100.5 76 12 59 34 53 32 46 39 18 26 46 19 19 8 182 220 180 66
6511040059 M.ALIYAFI F. 61 L Jawa 170 158.5 138 112 69 129 122 101 75 14 58 33 53 38 44 37 17 24 46 18 17 9 181 215 187 75
6511040040 FAISAL ADI PRADANA 68 L Jawa 169.5 169 140 105 74.5 128.5 116 99 72 19 58 38 52 34 48 31 22 29 47 17 18.5 8 177 209 175 78
Sumber: Data primer diolah, 2013
Tabel 4.15. Rekap Data Dimensi Tangan Wanita setelah Iterasi 1 dan 2

BB
NRP NAMA L/P SUKU T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 T11 T12 T13 T14 T15 T16 T17 T18
(KG)
6511040054 CITA ILLA R 41 P Jawa 17 10.5 6 6.9 7.4 6.7 5 2 1.4 1.7 1.3 7 9.5 7.2 2.8 3.8 5.5 18.3
6511040038 META SISMI 54 P Jawa 17 10 6.5 6.7 6.9 6.4 4.5 2 1.3 1.8 1.3 7.9 7.1 2.8 4 3.8 5.5 18.3
6511040042 UMI KHOIRIYAH R 41 P Jawa 16 6 5.5 6.5 7.5 7 5.5 1.8 1.7 1.5 1 7 9.5 6.5 2.5 5.5 6 19.5
6511040056 NINDYA RD 55 P Jawa 16.5 7.5 5.5 6.5 7.3 6.5 5.2 1.8 2 1.8 1.3 7.5 9.7 6.5 2.9 5.5 6 19
6511040039 LISA MARTHA L.S 45 P Jawa 16 9 5 6.5 7.5 6.5 5 1.5 1.2 1.2 0.9 6.5 7.7 5.5 2 2.5 4.7 18.5
6511040034 RESTU HIKMAH A.M 40 P Jawa 18 9 6 7.5 7.5 7.5 6 1.5 1.2 1.1 0.9 6.7 8.4 6 2.4 2.8 5.2 22
6511040037 ELKA LARASSARI 69 P Jawa 17 11 6 7 7 8 6 1.6 1.3 1.3 1.1 8 10 7 2.3 3.7 3.6 17
6511040060 RATIH KUSUMA N 51 P Jawa 17 10 6 7 7 8 6 1.6 1.2 1.4 1.4 8 10 7 2.2 3.2 2.7 18
6511040035 ERIKA RIZKY C 50 P Jawa 18 11 6 7 8 7 5.5 1.4 1.3 1.2 1.3 8.5 10 8.5 2.5 3.5 2.6 20
6511040063 AUSSIE TAHTA M 68 P Jawa 19 11 6 7 8.5 7 6 1.7 1.5 1.5 1.4 9 11 9 2.7 3.6 4.5 20
6511040058 HAPPY GHERDA A. C. 48 P Jawa 16 9 6 6.5 7 6.5 4.5 1.5 1.5 2 1 6.5 8.5 6 2 3.5 6 18.5

Sumber: Data primer diolah, 2013


Tabel 4.16. Rekap Data Dimensi Tangan Pria setelah Iterasi 1 dan 2

BB
NRP NAMA L/P SUKU T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 T11 T12 T13 T14 T15 T16 T17 T18
(KG)
6511040047 OSLO JEFRICHO MS 67 L Batak 19 10.5 7.5 8 8.5 8 7 2 1.8 1.7 1.6 8 10 6.9 2.8 5.4 7 18.7
6511040061 TEGUH WAHYUDI 70 L Jawa 19 12 6.5 7.5 8 7.5 6 2 1 2 1.5 8 9.5 6.9 2.5 4.5 7 22
6511040036 M. HABIB MUSTOFA 63 L Jawa 19 12 8 8 9 8.5 6.5 2 1.8 1.4 1.3 7.5 9.2 6.6 2.6 3.6 4.8 21
6511040057 ABDUL RACHMAN 51 L Jawa 18 11 6 7.5 8 7.5 6.5 2 1.9 1.6 1.3 8.1 9.5 6.8 2.5 3.2 5.3 21.5
6511040043 AHMAD RIZEKI 62 L Jawa 18 11 6 7 10 7 7 1.6 1.7 1.5 1.5 8 10 7 2.3 4 3.8 21
6511040062 GALUH SETYA U 55 L Jawa 18 10 7 8 8 9 7 1.8 1.7 1.5 1.5 8 10 8 2.5 3.9 4 18
6511040033 FAHRIZAL L. L. 65 L jawa 18.5 11.1 6.5 7 7.7 7 8.2 2.3 2 2 2.1 7.8 9.7 9 3 5 3.9 20
6511040053 ARY PRIAMBODO 57 L Jawa 17.8 11 6 7 7.5 7 5.7 2.1 1.9 2 2 7.5 9.5 8 2.3 4.5 5 19.9
6511040048 M. FEBRIAN IBRAHIM 55 L Jawa 18.5 11 6 7 8 7 6 2 2 2 1.5 7.5 8 7 2.5 4 7 21
6511040052 RAHARDI WARDHANA 60 L Jawa 19.5 11 8 8 9 8 6 2.5 2 2.5 1.5 9 11 7 3.3 5 6.5 19
6511040055 AHMAD FAUZI HABIBI 52 L Jawa 19 11 7 7.8 8 7 6 2.5 1.5 2 1.3 8 11 7 3 4 7 19
6511040049 KSATRIA WEDA 58 L Jawa 18.5 11 6.5 7.4 8 7.7 6.2 2 1.5 1.4 1.6 7.3 7.8 8 1.4 5.6 5 20.5
6511040059 M.ALIYAFI 61 L Jawa 20.5 11.5 6.8 8.3 8.7 8 7 1.7 1.6 1.7 1.5 8.5 9.6 7.4 2.7 5 5.6 21
6511040040 FAISAL ADI 68 L Jawa 18.5 10.5 7.3 7.4 8.3 7.6 5.2 1.8 1.6 1.5 1.5 7.6 9.8 7.1 2 5.6 4.8 22
Sumber: Data primer diolah, 2013
Tabel 4.17. Rekap Data Dimensi Kepala Wanita setelah Iterasi 1 dan 2

BB
NRP NAMA L/P SUKU H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7 H8 H9 H10 H11 H12 H13 H14
(KG)
6511040054 CITA ILLA R 41 P Jawa 18.5 15 24.5 19.5 12 10.5 16 8.5 17.5 8 13.5 17.4 15 5
6511040038 META SISMI 54 P Jawa 18 16 24 20 13 10 15 10 18 7.5 14 17 16.8 5
6511040042 UMI KHOIRIYAH R 41 P jawa 17 14 23 19 15 7 17.5 12 16 5.5 15.2 17 18 5
6511040056 NINDYA RD 55 P Jawa 19 15 24 21 15 9 17 11.5 18 6 16 19 19 5.5
6511040039 LISA MARTHA L.S 45 P jawa 17 14 26 20 15 9 12 11 19 7 14 21 16 7
6511040034 RESTU HIKMAH A.M 40 P jawa 17 15 25 23 13 8 15 13 17 7 16 22 18 5
6511040037 ELKA LARASSARI 69 P Jawa 24 21 30 21 17 15 18 11 19 8 14 25 18 5
6511040060 RATIH KUSUMA N 51 P Jawa 20 16 29 23 17 11 16 10 20 8 14 18 18 5
6511040035 ERIKA RIZKY C 50 P Jawa 21 17 26 21.3 14 6.7 23 11 17 7 15.5 21 17 5.5
6511040063 AUSSIE TAHTA M 68 P Jawa 24.8 17 25 23 15 8 26 10 18 8 14 22 18 6
6511040058 HAPPY GHERDA A. C. 48 P Jawa 18 17.5 26 21 13 9 16 14 17 7 15.5 18.5 18.5 5.5

Sumber: Data primer diolah, 2013


Tabel 4.18. Rekap Data Dimensi Kepala Pria setelah Iterasi 1 dan 2

BB
NRP NAMA L/P SUKU H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7 H8 H9 H10 H11 H12 H13 H14
(KG)
6511040047 OSLO JEFRICHO M. S. 67 L batak 20 17 27.5 22 14 10 18 11 18 8 14 22 17.5 6
6511040061 TEGUH WAHYUDI 70 L Jawa 20.5 16 24 22.3 14 9 15 12 15 8 14 21 19.3 5.5
6511040036 M. HABIB MUSTOFA 63 L jawa 19 15 29 24 15 9 15 12 17 7 17 20 21 5
6511040057 ABDUL RACHMAN 51 L jawa 17 13 25 23 15 8 16 10 17 7 17 20 20 6
6511040043 AHMAD RIZEKI 62 L Jawa 24 19 35 22 16 10 18 10 19 9 17 20 17 6
6511040062 GALUH SETYA UTAMA 55 L Jawa 22 20 35 22 17 11 17 11 19 8 17 22 18 7
6511040033 FAHRIZAL LIBRIANSA L. 65 L jawa 17 17 25 24 14 10 23 13 19 7 17 22 20 6
6511040053 ARY PRIAMBODO 57 L Jawa 17.5 16.8 28 22 13 9.5 21 12 17 7 15 20 19 5.5
6511040048 M. FEBRIAN IBRAHIM 55 L Jawa 19 19 24.5 23 17 5.5 16 15 19 8 20 18 18 6
6511040052 RAHARDI WARDHANA 60 L Jawa 19 17 27 22 17 6 14 10 17 8 18 20 19 7
6511040055 AHMAD FAUZI HABIBI 52 L Jawa 20 19.5 27.5 23 16 10 19.5 11 13 7 18.5 19.5 20.5 6.5
6511040049 KSATRYA WEDA U T 58 L Jawa 19 16 25 20 13 9 16 11 16 8 14.5 21 18 5.8
6511040059 MUHAMMAD ALIYAFI F 61 L Jawa 18 21 26.5 20 12 9 17 12 16 8 13 21 16.5 5.5
6511040040 FAISAL ADI PRADANA 68 L Jawa 17 18 25 19 12 10 16 11 15 8 13 20.8 17.3 5
Sumber: Data primer diolah, 2013
Tabel 4.19. Rekap Data Dimensi Kaki Wanita setelah Iterasi 1 dan 2

BB
NRP NAMA L/P SUKU F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8
(KG)
6511040054 CITA ILLA R 41 P Jawa 22 16.5 18.5 8 5 7.5 6 6.5
6511040038 META SISMI S 54 P Jawa 24 17 18.5 9 6 7 6 6
6511040042 UMI KHOIRIYAH R 41 P jawa 23 17 19 8 6 8 8 9
6511040056 NINDYA RD 55 P Jawa 22.5 17 19 9 5 6 5 4
6511040039 LISA MARTHA L.S 45 P jawa 21 16 17 8 4 7 5 4
6511040034 RESTU HIKMAH A.M 40 P jawa 22 16 19 9 6 8 6 5
6511040037 ELKA LARASSARI 69 P Jawa 21 16 19 10 7 6 5 7
6511040060 RATIH KUSUMA N 51 P Jawa 21 16 18 9 7 6 5 5
6511040035 ERIKA RIZKY C 50 P Jawa 23 16 20 8.5 6 6.5 6 3
6511040063 AUSSIE TAHTA M 68 P Jawa 24 18 21 10 7 8 8 4
6511040058 HAPPY GHERDA A. C. 48 P Jawa 21 16 18.5 8.5 6.5 5 5 4

Sumber: Data primer diolah, 2013


Tabel 4.20. Rekap Data Dimensi Kaki Pria setelah Iterasi 1 dan 2

BB
NRP NAMA L/P SUKU F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8
(KG)
6511040047 OSLO JEFRICHO MS 67 L Batak 25.5 19 22 9 6 7 6 3.5
6511040061 TEGUH WAHYUDI 70 L Jawa 24 18 20 9 5 7 6 4
6511040036 M.HABIB MUSTOFA 63 L Jawa 25 16 22 10 6 6 9 7
6511040057 ABDUL RACHMAN 51 L Jawa 23 16 22 10 6 7 8 6
6511040043 AHMAD RIZEKI 62 L Jawa 25 19 21 11 7 5 5 8
6511040062 GALUH SETYA UTAMA 55 L Jawa 24 19 20 10 7 6 5 5
6511040033 FAHRIZAL LIBRIANSA L. 65 L jawa 23.8 17.5 19.5 8.2 6 8 7.5 5
6511040053 ARY PRIAMBODO 57 L Jawa 24 17 21 9 6.5 7 6.5 5
6511040048 M. FEBRIAN IBRAHIM 55 L Jawa 22.5 15.5 19.5 9.5 6 5.5 6.5 4
6511040052 RAHARDI WARDHANA 60 L Jawa 28 20 21 10 9 8 6 8
6511040055 AHMAD FAUZI HABIBI 52 L Jawa 24 17 20 9 6 6 8 7
6511040049 KSATRIA WEDA 58 L Jawa 26 18.5 22 8.5 6 6 7.5 4.5
6511040059 M.ALIYAFI F. 61 L Jawa 27 20 23 10 5.5 7 7 4.5
6511040040 FAISAL ADI PRADANA 68 L Jawa 25 17 21 9 6 6 6.5 5
Sumber: Data primer diolah, 2013
4.1.5. Menghitung Rata-rata, Standard Deviasi, dan Percentile Dari Hasil Rekap
Variabilitas Setelah Uji Keseragaman
Dari hasil rekap data yang diperoleh pada Tabel 4.13 dan Tabel 4.20
setelah dilakukan uji keseragaman kemudian dicari nilai mean (rata-rata),
standard deviasi, dan perhitungan presentile 1-th, 2.5-th, 5-th, 10-th, 50-th, 90-th,
95-th, 97,5-th, 99-th dengan menggunakan software EXCEL, dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Input data yang akan dilah kedalam lembar kerja di Ms. Excel.
2. Menghitung rata-rata: fx average

3. Menghitung Standard Deviasi: fx statistical (stdev)

4. Menghitung Percentile: fx statistical (percentile) atau dengan


menggunakan rumus sesuai pada gambar dibawah ini:
Setelah semua selesai dilakukan maka data dari penghitungan diatas maka
akan muncul. Berikut ini adalah hasil rekapitulasi yang tersaji dalam Tabel 4.21
hingga Tabel 4.28:
Tabel 4.21. Rekap Perhitungan Rata-rata, Standard Deviasi, dan Pencentile Dimensi Tubuh Wanita

BB
NRP NAMA L/P SUKU D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13 D14 D15 D16 D17 D18 D19 D20 D21 D22 D23 D24 D25 D26
(KG)
54 CITA ILLA R 41 P Jawa 152 141 126 96 69 123 110.9 95 62 9 48 29 45 25 34.5 23 19 19 34 15 16 7 152 186 157.5 56
38 META SISMI S 54 P Jawa 154 138.7 129.2 96 63 122 112 96 59 13 50 29 47 30 38 28 23 25 40 16 18 7 159 196 162 58
39 LISA MARTHA L.S 45 P Jawa 156 144 130 99 64 123 101 97 68 13 47 43 47 46 38 37 19 16 44 23 17 9 161 197 161 76
34 RESTU H. A.M 40 P Jawa 152 138 125 94 62 121 109 96 63 13 42 38 42 42 40 35 18 13 40 18 16 8 150 190 156 66
42 UMI KHOIRIYAH R 41 P Jawa 151.5 140.5 126.5 88.5 58.8 119.9 108.5 98 66.5 12 50 42 48 39 43 40 22 20 41 18 17 7 157 194 162.5 69
56 NINDYA R. D. 55 P Jawa 145.5 137 125 93 59 121.5 111.5 99 71 15 40 42 46 48 42 50 25 22 42 16 15 7 149 187 162 71
37 ELKA LARASSARI 69 P Jawa 155 142 127 99 68 121 112 99 72 15 50 46 49 37 47 42 18 13 47 18 17 9 154 192 159 61
60 RATIH KUSUMA N 51 P Jawa 160 148 132 104 73 128 72 13 50 43 55 39 40 39 12 11 46 17 18 9 161 200 169 62
35 ERIKA RIZKY C 50 P Jawa 155 142 124 95 65 122 110 95 66 15 49 38 52 39 42 36 15.5 12 42 13 18 8.5 158 197.6 162.5 57
63 AUSSIE TAHTA M 68 P Jawa 164 151.2 137.1 104.2 74.2 127 110 92 69 17 55 41 55 50 45 42 17 14 43 16 18 8.5 160 204 167.3 61
58 HAPPY G. A. C. 48 P Jawa 150 137 124 91 62 117 107 96 66 13 46 39 42 36 47 35 25 19 43 15 15 7 145 187 156 62
RATA-RATA 154.1 141.8 127.8 96.3 65.3 122.3 109.2 96.3 66.8 13.5 47.9 39.1 48.0 39.2 41.5 37.0 19.4 16.7 42.0 16.8 16.8 7.9 155.1 193.7 161.3 63.5
ST DEVIASI 5.0 4.5 4.0 4.9 5.2 3.1 3.3 2.1 4.2 2.1 4.1 5.5 4.5 7.4 3.9 7.2 4.0 4.6 3.5 2.6 1.2 0.9 5.4 5.9 4.2 6.3
1 TH 142.4 131.3 118.5 84.9 53.2 115.2 101.5 91.4 57.0 8.6 38.3 26.3 37.6 21.9 32.4 20.3 10.0 6.1 33.9 10.9 14.1 5.8 142.4 180.1 151.6 48.9
2,5TH 144.3 132.9 119.9 86.7 55.1 116.3 102.7 92.2 58.5 9.4 39.8 28.3 39.2 24.7 33.8 22.9 11.5 7.8 35.2 11.8 14.5 6.1 144.4 182.2 153.1 51.2
PERCENTILE

5TH 145.9 134.3 121.2 88.2 56.7 117.3 103.8 92.8 59.8 10.1 41.1 30.0 40.6 27.0 35.1 25.2 12.8 9.2 36.3 12.6 14.9 6.4 146.1 184.1 154.5 53.2
10TH 147.7 136.0 122.7 90.0 58.6 118.4 105.0 93.6 61.4 10.8 42.6 32.0 42.2 29.7 36.5 27.8 14.3 10.9 37.6 13.5 15.3 6.7 148.1 186.2 156.0 55.5
50TH 154.1 141.8 127.8 96.3 65.3 122.3 109.2 96.3 66.8 13.5 47.9 39.1 48.0 39.2 41.5 37.0 19.4 16.7 42.0 16.8 16.8 7.9 155.1 193.7 161.3 63.5
90TH 160.6 147.5 132.9 102.6 71.9 126.2 113.4 99.0 72.2 16.1 53.2 46.2 53.8 48.7 46.5 46.2 24.6 22.6 46.4 20.1 18.3 9.1 162.1 201.2 166.7 71.6
95TH 162.4 149.2 134.4 104.4 73.8 127.3 114.6 99.8 73.7 16.9 54.7 48.2 55.4 51.4 47.9 48.8 26.0 24.2 47.7 21.0 18.7 9.4 164.1 203.3 168.2 73.9
97,5TH 164.0 150.6 135.7 106.0 75.5 128.3 115.6 100.4 75.0 17.5 56.0 49.9 56.8 53.7 49.2 51.1 27.3 25.7 48.8 21.8 19.1 9.7 165.8 205.2 169.5 75.9
99TH 165.8 152.3 137.1 107.8 77.4 129.4 116.9 101.2 76.6 18.3 57.5 51.9 58.4 56.4 50.6 53.7 28.8 27.3 50.1 22.8 19.5 10.0 167.8 207.3 171.1 78.2
Sumber: Data primer diolah, 2013
Tabel 4.22. Rekap Perhitungan Rata-rata, Standard Deviasi, dan Pencentile Dimensi Tangan Wanita

BB
NRP NAMA L/P SUKU T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 T11 T12 T13 T14 T15 T16 T17 T18
(KG)
6511040054 CITA ILLA R 41 P Jawa 17 10.5 6 6.9 7.4 6.7 5 2 1.4 1.7 1.3 7 9.5 7.2 2.8 3.8 5.5 18.3
6511040038 META SISMI 54 P Jawa 17 10 6.5 6.7 6.9 6.4 4.5 2 1.3 1.8 1.3 7.9 7.1 2.8 4 3.8 5.5 18.3
6511040042 UMI KHOIRIYAH R 41 P Jawa 16 6 5.5 6.5 7.5 7 5.5 1.8 1.7 1.5 1 7 9.5 6.5 2.5 5.5 6 19.5
6511040056 NINDYA RD 55 P Jawa 16.5 7.5 5.5 6.5 7.3 6.5 5.2 1.8 1.8 1.3 7.5 9.7 6.5 2.9 5.5 6 19
6511040039 LISA MARTHA L.S 45 P Jawa 16 9 6.5 7.5 6.5 5 1.5 1.2 1.2 0.9 6.5 7.7 5.5 2 2.5 4.7 18.5
6511040034 RESTU HIKMAH A.M 40 P Jawa 18 9 6 7.5 7.5 6 1.5 1.2 1.1 0.9 6.7 8.4 6 2.4 2.8 5.2 22
6511040037 ELKA LARASSARI 69 P Jawa 17 11 6 7 7 8 6 1.6 1.3 1.3 1.1 8 10 7 2.3 3.7 3.6 17
6511040060 RATIH KUSUMA N 51 P Jawa 17 10 6 7 7 8 6 1.6 1.2 1.4 1.4 8 10 7 2.2 3.2 2.7 18
6511040035 ERIKA RIZKY C 50 P Jawa 18 11 6 7 8 7 5.5 1.4 1.3 1.2 1.3 8.5 10 8.5 2.5 3.5 2.6 20
6511040063 AUSSIE TAHTA M 68 P Jawa 19 11 6 7 8.5 7 6 1.7 1.5 1.5 1.4 9 11 9 2.7 3.6 4.5 20
6511040058 HAPPY GHERDA A. C. 48 P Jawa 16 9 6 6.5 7 6.5 4.5 1.5 1.5 2 1 6.5 8.5 6 2 3.5 6 18.5
RATA-RATA 17.05 9.45 5.95 6.76 7.42 7.01 5.38 1.67 1.36 1.50 1.17 7.51 9.22 6.55 2.57 3.76 4.75 19.01
ST DEVIASI 0.96 1.59 0.28 0.24 0.48 0.59 0.59 0.21 0.16 0.29 0.20 0.84 1.16 1.63 0.56 0.95 1.27 1.33
1 TH 14.81 5.76 5.29 6.20 6.29 5.64 4.02 1.20 0.98 0.82 0.72 5.56 6.53 2.77 1.27 1.55 1.79 15.91
2,5TH 15.16 6.34 5.39 6.29 6.47 5.86 4.23 1.27 1.04 0.93 0.79 5.86 6.95 3.36 1.48 1.90 2.26 16.40
5TH 15.47 6.84 5.48 6.36 6.62 6.04 4.42 1.33 1.09 1.02 0.85 6.13 7.32 3.87 1.65 2.20 2.66 16.82
PERCENTILE

10TH 15.82 7.42 5.59 6.45 6.80 6.26 4.63 1.41 1.15 1.12 0.92 6.43 7.74 4.47 1.86 2.55 3.12 17.30
50TH 17.05 9.45 5.95 6.76 7.42 7.01 5.38 1.67 1.36 1.50 1.17 7.51 9.22 6.55 2.57 3.76 4.75 19.01
90TH 18.28 11.49 6.31 7.07 8.04 7.76 6.13 1.94 1.57 1.88 1.42 8.58 10.70 8.63 3.29 4.98 6.39 20.71
95TH 18.63 12.07 6.42 7.16 8.21 7.98 6.35 2.01 1.63 1.98 1.49 8.89 11.12 9.22 3.49 5.33 6.85 21.20
97,5TH 18.93 12.57 6.51 7.23 8.37 8.16 6.53 2.08 1.68 2.07 1.56 9.15 11.49 9.73 3.67 5.63 7.25 21.62
99TH 19.28 13.15 6.61 7.32 8.54 8.37 6.74 2.15 1.74 2.18 1.63 9.46 11.91 10.32 3.87 5.97 7.72 22.10

Sumber: Data primer diolah, 2013


Tabel 4.23. Rekap Perhitungan Rata-rata, Standard Deviasi, dan Pencentile Dimensi Kepala Wanita

BB
NRP NAMA L/P SUKU H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7 H8 H9 H10 H11 H12 H13 H14
(KG)
6511040054 CITA ILLA R 41 P Jawa 18.5 15 24.5 19.5 12 10.5 16 8.5 17.5 8 13.5 17.4 15 5
6511040038 META SISMI 54 P Jawa 18 16 24 20 13 10 15 10 18 7.5 14 17 16.8 5
6511040042 UMI KHOIRIYAH R 41 P Jawa 17 14 23 19 15 7 17.5 12 16 5.5 15.2 17 18 5
6511040056 NINDYA RD 55 P Jawa 19 15 24 21 15 9 17 11.5 18 6 16 19 19 5.5
6511040039 LISA MARTHA L.S 45 P Jawa 17 14 26 20 15 9 12 11 19 7 14 21 16
6511040034 RESTU HIKMAH A.M 40 P Jawa 17 15 25 23 13 8 15 13 17 7 16 22 18 5
6511040037 ELKA LARASSARI 69 P Jawa 24 21 30 21 17 15 18 11 19 8 14 25 18 5
6511040060 RATIH KUSUMA N 51 P Jawa 20 16 29 23 17 11 16 10 20 8 14 18 18 5
6511040035 ERIKA RIZKY C 50 P Jawa 21 17 26 21.3 14 6.7 23 11 17 7 15.5 21 17 5.5
6511040063 AUSSIE TAHTA M 68 P Jawa 24.8 17 25 23 15 8 26 10 18 8 14 22 18
6511040058 HAPPY GHERDA A. C. 48 P Jawa 18 17.5 26 21 13 9 16 14 17 7 15.5 18.5 18.5 5.5
RATA-RATA 19.48 16.14 25.68 21.07 14.45 9.38 17.41 11.09 17.86 7.18 14.62 19.81 17.48 5.13
ST DEVIASI 2.74 2.00 2.12 1.42 1.63 2.30 3.90 1.53 1.14 0.84 0.95 2.58 1.17 0.23
1 TH 13.10 11.48 20.74 17.76 10.65 4.03 8.33 7.53 15.21 5.22 12.41 13.81 14.76 4.59
2,5TH 14.10 12.21 21.52 18.28 11.25 4.87 9.76 8.09 15.62 5.53 12.76 14.75 15.18 4.67
TH
5 14.97 12.84 22.19 18.73 11.77 5.60 10.99 8.57 15.98 5.79 13.06 15.56 15.55 4.74
PERCENTILE

10TH 15.97 13.57 22.96 19.25 12.36 6.44 12.41 9.13 16.40 6.10 13.41 16.51 15.98 4.83
TH
50 19.48 16.14 25.68 21.07 14.45 9.38 17.41 11.09 17.86 7.18 14.62 19.81 17.48 5.13
TH
90 23.00 18.70 28.40 22.90 16.55 12.33 22.41 13.05 19.33 8.26 15.83 23.11 18.98 5.42
TH
95 24.00 19.43 29.18 23.42 17.14 13.17 23.83 13.61 19.74 8.57 16.18 24.05 19.41 5.51
TH
97,5 24.86 20.06 29.85 23.86 17.66 13.89 25.06 14.09 20.10 8.84 16.48 24.87 19.78 5.58
99TH 25.86 20.79 30.62 24.38 18.26 14.73 26.49 14.65 20.52 9.15 16.83 25.81 20.21 5.66

Sumber: Data primer diolah, 2013


Tabel 4.24. Rekap Perhitungan Rata-rata, Standard Deviasi, dan Pencentile Dimensi Kaki Wanita

BB
NRP NAMA L/P SUKU F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8
(KG)
6511040054 CITA ILLA R 41 P Jawa 22 16.5 18.5 8 5 7.5 6 6.5
6511040038 META SISMI S 54 P Jawa 24 18.5 9 6 7 6 6
6511040042 UMI KHOIRIYAH R 41 P jawa 23 19 8 6 8 8 9
6511040056 NINDYA RD 55 P Jawa 22.5 19 9 5 6 5 4
6511040039 LISA MARTHA L.S 45 P jawa 21 16 17 8 4 7 5 4
6511040034 RESTU HIKMAH A.M 40 P jawa 22 16 19 9 6 8 6 5
6511040037 ELKA LARASSARI 69 P Jawa 21 16 19 10 7 6 5 7
6511040060 RATIH KUSUMA N 51 P Jawa 21 16 18 9 7 6 5 5
6511040035 ERIKA RIZKY C 50 P Jawa 23 16 20 8.5 6 6.5 6 3
6511040063 AUSSIE TAHTA M 68 P Jawa 24 21 10 7 8 8 4
6511040058 HAPPY GHERDA A. C. 48 P Jawa 21 16 18.5 8.5 6.5 5 5 4
RATA-RATA 22.23 16.07 18.86 8.82 5.95 6.82 5.91 5.23
ST DEVIASI 1.17 0.19 1.03 0.72 0.96 1.01 1.14 1.75
1 TH 19.51 15.63 16.48 7.15 3.72 4.48 3.27 1.15
2,5TH 19.93 15.70 16.85 7.41 4.07 4.84 3.68 1.79
5TH 20.30 15.76 17.17 7.64 4.37 5.16 4.04 2.35
PERCENTILE

10TH 20.73 15.83 17.55 7.90 4.72 5.53 4.45 2.99


50TH 22.23 16.07 18.86 8.82 5.95 6.82 5.91 5.23
90TH 23.72 16.31 20.18 9.74 7.18 8.11 7.36 7.47
95TH 24.15 16.38 20.55 10.00 7.53 8.47 7.78 8.11
97,5TH 24.52 16.44 20.88 10.22 7.84 8.79 8.14 8.66
99TH 24.95 16.51 21.25 10.48 8.19 9.16 8.55 9.30

Sumber: Data primer diolah, 2013


Tabel 4.25. Rekap Perhitungan Rata-rata, Standard Deviasi, dan Pencentile Dimensi Tubuh Pria

BB
NRP NAMA L/P SUKU D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13 D14 D15 D16 D17 D18 D19 D20 D21 D22 D23 D24 D25 D26
(KG)
36 M.HABIB MUSTOFA 63 L Jawa 176 164 148 112 77 136 121 106 71 54 42 54 54 50 40 19 21 57 16 20 10 180 230 175 70
57 ABDUL RACHMAN 51 L Jawa 174 162 146 111 73 130 118 102 66 15 53 41 54 47 34 12 19 55 19 10 180 223 177 74
OSLO JEFFRICHO
47 67 L Batak 176 166 149.5 110 74 133 120 106 69 15 45 44 53 54 46 33 23 20 57 17 19 8 176 225 182 79
M. S.
61 TEGUH WAHYUDI 70 L Jawa 166 155.5 140 105 67 130.9 118 100.5 69 15 50 27 53 42 45 32 21 23 56 16 20 8.5 167 213 175 74
43 AHMAD RIZEKI 62 L Jawa 170 161 141 109 71 136 128 108 78 14 54 45 49 39 47 39 16 13 49 17 17 10 168 215 179 66
GALUH SETYA
62 55 L Jawa 165 153 138 108 71 130 118 102 65 12 54 46 47 42 42 33 16 15 45 16 18 10 165 207 165 64
UTAMA
FAHRIZAL
33 65 L Jawa 171.5 160 143 100 71 125 112 98 73 14.5 51 57 58 49 58 34 19 17 44.8 17 18.5 8.6 168 213 206 81
LIBRIANSA L.
53 ARY PRIAMBODO 57 L Jawa 158.8 145.9 129.3 101 68.1 123 108 96 67 14 52 45 43 44 41 16 14 42.5 18 17.5 8.3 202 191 71
M. FEBRIAN
48 55 L Jawa 163 150 135 101 71 128 113 98 75 13.5 49 37 48 37.5 47 32 16 18 55 19 19 9 162 209 167 68
IBRAHIM
RAHARDI
52 60 L Jawa 170 158 142 108 73 124 112 98 72 13 56 41 51 40 48 39 16.5 15.5 53 19 8 174.5 211 165 71
WARDHANA
AHMAD FAUZI
55 52 L Jawa 165 153 138 106 72 128 116 100 70 12 52 39 50 40 47 31 16 16 49 20 18 8 167 209 173 62
HABIBI
KSATRIA WEDA U.
49 58 L Jawa 175 165 143 113 68 133 122 100.5 76 12 59 34 53 32 46 39 18 26 46 19 19 8 182 220 180 66
T.
59 M.ALIYAFI F. 61 L Jawa 170 158.5 138 112 69 129 122 101 75 14 58 33 53 38 44 37 17 24 46 18 17 9 181 215 187 75
FAISAL ADI
40 68 L Jawa 169.5 169 140 105 74.5 128.5 116 99 72 58 38 52 34 48 31 22 47 17 18.5 8 177 209 175 78
PRADANA
RATA-RATA 169.3 158.6 140.8 107.2 71.4 129.6 117.4 101.1 71.3 13.7 53.3 41.1 51.4 41.9 47.0 35.4 17.7 18.6 50.2 17.5 18.5 8.8 172.9 214.4 178.3 71.4
ST DEVIASI 5.2 6.6 5.2 4.4 2.8 4.0 5.2 3.5 3.9 1.2 4.0 7.7 3.4 6.8 3.8 3.6 2.9 4.0 5.1 1.3 0.9 0.9 6.9 7.7 11.0 5.8
1 TH 157.2 143.4 128.6 97.0 64.9 120.3 105.4 93.0 62.2 10.9 44.0 23.3 43.6 26.1 38.3 26.9 10.9 9.2 38.2 14.4 16.3 6.8 156.8 196.5 152.7 57.9
2,5TH 159.1 145.7 130.5 98.6 65.9 121.7 107.3 94.2 63.7 11.4 45.5 26.1 44.8 28.6 39.7 28.2 12.0 10.7 40.1 14.9 16.7 7.1 159.3 199.3 156.8 60.0
5TH 160.8 147.8 132.2 100.0 66.8 123.0 108.9 95.3 64.9 11.7 46.7 28.5 45.9 30.7 40.8 29.4 12.9 11.9 41.7 15.3 17.0 7.4 161.5 201.7 160.2 61.8
PERCENTILE

10TH 162.6 150.2 134.1 101.6 67.8 124.5 110.8 96.6 66.3 12.2 48.2 31.3 47.1 33.2 42.2 30.7 14.0 13.4 43.6 15.8 17.3 7.7 164.0 204.5 164.2 64.0
50TH 169.3 158.6 140.8 107.2 71.4 129.6 117.4 101.1 71.3 13.7 53.3 41.1 51.4 41.9 47.0 35.4 17.7 18.6 50.2 17.5 18.5 8.8 172.9 214.4 178.3 71.4
90TH 175.9 167.0 147.5 112.8 75.0 134.7 124.0 105.5 76.3 15.2 58.4 51.0 55.7 50.6 51.9 40.0 21.4 23.7 56.7 19.2 19.8 9.9 181.8 224.2 192.4 78.8
95TH 177.8 169.4 149.4 114.4 76.0 136.2 125.9 106.8 77.7 15.6 59.9 53.8 57.0 53.1 53.2 41.3 22.5 25.2 58.6 19.7 20.1 10.2 184.3 227.0 196.5 80.9
97,5TH 179.4 171.5 151.0 115.7 76.9 137.5 127.5 107.9 78.9 16.0 61.1 56.2 58.0 55.2 54.4 42.5 23.4 26.5 60.2 20.1 20.4 10.5 186.5 229.4 199.9 82.7
99TH 181.3 173.8 152.9 117.3 77.9 138.9 129.4 109.2 80.3 16.4 62.6 59.0 59.3 57.7 55.8 43.8 24.4 28.0 62.1 20.6 20.7 10.8 189.0 232.2 203.9 84.8

Sumber: Data primer diolah, 2013


Tabel 4.26. Rekap Perhitungan Rata-rata, Standard Deviasi, dan Pencentile Dimensi Tangan Pria

BB
NRP NAMA L/P SUKU T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 T11 T12 T13 T14 T15 T16 T17 T18
(KG)
OSLO
6511040047 67 L Batak 19 10.5 7.5 8 8.5 8 7 2 1.8 1.7 1.6 8 10 6.9 2.8 5.4 7 18.7
JEFFRICHO M. S.
TEGUH
6511040061 70 L Jawa 19 12 6.5 7.5 8 7.5 6 2 2 1.5 8 9.5 6.9 2.5 4.5 7 22
WAHYUDI
M.HABIB
6511040036 63 L Jawa 19 12 8 8 9 8.5 6.5 2 1.8 1.4 1.3 7.5 9.2 6.6 2.6 3.6 4.8 21
MUSTOFA
ABDUL
6511040057 51 L Jawa 18 11 6 7.5 8 7.5 6.5 2 1.9 1.6 1.3 8.1 9.5 6.8 2.5 3.2 5.3 21.5
RACHMAN
6511040043 AHMAD RIZEKI 62 L Jawa 18 11 6 7 10 7 7 1.6 1.7 1.5 1.5 8 10 7 2.3 4 3.8 21
GALUH SETYA
6511040062 55 L Jawa 18 10 7 8 8 9 7 1.8 1.7 1.5 1.5 8 10 8 2.5 3.9 4 18
UTAMA
FAHRIZAL
6511040033 65 L Jawa 18.5 11.1 6.5 7 7.7 7 8.2 2.3 2 2 7.8 9.7 3 5 3.9 20
LIBRIANSA L.
ARY
6511040053 57 L Jawa 17.8 11 6 7 7.5 7 5.7 2.1 1.9 2 7.5 9.5 8 2.3 4.5 5 19.9
PRIAMBODO
M. FEBRIAN
6511040048 55 L Jawa 18.5 11 6 7 8 7 6 2 2 2 1.5 7.5 8 7 2.5 4 7 21
IBRAHIM
RAHARDI
6511040052 60 L Jawa 19.5 11 8 8 9 8 6 2.5 2 2.5 1.5 9 11 7 3.3 5 6.5 19
WARDHANA
AHMAD FAUZI
6511040055 52 L Jawa 19 11 7 7.8 8 7 6 2.5 1.5 2 1.3 8 11 7 3 4 7 19
HABIBI
KSATRIA WEDA
6511040049 58 L Jawa 18.5 11 6.5 7.4 8 7.7 6.2 2 1.5 1.4 1.6 7.3 7.8 8 1.4 5.6 5 20.5
U.T.
6511040059 M.ALIYAFI F. 61 L Jawa 20.5 11.5 6.8 8.3 8.7 8 7 1.7 1.6 1.7 1.5 8.5 9.6 7.4 2.7 5 5.6 21
FAISAL ADI
6511040040 68 L Jawa 18.5 10.5 7.3 7.4 8.3 7.6 5.2 1.8 1.6 1.5 1.5 7.6 9.8 7.1 2 5.6 4.8 22
PRADANA
RATA-RATA 18.70 11.04 6.79 7.56 8.34 7.63 6.45 2.02 1.77 1.77 1.47 7.91 9.61 7.21 2.53 4.52 5.48 20.33
ST DEVIASI 0.72 0.54 0.71 0.46 0.66 0.62 0.75 0.27 0.18 0.32 0.11 0.45 0.90 0.49 0.46 0.76 1.22 1.26
1 TH 17.03 9.80 5.15 6.51 6.81 6.18 4.71 1.40 1.34 1.03 1.22 6.88 7.53 6.08 1.45 2.75 2.65 17.40
2,5TH 17.30 9.99 5.40 6.67 7.05 6.40 4.98 1.50 1.41 1.14 1.26 7.04 7.86 6.26 1.62 3.02 3.10 17.86
PERCENTILE

5TH 17.52 10.16 5.63 6.82 7.26 6.60 5.22 1.58 1.47 1.25 1.29 7.18 8.14 6.41 1.76 3.27 3.48 18.25
10TH 17.78 10.36 5.89 6.98 7.50 6.83 5.49 1.68 1.53 1.36 1.33 7.34 8.47 6.59 1.93 3.54 3.92 18.71
50TH 18.70 11.04 6.79 7.56 8.34 7.63 6.45 2.02 1.77 1.77 1.47 7.91 9.61 7.21 2.53 4.52 5.48 20.33
90TH 19.62 11.73 7.70 8.15 9.18 8.43 7.41 2.36 2.01 2.18 1.60 8.49 10.76 7.83 3.12 5.50 7.04 21.94
95TH 19.88 11.92 7.96 8.31 9.41 8.66 7.68 2.46 2.07 2.30 1.64 8.65 11.09 8.01 3.29 5.78 7.48 22.40
97,5TH 20.10 12.09 8.18 8.46 9.62 8.85 7.92 2.54 2.13 2.40 1.68 8.79 11.37 8.16 3.44 6.02 7.86 22.80
99TH 20.37 12.29 8.44 8.62 9.86 9.08 8.19 2.64 2.20 2.51 1.72 8.95 11.70 8.34 3.61 6.30 8.31 23.26
Sumber: Data primer diolah, 2013
Tabel 4.27. Rekap Perhitungan Rata-rata, Standard Deviasi, dan Pencentile Dimensi Kepala Pria

BB
NRP NAMA L/P SUKU H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7 H8 H9 H10 H11 H12 H13 H14
(KG)
6511040047 OSLO JEFFRICHO M. S. 67 L batak 20 17 27.5 22 14 10 18 11 18 8 14 22 17.5 6
6511040061 TEGUH WAHYUDI 70 L Jawa 20.5 16 24 22.3 14 9 15 12 15 8 14 21 19.3 5.5
6511040036 M.HABIB MUSTOFA 63 L Jawa 19 15 29 24 15 9 15 12 17 7 17 20 21 5
6511040057 ABDUL RACHMAN 51 L Jawa 17 13 25 23 15 8 16 10 17 7 17 20 20 6
6511040043 AHMAD RIZEKI 62 L Jawa 24 19 35 22 16 10 18 10 19 9 17 20 17 6
6511040062 GALUH SETYA UTAMA 55 L Jawa 22 20 35 22 17 11 17 11 19 8 17 22 18 7
6511040033 FAHRIZAL LIBRIANSA L. 65 L Jawa 17 17 25 24 14 10 23 13 19 7 17 22 20 6
6511040053 ARY PRIAMBODO 57 L Jawa 17.5 16.8 28 22 13 9.5 21 12 17 7 15 20 19 5.5
6511040048 M. FEBRIAN IBRAHIM 55 L Jawa 19 19 24.5 23 17 16 15 19 8 18 6
6511040052 RAHARDI WARDHANA 60 L Jawa 19 17 27 22 17 6 14 10 17 8 18 20 19 7
6511040055 AHMAD FAUZI HABIBI 52 L Jawa 20 19.5 27.5 23 16 10 19.5 11 13 7 18.5 19.5 20.5 6.5
6511040049 KSATRYA WEDA U. T. 58 L Jawa 19 16 25 20 13 9 16 11 16 8 14.5 21 18 5.8
6511040059 M. ALIYAFI F. 61 L Jawa 18 21 26.5 20 12 9 17 12 16 8 13 21 16.5 5.5
6511040040 FAISAL ADI PRADANA 68 L Jawa 17 18 25 19 12 10 16 11 15 8 13 20.8 17.3 5
RATA-RATA 19.21 17.45 27.43 22.02 14.64 9.27 17.25 11.50 16.93 7.71 15.77 20.72 18.65 5.91
ST DEVIASI 2.02 2.14 3.53 1.47 1.78 1.24 2.49 1.34 1.82 0.61 1.91 0.88 1.39 0.62
1 TH 14.53 12.48 19.21 18.60 10.50 6.40 11.47 8.37 12.70 6.29 11.33 18.68 15.42 4.48
2,5TH 15.26 13.26 20.50 19.14 11.15 6.85 12.38 8.86 13.37 6.52 12.02 19.00 15.93 4.71
5TH 15.90 13.93 21.61 19.60 11.71 7.24 13.16 9.29 13.94 6.71 12.63 19.27 16.37 4.90
PERCENTILE

10TH 16.63 14.71 22.90 20.14 12.36 7.69 14.07 9.78 14.60 6.93 13.32 19.59 16.87 5.13
50TH 19.21 17.45 27.43 22.02 14.64 9.27 17.25 11.50 16.93 7.71 15.77 20.72 18.65 5.91
90TH 21.80 20.19 31.95 23.90 16.92 10.85 20.43 13.22 19.25 8.50 18.21 21.84 20.43 6.70
95TH 22.53 20.97 33.24 24.44 17.57 11.30 21.34 13.71 19.92 8.72 18.91 22.16 20.93 6.93
97,5TH 23.17 21.64 34.36 24.90 18.13 11.69 22.12 14.14 20.49 8.91 19.51 22.43 21.37 7.12
99TH 23.90 22.42 35.65 25.44 18.78 12.14 23.03 14.63 21.15 9.14 20.21 22.76 21.88 7.35
Sumber: Data primer diolah, 2013
Tabel 4.28. Rekap Perhitungan Rata-rata, Standard Deviasi, dan Pencentile Dimensi Kaki Pria

BB
NRP NAMA L/P SUKU F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8
(KG)
6511040047 OSLO JEFFRICHO M. S. 67 L Batak 25.5 19 22 9 6 7 6 3.5
6511040061 TEGUH WAHYUDI 70 L Jawa 24 18 20 9 5 7 6 4
6511040036 M.HABIB MUSTOFA 63 L Jawa 25 16 22 10 6 6 9 7
6511040057 ABDUL RACHMAN 51 L Jawa 23 16 22 10 6 7 8 6
6511040043 AHMAD RIZEKI 62 L Jawa 25 19 21 11 7 5 5 8
6511040062 GALUH SETYA UTAMA 55 L Jawa 24 19 20 10 7 6 5 5
6511040033 FAHRIZAL LIBRIANSA L. 65 L Jawa 23.8 17.5 19.5 8.2 6 8 7.5 5
6511040053 ARY PRIAMBODO 57 L Jawa 24 17 21 9 6.5 7 6.5 5
6511040048 M. FEBRIAN IBRAHIM 55 L Jawa 22.5 15.5 19.5 9.5 6 5.5 6.5 4
6511040052 RAHARDI WARDHANA 60 L Jawa 28 20 21 10 8 6 8
6511040055 AHMAD FAUZI HABIBI 52 L Jawa 24 17 20 9 6 6 8 7
6511040049 KSATRIA WEDA U. T. 58 L Jawa 26 18.5 22 8.5 6 6 7.5 4.5
6511040059 M. ALIYAFI F. 61 L Jawa 27 20 23 10 5.5 7 7 4.5
6511040040 FAISAL ADI PRADANA 68 L Jawa 25 17 21 9 6 6 6.5 5
RATA-RATA 24.77 17.82 21.00 9.44 6.08 6.54 6.75 5.46
ST DEVIASI 1.50 1.48 1.09 0.75 0.53 0.89 1.16 1.49
1 TH 21.29 14.39 18.46 7.69 4.84 4.47 4.06 2.01
2,5TH 21.83 14.93 18.86 7.96 5.03 4.80 4.48 2.55
5TH 22.31 15.39 19.20 8.20 5.20 5.08 4.85 3.02
PERCENTILE

10TH 22.85 15.93 19.60 8.48 5.39 5.40 5.27 3.56


50TH 24.77 17.82 21.00 9.44 6.08 6.54 6.75 5.46
90TH 26.69 19.71 22.40 10.41 6.76 7.67 8.23 7.37
95TH 27.24 20.25 22.80 10.68 6.96 8.00 8.65 7.91
97,5TH 27.71 20.71 23.14 10.92 7.12 8.27 9.02 8.38
99TH 28.26 21.25 23.54 11.20 7.32 8.60 9.44 8.92
Sumber: Data primer diolah, 2013
4.1.6. Uji Korelasi pada Dimensi Tubuh Berdasarkan Variabilitas
Uji korelasi didapatkan dari hasil pengolahan data yang dilakukan
sebelumnya dengan menggunakan software EXCEL. Hasil pengolahan ini
diperoleh untuk mengetahui kuat atau lemahnya hubungan antara dua variable
dimensi tubuh yang dimiliki. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Input data dari tabel variabilitas kedalam Ms. Excel

2. Pilih menu bar Data → Data Analysis

3. Pilih menu Correlation → OK


4. Input Range sesuai data yang di input, OK.

5. Maka hasil korelasi akan muncul seperti dibawah ini:

6. Copy lalu paste kolom ke bagian atas (baris)


7. Hasil korelasi dilakukan pada dimensi tubuh baik pria dan wanita.
Setelah itu hasil korelasi secara sempurna akan muncul seperti
dibawah ini:

Setelah dilakukan fungsi correlation pada software Ms. Excel maka hasil
korelasi akan ditampilkan berdasarkan variabilitas seperti berikut ini:
Tabel 4.29. Rekapitulasi Uji Korelasi Tubuh Wanita
Col1 Col 2 Col 3 Col 4 Col 5 Col 6 Col 7 Col 8 Col 9 Col 10 Col 11 Col 12 Col 13 Col 14 Col 15 Col 16 Col 17 Col 18 Col 19 Col 20 Col 21 Col 22 Col 23 Col 24 Col 25 Col 26

Col 1 1.00 0.93 0.86 0.84 0.85 0.77 0.37 0.09 0.22 0.37 0.81 0.17 0.78 0.22 0.07 -0.03 -0.73 -0.57 0.36 0.12 0.80 0.69 0.74 0.88 0.65 -0.26

Col 2 0.93 1.00 0.87 0.85 0.85 0.86 0.43 0.19 0.44 0.36 0.74 0.31 0.86 0.35 0.05 0.15 -0.73 -0.57 0.36 0.15 0.69 0.68 0.74 0.83 0.77 -0.10

Col 3 0.86 0.87 1.00 0.81 0.72 0.80 0.33 0.10 0.26 0.37 0.68 0.17 0.70 0.37 0.00 0.14 -0.43 -0.22 0.30 0.26 0.62 0.45 0.69 0.80 0.74 0.00

Col 4 0.84 0.85 0.81 1.00 0.90 0.88 0.51 0.29 0.39 0.36 0.52 0.19 0.71 0.24 -0.08 0.07 -0.71 -0.54 0.40 0.17 0.59 0.74 0.61 0.67 0.62 -0.19

Col 5 0.85 0.85 0.72 0.90 1.00 0.80 0.51 0.21 0.29 0.18 0.67 0.05 0.70 -0.01 -0.03 -0.12 -0.75 -0.57 0.20 -0.11 0.54 0.59 0.47 0.56 0.52 -0.48

Col 6 0.77 0.86 0.80 0.88 0.80 1.00 0.62 0.37 0.31 0.21 0.48 0.08 0.79 0.25 -0.31 0.08 -0.74 -0.43 0.16 0.08 0.63 0.55 0.71 0.71 0.81 -0.13

Col 7 0.37 0.43 0.33 0.51 0.51 0.62 1.00 0.90 0.39 -0.05 0.18 0.19 0.53 -0.06 -0.11 0.09 -0.60 -0.39 0.35 -0.08 0.34 0.35 0.33 0.33 0.61 -0.18

Col 8 0.09 0.19 0.10 0.29 0.21 0.37 0.90 1.00 0.51 -0.12 -0.06 0.38 0.33 -0.01 -0.07 0.24 -0.41 -0.28 0.47 0.17 0.15 0.32 0.22 0.13 0.45 0.13

Col 9 0.22 0.44 0.26 0.39 0.29 0.31 0.39 0.51 1.00 0.52 0.05 0.90 0.50 0.60 0.53 0.82 -0.30 -0.49 0.77 0.22 0.01 0.56 0.11 0.23 0.45 0.36

Col 10 0.37 0.36 0.37 0.36 0.18 0.21 -0.05 -0.12 0.52 1.00 0.19 0.55 0.50 0.74 0.66 0.72 -0.12 -0.31 0.66 -0.08 0.29 0.45 0.19 0.52 0.43 0.09

Col 11 0.81 0.74 0.68 0.52 0.67 0.48 0.18 -0.06 0.05 0.19 1.00 0.00 0.71 -0.12 0.16 -0.17 -0.44 -0.23 0.19 -0.09 0.78 0.34 0.68 0.73 0.55 -0.45

Col 12 0.17 0.31 0.17 0.19 0.05 0.08 0.19 0.38 0.90 0.55 0.00 1.00 0.33 0.71 0.64 0.84 -0.22 -0.51 0.84 0.44 0.00 0.58 0.10 0.25 0.29 0.56

Col 13 0.78 0.86 0.70 0.71 0.70 0.79 0.53 0.33 0.50 0.50 0.71 0.33 1.00 0.30 0.14 0.31 -0.68 -0.48 0.45 -0.11 0.80 0.59 0.77 0.85 0.91 -0.22

Col 14 0.22 0.35 0.37 0.24 -0.01 0.25 -0.06 -0.01 0.60 0.74 -0.12 0.71 0.30 1.00 0.40 0.82 -0.08 -0.31 0.53 0.35 0.02 0.41 0.16 0.40 0.39 0.64

Col 15 0.07 0.05 0.00 -0.08 -0.03 -0.31 -0.11 -0.07 0.53 0.66 0.16 0.64 0.14 0.40 1.00 0.62 0.15 -0.23 0.65 -0.15 -0.10 0.15 -0.27 0.08 0.02 0.02
-
Col 16 0.15 0.14 0.07 -0.12 0.08 0.09 0.24 0.82 0.72 -0.17 0.84 0.31 0.82 0.62 1.00 0.05 -0.19 0.67 0.18 -0.11 0.27 -0.02 0.17 0.38 0.54
0.03
-
Col 17 -0.73 -0.43 -0.71 -0.75 -0.74 -0.60 -0.41 -0.30 -0.12 -0.44 -0.22 -0.68 -0.08 0.15 0.05 1.00 0.86 -0.27 -0.04 -0.65 -0.79 -0.60 -0.61 -0.50 0.27
0.73
-
Col 18 -0.57 -0.22 -0.54 -0.57 -0.43 -0.39 -0.28 -0.49 -0.31 -0.23 -0.51 -0.48 -0.31 -0.23 -0.19 0.86 1.00 -0.47 -0.08 -0.35 -0.84 -0.26 -0.42 -0.23 0.10
0.57
Col 19 0.36 0.36 0.30 0.40 0.20 0.16 0.35 0.47 0.77 0.66 0.19 0.84 0.45 0.53 0.65 0.67 -0.27 -0.47 1.00 0.33 0.27 0.68 0.26 0.45 0.40 0.29

Col 20 0.12 0.15 0.26 0.17 -0.11 0.08 -0.08 0.17 0.22 -0.08 -0.09 0.44 -0.11 0.35 -0.15 0.18 -0.04 -0.08 0.33 1.00 0.02 0.40 0.31 0.15 -0.02 0.78

Col 21 0.80 0.69 0.62 0.59 0.54 0.63 0.34 0.15 0.01 0.29 0.78 0.00 0.80 0.02 -0.10 -0.11 -0.65 -0.35 0.27 0.02 1.00 0.54 0.91 0.89 0.70 -0.31

Col 22 0.69 0.68 0.45 0.74 0.59 0.55 0.35 0.32 0.56 0.45 0.34 0.58 0.59 0.41 0.15 0.27 -0.79 -0.84 0.68 0.40 0.54 1.00 0.56 0.62 0.40 0.10

Col 23 0.74 0.74 0.69 0.61 0.47 0.71 0.33 0.22 0.11 0.19 0.68 0.10 0.77 0.16 -0.27 -0.02 -0.60 -0.26 0.26 0.31 0.91 0.56 1.00 0.88 0.75 0.02

Col 24 0.88 0.83 0.80 0.67 0.56 0.71 0.33 0.13 0.23 0.52 0.73 0.25 0.85 0.40 0.08 0.17 -0.61 -0.42 0.45 0.15 0.89 0.62 0.88 1.00 0.81 -0.05

Col 25 0.65 0.77 0.74 0.62 0.52 0.81 0.61 0.45 0.45 0.43 0.55 0.29 0.91 0.39 0.02 0.38 -0.50 -0.23 0.40 -0.02 0.70 0.40 0.75 0.81 1.00 0.00

Col 26 -.26 -0.10 0.00 -0.19 -0.48 -0.13 -0.18 0.13 0.36 0.09 -0.45 0.56 -0.22 0.64 0.02 0.54 0.27 0.10 0.29 0.78 -0.31 0.10 0.02 -0.05 0.00 1.00

Sumber: Data primer diolah, 2013


Tabel 4.30. Rekapitulasi Uji Korelasi Tubuh Pria

Col 1 Col 2 Col 3 Col 4 Col 5 Col 6 Col 7 Col 8 Col 9 Col 10 Col 11 Col 12 Col 13 Col 14 Col 15 Col 16 Col 17 Col 18 Col 19 Col 20 Col 21 Col 22 Col 23 Col 24 Col 25 Col 26

Col 1 1.00 0.98 0.98 0.69 0.76 0.55 0.53 0.66 0.10 0.60 0.41 0.05 0.76 0.76 0.46 0.06 0.29 0.43 0.57 -0.37 0.43 0.25 0.92 0.92 0.11 0.48

Col 2 0.98 1.00 0.97 0.71 0.68 0.63 0.63 0.74 0.16 0.56 0.40 0.01 0.72 0.69 0.40 0.05 0.34 0.40 0.56 -0.37 0.36 0.25 0.89 0.90 0.10 0.45

Col 3 0.98 0.97 1.00 0.70 0.72 0.58 0.54 0.66 0.04 0.56 0.42 -0.07 0.77 0.74 0.39 -0.07 0.36 0.52 0.63 -0.37 0.50 0.20 0.94 0.91 0.03 0.46

Col 4 0.69 0.71 0.70 1.00 0.69 0.69 0.70 0.78 -0.17 0.37 0.48 -0.23 0.16 0.47 -0.24 0.18 -0.04 0.20 0.51 -0.35 0.21 0.45 0.78 0.72 -0.44 -0.15

Col 5 0.76 0.68 0.72 0.69 1.00 0.43 0.34 0.51 0.08 0.48 0.42 0.11 0.37 0.57 0.29 0.19 0.03 0.18 0.46 -0.05 0.31 0.27 0.77 0.76 -0.19 0.02

Col 6 0.55 0.63 0.58 0.69 0.43 1.00 0.94 0.95 0.21 0.52 0.31 -0.31 0.18 0.31 -0.12 0.00 0.25 0.34 0.51 -0.46 0.18 0.59 0.52 0.70 -0.24 -0.14

Col 7 0.53 0.63 0.54 0.70 0.34 0.94 1.00 0.95 0.30 0.29 0.44 -0.24 0.14 0.17 -0.11 0.01 0.11 0.10 0.36 -0.39 -0.05 0.58 0.50 0.57 -0.23 -0.21

Col 8 0.66 0.74 0.66 0.78 0.51 0.95 0.95 1.00 0.20 0.43 0.31 -0.12 0.19 0.37 -0.08 0.10 0.24 0.17 0.41 -0.40 0.02 0.52 0.58 0.71 -0.15 -0.07

Col 9 0.10 0.16 0.04 -0.17 0.08 0.21 0.30 0.20 1.00 0.06 0.25 0.02 0.10 -0.38 0.46 0.18 0.09 -0.21 0.11 0.40 -0.17 0.02 0.01 0.04 0.08 -0.06

Col 10 0.60 0.56 0.56 0.37 0.48 0.52 0.29 0.43 0.06 1.00 -0.01 -0.05 0.51 0.69 0.32 0.38 0.35 0.62 0.52 -0.44 0.60 0.32 0.49 0.79 0.23 0.42

Col 11 0.41 0.40 0.42 0.48 0.42 0.31 0.44 0.31 0.25 -0.01 1.00 -0.23 0.31 -0.08 0.24 -0.05 -0.28 -0.02 0.22 -0.01 0.17 0.46 0.61 0.26 -0.46 -0.32

Col 12 0.05 0.01 -0.07 -0.23 0.11 -0.31 -0.24 -0.12 0.02 -0.05 -0.23 1.00 0.04 0.23 0.41 0.39 -0.10 -0.58 -0.70 0.00 -0.56 0.04 -0.23 -0.12 0.69 0.26

Col 13 0.76 0.72 0.77 0.16 0.37 0.18 0.14 0.19 0.10 0.51 0.31 0.04 1.00 0.64 0.77 -0.20 0.36 0.58 0.38 -0.32 0.56 -0.02 0.69 0.64 0.42 0.70

Col 14 0.76 0.69 0.74 0.47 0.57 0.31 0.17 0.37 -0.38 0.69 -0.08 0.23 0.64 1.00 0.31 0.06 0.22 0.51 0.35 -0.64 0.43 0.21 0.63 0.80 0.37 0.62

Col 15 0.46 0.40 0.39 -0.24 0.29 -0.12 -0.11 -0.08 0.46 0.32 0.24 0.41 0.77 0.31 1.00 0.03 0.17 0.11 -0.02 0.04 0.18 -0.07 0.31 0.29 0.61 0.53

Col 16 0.06 0.05 -0.07 0.18 0.19 0.00 0.01 0.10 0.18 0.38 -0.05 0.39 -0.20 0.06 0.03 1.00 -0.14 -0.37 -0.19 0.13 -0.21 0.18 -0.07 0.08 0.16 -0.02

Col 17 0.29 0.34 0.36 -0.04 0.03 0.25 0.11 0.24 0.09 0.35 -0.28 -0.10 0.36 0.22 0.17 -0.14 1.00 0.52 0.30 0.14 0.41 -0.43 0.11 0.29 0.24 0.50

Col 18 0.43 0.40 0.52 0.20 0.18 0.34 0.10 0.17 -0.21 0.62 -0.02 -0.58 0.58 0.51 0.11 -0.37 0.52 1.00 0.77 -0.38 0.92 -0.04 0.49 0.59 -0.07 0.46

Col 19 0.57 0.56 0.63 0.51 0.46 0.51 0.36 0.41 0.11 0.52 0.22 -0.70 0.38 0.35 -0.02 -0.19 0.30 0.77 1.00 -0.16 0.78 0.04 0.69 0.71 -0.44 0.21

Col 20 -0.37 -0.37 -0.37 -0.35 -0.05 -0.46 -0.39 -0.40 0.40 -0.44 -0.01 0.00 -0.32 -0.64 0.04 0.13 0.14 -0.38 -0.16 1.00 -0.18 -0.66 -0.32 -0.49 -0.20 -0.28

Col 21 0.43 0.36 0.50 0.21 0.31 0.18 -0.05 0.02 -0.17 0.60 0.17 -0.56 0.56 0.43 0.18 -0.21 0.41 0.92 0.78 -0.18 1.00 -0.06 0.55 0.54 -0.22 0.40

Col 22 0.25 0.25 0.20 0.45 0.27 0.59 0.58 0.52 0.02 0.32 0.46 0.04 -0.02 0.21 -0.07 0.18 -0.43 -0.04 0.04 -0.66 -0.06 1.00 0.27 0.34 -0.19 -0.28

Col 23 0.92 0.89 0.94 0.78 0.77 0.52 0.50 0.58 0.01 0.49 0.61 -0.23 0.69 0.63 0.31 -0.07 0.11 0.49 0.69 -0.32 0.55 0.27 1.00 0.87 -0.21 0.26

Col 24 0.92 0.90 0.91 0.72 0.76 0.70 0.57 0.71 0.04 0.79 0.26 -0.12 0.64 0.80 0.29 0.08 0.29 0.59 0.71 -0.49 0.54 0.34 0.87 1.00 0.02 0.38

Col 25 0.11 0.10 0.03 -0.44 -0.19 -0.24 -0.23 -0.15 0.08 0.23 -0.46 0.69 0.42 0.37 0.61 0.16 0.24 -0.07 -0.44 -0.20 -0.22 -0.19 -0.21 0.02 1.00 0.65

Col 26 0.48 0.45 0.46 -0.15 0.02 -0.14 -0.21 -0.07 -0.06 0.42 -0.32 0.26 0.70 0.62 0.53 -0.02 0.50 0.46 0.21 -0.28 0.40 -0.28 0.26 0.38 0.65 1.00

Sumber: Data primer diolah, 2013


4.1.7. Uji Korelasi Pada Dimensi Tubuh Utama Berdasarkan Variabilitas
Uji korelasi tubuh utama didapatkan dari tabel uji korelasi diatas, dimana
dimensi tubuh utama yaitu D1, D3, D6 , D15, D26, yang selanjutnya disebut U1,
U2, U3, U4, U5. Dan hasil dari uji korelasi tubuh utama ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara dimensi tubuh utama dengan dimensi tubuh yang
lain dan dapat dilihat pada Tabel 4.31 dan 4.32

4.1.8. Koefisien Determinasi Tubuh


Tabel R² didapatkan dari hasil pengolahan uji korelasi tubuh utama diatas.
Tabel R² dihitung dengan cara mengkuadratkan nilai yang ada pada tabel
korelasi dimensi tubuh utama. Nilai R² ≥ 0,5 diberi shading kuning. R² = 1 atau
mendekati 1 akan menunjukkan hubungan yang semakin kuat dan hubungan
semakin lemah jika nilainya semakin kecil (negative). Nilai R² dapat dilihat pada
Tabel 4.33 untuk wanita dan Tabel 4.34 untuk pria berikut ini:
4.31. Rekapitulasi Uji Korelasi Pada Dimensi Tubuh Utama Wanita

D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13 D14 D15 D16 D17 D18 D19 D20 D21 D22 D23 D24 D25 D26
U1 1.00 0.93 0.86 0.84 0.85 0.77 0.37 0.09 0.22 0.37 0.81 0.17 0.78 0.22 0.07 -0.03 -0.73 -0.57 0.36 0.12 0.80 0.69 0.74 0.88 0.65 -0.26
U2 0.86 0.87 1.00 0.81 0.72 0.80 0.33 0.10 0.26 0.37 0.68 0.17 0.70 0.37 0.00 0.14 -0.43 -0.22 0.30 0.26 0.62 0.45 0.69 0.80 0.74 0.00
U3 0.77 0.86 0.80 0.88 0.80 1.00 0.62 0.37 0.31 0.21 0.48 0.08 0.79 0.25 -0.31 0.08 -0.74 -0.43 0.16 0.08 0.63 0.55 0.71 0.71 0.81 -0.13
U4 0.07 0.05 0.00 -0.08 -0.03 -0.31 -0.11 -0.07 0.53 0.66 0.16 0.64 0.14 0.40 1.00 0.62 0.15 -0.23 0.65 -0.15 -0.10 0.15 -0.27 0.08 0.02 0.02
U5 -0.26 -0.10 0.00 -0.19 -0.48 -0.13 -0.18 0.13 0.36 0.09 -0.45 0.56 -0.22 0.64 0.02 0.54 0.27 0.10 0.29 0.78 -0.31 0.10 0.02 -0.05 0.00 1.00
Sumber: Data primer diolah, 2013

Tabel 4.32. Rekapitulasi Uji Korelasi Pada Dimensi Tubuh Utama Pria

D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13 D14 D15 D16 D17 D18 D19 D20 D21 D22 D23 D24 D25 D26
U1 1.00 0.98 0.98 0.69 0.76 0.55 0.53 0.66 0.10 0.60 0.41 0.05 0.76 0.76 0.46 0.06 0.29 0.43 0.57 -0.37 0.43 0.25 0.92 0.92 0.11 0.48
U2 0.98 0.97 1.00 0.70 0.72 0.58 0.54 0.66 0.04 0.56 0.42 -0.07 0.77 0.74 0.39 -0.07 0.36 0.52 0.63 -0.37 0.50 0.20 0.94 0.91 0.03 0.46
U3 0.55 0.63 0.58 0.69 0.43 1.00 0.94 0.95 0.21 0.52 0.31 -0.31 0.18 0.31 -0.12 0.00 0.25 0.34 0.51 -0.46 0.18 0.59 0.52 0.70 -0.24 -0.14
U4 0.46 0.40 0.39 -0.24 0.29 -0.12 -0.11 -0.08 0.46 0.32 0.24 0.41 0.77 0.31 1.00 0.03 0.17 0.11 -0.02 0.04 0.18 -0.07 0.31 0.29 0.61 0.53
U5 0.48 0.45 0.46 -0.15 0.02 -0.14 -0.21 -0.07 -0.06 0.42 -0.32 0.26 0.70 0.62 0.53 -0.02 0.50 0.46 0.21 -0.28 0.40 -0.28 0.26 0.38 0.65 1.00
Sumber: Data primer diolah, 2013
Tabel 4.33. Rekapitulasi Koefisiensi Uji Korelasi Pada Dimensi Tubuh Utama Wanita

D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13 D14 D15 D16 D17 D18 D19 D20 D21 D22 D23 D24 D25 D26
U1 1.00 0.87 0.74 0.71 0.71 0.59 0.13 0.01 0.05 0.14 0.66 0.03 0.61 0.05 0.00 0.00 0.54 0.33 0.13 0.01 0.63 0.48 0.55 0.78 0.43 0.07
U2 0.74 0.76 1.00 0.66 0.51 0.65 0.11 0.01 0.07 0.14 0.46 0.03 0.48 0.14 0.00 0.02 0.18 0.05 0.09 0.07 0.38 0.20 0.48 0.64 0.55 0.00
U3 0.59 0.73 0.65 0.77 0.64 1.00 0.38 0.14 0.10 0.05 0.23 0.01 0.63 0.06 0.09 0.01 0.54 0.18 0.03 0.01 0.40 0.30 0.51 0.50 0.65 0.02
U4 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.09 0.01 0.00 0.28 0.44 0.03 0.40 0.02 0.16 1.00 0.38 0.02 0.05 0.42 0.02 0.01 0.02 0.07 0.01 0.00 0.00
U5 0.07 0.01 0.00 0.03 0.23 0.02 0.03 0.02 0.13 0.01 0.20 0.31 0.05 0.41 0.00 0.29 0.07 0.01 0.08 0.60 0.10 0.01 0.00 0.00 0.00 1.00
Sumber: Data primer diolah, 2013

Tabel 4.34. Rekapitulasi Koefisiensi Uji Korelasi Pada Dimensi Tubuh Utama Pria

D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13 D14 D15 D16 D17 D18 D19 D20 D21 D22 D23 D24 D25 D26
U1 1.00 0.97 0.97 0.48 0.58 0.31 0.28 0.43 0.01 0.36 0.17 0.00 0.58 0.58 0.21 0.00 0.08 0.18 0.32 0.14 0.18 0.06 0.85 0.85 0.01 0.23
U2 0.97 0.95 1.00 0.49 0.52 0.33 0.29 0.43 0.00 0.31 0.17 0.01 0.59 0.55 0.15 0.01 0.13 0.27 0.40 0.14 0.25 0.04 0.88 0.83 0.00 0.21
U3 0.31 0.40 0.33 0.48 0.18 1.00 0.88 0.90 0.05 0.27 0.10 0.10 0.03 0.10 0.01 0.00 0.06 0.12 0.27 0.21 0.03 0.35 0.27 0.49 0.06 0.02
U4 0.21 0.16 0.15 0.06 0.09 0.01 0.01 0.01 0.21 0.10 0.06 0.17 0.60 0.09 1.00 0.00 0.03 0.01 0.00 0.00 0.03 0.01 0.10 0.08 0.37 0.28
U5 0.23 0.21 0.21 0.02 0.00 0.02 0.04 0.01 0.00 0.18 0.10 0.07 0.49 0.38 0.28 0.00 0.25 0.21 0.04 0.08 0.16 0.08 0.07 0.15 0.42 1.00
Sumber: Data primer diolah, 2013
4.1.9. Regresi Linear atau Uji Regresi
Setelah mengolah data uji korelasi dan didapatkan koefisiensi determinasi
yang menunjukkan kuat dan lemahnya hubungan, maka selanjutnya melakukan
pengolahan regresi linear.
Regresi linear adalah metode statistika yang digunakan untuk membentuk
model hubungan antara variable terikat (dependen, respon, y) dengan satu atau lebih
variabel bebas (independen, predictor, x). Persamaan regresi linear ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan atau korelasi antar data antropometri secara matematis.
Apabila banyaknya variabel bebas hanya ada satu, maka disebut regresi linear
sederhana, sedangkan terdapat lebih dari satu variabel bebas, disebut regresi linear
berganda. Analisis regresi setidak-tidaknya memiliki 3 kegunaan, yaitu untuk tujuan
deskripsi dari fenomena data atau kasus yang sedang diteliti, untuk tujuan control
serta untuk tujuan prediksi. Sedangkan untuk memperoleh regresi linear ini dengan
cara memasukkan data independen (hasil korelasi yang nilainya  0,5) ke dalam
software SPSS dengan langkah penggunaan sebagai berikut:
1. Input data dimensi tubuh pada pria dan wanita yang akan diregresikan.

2. Klik Variable View, kemudian ganti pada kolom “Name” dengan D1-D26
namun menggantikan U1-U5 pada D1, D3, D6, D15, dan D26.
3. Klik Analyze → Regression → Linear

4. Pada isian “Dependent” dan “Independent” nya ubah sesuai kebutuhan


(lihat pada table koefisien determinasi tubuh) kemudian tekan OK.
Data yang diregresikan adalah data antropometri yang memiliki
nilai koefisien determinasi lebih dari 0,5 (>0.5). Faktor independent
menggunakan dimensi tubuh utama (U1-U5), sedangkan factor dependent
menggunakan dimensi tubuh (D1-D26). Pada persamaan regresi
dmasukkan data ke dalam worksheet dari program SPSS. Di sumbu x
terdapat data dependent yaitu D1 – D26 sedangkan untuk data di sumbu y
merupakan data independent yaitu U1 (D1), U2 (D3) , U3 (D6), U4 (D15)
dan U5 (D26).
5. Copy dan kumpulkan data coefficients yang muncul.

Berikut ini adalah hasil tabel dari data yang dilakukan regresi seperti yang
dilakukan diatas:
4.1.9.1. Wanita
Tabel 4.35 Koefisien Korelasi D2

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -14.079 19.090 -.738 .485
U1 .550 .192 .602 2.862 .024
U2 .136 .255 .121 .531 .612
U3 .439 .272 .297 1.614 .151
a. Dependent Variable: D2
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 16, 2013
D2 = 0.550U1 + 0.136U2 + 0.439U3 – 14.079

Tabel 4.36 Koefisien Korelasi D4

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -77.119 29.938 -2.576 .037
U1 .398 .301 .399 1.320 .228
U2 .045 .401 .036 .111 .915
U3 .870 .427 .540 2.039 .081
a. Dependent Variable: D4
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 16, 2013
D4 = 0.398U1 + 0.045U2 + 0.870U3 – 77.119
Tabel 4.37 Koefisien Korelasi D5

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -103.011 36.347 -2.834 .025
U1 .764 .366 .727 2.088 .075
U2 -.365 .486 -.282 -.750 .477
U3 .795 .518 .468 1.533 .169
a. Dependent Variable: D5
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 16, 2013
D5 = 0.764U1 – 0.365U2 + 0.795U3 – 103.011

Tabel 4.38 Koefisien Korelasi D11

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -56.805 25.042 -2.268 .049
U1 .680 .162 .813 4.184 .002
a. Dependent Variable: D11
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 16, 2013
D11 = 0.680U1 – 56.805
Tabel 4.39 Koefisien Korelasi D13

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -95.298 34.672 -2.749 .025
U1 .386 .274 .425 1.411 .196
U3 .685 .443 .466 1.548 .160
a. Dependent Variable: D13
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 16, 2013
D13 = 0.396U1 + 0.685U3 – 95.298

Tabel 4.40 Koefisien Korelasi D17

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 138.697 35.330 3.926 .004
U1 -.348 .279 -.427 -1.246 .248
U3 -.537 .451 -.408 -1.191 .268
a. Dependent Variable: D17
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 16, 2013
D17 = -0.348U1 – 0.537U3 + 138.697
Tabel 4.41 Koefisien Korelasi D21

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -12.298 7.284 -1.688 .126
U1 .189 .047 .800 3.999 .003
a. Dependent Variable: D21
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 16, 2013
D21 = 0.189U1 – 12.298

Tabel 4.42 Koefisien Korelasi D23

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 27.795 37.493 .741 .477
U1 .826 .243 .750 3.397 .008
a. Dependent Variable: D23
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 16, 2013
D23 = 0.826U1 + 27.795
Tabel 4.43 Koefisien Korelasi D24

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 27.736 31.423 .883 .403
U1 .882 .373 .745 2.365 .046
U2 .235 .459 .161 .512 .623
a. Dependent Variable: D24
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 16, 2013
D24 = 0.882U1 + 0.235U2 + 27.736

Tabel 4.44 Koefisien Korelasi D25

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 26.892 33.870 .794 .450
U2 .266 .356 .255 .749 .475
U3 .821 .466 .600 1.760 .116
a. Dependent Variable: D25
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 16, 2013
D25 = 0.266U2 + 0.821U3 + 26.892
4.1.9.2. Pria
Tabel 4.45 Koefisien Korelasi D2

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -33.514 32.348 -1.036 .322
U1 1.290 .558 1.015 2.311 .041
U2 -.186 .565 -.145 -.330 .748
a. Dependent Variable: D2
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 16, 2013
D2 = 1.290U1 – 0.186U2 – 33.514

Tabel 4.46 Koefisien Korelasi D5

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 38.172 21.441 1.780 .103
U1 -.342 .370 -.655 -.924 .375
U2 .647 .375 1.223 1.726 .112
a. Dependent Variable: D5
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 16, 2013
D5 = -0.342U1 + 0.647U2 + 38.172
Tabel 4.47 Koefisien Korelasi D8

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.375 14.529 -.026 .980
U3 .783 .112 .896 6.980 .000
a. Dependent Variable: D8
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 16, 2013
D8 = 0.783U3 – 0.375

Tabel 4.48 Koefisien Korelasi D13

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -30.038 17.293 -1.737 .113
U1 .376 .298 .590 1.260 .236
U2 -.019 .308 -.029 -.061 .952
U4 .437 .149 .494 2.938 .015
a. Dependent Variable: D13
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 16, 2013
D13 = 0.376U1 – 0.019U2 + 0.437U4 – 30.038
Tabel 4.49 Koefisien Korelasi D14

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -8.973 54.095 -.166 .871
U1 -1.766 .934 -1.255 -1.891 .085
U2 2.491 .945 1.748 2.635 .023
a. Dependent Variable: D14
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 16, 2013
D14 = -1.766U1 + 2.491U2 – 8.973

Tabel 4.50 Koefisien Korelasi D23

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -103.111 38.154 -2.703 .021
U1 2.529 .659 1.481 3.839 .003
U2 -1.090 .667 -.631 -1.635 .130
a. Dependent Variable: D23
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 16, 2013
D23 = 2.529U1 – 1.090U2 – 103.111
Tabel 4.51 Koefisien Korelasi D24

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2.453 31.929 -.077 .940
U1 .913 .551 .625 1.657 .126
U2 .442 .558 .299 .793 .445
a. Dependent Variable: D24
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 16, 2013
D24 = 0.913U1 + 0.442 – 2.453

4.2. Analisis Data dan Interpretasi


Setelah dilakukan pengukuran, perekapan data dan pengolahan data, maka
selanjutnya data tersebut perlu di analisis dan diinterpretasi agar dapat diketahui hubungan
dan pengaruhnya.

4.2.1. Anthropometri Tubuh berdasarkan Variabilitas Jenis Kelamin


Anthropometri merupakan kumpulan data numerik yang berhubungan dengan
karakteristik fisik tubuh manusia dan penerapan dari data tersebut digunakan dalam
penanganan masalah perancangan desain. Dikarenakan jenis kelamin merupakan
salah satu sumber variabilitas, maka pada pengukuran anthropometri tubuh ini,
pengukuran untuk pria dan wanita dibedakan. Hal ini, dimana segmen dimensi tubuh
pria biasanya lebih panjang daripada wanita.
Data hasil pengukuran dimensi tubuh pria dan wanita diolah untuk dilakukan
uji keseragaman menggunakan minitab agar data tidak menunjukkan variabilitas
yang tinggi. Pengukuran dilakukan pada 11 wanita dan 14 pria. Setelah dilakukan uji
keseragaman data yang bertujuan untuk memperkecil variabilitas, maka dapat
menghilangkan atau mengontrol data dimensi ukuran tubuh yang outlier
(penyimpangannya ekstrim/tidak memenuhi batas UCL - LCL).
Pada data anthropometri tubuh baik pria dan wanita, setelah diuji
keseragaman data terdapat beberapa data yang outlier pada iterasi 1, hal ini berarti
data memiliki variabilitas yang tinggi. Pada proses iterasi 1, data outlier dihilangkan
sehingga pada iterasi berikutnya sudah berkurang data yang outlier. Data yang outlier
ini disebabkan karena beberapa faktor, baik dari segi pihak praktikan ataupun adanya
faktor alami. Kesalahan dari pihak praktikan dapat terjadi pada proses pengukuran
antara lain kesalahan memasukkan angka pada tabel rekapannya dan ketidaktelitian
pengamatan. Sedangkan faktor alamiah terjadinya hal tersebut kemungkinan karena
memang terdapat perbedaan postur tubuh yang cukup ekstrim, suku, maupun cacat
tubuh tiap individu. Misalnya saja orang yang berat badannya lebih besar akan
memiliki diameter dada atau perut yang besar pula, begitu juga pada dimensi-
dimensi tubuh lainnya.
4.2.2. Pengolahan Data Anthropometri Tubuh berdasarkan Variabilitas dan Uji
Keseragaman
Hasil pengukuran tersebut direkap dalam tabel anthropometri yang telah
dibedakan berdasarkan variabilitas jenis kelamin, yaitu pria dan wanita. Tabel
anthropometri berdasakan variabilitas jenis kelamin ini meliputi antropometri tubuh,
tangan, kepala dan kaki merupakan hasil akhir dari perhitungan dimensi tubuh yang
berisi dimensi pengukuran, persentil (persentil 1, persentil 2.5, persentil 5, persentil
10, persentil 50, persentil 90, persentil 95, persentil 97, persentil 99), rata-rata, dan
standar deviasi. Dari tabel ini kita dapat mengetahui perbedaan besar dimensi tubuh
pria dan wanita, selain itu juga kita dapat melihat besar dimensi tubuh berdasarkan
persentil tertentu. Perhitungan persentil dan rata-rata bertujuan untuk mencari
seberapa besar ukuran dimensi tubuh jika akan digunakan dalam perancangan yang
ditujukan untuk suatu populasi tertentu. Perhitungan standar deviasi bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar penyimpangan variable pada data pengukuran.
Tabel antropometri digunakan sebagai acuan dalam setiap kegiatan
perancangan yang bertujuan untuk menciptakan produk yang nyaman, aman, dan
tentu saja ergonomis dan juga biasanya digunakan untuk merancang peralatan kerja
atau aktivitas yang melibatkan tangan, kaki, dan kepala di dalamnya.
4.2.2.1. Analisa Rata-rata, Standard Deviasi, dan Persentil
Dari perhitungan Rata-rata, Standard Deviasi, dan Percentile pada Tabel
4.21 hingga Tabel 4.28 dapat diketahui bahwa secara umum rata-rata ukuran
tubuh berdasarkan variabilitas mempunyai angka yang berbeda, dimana nilai
dimensi tubuh wanita lebih rendah dibandingkan dengan dimensi tubuh pria,
misalkan pada D1 wanita dengan rata-rata 154,1 cm. Sedangkan dimensi tubuh
pria pada D1 pria adalah 169,3 cm. Hal tersebut memang secara umum ukuran
tubuh pria lebih besar dibanding ukuran tubuh wanita, karena dipengaruhi
beberapa hal misalnya adalah aktifitas fisik, hormon yang bekerja, struktur tulang,
dan lain sebagainya.
Standard deviasi menyatakan suatu penyimpangan terhadap ukuran
dimensi tubuh manusia. Dalam kasus ini, sebagai contoh nilai standard deviasi
untuk F2 (panjang telapak lengan kaki) wanita adalah 0,19 dengan mean 16,07
cm. Hal tersebut menandakan bahwa penyimpangan ukuran telapak lengan kaki
wanita sampel penelitian sangatlah rendah, yang artinya ukuran telapak lengan
kaki sampel wanita tersebut hampir seragam (karena penyimpangannya hanya
0,19). Sementara standard deviasi pada D14 (tinggi lipat betis) wanita adalah 7,4
dengan mean 39,2 cm. Hal tersebut menandakan bahwa penyimpangan ukuran
tinggi lipat betis wanita sangat tinggi, yang artinya ukuran tinggi lipat betis
sampel penilitian tersebut sangat bervariasi (fluktuatif) nilainya.
Persentil menunjukkan jumlah bagian per-seratus orang dari suatu
populasi yang memiliki ukuran tubuh tertentu. Tujuan penelitian, dimana sebuah
populasi dibagi-bagi berdasarkan kategori-kategori dengan jumlah keseluruhan
100% dan diurutkan mulai dari populasi terkecil hingga terbesar berkaitan dengan
beberapa pengukuran tubuh tertentu. Sebagai contoh bila dikatakan persentil ke-
95 dari suatu pengukuran tinggi badan berarti bahwa hanya 5% data merupakan
data tinggi badan yang bernilai lebih besar dari suatu populasi dan 95% populasi
merupakan data tinggi badan yang bernilai sama atau lebih rendah pada populasi
tersebut. Sebagai contoh pada Tabel 4.25 menunjukkan bahwa percentile 90 pada
D1 (tinggi tubuh pada keadaan berdiri tegak) pria bernilai 175,9 cm dengan mean
169,3 cm. Hal tersebut menandakan bahwa jika akan melakukan perancangan
produk dengan menggunakan data D1 atau tinggi badan posisi berdiri (misalnya:
pintu), dan agar pintu tersebut dapat dilalui oleh 90 persen sampel, maka
setidaknya tinggi pintu tersebut minimal 175,9 cm. Pada perancangan desain pintu
dimana nilai yang digunakan adalah 90 persentil berarti 90% dari total populasi
yang ada dapat menggunakan produk tersebut sedangkan 10% dari total populasi
tersebut tak dapat menggunakan produk tersebut.
Ada dua hal penting yang harus selalu diingat bila menggunakan persentil.
Pertama, suatu persentil Antropometri dari tiap individu hanya berlaku untuk satu
data dimensi tubuh saja. Kedua, tidak dapat dikatakan seseorang memiliki
persentil yang sama, ke-95, atau ke-90 atau ke-5, untuk keseluruhan dimensi.

4.2.2.2. Uji Korelasi


Anthropometri tangan, kepala, kaki tidak memerlukan uji korelasi,
sehingga setelah data selesai direkap, bisa langsung dibuat tabel anthropometrinya
yang merupakan hasil akhir dari perhitungan dimensi tangan yang berisikan
dimensi tangan yang diukur, besar persentil, rata-rata, dan standar deviasinya.
Sedangkan pada pengolahan data pengukuran anthropometri tubuh selain
dilakukan rekap data juga dilakukan uji korelasi.
Korelasi untuk sampel dinotasikan dengan r sedangkan untuk populasi
dinotasikan ρ (baca rho). Uji korelasi bertujuan untuk menguji hubungan antara
dua variabel yang tidak menunjukkan hubungan fungsional (berhubungan bukan
berarti disebabkan).
Uji korelasi digunakan untuk melihat adanya hubungan antara dimensi
tubuh satu dengan dimensi tubuh yang lain, yang kemudian dieliminasi menjadi
dimensi tubuh utama saja. Hasil dari uji korelasi ditampilkan dalam bentuk tabel
korelasi dimensi utama, jika hasil perhitungan lebih besar dari 0,5 maka dapat
dikatakan bahwa antar dimensi tubuh mempunyai korelasi atau hubungan yang
kuat. Hal tersebut misalnya terdapat pada Tabel 4.32 pada persilangan antara D8
(tinggi bahu posisi duduk) dengan U3/D6 (tinggi badan posisi duduk) yang
memiliki nilai 0,95. Nilai 0,95 menunjukkan bahwa antara D8 (tinggi bahu posisi
duduk) dengan U3/D6 (tinggi badan posisi duduk) mempunyai hubungan yang
kuat, jika nilai D8 naik maka nilai U3/D6 juga akan ikut naik (korelasi positif).
Koefisien korelasi yang bernilai positif menunjukkan hubungan searah apabila
nilai koefisien yang satu naik maka yang lain juga akan naik. Koefisien korelasi
yang bernilai negatif menunjukkan hubungan yang berlainan arah apabila nilai
koefisien yang satu naik maka nilai koefisien yang lain akan turun.
Pada tabel 4.31 nilai persilangan (r) antara D5 dan U5/D15 menunjukkan
nilai -0.48. Korelasi sama dengan negatif (-) artinya menunjukkan apabila salah
satu nilai dimensi naik, maka dimensi yang lain akan turun. Nilai -1 artinya
kedua variabel mempunyai hubungan linier sempurna (membentuk garis lurus)
negatif. Korelasi sempurna seperti ini mempunyai makna jika nilai X naik, maka
Y turun (dan sebaliknya).

4.2.2.3. Uji Koefisien Determinasi


Sebagai contoh, ada Tabel 4.34 nilai persilangan (R2) antara D2 (tinggi
mata) dengan U1/D1 (tinggi tubuh posisi berdiri tegak) sebesar 0.97. Hal ini
menunjukkan bahwa besar pengaruh dimensi tubuh utama U1/D1 (tinggi tubuh
posisi berdiri tegak) terhadap dimensi D2 (tinggi mata) adalah 97%, sementara
yang 3% dipengaruhi oleh faktor lain. Dari proses menghitung koefisien
determinasi dapat dikatagorikan menjadi dua, yaitu yang nilainya kurang dari 0,5
tidak perlu dilakukan uji regresi karena tidak memiliki kesesuaian atau hubungan
dimensi dengan dimensi tubuh lainnya. Jika penghitungan koefiensi determinasi
lebih dari 0,5 maka perlu dilakukan proses selanjutnya yaitu regresi dikarenakan
mempunyai hubungan antara dimensi tubuh (pada sumbu x) dan dimensi tubuh
utama (pada sumbu y).

4.2.2.4. Persamaan Regresi Linier


Persamaan regresi linier didapatkan dari data hasil pengkuadratan yang
kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS. Persamaan regresi linier
merupakan persamaan untuk mencari besar dimensi tubuh berdasarkan koefisien
yang ada. Dari hasil perhitungan didapatkan persamaan regresi linier sebagai
berikut:
WANITA

D2 = 0.550U1 + 0.136U2 + 0.439U3 – 14.079


D4 = 0.398U1 + 0.045U2 + 0.870U3 – 77.119
D5 = 0.764U1 – 0.365U2 + 0.795U3 – 103.011
D11 = 0.680U1 – 56.805
D13 = 0.396U1 + 0.685U3 – 95.298
D17 = -0.348U1 – 0.537U3 + 138.697
D21 = 0.189U1 – 12.298
D23 = 0.826U1 + 27.795
D24 = 0.882U1 + 0.235U2 + 27.736
D25 = 0.266U2 + 0.821U3 + 26.892

PRIA

D2 = 1.290U1 – 0.186U2 – 33.514


D5 = -0.342U1 + 0.647U2 + 38.172
D8 = 0.783U3 – 0.375
D13 = 0.376U1 – 0.019U2 + 0.437U4 – 30.038
D14 = -1.766U1 + 2.491U2 – 8.973
D23 = 2.529U1 – 1.090U2 – 103.111
D24 = 0.913U1 + 0.442 – 2.453

Dengan adanya persamaan tersebut dapat dicari nilai suatu variable tak
bebas (dependent) dari nilai satu atau lebih variable bebas (independent). Variabel
dependent terdiri dari D1–D26 kecuali dimensi tubuh utama (D1, D3, D6, D15,
dan D26) sedangkan untuk data independent yaitu D1, D3, D6, D15 dan D26.
Contoh:

D2 = 0.550U1 + 0.136U2 + 0.439U3 – 14.079


Variabel dependent =D2
Variabel independent= U1, U2 dan U3
Apabila kita sudah mengetahui nilai dari U1, U2, dan U3 dapat
diperkirakan nilai dari D2 melalui persamaan diatas. Analisa pengaruh persamaan
regresi pada pria sebanyak 14 sedangkan pada wanita sebanyak 11 penyebab tidak
diketahui karena nilai yang dihasilkan dari perhitungan statistika tidak
menjelaskan mengapa dan kenapa data yang dihasilkan seperti hal tersebut.
BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum Anthropometri yang telah dilakukan dan dilanjutkan
dengan pengolahan data, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Jenis kelamin mempengaruhi variabilitas ukuran tubuh manusia. Pada umumnya,


dimensi tubuh pria lebih besar dibandingkan dengan dimensi tubuh wanita kecuali
pada bagian-bagian dimensi tertentu. Hal tersebut dipengaruhi oleh aktifitas fisik,
struktur tulang, hormon, dan lainnya.
2. Adanya hubungan antara variabel Dependent (D2, D4, D5, D7, D8, D9, D10,
D11, D12, D13, D14, D16, D17, D18, D19, D20, D21, D22, D23, D24, dan D25)
dan variabel Independent (D1, D3, D6, D15, D26)
3. Perbedaan variabilitas dapat menghasilkan nilai percentile yang berbeda-beda
walaupun dilakukan pengambilan sampel pada populasi yang sama, hal ini
disebabkan dengan meningkatnya nilai standar deviasi.
4. Uji korelasi dapat digunakan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara
dua variabel, sedangkan pada regresi dapat digunakan untuk mendapatkan rumus
bagi variabel y (dependent) menggunakan variabel x (independent).
5. Hasil pada uji korelasi terbagi atas 2 jenis, korelasi positif dan korelasi negatif,
pada korelasi positif menyatakan bahwa adanya hubungan yang erat antara dua
variabel dimana bila variabel a mengalami kenaikan nilai, maka variabel juga
akan mengalami kenaikan nilai, namun pada korelasi negatif berbanding terbalik
sehingga kenaikan variabel a akan menurunkan variabel b.
6. Regresi dapat memberikan rumus matematis hubungan antara dua variabel,
sehingga dapat melakukan forecasting untuk nilai dependent suatu variabel, hal ini
dapat dilakukan dengan menggunakan dimensi tubuh utama (U1, U2, U3, U4 dan
U5) sebagai nilai independent.
7. Berat badan tak dapat dijadikan sebagai sumber variabilitas dikarenakan setelah
melakukan pengolahan data ditemukan beberapa dimensi yang memiliki
perbedaan siginifikan, sehingga dapat berpengaruh pada hasil dari perancangan
stasiun kerja ataupun suatu produk
8. Pada perancangan desain dimana nilai yang digunakan adalah 95 persentil berarti
95% dari total populasi yang ada dapat menggunakan produk tersebut sedangkan
5% dari total populasi tersebut tak dapat menggunakan produk tersebut

5.2. Saran
Berdasarkan praktikum Anthropometri yang telah dilakukan, penulis memberikan
saran sebagai berikut:

1. Pada saat melakukan praktikum diharapkan mengunakan peralatan praktikum


yang telah tersedia dengan cara yang benar, untuk menghindari kesalahan
pengukuran yang akan berpengaruh terhadap hasil praktikum secara keseluruhan.
2. Pada saat praktikum, Pihak Laboratorium menyediakan fasilitas alat ukur berupa
meteran sesuai dengan banyaknya mahasiswa, sehingga tidak terjadi proses
menunggu dalam praktikum.
3. Pada saat melakukan praktikum pembagian tugas sebaiknya dilakukan dengan
jelas agar praktikum dapat berjalan dengan lancar dan tepat.
4. Pada saat melakukan praktikum sebaiknya praktikan dapat berkonsentrasi penuh
dan ketelitian yang tinggi sehingga data yang diambil bisa valid.
5. Pada saat melakukan proses pengolahan dan pengumpulan data sebaiknya
memperbanyak referensi mengenai uji determinasi, korelasi, koefisien korelasi,
dan persamaan regresi agar pada saat proses pengolahan data tidak terjadi
kebingungan dan kesalahan presepsi.
6. Pada saat melakukan proses analisa dan inteprestasi data sebaiknya
memperbanyak referensi agar dalam proses penganalisaan data lebih dalam.
DAFTAR PUSTAKA

Barnes, Ralph M. 1980. Motion and Time Study and Measurement of Work. New

York : Jhon W Sons, Inc.

Dempster, W.T.(1955). Space Requirements of the seated operator : geomatrical, kinematic and
mechanical aspect of the body with special reference to the limb. WDAC Tech. Note: 55-
159, Wright Patterson Air Force Bace, OH.

Harrianto, R, 2008. Buku Ajar Kesehatan Kerja. Penerbit Buku Kedokteran EGC,

Jakarta.

Nurmianto, Eko. 1991 Ergonomi Konsep Dasar Dan Aplikasinya. Prima Printing,

Surabaya
Nurmianto, E (1991a). Aplikasi desain tempat kerja ditinjau dari human factor engineering
dalam perancangan pesawat terbang. Proceedings Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi dalam Rekayasa Aeronautika. IPTN Bandung.
Nurmianto, E. (1991b). Desain kerja indusrti : Tinjauan ergonomi dalam industri. Seminar
Nasional Desain Produk Industri, FTSP-FTI ITS, Surabaya.
Pheasant, S. (1986). Body space : anthropometry, ergonomics and design. London : Taylor and
Francis.
Reynold, H.S. (1978). The inertial properties of the body and its segment. In NASA (1978). Op.
Cit., vol. I, Chapter IV.
Suma’mur, P.K (1989). Ergonomi untuk produktivitas kerja. Jakarta : C.V. Haji masagung.
Svensson, N.L. (1989). Lecture notes on the mechanics of human body. Faculty of Engineering,
UNSW, Sydney.

Wignjosoebroto, Sritomo. 2003.Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu, Jakarta: PT. Guna Widya
Nurmianto, Eko. 1998. Ergonomi ; Konsep Dasar dan Aplikasinya. Guna Widya.
Jakarta.

http://www.scribd.com/doc/13405338/ujikorelasidiakses pada tanggal 3 Oktober 2013

Anda mungkin juga menyukai