dasar tentang fungsi dari sistem kerangka otot. Yang berhubungan dengan hal
analisis system kerangka otot manusia). Ilmu-ilmu ini akan memberikan modal
dasar untuk mengatasi masalah postur dan pergerakan manusia ditempat dan
ruang kerjanya.
dengan karakteristik fisik tubuh manusia ukuran, bentuk dan kekuatan serta
mendapatkan hasil pekerjaan yang lebih baik. Hal itu akan dapat dicapai
terhadap operator terutama harus diberikan pada tenaga kerja baru dan juga
• Antropometri
demikian tidak hanya memberikan kepuasan pada pemakai produk saja, tetapi
seperti panjang dari suatu dimensi tubuh manusia baik dalam keadaan statis
maupun dinamis. Dimensi tubuh manusia yang perlu diamati misalkan : berat
dan pusat masa (center of gravity) dari suatu segmen tubuh, bentuk tubuh,
jarak untuk gerakan melingkar dari tangan dan kaki, dan lain-lain.
Tujuan utama pengaturan tata letak dan fasilitas kerja adalah untuk
gerakan material handling. Dalam suatu kegiatan pengaturan tata letak dan
fasilitas kerja disesuaikan dengan aliran kegiatan dan gerakan yang efisien.
Beban aktivitas dalam keadaan statis maupun dinamis diukur berdasar volume
perancangan tempat kerja maupun penjadualan kerja dan istirahat yang tidak.
Pada saat ini telah banyak peralatan dibuat disesuaikan dengan ukuran
pula pesawat terbang atau pesawat perang perlu didesain melalui penelitian
ergonomis, perancangan alat atau perancangan tempat kerja atau lingkungan yang
kesesuaian ukuran alat dengan ukuran manusia. Apabila ukuran alat tidak
disesuaikan ukuran manusia penggunaan alat tersebut pada jangka waktu tertentu
akan mengakibatkan stress tubuh. Stress tubuh tersebut antara lain bisa berupa
tidak nyaman, lelah, nyeri, pusing, dan lain-lain. Seperti penelitian yang dilakukan
oleh Chang (1998) terhadap 30 orang laki-laki sebagai operator pistol grip obeng
lengannya rata-rata 18,2 cm (range 16,8 - 20,5 cm), dan tinggi tubuh rata-rata
164,5 cm (range 160 - 175 cm), ternyata yang melakukan kerja posisi duduk lebih
menerima getaran pneumatic screwdriver dan otot rangka lengan depannya
screwdriver tersebut dirancang lebih cocok untuk kerja posisi berdiri daripada
posisi duduk untuk ukuran tubuh seperti tersebut di atas. Selain itu, ada temuan
lagi hasil penelitian Gunnar (1998) terhadap 20 orang wanita dan 20 orang laki-
laki yang sedang menggunakan handle pelatuk powered drill tools, median
panjang lengan kelompok laki-laki 139 ą 10 num dan kelompok perempuan 174 ą
9 mm, ternyata ketepatan membidik pelatuk powered drill tools ukuran lebar 50
lebih mampu menggunakan handle pelatuk powered drill tools ukuran lebar 60
mm. Hasil beberapa temuan penelitian di atas telah memberikan keyakinan bahwa
Aspek yang harus diperhatikan dalam perancangan ruang kerja dan display
ergonomi yang terpenting adalah: Tinggi badan (TBD), tinggi bahu (TBH), tinggi
pinggul (TPG) yang hampir sama dengan tinggi siku (TSK), depa (DP), dan
Antropometri Kepala
N. Lebar kepala
Pada antropometri tangan beberapa bagian yang perlu diukur antara lain
A. Panjang tangan
Antropometri Kaki
Pada antropometri kaki beberapa bagian yang perlu diukur antara lain :
A. Panjang kaki
B. Lebar kaki
D. Lebar tumit
digunakan sebagai dasar ukuran desain suatu alat, produk, ataupun perancangan
perbedaan yang terpenting ukuran manusia, klasifikasi sampel tersebut antara lain:
1. Jenis kelamin
3. Usia
4. Jenis pekerjaan
5. Pakaian
Dampak negatif bagi manusia tersebut akan terjadi baik dalam waktu jangka
karena itu, berbagai akibat yang merugikan tenaga kerja (jajaran) dan
ergonomis.
bawah ini. Ukuran suatu alat (produk) baik berupa benda kerja maupun instalasi
manusia disesuaikan alat, tetapi alat harus disesuaikan dengan manusia, maka
dalam mendesain suatu alat sesuai dengan ukuran manusia, maka dalam
percentile) dan ukuran terkecil tubuh (5th percentile) atau hasil kalibrasi ukuran
setiap bagian tubuh (antropometri). Produk yang didesain sesuai dengan hasil
Produk :
- Benda kerja
- Instalasi
Manusia Pengguna
Produk
Pengguna Produk :
- Mean
- Standar Deviasi
- Ukuran antropometri
- Ukuran antropometri
dengan jalan waktu yang digunakan untuk mengerjakan satu satuan berkurang
menurut Sritomo (1992) ditentukan oleh dua faktor, yakni faktor teknis dan faktor
manusia. Faktor teknis akan memberikan pengaruh yang besar terhadap usaha
kecil sedangkan faktor manusia sebagai unsur dalam sistem produksi yang lebih
menonjol, maka usaha untuk peningkatan produktivitas akan lebih diarahkan pada
penerapan fasilitas produksi secara lebih baik, penerapan metode kerja yang lebih
efektif dan efisien, dan atau penggunaan bahan baku yang lebih ekonomis. Faktor
dilakukan manusia. Terdapat dua hal pokok yang terkait dengan faktor manusia
yakni kemampuan kerja (ability) pekerja tersebut dan motivasi kerja yang
seseorang.
secara garis besar dipengaruhi oleh dua kelompok yakni kelompok faktor
individual dan faktor situasional. Faktor individual datangnya dari diri pekerja itu
sendiri dan seringkali sudah ada sebelum si pekerja yang bersangkutan datang di
sepenuhnya di luar dari diri pekerja. Faktor situasional ini dapat diatur dan diubah
baik dari segi sosial dan keorganisasian serta fisik pekerjaan yang bersangkutan.
(ability) dapat meningkat, maka kelambatan kerja dapat diperkecil atau waktu
Kapasitas Kerja
perlu keserasian antara pekerja dan pekerjaannya; sehingga manusia pekerja dapat
yaitu: umur, jenis kelamin, ras, antropometri, status kesehatan, gizi, kesegaran
Data Antropometri
alat yang digunakan sangat berpengaruh pada sikap kerja, tingkat kelelahan,
seleksi penerimaan tenaga kerja, misalnya orang gemuk tidak cocok untuk
pakaian, tempat kerja, lingkungan kerja, alat dan sarana kerja serta produk-produk
untuk konsumen.
Jenis pengukuran antropometri
yaitu pengukuran antropometri statis dan antropometri dinamis. Dalam tulisan ini
antropometri baik statis maupun dinamis dapat ditentukan berdasarkan fungsi dan
kegunaannya (sebagian atau keseluruhan mata ukur antropometri). Alat ukur yang
pengukuran posisi duduk harus disediakan bangku atau kursi dengan ukuran 40 x
Jenis pengukuran ini biasanya dilakukan dalam dua posisi yaitu posisi berdiri dan
Posisi Berdiri:
1. Tinggi badan
2. Tinggi mata
3. Tinggi baku
4. Tinggi siku
5. Tinggi pinggang
9. Panjang depa
Posisi Duduk:
1. Tinggi kepala
2. Tinggi mata
3. Tinggi bahu
4. Tinggi siku
5. Tinggi pinggang
7. Panjang buttock-lutut