Pokok Bahasan :
1. Pendahuluan
2. Definisi Antropometri
3. Sejarah Antropometri
4. Metode pengukuran dan Pengolahan Data
Antropometri
5. Prinsip umum perancangan tempat kerja
Pendahuluan
Kenyamanan menjadi hal yang penting dalam
penyelesaian suatu aktivitas, baik dalam kehidupan
sehari-hari maupun aktivitas dalam industri.
Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita
mengeluhkan berbagai produk yang tidak nyaman
digunakan. Misalnya meja belajar & meja seterika yang
terlalu rendah sehingga menyebabkan ketika menulis
dan menyeterika harus membungkuk sehingga dapat
mengeluh sakit pada bagian punggung.
Pada ruang lingkup industri, misalnya pekerja harus
menjangkau tombol-tombol pada mesin secara
berlebihan untuk mengoperasikannya sehingga pekerja
lebih cepat mengalami kelelahan.
Kondisi ketidaknyamanan lainnya, pekerja mengalami
kesulitan untuk mendapatkan pakaian kerja atau sepatu
keselamatan (safety shoes) yang cocok karena postur
pekerja terlalu kecil sehingga dapat menimbulkan
keluhan dalam melakukan pekerjaan.
Mesin yang tidak nyaman digunakan oleh
pekerja dalam industri
Banyak perusahaan melakukan impor suatu mesin industri
sehingga cenderung tidak cocok digunakan oleh pekerja
lokal.
Mesin yang
tidak nyaman
SOLUSI MENGATASI
KETIDAKNYAMANAN
(ERGONOMI)
Prinsip dasar ergonomi dalam
perancangan adalah
“Human Centered Design”
Maksudnya suatu rancangan hendaknya memperhatikan
faktor manusia sebagai pengguna yang mempunyai
berbagai keterbatasan secara individu.
Bagaimana Human Centered Design jika tidak
diterapkan ?
Kondisi ketidaksesuaian mesin, alat kerja atau produk
dengan penggunanya berdampak :
1. Ketidaknyamanan
2. Kerja otot berlebihan atau pemerasan tenaga yang
harus dilakukan sehingga cepat lelah dalam bekerja.
3. Produktivitas kerja yang menurun akibat kelelahan
karena terkurasnya tenaga.
4. Resiko terjadinya kesalahan kerja (error) yang dapat
mengakibatkan kecelakaan kerja atau cacat produk.
5. Pegal dan ngilu pada bagian sistem otot rangka jika
penggunaannya dilakukan dalam waktu yang lama.
Di Indonesia kondisi pengguna produk atau
mesin/peralatan industri diwarnai dengan adanya
variasi antar individu. tinggi- pendek
gemuk -kurus
Variasi tinggi-
kurus
Dim pendek-
gemuk
ensi
fisik
Bagaimana seharusnya merancang suatu alat
atau produk agar ergonomis ?
Antropometri
WHAT IS
ANTHROPOMETRI ?
Definisi Antropometri
Antropos (Manusia)
Metrikos (Pengukuran)
Usia
Jenis Kelamin
Kondisi Sosio-ekonomi
Tujuan Perancangan Antropometri
Mengurangi tingkat kelelahan pekerja
Meningkatkan performansi pekerja
Meminimasi potensi kecelakaan kerja
Perancangan yang tidak sesuai Antropometri
Tegangan statis pada otot atas dan
lengan bawah, lengan atas
menjulur ke atas terus menerus
menimbulkan kelelahan.
Solusinya : Mesin sebaiknya
dirancang agar siku mendekatkan
badan dan membentuk siku tegak
lurus.
Cakupan Perancangan Antropometri
Rancangan pakaian
Rancangan ruang kerja dan lingkungan kerja
Rancangan mesin dan peralatan kerja
Perancangan Antropometri yang mungkin
diterapkan pada lingkungan UNSERA :
Perancangan kran air pada saat berwudhu
Perancangan kran air di kamar mandi
Perancangan kran air pada wastafel
Perancangan tinggi whiteboard di kelas
Perancangan meja yang sesuai dengan mahasiswa
Perancangan kursi yang sesuai dengan mahasiswa
Perancangan bantalan pada mesin potong rumput taman
UNSERA
Metode Pengukuran
Dimensi • Jarak terpendek antara dua titik pada tubuh
Ketebala
n • Biasanya pengukuran ketebalan kulit ini
ditujukan untuk mengetahui kandungan lemak
Kulit
Metode Pengukuran (1)
• Pengukuran pasif ditujukan untuk mengetahui
kecenderungan posisi tubuh ketika bekerja, yang lebih
lanjut digunakan untuk mengevaluasi potensi resiko
Bentuk
otot-sendi (range of motion / ROM)
Kontur
misalnya bentuk kaki untuk merancang sepatu yang
nyaman bagi pemakai
Bobot
individu yang diukur. Alat ukur yang digunakan : mistar ukur,
pita ukur biasa, jangka sorong, antropometri set, caliper,
goniometer, kursi antrometri
• Pengukuran tidak langsung dengan menggunakan metode
fotografi (kamera digital)
KRITERIA ANTROPOMETRI
Antropometri Statis
(Struktural)
Antropometri Dinamis
(Fungsional)
Antropometri Statis (Struktural)
Pengukuran yang dilakukan pada saat
tubuh dalam keadaan posisi statis atau
diam (Tarwaka, 2015)
Contoh pengukuran :
Tinggi dan berat badan
Berat, volume, massa tubuh
Lingkar dari berbagai anggota tubuh
Antropometri Dinamis (Fungsional)
Pengukuran yang dilakukan pada saat tubuh sedang
melakukan aktivitas (Tarwaka, 2015)
Contoh pengukuran :
Jangkauan tangan,
lebar jalan lalu lalang untuk orang yang sedang berjalan,
tenaga injak pada kaki,
kekuatan jari menggemgam, dll
Menyesuaikan
Dimensi antropometri Sampel harus mewakili
Faktor-faktor yang
Memengaruhi antropometri
(jenis kelamin, ras, etnis, usia)
Contoh Dimensi (ukuran anggota tubuh)
Duduk
Berdiri
Pengukuran Antropometri statis
(posisi berdiri)
Contoh :
Perancangan baju dewasa
Jika diinginkan sebuah produk dirancang dapat mengakomodasi
90% populasi maka desainer harus mempertimbangkan produk
tersebut cocok untuk 90 % orang dewasa
Dalam distribusi normal, 90 % ini dapat diwakili oleh data yang lebih
besar dari persentil 10 atau lebih kecil dari persentil 90
Nilai Persentil
Persentil Kecil (P5) : digunakan sebagai nilai persentil kecil
Persentil Besar (P95) : digunakan sebagai nilai persentil besar
Persentil Tengah (P50) : nilai rata-rata dari sebuah distribusi
LANGKAH PENGOLAHAN ANTROPOMETRI
Perhitungan rata-rata dan standar
deviasi
Rata-rata
x
x i
n
standar deviasi
𝑛
√
2
∑ ( 𝑥 𝑖 − 𝑥´ )
𝑖
𝑠=
𝑛 −1
Keterangan :
xi : data ke – i
n : ukuran sampel
s : standar deviasi
x : rata rata
2. Pengujian Keseragaman Data
Menentukan Batas Kendali Atas (BKA) dan Batas
Kendali Bawah (BKB)
BKA x k
BKB x k
N s
xi
Keterangan :
N’ = Kecukupan data
k = tingkat keyakinan
s = tingkat ketelitian
N
xi = nilai dimensi ke - i
Data Cukup :
N = Jumlah pengukuran
N’ < N
DERAJAT KEPERCAYAAN
Za/2
99,73% 3,0
99% 2,8 (k = 3)
98 % 2,33
96 % 2,05
95 % 1,96 (k = 2)
80 % 1,28
68,2 % 1,00 (k = 1)
50 % 0,6745
4. Perhitungan persentil
Dimana :
P = nilai persentil yang dihitung
Persentil
(9,02)]
Jadi rekomendasi untuk tinggi rak yang paling atas adalah 185,6
cm
Solusi
Persentil yang dipilih yaitu
Perhatian difokuskan pada tinggi mahasiswa rata-rata di
UNSERA.
(9,02)]
(9,02)]
Keterangan :
Rata-rata
x
x i
1711
85,55
n 20
standar deviasi
( x x ) 2
s i
n 1
(85,8 85,55) (78,3 85,55) ... (84 85,55)
s
20 1
s 3,5
Pengujian Keseragaman Data
90
85
dimensi TDT
BKA
RATA2
80 BKB
75
70
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Data seragam
Dalam batas kontrol
Pengujian kecukupan data
2
k
N . x ( xi )
2
i
2
N s
xi
2
2
[ 20.(146.608,6)] (1711) 2
0,05
N'
1711
Data cukup
N ' 2,54 N’ < N
persentil : (P5), (P50), (P95)
(3,5)]=79,79 cm
(3,5)]=85,55 cm
(3,5)]=91,31 cm
Kerjakan (1)
Diskusikan dengan kelompok Anda untuk pengujian
keseragaman data, kecukupan data dan persentil untuk
dimensi TDN (tinggi duduk normal)
Tugas Kelompok
Pengolahan data lanjut
Korelasi
Metode yang di gunakan pendekatan skala rasio
Terdapat korelasi yang kuat antara satu ukuran dengan ukuran lainnya
Tbt = tinggi badan tegak; tmb = tinggi mata berdiri; lpd = lebar pinggul duduk
Solusi
Menghitung rata-rata :
Tbt = 157,6;
tmb = 146,4;
lpd = 34,3
r antara tbt dan tmb = 0,96 (korelasi yang sangat kuat)
r antara tmb dan lpd = -0,02 (tidak ada korelasi)
r antara tbt dan lpd = 0,05 (tidak ada korelasi)
Penggunaan Antropometri
Perancangan berdasarkan individu ekstrim
Konsepnya mereka yang memiliki tubuh besar dan tubuh kecil
dijadikan pembatas besarnya populasi pengguna yang akan
diakomodasi oleh rancangan
Perancangan Ekstrim Maksimum : P ; P ; P
90 95 99
Tugas kelompok