Anda di halaman 1dari 53

Tugas

Ergonomi Dan Perancangan Sistem Kerja


“Antropometri”
Disusun oleh:
Kelompok 1
Fikri Firmansyah (1603001)
M Saepul Sya’ban (1603014)
Caca Regesta (1603020)
Kurnia Yusup (1603059)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT
2018
Pembahasan

Pengantar Alat Ukur Dimensi


Antropometri Antropometri Antropometri

Metode
Aplikasi
Pengolahan Data
Antropometri
Antropometri
Pengantar Antropometri
Definisi

Pengukur Masalah
an posisi Antropo
tubuh metri
Pengantar
Antropometri

Faktor
Jenis
yang
Antropo
mempeng
metri
aruhi
Definisi Antropometri
Antropometri berasal dari
“anthro” yang memiliki arti
manusia dan “metri” yang
memiliki arti ukuran.
Antropometri adalah sebuah studi
tentang pengukuran tubuh
dimensi manusia dari tulang, otot
dan jaringan adiposa atau lemak
(Survey, 2009). Menurut
(Wignjosoebroto, 2008),
antropometri adalah studi yang
berkaitan dengan pengukuran
dimensi tubuh manusia. 
Masalah Antropometri
Masalah antropometri yaitu
berkaitan dalam perancangan
stasiun kerja, fasilitas kerja, dan
desain produk agar diperoleh
ukuran-ukuran yang sesuai dan
layak dengan dimensi anggota
tubuh manusia yang akan
menggunakannnya. Hal ini
dilakukan agar tercapai suatu
kondisi yang enak, nyaman, aman,
dan sehat bagi manusia serta
menciptakan kondisi kerja yang
efisien dengan hasil efektif untuk
mencapai keadaan yang ergonomis.
Masalah Antropometri

Perancangan Komputer
• Contoh dampak negatif apabila kita mendesain stasiun kerja (interaksi antara
operator dengan kursi, meja dan seperangkat komputer) tidak menggunakan
antropometri manusia adalah desain worksatation tersebut apabila tidak
ergonomis dapat menyebabkan penyakit Occupational Ceruicobbrachial
Syndrome(OCS), dan kelelahan mata akibat dari lamanya menatap layar monitor
atau akibat dari posisi monitor yang tidak sesuai dengan user (Suasmini, 2012).
Masalah Antropometri

Desain Jok Mobil


• Contoh dampak negatif apabila kita mendesain jok mobil
tidak menggunakan antropometri manusia adalah tempat
duduk mobil untuk driver yang tidak ergonomis dan tidak
nyaman untuk ukuran dimensi tubuh dan sudut jok mobil.
Masalah Antropometri

Desain Baju
• Apabila kita mendesain baju ataupun kaos tidak menggunakan
antropometri manusia adalah baju atau kaos uang dihasilkan
tidak sesuai dengan ukuran tubuh sehingga akan
menyebabkan ukuran baju tersebut longgar maupun
kesempitan.
Jenis Antropometri
Prinsip
perancangan bagi
individu dengan
ukuran ekstrim.

Prinsip
Jenis Antropometri perancangan yang
bisa disesuaikan.

Prinsip
perancangan
dengan ukuran rata
– rata.
Jenis Antropometri
1. Prinsip perancangan bagi
individu dengan ukuran
ekstrim.
Berdasarkan prinsip ini, rancangan
yang dibuat bisa digunakan oleh
individu ekstrim yaitu terlalu besar
atau kecil dibandingkan dengan
rata- ratanya agar memenuhi
sasaran, maka digunakan persentil
besar (90th, 95th atau 99th
persentil) atau persentil kecil
(1th, 5th atau 10th persentil).
Jenis Antropometri
2. Prinsip perancangan yang
bisa disesuaikan.
Rancangan bisa diubah – ubah
ukurannya, sehingga cukup
fleksibel untuk diaplikasikan pada
berbagai ukuran tubuh (berbagai
populasi). Dengan menggunakan
prinsip ini maka kita dapat
merancang produk yang dapat
disesuaikan dengan keinginan
konsumen. Misalnya kursi
pengemudi pada kendaraan.
Jenis Antropometri
3. Prinsip perancangan
dengan ukuran rata –
rata.
Rancangan didasarkan atas
rata – rata ukuran manusia.
Prinsip ini dipakai jika
peralatan yang didisain
harus dapat dipakai untuk
berbagai ukuran tubuh
manusia
Faktor yang mempengaruhi Antropometri
Umur

Cacat
Jenis
Tubuh dan
Kelamin 
Fisik

Faktor
Suku/Etnis
Kehamilan

Postur
Jenis Dan
Pekerjaan Posisi
Tubuh
Pakaian
Faktor yang mempengaruhi Antropometri
1. Umur
Dimensi tubuh manusia akan tumbuh dan
bertambah besar seiring dengan
berkembangnya umur sejak awal
kelahirannya sampai dengan umur sekitar 20
tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita.

2. Jenis Kelamin 
Dimensi ukuran tubuh laki-laki umumnya
lebih besar dibandingkan dengan wanita,
kecuali untuk beberapa bagian tubuh
tertentu seperti lingkaran dada dan pinggul.
Faktor yang mempengaruhi Antropometri
3. Suku/Etnis
Setiap suku bangsa ataupun etnis akan memiliki
karakteristik fisik yang akan berbeda satu dengan
lainnya.

4. Postur Dan Posisi Tubuh


Ukuran tubuh akan berbeda dipengaruhi oleh
posisi tubuh pada saat akan melakukan aktivitas
tertentu yaitu structural dan functional body
dimensions. Posisi standar tubuh pada saat
melakukan gerakan-gerakan dinamis dimana
gerakan tersebut harus dijadikan dasar
pertimbangan pada saat data antropometri
diimplementasikan.
Faktor yang mempengaruhi Antropometri
5. Pakaian
Pakaian seperti model, jenis bahan, jumlah
rangkapan, dan lain-lain yang melekat di
tubuh akan menambah dimensi ukuran
tubuh manusia. 

6. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan mewajibkan adanya
persyaratan dalam menyeleksi dimensi tubuh
manusia seperti tinggi, berat badan, lingkar
perut, dan lain-lain. Seperti untuk buruh
dermaga atau pelabuhan harus mempunyai
postur tubuh yang relatif besar dibandingkan
dengan pegawai kantoran atau mahasiswa.
Faktor yang mempengaruhi Antropometri
7. Faktor Kehamilan Pada Wanita
Faktor kehamilan pada wanita merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi variabilitas data
antropometri yaitu terutama pada tebal perut dan tebal
dada. Sehingga, data antropometri yang digunakan
dalam merancang produk dan stasiun kerja untuk
wanita hamil berbeda dengan data antropometri wanita
lainnya.

8. Cacat Tubuh Secara Fisik


Cacat tubuh secara fisik merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi variabilitas data antropometri.
Seperti, orang normal dan orang yang memiliki
keterbatasan fisik tidak mempunyai lengan. Untuk
dimensi tinggi siku, tinggi pinggul, tinggi tulang ruas,
tinggi ujung jari, dan lain-lain sangatlah berbeda antara
orang normal dengan orang yang memiliki keterbatasan
fisik.
Pengukuran posisi tubuh
a. Pengukuran dimensi struktur tubuh (structural body dimension)
Pengukuran ini diukur dengan berbagai posisi standar dan tidak bergerak (tetap tegak
sempurna). Pengukuran dimensi struktur tubuh ini juga dikenal dengan istilah static
anthropometry. Contoh dalam pengukuran dimensi strukrur tubuh ini meliputi berat badan,
tinggi tubuh dalam posisi duduk maupun berdiri, lebar tubuh, panjang lengan, dan sebagainya.
Ukuran pada dimensi ini dapat diidentifikasi dengan menggunakan berbagai persentil tertentu
seperti 5th, 50th, dan 95th.

b. Pengukuran dimensi fungsional tubuh (functional body dimension)


Pengukuran ini dilakukan terhadap posisi tubuh pada saat melakukan gerakan-gerakan tertentu
yang berkaitan dengan gerakan-gerakan kerja atau dalam posisi yang dinamis. Tujuan adanya
pengukuran dimensi fungsional adalah mendapatkan ukuran tubuh yang berkaitan dengan
gerakan-gerakan yang diperlukan tubuh untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu. Cara
pengukuran dimensi fungsional tubuh seperti perancangan fasilitas ataupun ruang kerja atau
perancangan kursi mobil, dimana posisi tubuh saat melakukan gerakan mengoperasikan kemudi,
pedal, handrem dan jarak antara dengan atap mobil maupun dashboard dalam menggunakan
antropometri dinamis.
Alat Ukur Antropometri

Antropometer Campbell Campbell Kursi


Caliper 20 Caliper 10 Antropometri

Pita Meteran Segmometer Timbangan


Antropometer
Antropometer merupakan sebuah alat yang
terdiri dari sebatang pipa sepanjang 2000 mm,
yang tersusun dari empat bagian dengan
sebuah pegangan yang dapat digeser ke atas
atau kebawah dan sebuah pegangan stabil.
Dalam masing-masing pegangan ini dapat
diisi sebatang jarum yang memungkinkan
ukuran dibuat. Pipa memiliki skala dengan
ketepatan 1 mm. Atropometer dipergunakan
untuk pengukuran panjang seperti tinggi
badan, panjangnya tulang pipa, namun tidak
jarang juga dipakai dalam pengukuran lebar
badan menggantikan kaliper lengkung besar.
Campbell Caliper 20
Alat ini berguna untuk
mengukur lebar/tebal batang
tubuh (torso breadths) seperti
dada melintang dan
sebagainya.
Campbell Caliper 10
Alat ini biasanya digunakan
untuk mengukur lebar telapak
tangan dan kaki, dan beberapa
dimensi tubuh yang relatif kecil.
Kursi Antropometri
Kursi antropometri dipakai
untuk mengukur data-data
antropometri manusia dalam
posisi duduk. Data yang
diperoleh biasanya dipakai untuk
merancang kursi dan ketinggian
meja kerja serta untuk
perancangan fasilitas kerja yang
berhubungan dengan manusia
pemakainya. Orang yang akan
diukur data antropometrinya
harus duduk di kursi ini
Pita Meteran
Alat yang pada umumnya
digunakan untuk mengukur
segala lingkar atau lengkung
(busur). Pita ini berskala
dengan ketepatan 1 mm karena
pada ukuran kecil ukuran
milimeter itu sangat penting.
Segmometer
Alat ini berguna untuk
mengukur ketinggian
proyeksi (projected heights) dan
panjang segmental
langsung (direct segmental
lengths) seperti tinggi tubuh,
tinggi bahu dalam posisi berdiri
dan sebagainya.
Timbangan
Suatu alat yang digunakan
dalam pengukuran berat
badan. Sebelum digunakan
timbangan harus diperiksa
ketepatannya secara berkala
untuk menjamin akurasinnya.
Dimensi Antropometri
Dimensi 1 – Dimensi 4
Dimensi Antropometri
Dimensi 5 – Dimensi 8
Dimensi Antropometri
Dimensi 9 – Dimensi 12
Dimensi Antropometri
Dimensi 13 – Dimensi 16
Dimensi Antropometri
Dimensi 17 – Dimensi 20
Dimensi Antropometri
Dimensi 21 – Dimensi 24
Dimensi Antropometri
Dimensi 25 – Dimensi 28
Dimensi Antropometri
Dimensi 29 – Dimensi 32
Dimensi Antropometri
Dimensi 33 – Dimensi 36
Metode Pengolahan Data Antropometri
Metode
Persentil

Metode
Pengolaha
n Data
Metode
Dua Basis
Metode
Data
Korelasi
Antropom
etri
Metode Persentil
Persentil merupakan jumlah bagian per seratus orang
dari suatu populasi yang memiliki ukuran tubuh tertentu
( lebih kecil atau lebih besar).
Rumus Perhitungan
Persentil

Dengan:
Pᵢ : Nilai Persentil yang dihitung
X : Rerata / Mean
Kᵢ : Faktor penggali untuk persentil yang diinginkan
S : Simpangan baku/Standar Deviasi /SD
Metode Persentil
⚫Berikut adalah faktor pengali untuk persentil yang
diinginkan.

Perse P1 P5 P10 P25 P50 P75 P90 P95


ntil

K -2.326 -1.645 -1.282 -0.674 0 +0.674 +1.282 +1.645


Metode Persentil
Dari hasil pengukuran tubuh manusia Indonesia (dewasa,
laki-laki, usia19 –40 tahun) diperoleh data yang berdistribusi
normal dengan tinggi rata-rata 170 cm dgn standar deviasi 7
cm. Berapakah ukuran 95-th percentile???

Diketahui Jawab
Rata-rata = 170
SD = 7 Pi=X+Ki*S
P95= 170+1.645 (7)
Ditanyakan P95.? P95=182 cm
Metode Persentil
Prosedur pengolahan data

1. Hitung uji keseragaman data


i. Mencari Rata-rata
ii. Standar deviasi
iii. Batas kendali atas dan bawah
iv. Grafik uji keseragaman data
2. Perhitungan uji kecukupan data
3. Perhitungan persentil
4. Hasil perhitungan persentil
Contoh Soal
TL LP PP TL LP PP
46 34 53 44 33 46
47 35 48 44 33 40
43 28 47 45 35 44
40 31 45 45 31 46
41 28 43,5 41 28 44
42 36 45 40 28 42
43 30 43 40 30 44,5
43 34 49 40 31 49
43 28 51 43,5 32 46
46 30 44,5 43 29 46
46 31 47 44 31 44
39 30 45,5 44 29 42
40 30 43 41 28 42
44 32 44 40 27 42,5
44 29 51 41 34 43
Tinggi Lutut

TL TL
46 44
1. Hitung uji keseragaman data
47 44 i. Mencari Rata-rata
43 45 ii. Standar deviasi
40 45 iii. Batas kendali atas dan bawah
41 41
42 40 iv. Grafik uji keseragaman data
43 40
43 40
43 43,5
46
46
43
44
Jawab
39 44
40 41
44 40
Rata-Rata= 42,75
44 41 SD= 2,215735
Tinggi Lutut
i. Batas kendali atas dan bawah
ii. Grafik uji keseragaman data

BKA= 42,75 + 3(2,215735) BKB= 42,75 - 3(2,215735)


BKA= 42,75 + 6,647205 BKB= 42,75 - 6,647205
BKA=49,39721 BKB= 36,1028
Perhitungan uji kecukupan data
Dari data diatas diketahui bahwa nilai
∑Xi = 1282,5
∑Xi2= 54969,25

Karena nilai N>N’ maka dapat


disimpulkan bahwa jmlah data yang
digunakan sudah mencukupi
Perhitungan Persentil

P5 P50 P95
P5=x -1,645*σ P50=x P95=x +1,645*σ
P5=42,75- P50=42,75 P95=42,75+1,645 (2,215735)
1,645(2,215735) P95 =46,4
P5= 39,1

Berdasarkan nilai persentil diatas, maka


untuk menentukan tinggi kursi adalah
berdasarkan persentil ke 50, yaitu 42,75
cm
Perhitungan Persentil
Panjang Pinggul/Panjang Paha

P5 P50 P95
P5=x -1,645*σ P50=x P95=x +1,645*σ
P5=45,35 -1,645(3) P50=45,35 P95=45,35+1,645 (3)
P5=40,4 P95 =50,2

Lebar Pinggul

P5 P50 P95
P5=x -1,645*σ P50=x P95=x +1,645*σ
P5=30,83-1,645(2,49) P50=30,83 P95=30,83+1,645 (2,49)
P5=26,7 P95 =34,9

Berdasarkan nilai persentil diatas, maka untuk


menentukan lebar kursi adalah berdasarkan persentil ke
95, yaitu 34,9 cm dan untuk panjang kursinya
menggunakan data antropometri panjang paha dengan
menggunakan persentil ke 95 dengan panjang 50,2 cm
Aplikasi Antropometri

Aplikasi
Antropometri

Produk Stasiun Kerja


• Kursi • Interaksi Antara
• Meja Manusia dan Komputer
• Jok Mobil • Interaksi Antara
• Pakaian Pria Manusia dan jok mobil
• Pakaian Wanita
Produk Kursi Kerja 1
SIMBOL UKURAN
SIMBOL BAGIAN KURSI
DIMENSI ALLOWANCE
D8
A Tinggi kursi dari lantai 4 cm
D16
D9
Tinggi mata dalam posisi
B 4 cm
duduk pada kursi dari lantai D16

Tinggi sisi bahu pada kursi D10


C 4 cm
dari lantai D16
D Lebar kepala pada kursi D27 30 cm
Lebar bahu bagian atas
E D18 31 cm
pada kursi
F Lebar sisi bahu pada kursi D17 31 cm
G Lebar alas duduk pada kursi D19 31 cm
Lebar sandaran tangan pada
H D23  
kursi
Tinggi sandaran tangan D4
I  
pada kursi D7
Panjang alas duduk pada
J D14 1,5 cm
kursi
Tinggi sisi bahu sampai
K bagian atas dari sandaran D22  
tangan pada kursi

Tinggi bagian atas dari


L sandaran tangan hingga D11  
alas duduk pada kursi
Tinggi alas duduk kursi dari
M D16 4 cm
lantai
Produk Kursi Kerja 1
Dimensi Nilai 50 TH
A 121.75 cm
B 111.55 cm
C 98.66 cm
D 46.06 cm
E 62.2 cm
F 69.62 cm
G 63.16 cm
H 40.44 cm
I 34.94 cm
J 41.01 cm
K 31.83 cm
L 24.66 cm
M 44.02 cm
Stasiun Kerja Interaksi Manusia Dan
Komputer
KETERANG
SIMBOL JARAK
AN
Jarak Mata
B 15-30 Inchi
Ke Monitor
Di bawah
Jarak Mata 2,5cm-5 Cm
C
Ke Monitor dengan Garis
Mata Operator
Jarak Paha
D 1-2 Inchi
Ke Keyboard
Panjang
Lengan SIMB
E 20-26 Inchi BAGIAN
Operator Ke SIMB OL UKURAN
INTERAK
Monitor OL DIME ALLOWANCE
SI
Sejajar dengan NSI
Jarak Mata
F Garis Mata
Ke Monitor
Operator Tinggi D11
A 4 cm
meja D16
Kursi D10
G 4 cm
meja D16
Stasiun Kerja Interaksi Manusia Dan
Komputer
SIMB  SUDUT
KETERANGAN
OL IDEAL
Sudut mata ke bagian
H 100-200
atas monitor
Sudut antara Lengan
I 900
ke mouse
Sudut antara lengan ke
J 900
keyboard
Sudut yang dibentuk
K 900
pinggul dan alas duduk
Sumber
⚫Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di:

https://antropometriindonesia.org
Sekian Dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai