MINGGU_3
MATA KULIAH
ANALISIS DAN PERANCANGAN
PERUSAHAAN
By
Ir. H. Sapei, M.B.A.
sapei.10117@gmail.com
PEMBAHASAN:
A. Pengertian & Fungsi Study Kelayakan Usaha
B. Pihak2 yang memerlukan Study Kelayakan
Usaha
C. Tahapan Sudy Kelayakan Usaha
D. Desain Sudy Kelayakan Usaha
A. Pengertian & Fungsi Study Kalayakan Usaha
“Studi Kelayakan usaha atau bisnis menjadi strategi tepat bagi
para pebisnis sebelum menjalankan bisnisnya mengingat apakah
bisnis tersebut layak untuk berkembang saat ini atau tidak.”
Dalam sebuah bisnis, jika ingin menjalankannya, perlu ada riset dan
pembelajaran yang mendalam mengenai bisnis tersebut. Hal tersebut
dinamakan studi kelayakan usaha atau bisnis. Studi kelayakan usaha
atau bisnis ini dapat membuat para pebisnis dapat mengetahui cara
memulai bisnis seperti apa termasuk mengetahui kendala yang ada,
Namun untuk perlu menjalankan studi kelayakan usaha atau bisnis ini
disarankan untuk mengetahui definisi sebenarnya, apa manfaatnya
dan bagaimana studi kelayakan usaha atau bisnis ini bisa dijalankan.
A. Pengertian & Fungsi Study Kalayakan Usaha
• Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:7),” Studi kelayakan usaha atau bisnis adalah
suatu aktivitas yang mendalami tentang sebuah usaha atau bisnis yang akan
dijalankan, dalam rangka memutuskan layak atau tidak usaha tersebut diaplikasikan.”
• Namun menurut Umar H (2007:5), “Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian
suatu rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya sebuah
bisnis yang akan dijalankan, namun juga mengatur aktivitas operasional secara
berkesinambungan dalam rangka pencapaian tujuan serta keuntungan yang
maksimal.”
Berdasarkan pengertian dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa Studi
kelayakan usaha atau bisnis merupakan sebuah pertimbangan awal yang harus
dilakukan sebelum menjalankan usaha atau bisnis dan mengetahui positioning dalam
bisnis tersebut, dan untuk mengontrol aktivitas operasional agar mendapatkan profit
yang maksimal.
A. Pengertian & Fungsi Study Kalayakan Usaha
Tujuan Adanya Studi Kelayakan Usaha
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan memiliki tujuan studi kelayakan bisnis untuk
menerapkannya dalam bisnis yang sedang dijalani saat ini. Dan tujuan studi
kelayakan bisnis tersebut adalah sebagai berikut :
Di tahap ini, juga harus melakukan pengambilan keputusan yang mungkin bisa
menimbulkan risiko dan bagaimana cara mitigasi sehingga risiko bisa diminimalisir.
Jika dinilai layak, tahap yang ditempuh yaitu perencanaan pelaksanaan dengan
memulai penjadwalan dan persiapan pelaksanaan yaitu dengan mendapatkan
komitmen dari para pihak yang terlibat manajemen, investor, kreditor, pemerintah
serta masyarakat.
A. Pengertian & Fungsi Study Kalayakan Usaha
6. Pelaksanaan Usaha
Pada tahap ini akan muncul risiko dan hambatan, sehingga diperlukan perbaikan
atau revisi terhadap perencanaan awal. Selain hambatan, mungkin juga terjadi
adanya perubahan kondisi lingkungan yang diasumsikan di awal, sehingga
diperlukan penyesuaian.
• b. Tahap evaluasi terhadap perencanaan dibandingkan dengan kenyataan
Dalam studi kelayakan ini juga tidak menutup kemungkinan terdapat alternatif yang
bisa dievaluasi bersamaan dan ditentukan inisiatif yang paling layak untuk
diteruskan dengan pertimbangan akan sumber daya yang ada dengan alokasi
modal yang diperlukan dan pengembalian yang dihasilkan.
B. Pihak2 yang memerlukan Study Kelayakan
Usaha
Analisis kelayakan bisnis penting dilakukan sebagai evaluasi bisnis yang dijalankan. Pihak
yang membutuhkan studi kelayakan antara lain:
1. Investor
Investor merupakan pihak yang menanamkan dana atau modal suatu bisnis yang lebih
memperhatikan prospek usaha tersebut “tingkat keuntungan”.
2. Kreditor
Pihak yang membutuhkan studi kelayakan untuk memperhatikan segi keamanan dana yang
dipinjamkan untuk kegiatan bisnis.
3. Pemerintah
Pihak yang lebih berkepentingan dengan manfaat bagi perekonomian nasional dan
pendapatan pemerintah atas pajak yang diberikan bisnis tersebut.
B. Pihak2 yang memerlukan Study Kelayakan
Usaha
Aspek Studi Kelayakan Bisnis
Hal-hal yang mendasari untuk menjalankan studi kelayakan bisnis investasi
jika seseorang melihat suatu kesempatan usaha yaitu apakah kesempatan
usaha tersebut bisa dimanfaatkan secara ekonomis serta apakah kita bisa
mendapatkan suatu tingkat keuntungan yang cukup layak dari usaha tersebut
Menurut Husnan “2000” suatu studi kelayakan menyangkut tiga aspek yaitu:
1. Manfaat ekonomi bisnis tersebut bagi bisnis itu sendiri atau manfaat finansial,
artinya apakah bisnis tersebut cukup menguntungkan bila dibandingkan dengan
risiko bisnis
2. Manfaat ekonomi bisnis tersebut bagi negara tempat bisnis tersebut dilaksanakan
yang menunjukkan manfaat bisnis tersebut bagi ekonomi makro suatu negara.
3. Manfaat sosial bisnis tersebut bagi masyarakat disekitar bisnis.
B. Pihak2 yang memerlukan Study Kelayakan
Usaha
Proyek investasi umumnya memerlukan dana yang cukup besar
dan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang.
Maka dari itu tujuan dari dilakukannya studi kelayakan
bisnis adalah untuk menghindari keberlanjutan penanaman
modal yang cukup besar untuk kegiatan yang ternyata tidak
menguntungkan.
C. Tahapan Study Kelayakan Usaha
Untuk melakukan studi kelayakan bisnis, setidaknya perlu melakukan beberapa
tahap. Di bawah ini beberapa tahap yang harus lalui, sbb :
1. Inisiatif Penemuan Ide dan Pengembangan Usaha
Ini merupakan tahap awal yang harus dilalui dalam melakukan studi kelayakan
usaha. Di mana sebuah inisiatif timbul karena melihat adanya permintaan
terselubung maupun pengembangan usaha yang dinilai memiliki peluang
tersendiri.
Ide pengembangan usaha perlu diikuti proses penelitian, mengingat banyaknya
pesaing usaha serta gagalnya pendirian yang tidak disertai penelitian dan
persiapan yang matang.
2. Penelitian Potensi Inisiatif Pengembangan Usaha
Setelah melalui tahap inisiatif penemuan ide, tahap selanjutnya adalah dengan
melakukan penelitian atau riset atas potensi inisiatif dengan melakukan
penelusuran terhadap aspek studi kelayakan bisnis yang ada serta implikasi
termasuk potensinya.
C. Tahapan Study Kelayakan Usaha
3. Evaluasi Studi Kelayakan Usaha
Evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada seperti aspek teknis, aspek
hukum, aspek manajemen, aspek keuangan, aspek sumber daya
manusia, dan sebagainya. Kemudiann, kamu bisa menarik kesimpulan
dari studi kelayakan bisnis usaha melalui pengkajian aspek keuangan
dan dukungan keuangan yang ada melalui bentuk faktor-faktor
produksi.
4. Penentuan
Menentukan kelayakan dijalankannya usaha tersebut. Jika dinilai
tidak layak, tahap yang dilakukan adalah apakah perlu melakukan
penelitian ulang atau pencarian inisiatif baru pengembangan usaha.
Di tahap ini, juga haru melakukan pengambilan keputusan yang
mungkin bisa menimbulkan risiko dan bagaimana cara mitigasi
C. Tahapan Study Kelayakan Usaha
5. Tahap Perencanaan Pelaksanaan
Jika dinilai layak, tahap yang ditempuh yaitu perencanaan pelaksanaan dengan memulai
penjadwalan dan persiapan pelaksanaan yaitu dengan mendapatkan komitmen dari para
pihak yang terlibat manajemen, investor, kreditor, pemerintah serta masyarakat.
6. Pelaksanaan Usaha
Dalam tahapan pelaksanaan ini, terdapat dua tahap lagi, yaitu :
a. Tahap pelaksanaan usaha atau bisnis
Pada tahap ini akan muncul risiko dan hambatan, sehingga diperlukan perbaikan atau
revisi terhadap perencanaan awal. Selain hambatan, mungkin juga terjadi adanya
perubahan kondisi lingkungan yang diasumsikan di awal, sehingga diperlukan
penyesuaian.
b. Tahap evaluasi terhadap perencanaan dibandingkan dengan kenyataan
Dalam studi kelayakan ini juga tidak menutup kemungkinan terdapat alternatif yang bisa
dievaluasi bersamaan dan ditentukan inisiatif yang paling layak untuk diteruskan dengan
pertimbangan akan sumber daya yang ada dengan alokasi modal yang diperlukan dan
pengembalian yang dihasilkan.
D. Desain Study Kelayakan Usaha
D. Desain Study Kelayakan Usaha
Sekian Terima Kasih
Selamat bertemu di pertemuan ke-4
Minggu Depan.