Anda di halaman 1dari 18

ANTROPOMETRI

Mata Kuliah Ergonomi

- Teguh Imam Pramudi (40522100084)


- Hersa Ridwan Firdaus (40522100093)
- Mutiara Handayani ( 40522100088)
- Yulia Nuraeni (40522100091)
PEMBAHASAN
Teknik
01 Definisi & Sejarah 04 pengolahan data

Faktor Aplikasi
02 Antropometri
05 Antropometri

Metode
03 Pengukuran
06 Studi kasus
Definisi menurut para ahli

Pulat
Nurmianto (1996) Helander (2006)
(1997)
suatu kumpulan data numerik yang Antropometri tidak hanya fokus
berhubungan dengan karakteristik Antropometri terutama berkaitan pada kesesuaian ketinggian tempat
tubuh manusia seperti ukuran, dengan dimensi stasiun kerja dan kerja, tetapi juga bagaimana
bentuk, dan kekuatan serta pengaturan alat, peralatan, serta operator dapat dengan mudah
penerapan dari data tersebut untuk material mengakses kontrol dan perangkat
penanganan masalah desain. input
Sejarah Antropometri
Alphonso Bertillon Catatan Sejarah
(1853-1914) - Dianggap sebagai bapak
antropometri “antropometri
- Pendiri Masyarakat yudisial”
Antropologi Paris
- Menciptakan sistem
- Bekerja sebagai polisi di antropometri “
departemen catatan kriminal Bertillonage”

- Menggunakan teknik
Saat bekerja ia menyadari adanya permasalahan – semakin fotografi “mug shot” saat
sulit untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan berulang,
karena catatan kriminal disimpan berdasarkan abjad dan sedang mengklasifikasikan
banyak pelaku kejahatan merancang nama samaran untuk data
menghindari hukuman yang berat.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Antropometri

Usia Jenis Kelamin


Ukuran tubuh manusia bertambah
Umumnya pria memiliki dimensi lebih
dan berkurangnya di tentukan juga
besar kecuali dada & pinggul
dari usia. Berkembang dari mulai lahir
sampat 20-25 tahun dan akan
menurun setelah usia 35-40 tahun

Etnis & Ras Pekerjaan


Aktivitas yang dilakukan saat bekerja
Faktor yang paling signifikan. Orang juga mempengaruhi dimensi tubuh
kulit hitam memiliki dimensi tubuh manusia
lebih panjang dibanding kulit putih
Metode Pengukuran Antropometri

Statis Dinamis
pengukuran dilakukan pada tubuh manusia dimensi tubuh diukur dalam berbagai posisi tubuh
yang sedang bergerak, sehingga lebih kompleks dan
yang berada dalam posisi diam. Dimensi
lebih sulit diukur. Terdapat 3 kelas pengukuran :
yang diukur pada Anthropometri statis ● Pengukuran tingkat keterampilan untuk mengerti
diambil secara linier (lurus) dan dilakukan keadaan mekanis dari suatu aktivitas
pada permukaan tubuh. Agar hasil ● Pengukuran jangkauan ruangan yang dibutuhkan
pengukuran representatif, maka saat kerja
pengukuran harus dilakukan dengan
● Pengukuran variabilitas kerja
metode tertentu terhadap berbagai
individu, dan tubuh harus dalam keadaan
diam.
Teknik Pengolahan Data
Terdapat beberapa cara pengolahan data dalam
Antropometri. Diantaranya ada Persentil dan Korelasi
Persentil merupakan jumlah bagian per serratus orang dari
suatu populasi yang memiliki ukuran tubuh tertentu
(lebih kecil atau lebih besar).
Dalam perancangan terdapat tiga nilai persentil:
• Persentil kecil (persentil 5 atau disingkat P5)
• Persentil tengah (persentil 50 atau disingkat P50)
• Persentil besar (persentil 95 atau disingkat P95)

—PERSENTIL
Rumus perhitungan Persentil
KORELASI
Metode korelasi atau disebut
juga dengan cara pendekatan
skala rasio
Rumus Korelasi

Product Momen dengan Produk momen


simpangan dengan angka
besar
Aplikasi Antropometri
Untuk perancangan & alah ukur
Ada banyak contoh penagplikasian antropometri. Salah satu yang
kami ambil sebagai contoh adalah

Kursi Antropometri
Kursi Antropometri merupakan sebuah alat bantu dalam
mengukur 34 Dimensi Tubuh Manusia. Alat ini memudahkan kita
untuk melakukan pengukuran yang menuntut kepresisian tinggi
pada ukuran tubuh. Alat bantu ukur tubuh ini dapat digunakan
dalam tiga bagian, yaitu: posisi berdiri, posisi duduk, dan
pengukuran area wajah.
Pengukuran tubuh posisi berdiri
Pengukuran tubuh posisi duduk
Contoh Studi Kasus

Pada umum nya perkantoran saat ini sudah


menggunakan kursi kantor yang dapat di adjust naik
dan turunnya. Artinya hanya kursi saja yang bisa di
adjust.

Pastinya kursi ini memiliki kelebihan karena dapat


diatur sesuai kemauan pengguna
Namun sekalipun kursi dapat kita atur tetap saja
kebanyakan duduk tanpa berdiri saat bekerja sering
terjadi sakit pada area pinggang
Karena bagaimanapun posisi duduk seenak apapun
jika berlebihan maka tidak baik juga untuk kesehatan
Alangkah lebih baiknya jika perusahaan memberikan fasilitas meja kerja yang bisa di
atur juga seperti halnya kursi. Hal ini mampu memberikan kenyamanan pekerja saat
menjalankan tugasnya
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai