Anda di halaman 1dari 53

PERENCANAAN MEJA & KURSI

ERGONOMI

PERENCANAAN SISTEM INDUSTRI TERPADU


1

1. Ogi Sumawikarta (21214153)


2. Romy Hilman S (21214136)
3. Rojudin Firmansyah (21214144)
4. Hendra K.S (21214506)
5. Faidullah (21214202)
ANTHROPOMETRY

Anthropometry berasal dari “Anthro” yang berarti


manusia dan “Metri” yang berarti ukuran. Secara defenitif
Antropometri dapat dinyatakan sebagai satu studi yang
berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia.
Antropometri menurut Stevenson (1989) dan Nurmianto
(1991) adalah satu kumpulan data numerik yang
berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia
ukuran, bentuk, dan kekuatan serta penerapan dari data
tersebut untuk penanganan masalah desain.
Pengukuran Antropometri bertujuan untuk mengetahui
bentuk dimensi tubuh manusia, agar peralatan yang
dirancang lebih sesuai dan dapat memberikan rasa nyaman
serta menyenangkan.
PRINSIP PERENCANAAN ERGONOMI

Perancangan berdasarkan individu ekstrim


Diharapkan agar fasilitas yg dirancang tersebut dpt
dipakai dengan enak dan nyaman oleh sebagian besar orang-
orang yang memakainya (biasanya minimal 95 % pemakai).
Contohnya :
- Tinggi tempat duduk sesuai dengan panjang kaki orang
pendek
- Lebar tempat duduk sesuai dengan lebar pinggul orang
gemuk
- Tinggi pintu sesuai dengan orang tinggi
 Perancangan fasilitas yang disesuaikan
Digunakan untuk merancang suatu fasilitas agar fasilitas
tersebut bisa dipakai dengan enak dan nyaman oleh semua
orang yang mungkin memerlukannya.
Contohnya : kursi pengemudi mobil bisa diatur maju-mundur
dan kemiringan sandarannya.

 Perancangan fasilitas berdasarkan harga rata-rata para


pemakainya
Digunakan apabila perancangan berdasarkan harga ekstrim
tidak mungkin dilaksanakan dan jika menggunakan prinsip
perancangan fasilitas bisa disesuaikan dianggap tidak layak.
Prinsip berdasarkan harga ekstrim tidak mungkin dilaksanakan
bila lebih banyak rugi daripada untungnya.
Sedangkan jika fasilitas dirancang berdasarkan prinsip yang
bisa disesuaikan tidak layak karena harganya mahal.
LINGKUNGAN FISIK

Lingkungan fisik juga dapat mempengaruhi para pekerja baik


secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan fisik adalah
semua keadaan yang terdapat disekitar tempat kerja.

Secara umum lingkungan fisik terbagi dalam dua kategori,


yaitu :
 Lingkungan yang langsung berhubungan dengan pekerja
tersebut,
Contoh: stasiun kerja, kursi, meja dan sebagainya.
 Lingkungan perantara atau lingkungan umum.

Contoh: temperatur, kelembaban, sirkulasi udara,


pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau-bauan, warna,
dll.
LANGKAH – LANGKAH PENELITIAN
1. Mempersiapkan alat ukur.
2. Membuat observation sheet untuk dimensi tubuh manusia
3. Mengukur dimensi kepala, tubuh, tangan, & kaki, masukkan hasil dlm
observation sheet
4. Rekap data sesuai dengan jenis kelamin
5. Melakukan uji kecukupan data dgn perhitungan manual & secara SPSS
(Statistical Package for the Social Sciences)
6. Melakukan uji keseragaman data dgn perhitungan manual & secara SPSS
7. Menentukan nilai Mean, Median, Modus, & Standar Deviasi
8. Membuat tabel anthropometri (persentil) dari hasil pengukuran
9. Membuat analisa dan interpretasi
10. Mendesain meja & kursi sesuai hasil pengukuran anthropometri
11. Membuat kesimpulan & saran dari hasil pelaksanaan penelitian
LANGKAH – LANGKAH PENGOLAHAN DATA
HASIL PENELITIAN

KETERANGAN : POSISI BERDIRI

1.TJTK : Tinggi Jangkauan Tangan Keatas

2.TBT : Tinggi Badan Tegak

3.TMB : Tinggi Mata Berdiri

4.TBB : Tinggi Bahu Berdiri

5.TSB : Tinggi Siku Berdiri

6.TPB : Tinggi Pinggul Berdiri

7.TLB : Tinggi Lutut Berdiri


KETERANGAN : POSISI DUDUK

1.TDN : Tinggi Duduk Normal 6. LB : Lebar Bahu

2.TMD : Tinggi Mata Duduk 7. LP : Lebar Pinggul

3.TBD : Tinggi Bahu Duduk 8. PKL : Pantat Ke Lutut

4.TSD : Tinggi Siku Duduk 9. BP : Bokong Popliteal

5.TP: Tinggi Popliteal 10. JTKD : Jangkauan Tangan Ke Depan


UJI KECUKUPAN DATA

KETERANGAN :
N’ : Jumlah pengamatan yg seharusnya dilakukan
N : Jumlah pengamatan yg sudah dilakukan
X : Data pengamatan
k : Tingkat kepercayaan dlm pengamatan
* untuk tingkat keyakinan 99%, maka k = 3
untuk tingkat keyakinan 95%, maka k = 2
untuk tingkat keyakinan 50%, maka k = 1
s : Derajat ketelitian dlm pengamatan
* untuk tingkat ketelitian 99%, maka s = 1
untuk tingkat ketelitian 95%, maka s = 2
HASIL UJI KECUKUPAN DATA DGN SPSS
CATATAN :
Jika hasil “Asymp. Sig. (2-tailed)” > 0.05, maka DATA CUKUP
Jika hasil “Asymp. Sig. (2-tailed)” < 0.05, maka DATA BELUM CUKUP

DATA BELUM CUKUP = Menambah jumlah penelitian


Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB
Tinggi Duduk Tegak Tinggi Duduk Normal Tinggi Mata Duduk

Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB
Tinggi Bahu Duduk Tinggi Siku Duduk Tinggi Sandaran Punggung

Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB
Tinggi Pinggang Tinggi Popliteal Pantat Popliteal
Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB
Pantat ke Lutut Lebar Bahu Lebar Pinggul

Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB
Lebar Sandaran Duduk Lebar Pinggang Siku ke Siku

Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB


Grafik BKA & BKB
Tinggi Badan Tegak Tinggi Mata Berdiri
Tinggi Bahu Berdiri
Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB
Tinggi Siku Berdiri Tinggi Pinggang Berdiri Tinggi Lutut Berdiri

Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB
Jangkauan Tangan ke Atas Panjang Lengan Bawah Berat Badan

Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB
Jangkauan Tangan ke Depan Rentangan Tangan Panjang Jempol
Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB
Panjang Jari Telunjuk Panjang Jari Tengah Panjang Jari Manis

Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB
Panjang Jari Kelingking Pangkal Jempol ke Tangan Pangkal Jari Telunjuk ke Tangan

Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB
Pangkal Jari Tengah ke Tangan Pangkal Jari Manis ke Tangan Pangkal Jari Kelingking ke Tangan
Grafik BKA & BKB
Grafik BKA & BKB Tebal Perut Duduk
Lebar Jari 2,3,4,5

Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB


Grafik BKA & BKB
Lebar Tangan Tebal Paha
Tebal Perut Berdiri

Grafik BKA & BKB Grafik BKA & BKB


Panjang Telapak Tangan Tebal Dada
HASIL UJI KESERAGAMAN DATA DGN SPSS
PERHITUNGAN PERSENTIL
Persentil adalah suatu nilai yang menyatakan bahwa persentase tertentu dari
sekelompok orang yang dimensinya sama dengan atau lebih rendah dari nilai
tersebut. Misalnya : 95% populasi adalah sama dengan atau lebih rendah dari 95
persentil; 5% dari populasi berada sama dengan atau lebih rendah dari 5 persentil.
Dalam pokok bahasan Antropometri, 95 persentil menunjukkan tubuh
berukuran besar, sedangkan 5 persentil menunjukkan tubuh berukuran kecil. Jika
diinginkan dimensi untuk mengakomodasi 95% populasi, maka 2,5 dan 97,5
persentil adalah batas rentang yang dapat dipakai, Besarnya nilai persentil dapat
ditentukan dari tabel probabilitas distribusi normal.
TABEL PERHITUNGAN PERSENTIL
TABEL PERHITUNGAN PERSENTIL DGN SPSS
ANALISA ANTHROPOMETRI
Antropometri di gunakan untuk mendapatkan ukuran dimensi
yang dapat mewakili dari populasi mahasiswa, hasil yang
didapat adalah hasil dari perhitungan persentil dari beberapa
dimensi tubuh yang di ukur.
Tabel di bawah ini merupakan ukuran antropometri yang akan
dibuat untuk meja dan kursi komputer :
DIMENSI MEJA & KURSI
No Data Antropometri
( CM )
1 Tinggi duduk tegak 81.95
2 Tinggi mata duduk 71.56
3 Tinggi bahu duduk 55.32
4 Tinggi siku duduk 22.86
5 Tinggi popliteal 41.15
6 Pantat politeal 44.66
7 Pantat ke lutut 52.10
8 Lebar bahu 39.02
9 Lebar pinggul 28.38
10 Jangkauan tangan ke depan 76.09
11 Rentangan tangan 157.18
12 Pangkal ke tangan 11.13
13 Tebal paha 13.04
ANALISA RANCANGAN USULAN

Ilmu Ergonomi dimanfaatkan untuk merancang meja & kursi komputer


yang lebih baik, yang pemanfaatannya meliputi:
a. Perancangan ukuran yang sesuai dengan karakteristik dari manusia dan
peralatan yang dipakai pada meja komputer.
b. Sikap tubuh saat menggunakan meja komputer.
Ilmu ergonomi berusaha untuk meningkatkan kenyamanan dalam
penggunaan meja & kursi komputer, untuk itu suatu sistem harus dirancang
sesuai dengan ukuran dimensi tubuh manusia, karena manusia adalah
penggerak sistem (Human Centered Design).
Perancangan kursi dan meja komputer, sering kali dari sisi produsen
berusaha meminimumkan biaya tanpa berusaha meningkatkan kenyamanan,
namun bila dilihat dari segi konsumen, peningkatan kenyamanan mungkin
akan meningkatkan nilai jual kursi dan meja komputer termasuk peningkatan
pemakai.
INTERPRETASI DESAIN MEJA & KURSI
INTERPRETASI DESAIN MEJA & KURSI
INTERPRETASI DESAIN MEJA & KURSI
KESIMPULAN

Ilmu ergonomi berusaha untuk meningkatkan kenyamanan


dalam penggunaan meja & kursi komputer, untuk itu suatu
sistem harus dirancang sesuai dengan ukuran dimensi tubuh
manusia, karena manusia adalah penggerak sistem (Human
Centered Design).
Rancangan meja dan kursi komputer sudah baik dan nyaman
karena dirancang berdasarkan ukuran kalibrasi mahasiswa yang
didapat dari perhitungan antropometri dan ditambah dengan
tempat-tempat khusus untuk peralatan pendukung lainnya,
sehingga memudahkan mahasiswa untuk belajar dengan
nyaman.
SARAN

Dari hasil penelitian ini diharapkan agar ilmu antropometri


dapat digunakan untuk mencari solusi dalam perancangan
Kursi dan Meja Komputer yang baik.
Tugas ini merupakan penelitian awal, penelitian
selanjutnya dengan pengukuran benda lain yang lebih banyak
diharapkan akan memberikan hasil yang lebih akurat. Selain
itu, karena kajian dalam penelitian ini bersifat umum, maka
pada penelitian selanjutnya dapat dikembangkan menjadi
kajian yang lebih lengkap dan menyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai