Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
tugas pembuatan makalah yang berjudul ”Desain Alat Bantu Jalan Kruk Bagi Penderita Cedera
dan Cacat Kaki” ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kami saya
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari beberapa referensi yang menunjang
makalah ini.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Ergonomi
dan K3. Selain itu, Pembuatan makalah ini bertujuan agar menambah wawasan dan
pengetahuan untuk kita semua.
Karena keterbatasan pengetahuan, maka saya meyakini bahwasanya masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya sangat benar benar meminta maaf bila ada
salah kata atau penulisan pada makalah ini.
Akhir kata, semoga dengan makalah ini mampu berguna bagi pembaca.
Daftar Isi
Kata Pengantar.......................................................................................................
Daftar Isi..................................................................................................................
BAB I Pendahuluan................................................................................................
1.3 Tujuan...............................................................................................................
BAB II Pembahasan...............................................................................................
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................
1.3 Tujuan
a. Untuk memenuhi nilai mata kuliah Ergonomi.
b. Untuk mendapatkan rancangan kruk yang ergonomis aman nyaman dan mampu meminimalisir
cedera.
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan nilai persentil yang telah dihitung, maka penentuan dimensi berdasarkan data
variabel antropometri dapat dijelaskan sebagai berikut ; bahwasanya persentil lebar telapak tangan yang
digunakan untuk dimensi genggaman tangan adalah persentil 99 dengan nilai 12,28 cm, kemudian
persentil tinggi ketiak yang digunakan untuk menentukan tinggi maksimal dan minimal kruk adalah
persentil 95 yaitu 144,6 cm untuk tinggi maksimal dan persentil 5 yaitu 114,97 cm untuk tinggi minimal,
kemudian persentil jangkauan tangan yang digunakan untuk menentukan jarak maksimal dan minimal
antara alas dan genggaman jarak adalah persentil 90 yaitu 51,49 cm untuk jarak maksimal dan persentil
5 yaitu 33 cm untuk jarak minimal, kemudian persentil lebar lengan yang digunakan untuk menentukan
lebar alas kruk adalah persentil 99 yaitu 13,38 cm, kemudian persentil berat badan yang digunakan untuk
melakukan evalusasi terhadap produk.
2.4 Pemodelan Produk
Pemodelan produk merupakan tahapan yang dimana rancangan konseptual suatu produk yang
telah dibuat, dituangkan dalam bentuk visual berupa gambar 2 dimensi atau 3 dimensi dengan
menggunakan bantuan aplikasi software CAD (computer aided design)
2.5 Pertimbangan Desainer
Sebelum desain diwujudkan, ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan dalam kaitannya
dengan desain tersebut. Kajian mengenai desain serta evaluasi mengenai kelayakan dan kesesuaianya
dengan aspek-aspek perancangan. Evaluasi perlu mempertimbangkan karakteristik sistem atau desain
produk untuk menentukan apakah mereka memenuhi kriteria awal dalam perancangan. Setelah desain
selesai maka perlu adanya suatu analisis terhadap desain tersebut, analisis analisis yang dapat dilakukan
meliputi:
Analisis biaya terhadap desain.
Analisis pasar/perdagangan.
Analisis beban kerja.
Simulasi dan pemodelan.
Keamanan, kendala manusia, atau bahaya.
Hasil dari sebuah evaluasi sangat penting untuk melakukan perbaikan terhadap suatu kelemahan
kelemahan dari desain dan melakukan perbaikan terhadap sistem atau produk yang dirancang. Kemudian
hal yang perlu diperhatikan pula pada kruk yaitu desain rangka utama harus disesuaikan dengan posisi
tubuh yang dimana kruk yang baik harus memperhatikan kenyamanan penggunanya, tinggi rangka utama
yang dapat disesuaikan dimana masalah perbedaan ukuran tinggi dapat diselesaikan dengan memberikan
kemampuan pada kruk untuk dapat disesuaikan, ukuran pegangan kruk yang pas dan tinggi pegangan
yang dapat disesuaikan dimana ukuran pegangan yang pas akan membantu pengguna dalam memegang
kruk pada saat berjalan dan bertumpu pada kruk, bantalan alas yang tidak licin dan empuk dimana alas
yang tidak licin dan empuk mampu meningkatkan kenyamanan karena bisa menurunkan resiko slip pada
saat kruk digunakan, serta pemilihan material yang baik dimana pemilihan material dilakukan berdasarkan
kelebihan yang dimiliki tiap jenis material dan keterbatasan sumber daya yang ada.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa perubahan desain kruk yang
menjadi pusat perhatian adalah bantalan alas kruk, bentuk rangka utama, bantalan alas, bantalan
pegangan kruk, dan mekanisme pengatur ketinggian pada kruk dan pegangan kruk dan mekanisme
pengatur ketinggian pada kruk dan pegangan kruk, dirancang agar memberikan ukuran yang pas dengan
kebutuhan pengguna. Ukuran yang pas akan meminimasi resiko cedera akibat penekanan pada ketiak
dan memberikan keamanan kepada pengguna selama penggunaan kruk. Desain dan pemilihan material
bantalan alas dan pegangan kruk dirancang untuk memberikan kenyamanan terhadap pengguna kruk.