Anda di halaman 1dari 2

Perbaikan Secara Rinci

Perbaikan secara rinci merupakan tahap terakhir pada metode rasional perancangan
dimana pada tahap ini alat bantu pada kursi roda akan didesain sesuai dengan hasil dari
tahap-tahap sebelumnya dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan ergonomi.
1. Pengolahan Data Antropometri
Data antropometri yang digunakan dalam perancangan perbaikan alat yang
direkomendasikan untuk kursi roda berdasarkan pada dimensi tubuh Indonesia. Data
antropometri yang digunakan dalam perancangan kursi roda dwi fungsi, meliputi:
a. Panjang telapak kaki
b. Tinggi lipat lutut (popliteal)
c. Jarak dari lipat lutut (popliteal) ke pantat
d. Tinggi bahu pada posisi duduk
e. Lebar bahu

Berikut ini adalah data antropometri tubuh Indonesia (Nurmianto, 1991)

Dimensi 5 th 50 th 95 th S.D
Panjang Telapak Kaki 230 248 266 11
Tinggi Lipat Lutut (Popliteal) 361 403 445 26
Jarak dari Lipat Lutut (Popliteal) ke Pantat 405 450 495 27
Tinggi Bahu Pada Posisi Duduk 528 572 621 30
Lebar Bahu 382 424 466 26

Adapun korelasi antara bagian-bagian yang terdapat pada linggis dengan data
antropometri dijelaskan seperti berikut ini.

a. Panjang Pijakan
Berdasarkan panjang pijakan yang direkomendasikan oleh peneliti, adalah
menggunakan data antropometri panjang telapak kaki dengan menggunakan
persentil 95. Penggunaan persentil 95 dimaksudkan agar semua orang dapat berpijak
di pijakan tersebut
b. Sandaran Betis
Dimensi tinggi popliteal dimaksudkan sebagai dasar untuk menentukan panjang
sandaran betis. Persentil yang digunakan adalah persentil 95, penggunaan persentil
tersebut dimaksudkan agar panjang sandaran betis pada kursi roda dwi fungsi dapat
mengakomodasi pasien yang memiliki tinggi popliteal yang lebih panjang agar
penggunaan kursi roda tetap nyaman.
c. Dudukan
Data antropometri yang digunakan pada penentuan panjang dudukan adalah
menggunakan data antropometri panjang popliteal. Persentil yang digunakan pada
penentuan panjang popliteal adalah persentil 95. Penggunaan persentil ini
dimaksudkan agar pasien yang memiliki panjang poplitealnya lebih dari rata-rata
bisa nyaman ketika memakai produk ini.
d. Sandaran Punggung
Data antropometri yang digunakan pada penentuan panjang sandaran punggung
adalah menggunakan data antropometri tinggi bahu pada posisi duduk, dan data
antropometri yang digunakan pada penentuan lebar sandaran punggung adalah
menggunakan data antropometri lebar bahu. Persentil yang digunakan pada
penentuan keduanya adalah persentil 95. Penggunaan persentil ini dimaksudkan
agar pasien yang memiliki panjang dan lebar pada posisi duduk yang lebih dari
rata-rata bisa nyaman ketika memakai produk ini.

Anda mungkin juga menyukai