Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN ANTROPOMETRI

D4 Profesi fisioterapi tk.2


Aqilah nur PO714241204007
Putri Amalia PO714241204025

Tugas Makalah Mata Kuliah pengukuran

POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR


JURUSAN FISIOTERAPI
PRODI PROFESI FISIOTERAPI
2022-2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha penyayang. Atas berkat
Rahmat dan Hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Pemeriksaan Antropometri”. Pada penyusunan makalah ini semata-mata hanya dalam
rangka memenuhi tugas pada mata kuliah Pengukuran Fisioterapi Sistem Muskuloskeletal
dan Integumen oleh Ibu St. Muthiah, S.Ft., Physio., M.Adm.Kes. Dalam proses penyusunan
tak lepas dari bantuan ataupun arahan dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya
ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasi dalam menyelesaikan makalah ini.

Meski demikian, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan ataupun


kekeliruan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, tanda baca, maupun isi
dari makalah ini. Sehingga penulis secara terbuka menerima segala bentuk kritik, saran
maupun masukan dari pembaca.

Demikian yang mungkin dapat saya sampaikan. Semoga dengan adanya makalah ini
dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar, dan untuk saya sendiri khususnya.

Makassar, 24 Mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2

DAFTAR ISI........................................................................................................................................3

BAB I....................................................................................................................................................4

A. LATAR BELAKANG.............................................................................................................4

B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................4

C. TUJUAN..................................................................................................................................4

BAB II..................................................................................................................................................5

A. PENGUKURAN TINGGI BADAN.......................................................................................5

B. PENGUKURAN BERAT BADAN........................................................................................6

C. PENGUKURAN PANJANG DEPA......................................................................................7

D. PENGUKURAN TINGGI LUTUT........................................................................................8

BAB III...............................................................................................................................................10

A. KESIMPULAN.....................................................................................................................10

B. SARAN..................................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Antropometri adalah pengetahuan yang menyangkut pengukuran dimensi tubuh manusia


(ukuran, berat, volume) dan karakteristik khusus lain dari tubuh (ruang gerak), yang relevan dengan
perancangan alat-alat / benda-benda yang digunakan manusia dan / atau pengaturan stasiun kerja.
Antropometri merupakan kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik fisik
tubuh manusia (ukuran, volume, dan berat) serta penerapan dari data tersebut untuk perancangan
fasilitas atau produk. Database antropometri sangat penting digunakan untuk mendapatkan
perancangan yang baik berbasis Human Centered Design. Database antropometri ini juga dapat
digunakan untuk kebutuhan lain misalnya dalam bidang kesehatan. Perubahan dalam gaya
kehidupan sehari-hari, nutrisi, dan komposisi etnis dari masyarakat dapat membuat perubahan
dalam distribusi ukuran tubuh (misalnya dalam bentuk epidemik kegemukan), dan membuat
perlunya penyesuaian berkala dari koleksi data antropometrik.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang akan dibahas pada makalah ini yaitu:
1. Bagaimana cara pengukuran tinggi badan?
2. Bagaimana cara pengukuran berat badan?
3. Bagaimana cara pengukuran panjang lutut?
4. Bagaimana cara pengukuran panjang depa?

C. TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas, masalah yang akan dibahas pada makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui cara pengukuran tinggi badan.
2. Untuk mengetahui cara pengukuran berat badan.
3. Untuk mengetahui cara pengukuran panjang lutut.
4. Untuk mengetahui cara pengukuran panjang depa.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGUKURAN TINGGI BADAN

Tinggi badan dan berat badan merupakan variabel yang banyak digunakan dalam
menentukan status gizi dan status kesehatan seseorang. Dengan melakukan
pengukuran variabel tersebut dengan benar, dapat mengurangi bias/error yang
dihasilkan. Terkadang seorang individu bisa saja melakukan kesalahan interpretasi
maupun diagnosis apabila data yang digunakan tidak diambil dengan cara yang benar.
Untuk itu artikel ini akan memberikan informasi terkait cara mengukur variabel-variabel
tersebut.

Model : putri amalia

Tinggi badan : 150 cm


B. PENGUKURAN BERAT BADAN

Berat badan merupakan jumlah keseluruhan dari cairan, lemak, otot, dan mineral
tulang di dalam tubuh manusia. Berat badan seseorang dapat diketahui dengan
beberapa cara, namun yang paling sederhana adalah melakukan penimbangan
menggunakan timbangan berat badan yang dinyatakan dalam satuan kilogram (Kg).
Timbangan berat badan yang digunakan dapat berupa timbangan digital maupun
timbangan jarum.

bb(kg) bb( kg)


IMT (INDEKS MASSA TUBUH) = 2
tb (m)
= tb ( m ) .tb(m)
bb(kg) 43 43
IMT = = = = 18,8 (NORMAL)
tb ( cm ) .tb ( cm) 1,51×1,51 2,28

Kategori IMT (Indeks Massa Tubuh) :


- Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,00
- Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,00 – 18,49
- Normal 18,50 – 24,99
- Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,00 – 26,99
- Kelebihan berat badan tingkat berat > 27,00

RUMUS BROCHA
Rumus Brocha dapat digunakan untuk menghitung berat ideal yang dapat dijadikan
acuan. Untuk pria dan wanita memiliki sedikit perbedaan antara rumusnya, yaitu :
a) Berat badan ideal pria (kg)
(tb (cm) – 100) – (10% × tb – 100)
b) Berat badan ideal wanita (kg)
(tb (cm) – 100) – (15% × tb – 100)
15
= (150 – 100) – ( ×150−100 ¿
100
15
= 50– ( ×50 ¿
100
= 50 – 47,5
= 42,5 kg
Jadi, model memiliki berat badan yang ideal dilihat dari tinggi badan dan hasil
perhitungan rumus brocha.
C. PENGUKURAN PANJANG DEPA

Depa adalah panjang ujung jari kanan sampai ujung jari tangan kiri dan membentang
dengan menggunakan meteran.
Wanita Dengan Panjang Depa :150 cm
TB Wanita : 63,18 + (0,63 X 150 ) – 0,17 X 20)
= 63,18 + (94,5) – 3,4
= 154,28 cm
D.PENGUKURAN TINGGI LUTUT

Pengukuran Tinggi Lutut


Wanita dengan Tinggi Lutut : 47 cm
=84,88 + ( 1,83 X 47) – (0,24 X 20 )
=84,88 + (86,01) – (4,8)
= 166,09 cm
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Antropometri adalah cara pengukuran status gizi yang mudah dan paling sering
digunakan di masayarakat. Pada beberapa kelompok penduduk, pengukuran tinggi badan
sulit diukur, seperti pada lansia dan orang yang lagi sakit di rumah sakit.
Penggunaan antropometri sangat umum sebagai salah satu metode untuk mengukur
status gizi. Jadi, pada hakekatnya antropometri merupakan penguukuran dari tubuh.
Pengukuran antropometri bertujuan untuk melihat pertumbuhan tubuh dan besaran
komposisi tubuh yang dapat dijadikan isyarat dini perubahan status gizi. Meskipun
demikian, berdasarkan hasil pengukuran yang didapatkan, beberapa di antaranya
menghasilkan nilai yang berbeda-beda.

B. SARAN

Dalam melakukan pemeriksaan, seperti pengukuran tinggi badan, sebaiknya cukup


menggunakan satu pengukuran saja agar tidak menghasilkan nilai yang berbeda-beda.

Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.

Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu
dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun
dari para pembaca.

Soal
1.pengukuran panjang depa (demispan) diukur dengan mengukur jarak antara…?
A. pertengahan sternum sampai ujung jari tengah (lengan kiri) dalam posisi lengan
horizontal dan sejajar dengan bahu
B.insicura jugularis sampai ujung jari telunjuk ( lengan kanan) dalam posisi lengan horizontal
dan sejajar dengan bahu
C.pertengahan sternum sampai ujung jari tengah (lengan kanan) dalam posisi lengan
horizontal dan sejajar dengan bahu
D. insicura jugularis sampai ujung jari telunjuk ( lengan kiri) dalam posisi lengan horizontal
dan sejajar dengan bahu
E.sternum sampai ujung jari tengah saja

2.Tinggi lutut diukur dengan alat …?


A.meteran
B. Knee HeightCaliper
C.geniometer
D.nanometer
E.pengaris

3.komposisi lengkap tubuh manusia terdiri dari…?


A.mineral dan vitamin
B.protein,vitamin, dan lemak
C.Karbohidrat,lemak,protein,dan air
D.karbohidrat dan mineral
E.mineral dan lemak

4.perubahan ukuran fisik dari waktu ke waktu,baik dari segi dimensi,proporsi,maupun


komposisi tubuh,disebut…?
A.perluasan
B.perkembangan
C.pertumbuhan
D.perlindungan
E.pernapasan
5.seorang laki-laki umur 78 tahun datang kepoliklinik fisioterapi dengan keluhan Panjang
lutut kanan tidak sama atau tidak sejajar dengan lutut kiri apakah Tindakan seorang
fisioterapi..?
A.melakukan observasi terlebih dahulu mengukur dengan menggunakan Knee
HeightCaliper
B.menanyakan keluhan dan langsung memberikan alat untuk diterapi
C.memberikan arahan saja
D.melakukan history taking
E.melakukan observasi

6.seorang anak perempuan umur 3 tahun dating kepoliklinik fisioterapi dengan keluhan
lingkar kepala yang tidak simestris maka bagimana Tindakan fiioterapis terhadap pasien
tersebut?
A.mengukur terlebih dahulu dan memastikan
B.mengobservasi dan menggunakan pita meteran
C.mengukur langsung dan menindak lanjuti
D.memberikan dokter terlebih dahulu
E.memberikan therapy Latihan

7.seorang atlit pengangkat besi datang kepoliklinik fisioterapi dengan keluhan berat badan
menurun dikarenakan pola makan tidak teratur dan sering begadang ,keluhan kedua lengan
atasnya sudah mulai kendur dikarenakan tidak teratur pola latihannya apakah Tindakan
fisioterapi terhadap atlit tersebut dan alat apa yang digunakan untuk mengukur kekenduran
lengan atas pada atlit tersebut..?
A.mengobservasi lengan atas dengan menggunakan pita lilla setelah itu memberikan
Latihan penguatan otot

B.memberikan terapi latihan saja dan menggunakan nanometer

C.memberikan Latihan dan fizi seimbang

D.memberikan terapi manual daengan menggunakan mulligant

E.memberikan inspeksi dan strengthening

8. bayi usia 6-12 bulan dengan lingkar kepala 0,9 cm apakah lingkar kepala dari bayi tersebut
normal dengan umur 6-12 bulan ..?
A.normalnya 0,4
B.normalnya 0,5
C.normalnya 0,6
D.normalnya 0,7
E.normalnya 0,9

9.wanita dengan usia 45 tahun datang ke poliklinik fisioterapi dengan keluhan sesak napas
pada bagian middle costa sehingga tidak dapat tidur dengan nyenyak dan berat badan
menurun dikarenakan sesak napas setiap malam apakah Tindakan fisioterapi untuk mengukur
ekspansi thorax pada Wanita tersebut …?
A.mengukur dengan menggunakan meteran dengan patokan setinggi proc.xypoideus
costa 7-8 (4-5cm)
B.mengukur dengan goniometer dan patokan setinggi axilla cartilage costa 4 (2-3)
C.mengukur dengan meteran dengan patokan sejajar dengan costa 9 diafraghma (7-8 cm)
D.mengukur dengan nanometer dengan patokan sejajar dengan costa 7 (2-3 cm)
E.mengukur dengan meteran patokan setinggi axilla cartilage costa 4 (2-3)

10.pengukuran Panjang segmental meliputi ..?


A.true length,bone length,apperence length
B.SIAS,malleolus
C.Trochanter mayor, tuberositas.tibia
D.umbilicius,malleolus lateralis
E.tuberositas tibia

Anda mungkin juga menyukai