Anda di halaman 1dari 7

PENGUKURAN PANGGUL

Jumat, 08 Juni 2012

Salam Prima dari Hatiii


sudahkah anda tertawa hari ini ?
jika belum luangkan 1 menit anda hari ini untuk mencari hal-hal lucu dan kemudian tertawalah...
kali ini saya memuat informasi tentang pengukuran panggul dimana ilmu ini saya dapatkan dari
mata kuliah Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan .
selamat membacaa...

Pengukuran Panggul
A. PAP (Pintu Atas Panggul) :

1. Konjugata diagonalis :pinggir bawah symphisis pubis ke


promontorium :12,5 cm

2. Konjugata vera : pinggir atas symphisis pubis ke promontorium


: konjugata diagonalis - 1,5 cm = 11 cm
3. Konjugata transversa : antar dua linea innominata : 12 cm

4. Konjugata obliqua : 13 cm

B. RTP :

1. Bidang luas panggul : pertengahan symphisis ke pertemuan os


sacrum 2 dan 3. Sekitar 12,75 x 12,5 cm. Dalam persalinan
tidak mengalami kesukaran.

2. Bidang sempit panggul : tepi bawah symphisis menuju spina


ischiadica. Sekitar 11,5 x 11 cm.

3. Jarak kedua spina 10 - 11 cm.

C. PBP (Pintu Bawah Panggul):

1. Anterior posterior : pinggir bawah

symphisis ke os coccygis : 10 - 11 cm.

2. Melintang : 10,5 cm.

3. Arcus pubis : lebih dari 90 derajat

Ukuran-ukuran luar panggul


Ukuran-ukuran luar ini masih dapat dipergunakan dimana
pelvimetri roentgen sulit dilakukan. Dengan cara ini masih dapat
ditentukan secara garis besar jenis, bentuk, dan ukuran-ukuran
panggul apabila dikombinasikan dengan pemeriksaan dalam. Alat-
alat yang dipakai antara lain jangkar-jangkar panggul Martin,
Oseander, Collin, Boudeloque dan sebagainya.

Adapun yang diukur adalah:

1. Distansia spinarum ( 24 cm-26 cm); jarak antara kedua spina


iliaka anterior superior sinistra dan dekstra.

2. Distansia kristarum ( 28 cm-30 cm); jarak yang terpanjang


anatar dua tempat yang simetris pada krista iliaka sinistra dan
dekstra. Umumnya ukuran-ukuran ini tidak penting, tetapi bila
ukuran ini lebih kecil 2-3 cm dari angka normal, maka dapat
dicurigai panggul itu patologik.

3. Distansia oblikua eksterna (ukuran miring); jarak antara spina


iliaka posterior sinistra dan spina iliaka anterior superior dekstra
dan dari spina iliaka posterior dekstra ke spina iliaka anterior
superior sinistra. Kedua ukuran ini bersilang. Jika panggul
normal, maka kedua ukuran ini tidak banyak berbeda, akan tetapi,
jika panggul itu asimetrik (miring), maka kedua ukuran itu jelas
berbeda sekali.

4. Distansia intertrokanterika; jarak antara kedua trokanter mayor.

5. Konjugata eksterna (Boudeloque) 18 cm; jarak antara bagian


atas simfisis ke prosessus spinosus lumbal 5.
6. Distansia tuberum ( 10,5 cm); jarak anatara tuber iskii kanan
dan kiri. Untuk mengukurnya dipakai Oseander. Angka yang
ditunjuk jangkar harus ditambah 1,5 cm karena adanya jaringan
subkutis antara tulang dan ujung jangkar, yang menghalangi
pengukuran secara tepat. Bila jarak ini kurang dari normal,
dengan sendirinya arkus pubis lebih kecil dari 90 derajat.

D. Bidang-bidang :
(1) Bidang Hodge I : dibentuk pada lingkaran PAP dengan bagian
atas symphisis dan promontorium
(2) Bidang Hodge II : sejajar dengan Hodge I setinggi pinggir
bawah symphisis.
(3) Bidang Hodge III : sejajar Hodge I dan II setinggi spina
ischiadika kanan dan kiri.
(4) Bidang Hodge IV : sejajar Hodge I, II dan III setinggi os
coccygis

E. Jenis Panggul
Berdasarkan pada ciri-ciri bentuk pintu atas panggul, ada 4
bentuk pokok jenis panggul :
(1) Ginekoid : paling ideal, panggul perempuan, diameter
anteroposterior sama dengan diameter transversa bulat : 45%
(2) Android : panggul pria, PAP segitiga, diameter transversa
dekat dengan sacrum. segitiga : 15%
(3) Antropoid : agak lonjong seperti telur, diameter
anteroposterior lebih besar daripada diameter transversa.
(4) Platipeloid : picak, diameter transversa lebih besar daripada
diameter anteroposterior, menyempit arah muka belakang : 5%

(S.O.P) Pengukuran pangul luar


No Aspek yang di nilai Nilai

1 2 3 4

1. A. Persiapan alat

1. Baki dan alasnya

2. Jangka panggul/pelvimetri

3. Meteran

B. Tahap pre interaksi

2. Cek catatan perawatan dan catatan medis klien

3. Cuci tangan

4. Siapkan/dekatkan alat-alat

C. Tahap orientasi

5 Berikan salam, panggil klien/keluarga dengan namanya

6. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan pada keluarga

D. Tahap kerja

7. Berikan kesempatan klien atau keluarga untuk bertanya sebelum kegiatan


dimulai

8. Berikan privasi pada klien, Kemudian anjurkan klien untuk melepaskan


pakaian luar dan dalam

9. Minta klien untuk berbaring di tempat tidur dengan satu bantal di bagian
kepala, kemudian tutupi bagian tubuh klien yang tidak termasuk area yang
akan diperiksa

10 Distansia Spinarum

Klien berbaring telentang dengan kedua kaki diluruskan

Perawat menghadap klien, ambil jangka panggul

c. Cari dengan telunjuk tulang SIAS (spina iliaka anterior superior) di kiri dan
kanan panggul

Tempatkan ujung jangka panggul pada masing-masing tulang tersebut


Jarak normal adalah: 23-26 cm

11 Distansia Kristarum

Klien berbaring telentang dengan kedua kaki diluruskan

2. Perawat menghadap klien, ambil jangka panggul

3. Cari dengan telunjuk tulang Krista iliaka di kanan dan kiri panggul

4. Tempatkan ujung jangka panggul pada masing-masing tulang tersebut

5. Jarak normal adalah : 26-29 cm

12 Distansia Tuberum:

Pengukuran melintang dari pintu bawah panggul (PBP)

Klien berbaring terlentang dengan kedua kaki diluruskan

Perawat menghadap klien

Cari dengan telunjuk tulang iskiadium di kanan dan di kiri panggul

Tempatkan ujung jangka panggul pada masing-masing tulang tersebut

Jarak normal adalah: 10,5-11

13 Konjugata externa

1. Klien berbaring miring membelakangi perawat dengan kedua kaki di


luruskan

2. Perawat dengan posisi di belakang klien mengambil jangka panggul

3. cari dengan telunjuk tulang lumbal V tempatkan ujung jangka panggul


kemudian cari tulang simfisis pubis bagian atas dan tempatkan ujung
jangka panggul yang lain

4. jarak normal adalah : 18-20 cm

14 Lingkar panggul luar

Jarak normal adalah: 80-90 cm

15 E. Tahap terminasi

16 Evaluasi kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang diharapkan


(subyektif dan obyekti)

17 Simpulkan hasil kegiatan

18 Berikan reinforcement positif pada keluarga


19 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

20 Akhiri kegiatan

21 Cuci tangan

F. Dokumentasi

22. Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai