Anda di halaman 1dari 13

Nama : Lambang paras.

NIM : 1720180024

Kelas :A

Mata kuliah : Praktik Klinik Keperawatan Jiwa

KASUS 2

Seorang laki-laki berusia 24 tahun dirawata di RSJ. Pada saat interaksi dengan pasien, pasien
bicara dengan pelan, tidak ada kontak mata serta pasien mengatakan malu untuk bicara
dengan orang lain karena merasa dirinya jelek dan hitam. Pasien tampak lebih sering
menyendri, tidak berinteraksi dengan teman sekamarnya. Apakah diagnosa keperawatan pada
kasus tersebut?

A. DATA

Data Masalah
Ds :
 pasien mengatakan malu untuk
berbicara dengan orang lain
Harga diri rendah kronis
Do :
 klien tampak malu
 kontak mata kurang
 klien berbicara pelan
Ds :
-

Do : Isolasi Sosial
 pasien sering meyendiri
 tidak beminat beirnteraksi dengan
orang lain
 tidak ada kontak mata
Ds :
 klien merasa dirinya jelek dan hitam Ideal diri tidak terealisasi

Do :
-
B. POHON MASALAH

Isolasi sosial

Harga Diri Rendah Kronis

Ideal diri tidak terealisasi

C. INTERVENSI

Diagnosa keperawatan : Harga Diri Rendah

No Rencana tindakan keperawatan


DX Tujuan Kriteria Intevensi Rasional
hasil
1 Harga Tujuan Umum : 1.1 Setelah 1x 1. Bina hubungan  hubungan
Diri saling percaya saling
Klien memiliki interaksi
Rendah dengan percaya
konsep diri klien menggunakan merupaka
yang yang prinsip n dasar
positif. menunjukkan
komunikasi untuk
ekspresi terapeutik : kelancaran
 Sapa klien hubungan
wajah
dengan interaksi
bersahabat, ramah baik selanjutny
Tujuan Khusus a.
I: menunjukkan verbal
rasa senang, maupun non
Klien dapat verbal.
membina ada kontak
 Perkenalkan
hubungan saling mata, mau diri dengan
percaya dengan berjabat sopan.
perawat.
tangan, mau  Tanyakan
nama
menyebutkan
lengkap dan
nama, mau nama
menjawaba panggilan
salam, klien yang
disukai
mau duduk
klien.
berdampinga
n dengan  Jelaskan
perawat, mau tujuan
pertemuan.
mengutaraka
 Jujur dan
n masalah menempati
yang janji.
dihadapi  Tunjukan
sikap
empati dan
menerima
klien apa
adanya.
 Beri perintah
dan
perhatikan
kebutuhan
dasar klien.
Tujuan Khusus 1. Setelah 1x 2.1 Diskusikan o Dengan
II : interksi klien dengan klien teknik
menyebutkan tentang : komunika
Klien dapat  Aspek positif si yang
mengidentifikas :
yang tetap akan
i aspek positif  Aspek memudah
dimiliki
dan kemampuan positif kan
klien,
yang dimiliki. dan perawat
keluarga, dan klien
kemampu
lingkungan. berinterak
an yang
 Kemampuan si.
dimiliki o Pujian
yang
klien.. yang
dimiliki
 Aspek realistis
klien. tidak
positif
menyebab
keluarga.
kan klien
 Aspek 2.2 Bersama klien melakuka
positif buat daftar n
lingkunga tentang : kegiatann
 Aspek positif ya karena
n klien
klien, ingin
keluarga, mendapat
lingkungan. kan
pujian.
 Kemampuan
yang
dimiliki
klien.
2.3 Beri pujian
yang realistis,
Tujuan Khusus
III : hindarkan
memberi
Klien nilai penelitian
kemampuan negatif.
yang dimiliki
untuk
dilaksanakan
 Keterbuka
an dan
pengertian
tentang
kemampua
 Diskusikan
3 Setelah 1x n yang
dengan dimiliki
interaksi
klien adalah
klien proses
kemampuan
menyebutkan untuk
yang dapat
kemampuan pengertian
dilaksanaka
yang dapat untuk
n. berubah.
dilaksanakan
 Diskusikan
kemampuan
yang dapat
dilanjutkan
pelaksanaan
nya.
Tujuan Khusus 4 Setelah 1 x 4.1 Rencanakan  Klien
IV : bersama klien adalah
interksi klien
aktivitas yang individu
Klien dapat membut dapat yang
merencanakan dilakukan bertanggu
rencana
kegiatan sesuai setiap hari ng jawab
dengan kegiatan sesuai terhadap
kemampuan kemampuan dirinya
harian.
klien: sendiri.
yang dimiliki.
 Kegiatan  Klien
mandiri. perlu
 Kegiatan bertindak
secara
dengan
realistis
bantuan. dalam
 Tingkatkan kehidupa
kegiatan nnya
sesuai contoh
kondisi peran
klien. dilihat
4.2 Beri contoh klien
akan
cara memotiva
pelaksanaan si klien
untuk
kegiatan yang melaksan
dapat klien akan
kegiatan.
lakukan.  Contoh
peran
yang
dilihat
akan
memotiva
si klien
untuk
melaksan
akan
kegiatan

5 Setelah 1x

Tujuan Khusus interaksi


V: klien
Klien dapat melakukan
melakukan kegiatan
kegiatan sesuai
sesuai
rencana yang  Memberik
dibuat. jadwal yang an
 Anjurkan
kesempata
dibuat. klien untuk n kepada
melaksanak klien
an, kegiatan dapat
yang telah meningkat
kan
direncanaka
motivasi
n. dan harga
 Pantau diri klien
kegiatan  Reinforce
yang ment
positif
dilaksanaka
dapat
n klien. meningkat
 Beri pujian kan harga
atas usaha diri klien,
yang memberik
dilakukan an
klien. kesempata
 Diskusikan n pada
klien
kemungkina untuk
n tetap
pelaksanaan melakukan
kegiatan kegiatan
setelah yang biasa
dilakukan.
pulang.
 Mendoron
g keluarga
untuk
mampu
merawat
Tujuan Khusus 6 Setelah 1x klien
VI : madiri
interaksi
dirumah
klien dapat klien
memanfaatkan
memanfaatk
sistem
pendukung an sistem
yang ada. pendukung
yang ada di
keluarga.
 Support
System
keluarga
akan
sangat
berpengar
uh dalam
memperce
pat proses
penyembu
han
 Mendoron
g keluarga
 Beri untuk
pendidikan mampu
kesehatan merawat
klien
pada
setelah
keluarga dirumah.
tentang cara  Meningkat
merawat kan peran
klien serta
dengan keluarga
harga diri dalam
rendah. merawat
 Bantu klien
dirumah
keluarga
memberikan
dukungan
selama klien
di rawat.
 Bantu
keluarga
menyiapkan
lingkungan
di rumah

KASUS 3

Seorang perempuan berusia 17 tahun dibawa ke poli psikatri menurut penjelasan ibunya,
pasien berubah sikap sejak gagal dalam ujian masuk perguruan tinggi favoritnya. Sejak gagal
dalam tes tersebut pasien menjadi pendiam dan selalu mengurung diri di kamarnya, tidak
melakukan aktifitas harian, tidak mau berbicara dengan siapapun, selalu merasa dirinya anak
yang bodoh dan tidak berguna, tidak mampu membahagiakan orang tua, menolak makan dan
selalu menangis bahkan beberapa kali histeris. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada
kasus tersebut?

A. DATA

Data Masalah
Ds :
 ibu klien mengatakan klien berubah
sikap sejak gagal dalam upaya masuk
perguruan tinggi favoritnya
 ibu klie mengatakan klien mejadi
pendiam dan selalu megurung diri di Isolasi sosial
kamarnya
 ibu klie mengatakan klien tidak mau
berbicara degan siapapun
 ibu klie megatakan klien menangis
histeris
Do :
 klien tampak diam
Ds : Harga diri rendah situasional
 ibu klien mengatakan klien selalu
merasa dirinya anak yang bodoh dan
tidak berguna
 ibu klien mengatakan klien tidak
mampu membahagiakan orang
tuanya

Do :
 klien tampak lesu dan tidak bergairah
Ds :
 ibu klien mengatakan klien tidak
melakukan aktivitas harian Defisit Perawatan diri
 ibu klien mengatakan klien menolak
untuk makan

Do :
-
Ds :
 Keluarga klien mengatakan klien
selalu menangis bahkan beberapa kali Risiko Gangguan persepsi sensori :
histeris Halusinasi

Do :
-

B. POHON MASALAH

Risiko gangguan persepsi sensori : halusinasi

Isolasi sosial Defisit Perawatan Diri

Harga diri rendah

C. INTERVENSI

No. DX RencanaTindakanKeperawatan

Tujuan KriteriaHasil Intervensi Rasional


1. IsolasiSos Tujuan Umum :
ial Klien dapat
berinterasksi
dengan orang lain.

TujuanKhususI 1. Setelah 1x interaksi 1.1. Bina hubungan  Hubungan


:Klien dapat klien menunjukkan saling percaya saling percaya
membina hubungan tanda-tanda dengan:
saling percaya. merupakan
percaya kepada/  Berisalamsetia
terhadap perawat: pinteraksi dasar untuk
 Ekspresi wajah  Perkenalkan kelancaran
cerah, nama, hubungan
tersenyum panggilan
interaksi
 Mau perawat dan
berbenalan tujuan perawat selanjutnya.
 Ada kontak berkenalan.
mata,  Tanyakandanp
 Bersedia anggilnamakes
menceritakan ukaanklien.
masalah mau  Tunjukansikap
menjawab jujurdanmene
salam, mpatijanjisetia
 Mau duduk p kali
berdampingan berinteraksi
dengan  Buat kontak
perawat, interaksi yang
 Mau jelas.
mengutarakan  Dengarkan
masalah yang dengan penuh
di hadapi. perhatian
ekspresi
perasaan klien.

Tujuan Khusus 2 : 2. Setelah 1x interaksi 2.1. Tanyakanpada


Klien mampu klien dapat kliententang:  Diketahui
menyebutkan penyebab
penyebab isolasi menyebutkan
minimal satu  Orang yang hubungan
sosial
penyebab isolasi tinggal dengan factor
sosial dari: serumah, presipitasi yang
 Dirisendiri teman sekamar klien alami
 Orang lain klien.  Mendiskusikant
 Lingkungan  Orang yang ingkatkemampu
paling dekat ankliensepertim
dengan enilairealitasda
klien/di ruang nmengontroldir
perawatan i.
 Apa yang
membuat klien
dapat dekat
dengan orang
tersebut.
 Orang yang
tidak dekat
dengan klien
di rumah/ di
ruang perawat
 Apa yang
membuat klien
dekat dengan
orang tersebut
 Upaya yang
sudah
dilakukan agar
dekat dengan
orang lain.

2.2. Diskusikan
dengan klien
penyebab isolasi
sosial atau tidak
mau bergaul
dengan orang lain.

2.1 Beri pujian


terhadap
kemampuan klien
menggunakan
perasaannya.
3. Setelah 1 x 3.1 Tanyakanpadaklie
Tujuan khusus 3 : interaksi dengan ntentang:  Mengevaluasi
Klien mampu klien dapat  Manfaatberhub manfaat
menyebutkan
keuntungan keuntungan ungansosial
berhubungan
berhubungan sosial berhubungan sosial,  Kerugianisolas
dan kerugian tidak misalnya: isosial dengan orang
berhubungan sosial  Banyaknyatem 3.2 Diskusikan lain yang
an bersama klien dirasakan klien
 Tidakkesepian tentang manfaat
sehingga timbul
 Saling berhubungan
dengan sosial dan motivasi untuk
menolong dan
kerugian tidak kerugian isolasi berinteraksi.
berhubungan sosial.
bisalnya: 3.3 beri pujian
 Sendiri terhadap
 Kesepian kemampuan klien
mengungkapkan
perasaannya

Tujuan Khusus 4 :
4.1 Observasi perilaku
Klien dapat 4. Setelah 1x interaksi
melaksanakan klien dapat klien saat  Mengkaji
hubungan sosial melaksanakan berhubungan kemampuan
secara bertahap. hubungan sosial sosial klien dalam
secara bertahap 4.2 Beri motivasi berinteraksi
dengan: dan bantu klien dengan orang
 Perawat untuk lain merupakan
 Perawat lain berkenalan/berko tahap dalam
munikasi dengan: melihat proses
 Klien lain
 Perawat lain perkembangan
 Kelompok
 Klien lain yang terjadi
 Kelompok pada klien.
4.3

Libatkankliendala
mterapiaktivitask
elompoksosialisas
i.
4.4
Diskusikanjadwal
harian yang
dapatdilakukanun
tukmeningkatkan
kemampuanklien
bersosialisasi
4.5

Berimotivasiklien
untukmelakukank
egiatansesuaideng
anjadwal yang
telahdibuat.
4.1 Beri pujian
terhadap
kemampuan klien
memperluas

5. Setelah 1x interaksi pergaulannya.


klien dapat
Tujuan Khusus 5 : mengungkapkan - Mengungkapkan
Klien mampu perasaannya setelah 5.1 Diskusikan perasaan yang
mengungkapkan
perasaannya berhubungan sosial dengan klien dilakukan oleh
setelah dengan: tentang klien
berhubungan sosial  Orang lain perasaannya merupakan
 Kelompok setelah salah satu
berhubungan keberhasilan
sosial dengan: yang terjadi
 Orang lain pada diri klien
 Kelompok dalam tahap
5.1 Beri pujian proses
terhadap pembicaraan.
kemampuan klien
mengungkapkan
6. Setelah 1x interaksi perasaannya.
keluarga dapat
Tujuan Khusus 6 : menjelaskan:
Klien dapat  Pengertianisol  Adanyakerjasa
dukungan keluarga asisosial 6.1 Diskusikan
maantarakeluar
dalam memperluas pentingnya peran
hubungan sosial  Tandadangejal gadapatmemper
serta keluarga
aisolasisosial sebagai mudahperawatd
 Penyebabdana pendukung unguk alam member
kibatisolasisosi mengatasi perilaku asuhankeperaw
al isolasi sosial atandalammeny
 Cara 6.2 Diskusikan embuhkanklien.
merawatklienis potensi keluarga  Mendorong
olasisosial untuk membantu keluarga untuk
klien mengatasi merawat klien
perilaku isolasi secara mandiri
sosial. dirumah
6.3 Jelaskan pada
keluarga tentang:
6.4 Latih keluarga
cara merawat
klien isolasi sosial
6.5 Tanyakan
perasaan keluarga
setelah mencoba
cara yang dilatih
6.6 Beri motivasi
keluarga agar
membantu klien
untuk
bersosialisasi
6.7

Beripujiankepada
keluargaatasketerl
ibatannyamerawa
tklien di
rumahsakit.

Anda mungkin juga menyukai