Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Nur Hamidah Nasution

NIM : 1720180046

MATA KULIAH : PKKGD

KASUS I
Seorang laki-laki 45 tahun dirawat di ICCU hari ke 2 dengan riwayat keluhan nyeri dada
sebelah kiri, selain nyeri dada pasien mengeluh perutnya mual. Keluhan nyeri dada sebelah
kiri dirasakan setelah beraktivitas berat sejak ±8 hari yang lalu. Selain itu dada terasa seperti
tertindih, terasa berat, berdebar, badan terasa lemas, sesak. Pasien terpasang monitor
hemodinamik dengan tekanan darah 130/90 mmHg. Nadi 82 x/menit. Pernafasan 19 x/menit.
Suhu 36 derajat C. Sa.O2 92%. Hasil gambaran EKG tidak normal menunjukkan paroksimal
atrial takikardi, dan Q phatologis. Pasien dirawat yang kedua kali, perokok berat, Intake 700
ml/24 jam dan output 500 ml/12 jam. Hasil lab kolesterol total 215 mg/dL, trigliserida 299
mg/dL, GDS 257 mg/dL. Pada saat saudara cek monitor hemodinamik tiba-tiba alarm
berbunyi, pasien tidak bergerak, monitor EKG asistol.

LAPORAN PELAKSANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWAT DARURATAN

NAMA MAHASISWA : Nur Hamidah N TANGGAL : 18 Oktober


2020
RUANGAN : ICCU RUMAH SAKIT : RS. Tk. I. R Said
Sukanto

IDENTITAS KLIEN :

NAMA KIEN : Tn. F


UMUR ; 45 Tahun
ALAMAT : Cimahi

I. PENGKAJIAN : Initial Assesment

Hasil Triage : Merah

A. Primery Survey (A, B, C, D)


 A : Air way
─ Jalan nafas paten
─ Pada klien tidak ditemukan sputum
─ Tidak ada suara nafas tambahan
 B : Breathing
─ RR klien 19x/menit
─ Sesak
 C : Circulation
─ TD: 130/80 mmHg
─ Sa.O2 92%
─ Suhu 36°C
─ Takikardia
─ Dada berdebar
─ Intake 700 ml/24 jam dan output 500 ml/12 jam
 D : Dissability
─ Saat pasien dirawat kedua kalinya, GCS 3 (E1 V1 M1)

B. Secondary Survey
 Keluhan Utama
Pasien merasakan nyeri dada sebelah kiri, selain nyeri dada pasien mengeluh
perutnya mual. Tekanan darah 130/90 mmHg. Nadi 82 x/menit. Pernafasan 19
x/menit. Suhu 36°C. Sa.O2 92%
 Riwayat Penyakit Sekarang
Klien dirawat di ICCU dengan riwayat keluhan nyeri dada sebelah kiri, selain
nyeri dada pasien mengeluh perutnya mual. Keluhan nyeri dada sebelah kiri
dirasakan setelah beraktivitas berat sejak ±8 hari yang lalu. Selain itu dada
terasa seperti tertindih, terasa berat, berdebar, badan terasa lemas, sesak.
 Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sudah pernah dirawat di RS sebelumnya, pasien perokok berat. Hasil
lab kolesterol total 215 mg/dL, trigliserida 299 mg/dL, GDS 257 mg/dL.
 Riwayat Penyakit Keluarga
 Pemeriksaan Fisik

II. DIAGNOSIS KEPERAWATAN & PRIORITAS (gunakan SDKI)


1. Gangguan sirkulasi spontan b.d abnormalitas kelistrikan jantung
2. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d mengeluh nyeri
3. Risiko ketidakseimbangan elektrolit d.d ketidakseimbangan cair
4. Risiko ketidakseimbangan kadar glukosa darah d.d GDS 257 mg/dL

III. INTERVENSI (PLANNING) (SIKI)


Diagnosa: Gangguan sirkulasi spontan b.d abnormalitas kelistrikan jantung
Manajemen Defibrilasi (SIKI):
1. Lakukan RJP hingga mesin defibilator siap
2. Siapkan dan hidupkan mesin defibilator
3. Pasang monitor EKG
4. Pastikan irama EKG henti jantung (VF/VT tanpa nadi)
5. Atur jumlah energi dengan mode asynchronized (360 joule untuk monofasik dan
120-200 joule untuk bifasik)
6. Angkat paddle dari mesin dan oleskan jeli pada paddle
7. Tempelkan paddle sternum (kanan) pada sisi kanan sternum di bawah klavikula
dan padde apeks (kiri) pada garis midaksilaris yang elektroda V6
8. Isi energi dengen tombol charge pada paddie atau tombol charge pada mes
defibrilator dan menunggu hingga energi yang diinginkan tercapei Hentikan RJP
saat defibrilator siap
9. Teriak bahwa defibrilator telah siap (mis. Tm jelas, Anda jelas, semua orang jelas
10. Berikan syok dengan menekan tombol pada kedua dayung bersamsan.
11. Dayung angkat dan pembayaran RJP tanpa menunggu hasi irama yang muncul
pada monitor setelah pem berian defibrilasi
12. Lanjutkan RJP sampai 2 menit

IV. IMPLEMENTASI
Simulasi

V. EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai