Anda di halaman 1dari 25

Nama : Lambang paras sudrajat

NIM : 1720180024
Kelas :A
Mata kuliah : Praktik Klinik Keperawatan Jiwa

PertemuanI..studikasus I 06 Oktober 2020

Seoranglaki-lakiusia 28tahunsudahdirawat 3 hari yang laludiruangtenang


dengan dianosa medis skizofrenia paranoid. Kliendibawakeluarganyake
RS Jiwa karenadirumahseringmembantingpiring dan gelas, memecahkan
TV, marah-marahkepada Ibu dan bapaknya
.klienmelakukannyakarenaadasuara-suara yang
menyuruhnyauntukmelakukanhalitu., obat tidak diminum rutin, keluarga
tidak peduli terhadap pasien dirumah, kadang pasien dikurung dikamar.
Keluarga tidak pernah melibatkan pasien dalam hal kegiatan di rumah.
Dari hasilpengkajian, klien, terlihat diam, menyendiri,
kontakmatakurang, menunduk, klien mengatakan malas untuk mandi,
kramas, gosok gigi. Sudah 3 hari belum mau mandi, klien dirawat yang
ke 3 kaliKeluarga mengatakan klien senang dikamar saja. Klien
menyukai semua anggota tubuhnya, namun klien merasa malu karena
badannya yang gemuk. Klien berharap badannya langsing, ingin bekera
membantu orang tua, ingin menikah. Penampilan klien kurang rapih,
rambut tidak rapih. Obat yang diminum HP, CPZ, THP.

Stimulasi studi kasus keperawatan jiwa, lakukan analisis kasus


diatas
Tugas di ketik
1. Tentukan Core problem pada kasusdiatas
2. Buat LP ( core problem)
3. Masukkan data tersebut ke dalam form pengkajian keperawatan
jiwa. Diperbolehkan untuk mengembangkan data kasus diatas
sesuai hasil analisis data.
4. Buat analisis data
5. pohon masalah
6. Diagnosis Keperawatan
7. Intervensidan buat SP pasien maupun keluarga
8. Simulasikan SP yang saudara buat
9. DokumentasiImplementasi dan Evaluasi

1.core problem : isolasi sosial


2. laporan pendahuluan

 Pengertian isolasi sosial : isolasi sosial adalah keadaan dimana seorang individu
mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan
orang lain dan sekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak terima kesepian, dan
tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain.
 Penyebab : penyebab dari isolasi sosial adalah harga diri rendah (HDR). Harga diri
rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang
berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri.
 Tanda dan gejala data subyektif :
 Pasien menceritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh orang lain
 Pasien merasa tidak aman berada dengan orang lain
 Pasien mengatakan hubungan yang tidak berarti dengan orang lain
 Pasien merasa bosan dan lambat menghabiskan waktu
 Pasien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan
 Pasien merasa tidak berguna
 Pasien tidak yakin dapat melangsungkan hidup
 Akibat : akibat sosial adalah risiko perubahan sensori persepsi halusinasi.
Halusinasi adalah suatu keadaan yang merupakan gangguan pencerapan (persepsi)
panca indra tanpa ada rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua system
penginderaan pada seseorang dalam keadaan sadar penuh (baik).
 Rentang respon :
3. Pengkajian

FORMULIR

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

FIKES- UIA

RUANG RAWAT: TANGGAL DIRAWAT: .............................

I. IDENTITAS KLIEN

Inisial : Tn. T Tanggal Pengkajian :

Umur : 28 tahun RM. No. :

Informan : keluarga

II. ALASAN MASUK / FAKTOR PRESIPITASI

Klien dibawa keluarganya ke RS Jiwa karena dirumah sering membanting piring dan gelas,
memecahkan TV, marah-marah kepada Ibu dan bapaknya

III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa masa lalu? √ ya • tidak

2. Pengobatan sebelumnya : • berhasil• Kurang berhasil √ tidak


berhasil

3. . Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keuarga

Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3 : klien mempunyai riwayat gangguan jiwa pada masa lalu karena sudah ke-3
kalinya dirawat di rumah sakit jiwa, pengobatan klien tidak berhasil

Masalah Keperawatan :

Regiment terapeutik inefektif

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa • ya √


tidak

Hubungan keluarga gejala Riwayat penyakit

Hubungan keluarga kurang baik Tidak ada tanda gejala Tidak ada riwayat penyakit

Masalah keperawatan:

Koping keluarga tidak efektif

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Tidak ada pengalaman masalalu yang tidak menyenangkan

Masalah Keperawatan : -

IV. FISIK

1. Tanda Vital : TD: 120/80 N:78x/mnt S:36,50C P: 18x/mnt

2. Ukur : TB:168cm BB:60 kg

3. Keluhan fisik : • Ya √ Tidak

Jelaskan: tidak ada anggota keluarga klien yang mengalami gangguan jiwa, hubungan dengan
keluarga kurang baik, tidak ada riwayat penyakit, tidak ada pengalaman yang tidak menyenangkan,
nilai ttv normal, berat badan 60kg dan tinggi badan 168cm

Masalah Keperawatan: -

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram (3 generasi keatas)


Masalah keperawatan:

2. Konsep diri:

a. Gambaran diri : -

b. Identitas :-

c. Peran : -

d. Ideal diri : klien ingin tubuhnya langsing

e. Harga diri :

f. Masalah keperawatan: -

3. Hubungan sosial:

a. Orang berarti :-

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: -

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: -

Masalah Keperawatan : -

4. Spiritual:

a. Nilai dan keyakinan: -

b. Kegiatan ibadah: -

Masalah Keperawatan : -

VI. STATUS METAL

1. Penampilan

 tidak rapi • penggunaan pakaian • Cara berpakaian tidak

tidak sesuai seperti biasanya

Jelaskan: -
Masalah keperawatan: -

2. Pembicaraan

• Cepat • Keras • Gagap • Inkoheren

• Apatis • Lambat • Membisu • Tidak mampu memulai


pembicaraan

Jelaskan: -

Masalah Keperawatan: -

3. Aktivitas Motorik

• Lesu • Tegang • Gelisah • Agitasi

• Tik • Grimasen • Tremor • Kompulsif

Jelaskan: -

Masalah Keperawatan: -

4. Alam Perasaan

• Sedih • Ketakutan • Putus asa • Kawatir • Gembira


berlebihan

Jelaskan: -

Masalah Keperawatan : -

5. Afek

 Datar • Tumpul • Labil • Tidak sesuai

Jelaskan: -

Masalah Keperawatan : -

6. Interaksi selama wawancara

• Bermusuhan • Tidak kooperatif • Mudah tersinggung

 Kontak mata kurang • Defensif • Curiga

Jelaskan: -

Masalah Keperawatan : -

7. Persepsi

 Pendengaran • Penglihatan • Perabaan

• Pengecapan • Penghidu
Jelaskan: -

Masalah Keperawatan : -

8. Proses Pikir

• Sirkumstansial • Tangensial • Kehilangan asosiasi

• Fligt of ideas • Blocking • Pengulangan pembicaraan/

perseverasi

Jelaskan: -

Masalah Keperawatan : -

9. Isi Pikir

• Obsesi • Fobia • Hipokondria

 Depersonalisasi • Ide yang terkait • Pikiran magis

Jelaskan: -

Masalah Keperawatan :

Waham

• Agama • Somatik • Kebesaran • Curiga

• Nihilistik • Sisip pikir • Siar pikir • Kontrol pikir

Jelaskan: -

Masalah Keperawatan : -

10. Tingkat kesadaran

 Bingung • Sedasi • Stupor

Disorientasi

• Waktu • Tempat • Orang

Jelaskan: -

Masalah Keperawatan : -

11. Memori

• Gangguan daya ingat jangka panjang • Gangguan daya ingat jangka pendek

• Gangguan daya ingat saat ini • Konfabulasi

Jelaskan: -
Masalah Keperawatan :-

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

• Mudah beralih • Tidak mampu berkonsentrasi • Tidak mampu berhitung

sederhana

Jelaskan: -

Masalah Keperawatan : -

13. Kemampuan penilaian

• Gangguan ringan • Gangguan bermakna

Jelaskan: -

Masalah Keperawatan : -

14. Daya tilik diri

• Mengingkari penyakit yang diderita • Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan: -

Masalah Keperawatan : -

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan

 Bantuan minimal • Bantuan total

2. BAB/BAK

 Bantuan minimal • Bantuan total

Jelaskan: -

Masalah Keperawatan : -

3. Mandi

 Bantuan minimal • Bantuan total

4. Berpakaian/berhias

 Bantuan minimal • Bantuan total

5. Istirahat dan tidur

• Tidur siang : ....................................................................................................

• Tidur malam : .....................................................................................................

• Kegiatan sebelum dan sesudah tidur: ....................................................................


6. Penggunaan obat

 Bantuan minimal • Bantuan total

7. Pemeliharaan kesehatan

Ya Tidak

Perawatan lanjutan  •

Sistem pendukung  •

8. Kegiatan didalam rumah

Ya Tidak

Mempersiapkan makanan  •

Menjaga kerapian rumah  •

Mencuci pakaian  •

Pengaturan keuangan  •

9. Kegiatan diluar rumah

Ya Tidak

Belanja • 

Transportasi  •

Lain-lain  •

Jelaskan: -

Masalah Keperawatan : -

VIII. MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif

• Bicara dengan orang lain • Minum alkohol

• Mampu menyelesaikan masalah• Reaksi lambat/berlebih

• Teknik relaksasi • Bekerja berlebihan

• Aktivitas konstruktif • Menghindar

• Olahraga • Mencederai diri

• Lainnya .................... • Lainnya : ............................................

Masalah Keperawatan: -
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

• Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik: ........................................................

....................................................................................................................................

• Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik: ................................................

..................................................................................................................................

• Masalah dengan pendidikan, spesifik: ....................................................................

..................................................................................................................................

• Masalah dengan perumahan, spesifik: .....................................................................

..................................................................................................................................

• Masalah ekonomi, spesifik: .....................................................................................

..................................................................................................................................

• Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik: .....................................................

..................................................................................................................................

• Masalah lainnya, spesifik: ......................................................................................

.................................................................................................................................

Masalah Keperawatan:

..................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG:

 Penyakit jiwa • Sistem pendukung

• Faktor predisposisi • Penyakit fisik

• Koping • Obat-obatan
• Lainnya .....................................................................................

Masalah Keperawatan:

..................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

XI. ASPEK MEDIK

Diagnosa medik : Skizofrenia paranoid

Terapi medik :- trihexyphenidyl

- Chlorpromazine

- Haloperidol

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................

4. analisa data

Data Masalah

Ds Risiko perilaku kekerasan


Keluarga klien mengatakan dirumah suka banting
karenadirumahseringmembantingpiring dan gelas,
memecahkan TV, marah-marahkepada Ibu dan bapaknya
do : -
Ds : Gangguan persepsi sensori halusinasi
Klien mengatakan melakukannya karena ada
suara-suara yang menyuruhnya untuk
melakukan hal itu
Do : -
Ds : Isolasi sosial
Keluarga klien mengatakan klien lebih senang dikamar saja
Do : klien, terlihat diam, menyendiri, kontakmatakurang,
menunduk
DS : Defisit perawatan diri
Klien mengatakan malas mandi, keramas, gosok gigi
DO :
- penampilan kurang rapih
- rambut tidak rapih

DS : Koping keluarga tidak efektif


Keluarga klien tidak pernah melibatkan pasien dalam hal
kegiatan di rumah
DO :
keluarga tidak peduli terhadap pasien dirumah
DS : Regiment terapeutik inefektif
Keluarga klien mengatakan klien sudah ke – 3 kalinya
dirawat di rumah sakit
DO :
Klien tidak rutin minum obat
5. Pohon Masalah
Risiko perilaku kekerasan

Gangguan persepsi sensori : halusinasi

Isolasi sosial Defisif Perawatan Diri

Harga diri rendah koping keluarga tidak efektif

Regiment terapeutik inefektif


6. Diagnosa Keperawatan
1. Isolasi Sosial
2. Gangguan persepsi sensori : halusinasi
3. Harga diri rendah
4. Regiment terapeutik inefektif
5. Defisit perawatan diri
6. Koping keluarga tidak efektif
7. Risiko perilaku kekerasan
7. Intervensi dan SP
Tgl/ waktu No. Dx Keperawatan Rencana Tindakan Keperawatan
Tujuan Kriteria hasil Tindakan keperawatan Rasional
Kamis, 08 1. Isolasi Sosial Tujuan Umum :
Oktober Klien dapat berinterasksi
2020 dengan orang lain.
12.55 WIB
Tujuan Khusus I : 1. Setelah 1x interaksi 1.1. Bina hubungan • Hubungan
Klien dapat membina klien menunjukkan tanda- saling percaya dengan: saling percaya
hubungan saling percaya tanda percaya kepada/ • Beri salam setiap merupakan dasar untuk
terhadap perawat: interaksi kelancaran hubungan
• Ekspresi wajah • Perkenalkan nama,
cerah, tersenyum panggilan perawat dan
• Mau berbenalan tujuan perawat
• Ada kontak mata, berkenalan.
• Bersedia • Tanyakan dan
menceritakan masalah mau panggil
menjawab salam,
• Mau duduk
berdampingan dengan
perawat,
• Mau mengutarakan
Tujuan Khusus 2 : masalah yang di hadapi. • Diketahui
Klien mampu menyebutkan Tanyakan pada klien penyebab hubungan
penyebab isolasi sosial 2. Setelah 1x interaksi tentang: dengan factor
klien dapat menyebutkan presipitasi yang klien
minimal satu penyebab • Orang yang tinggal alami
isolasi sosial dari: serumah, teman sekamar • Mendiskusikan
• Diri sendiri klien. tingkat kemampuan
• Orang lain • Orang yang paling klien seperti menilai
• Lingkungan dekat dengan klien/di realitas dan mengontrol
ruang perawatan diri
• Apa yang
membuat klien dapat
dekat dengan orang
tersebut.
• Orang yang tidak
dekat dengan klien di
rumah/ di ruang perawat
• Apa yang
membuat klien dekat
dengan orang tersebut
• Upaya yang sudah
dilakukan agar dekat
dengan orang lain.

2.2. Diskusikan
dengan klien penyebab
isolasi sosial atau tidak
mau bergaul dengan orang
Tujuan Khusus 3 : lain.
Klien mampu menyebutkan
keuntungan berhubungan 3. Setelah 1 x 2.1 Beri pujian
sosial dan kerugian tidak interaksi dengan klien terhadap kemampuan • Mengevaluasi
berhubungan sosialiisasi dapat keuntungan klien menggunakan manfaat berhubungan
berhubungan sosial, perasaannya. dengan orang lain yang
misalnya: dirasakan klien
• Banyaknya teman sehingga timbul
• Tidak kesepian 3.1 Tanyakan pada motivasi untuk
• Saling menolong klien tentang: berinteraksi.
dan kerugian tidak • Manfaat
berhubungan bisalnya: berhubungan sosial
• Sendiri • Kerugian isolasi
• Kesepian sosial
Tujuan Khusus 4 : 3.2 Diskusikan
Klien dapat melaksanakan bersama klien tentang
hubungan sosial secara manfaat berhubungan
bertahap. 4. Setelah 1x interaksi dengan sosial dan
klien dapat melaksanakan kerugian isolasi sosial.
hubungan sosial secara 3.3 beri pujian
bertahap dengan: terhadap kemampuan
• Perawat klien mengungkapkan
• Perawat lain perasaannya
• Klien lain
• Kelompok 4.1 Observasi perilaku
klien saat berhubungan
sosial

4.2 Beri motivasi dan


bantu klien untuk
berkenalan/berkomunikasi
dengan:
• Perawat lain
• Klien lain
• Kelompok
4.3 Libatkan klien
dalam terapi aktivitas
kelompok sosialisasi.
4.4 Diskusikan jadwal
harian yang dapat
dilakukan untuk
meningkatkan
kemampuan klien
bersosialisasi
4.5 Beri motivasi klien
untuk melakukan kegiatan
sesuai dengan jadwal yang
telah dibuat.
4.6 Beri pujian terhadap
kemampuan klien
memperluas pergaulannya.

 Strategi pelaksanaan

No. Diagnosa Tindakan Pertemuan

1 2 3 4

1. Isolasi Sosial Pasien 1. Identifikasi penyebab 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan
isolasi sosial: siapa yang berkenalan (berapa orang). berkenalan (berapa orang) latihan berkenalan,
serumah, siapa yang dekat, Beri pujian & bicara saat melakukan bicara saat melakukan
yang tidak dekat, dan apa 2. Latih cara berbicara saat dua kegiatan harian. Beri empat kegiatan
sebabnya melakukan kegiatan harian pujian harian. Beri pujian
2. Keuntungan punya teman (latih 2 kegiatan) 2. Latih cara berbicara saat 2. Latih cara bicara
dan bercakap-cakap 3. Masukkan pada jadual melakukan kegiatan harian sosial: meminta
3. Kerugian tidak punya kegiatan untuk latihan (2 kegiatan baru) sesuatu, menjawab
teman dan tidak bercakap- berkenalan 2- 3 orang 3. Masukkan pada jadual pertanyan
cakap pasien, perawat dan tamu, kegiatan untuk latihan 3. Masukkan pada
4. Latih cara berkenalan berbicara saat melakukan berkenalan 4-5 orang, jadual kegiatan untuk
dengan pasien dan perawat kegiatan harian berbicara saat melakukan 4 latihan berkenalan >5
atau tamu kegiatan harian orang, orang baru,
5. Masukan pada jadual berbicara saat
kegiatan untuk latihan melakukan kegiatan
berkenalan harian dan sosialisasi
Keluarga 1. Diskusikan masalah yg 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan
dirasakan dalam merawat keluarga dalam keluarga dalam keluarga dalam
pasien merawat/melatih pasien merawat/melatih pasien merawat/melatih
2. Jelaskan pengertian, tanda berkenalan dan berbicara berkenalan, berbicara saat pasien berkenalan,
& gejala, dan proses saat melakukan kegiatan melakukan kegiatan harian. berbicara saat
terjadinya isolasi sosial harian. Beri pujian Beri pujian melakukan kegiatan
(gunakan booklet) 2. Jelaskan kegiatan rumah 2. Jelaskan cara melatih harian/RT, berbelanja.
3. Jelaskan cara merawat tangga yang dapat pasien melakukan kegiatan Beri pujian
isolasi sosial melibatkan pasien sosial seperti berbelanja, 2. Jelaskan follow up
4. Latih dua cara merawat berbicara (makan, sholat meminta sesuatu dll ke RSJ/PKM, tanda
berkenalan, berbicara saat bersama) di rumah 3. Latih keluarga mengajak kambuh, rujukan
melakukan kegiatan harian 3. Latih cara membimbing pasien belanja saat besuk 3. Anjurkan
5. Anjurkan membantu pasien pasien berbicara dan 4. Anjurkan membantu membantu pasien
sesuai jadual dan memberikan memberi pujian pasien sesuai jadual dan sesuai jadual kegiatan
pujian saat besuk 4. Anjurkan membantu berikan pujian saat besuk dan memberikan
pasien sesuai jadual saat pujian
besuk
8. Simulasi Laporan pendahuluan
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL (SP I)

Nama klien : 08 Oktober 2020


Pertemuan : ke 1

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
- Keluarga klien mengatakan klien senang menyendiri
DO :
- Klien tampak menyendiri
- Klien tampak diam

2. Diagnosa Keperawatan
ISOLASI SOSIAL

3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial
c. Klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain dan
kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap

4. Rencana Tindakan keperawatan


a. Bina hubungan saling percaya
b. Diskusikani penyebab isolasi social
c. Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain
dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
d. Anjurkan pasien berinteraksi dengan orang lain secara bertahap dengan
mengajarkan cara berkenalan pada tamu atau perawat lain
e. Anjurkan pasien memasukkan jadwal kegiatan harian pasien

B. Strategi Komunikasi
1. Fase orientasi
a. Salam Terapeutik
Selamat pagi pak! Perkenalkan nama saya perawat L. Bisa di panggil L, saya
mahasiswa akper as-syafiiyah. Saya praktek disini. Nama bapak siapa? Senang
dipanggil apa ?
b. Validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini?
c. Kontrak
- Topik : senang bisa berkenalan dengan bapak hari ini,bagaimana kalau kita
berbincang-bincang untuk saling mengenal, sekaligus agar bapak dapat
mengetahui keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain.
- Waktu : berapa lama bapak punya waktu berbincang-bincang dengan saya?
Bagaimana kalo 15 menit .
- Tempat: Dimana bapak mau berbincang-bincang dengan saya? Bagaimana kalo
diruang ini saja pak
- Tujuan : tujuannya adalah agar bapak bisa berkenalan dngan orang lain ?
2. Fase Kerja
Bapak kalau boleh tau orang yang paling dekat dengan bapak siapa ? apa yang
membuat bapak sering menyendiri ? menurut bapak apa keuntungan berinteraksi dan
kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain ? kalo bapak tidak tau saya akan
memberitahukan keuntungan berinteraksi dengan orang lain yaitu bapak punya
banyak teman, saling menolong , saling bercerita,dari tidak selalu sendirian sekarang
saya akan menganjarkan bapak berkenalan sama saya lambang senang di panggil
abang alamat saya di Bekasi bagus…! Bapak dapat mempraktikkan apa yang saya
ajarkan tadi..bagaimana kalau kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain
dimasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subyektif : Bagaimana perasaaan bapak setelah kita berbincang-bincang
dan belajar latihan berkenalan
b. Evaluasi objektif : coba bapak ceritakan kembali keuntungan dan kerugian tidak
berinteraksi dengan orang lain.
c. Rencana Tindak Lanjut
Tadi saya sudah menjelaskan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi dengan
orang lain dan cara berkenalan yang benar , saya harap bapak dapat mencobanya
bagaimana berinteraksi dengan orang lain.
d. Kontrak yang akan datang
- Topik: baiklah pertemuan kita cukup sampai disini besok kita akan
berbincang-bincang lagi tentang jadwal yang telah kita buat dan
mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain.
- Waktu: Berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang-bincang dengan
saya ? Bagaimana kalo 15 menit saja .
- Tempat : Dimana bapak mau berbincang-bincang dengan saya besok ?
bagaimana kalau besok kita melakukan di depan teras saja ?

STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL : SP II


Nama klien : TN.R
Hari/tanggal : 9 oktober 2020
pertemuan : KE 2

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Ds: Klien mengatakan malas berinteraksi
Klien mengatakan lemas
Do: Klien terlihat menyendiri
Klien tidak mau melakukan aktivitas
Klien terlihat lesu

2. Diagnosa keperawatan
ISOLASI SOSIAL

3. Tujuan Khusus
- Klien dapat melakukan hubungan dengan orang lain secara bertahap dengan
mempraktekkan cara berkenalan dengan 2-3 orang

4. Tindakan Keperawatan
- Mengevaluasi jadwal harian pasien
- Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktikan cara berkenalan dengan 2 - 3
orang
- Membantu pasien Memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain
sebagai salah satu kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Selamat pagipak!! masih ingat dengan saya ? benar sekali.nama saya lambang
b. Validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Masih ingat dengan kemarin yang saya
ajarkan ?
c. Kontrak
- Topik : Sesuai dengan janji kita kemarin, kita akan mempraktekkan bagaimana
cara berkenalan dengan satu orang secara bertahap ?
- Waktu :Kita akan melakukannya selama 15 menit, bagaimana menurut bapak ?
- Tempat : kesepakatan kita kemarin ,kita akan melakukan diteras depan apakah
bapak setuju
- Tujuan : agar bapak dengan orang lain dapat saling mengenal
2. Fase Kerja
“Sebelum kita berkenalan dengan orang lain coba bapak perlihatkan kepada saya
bagaimana cara berkenalan dengan orang lain? Bagus bapak .bapak dapat melakukan
dengan baik sekarang mari kita melakukan dengan orang lain yang bapak tidak kenal
sebanyak 2-3 orang !lebih bagus bapak dapat mempraktikannya dengan baik dan
mulai berkenalan dalam berinteraksi dengan orang lain bagaimana kalau kegiatan
berkenlan dengan orang lain yang baru dikenal dimasukan kedalam jadwal kegiatan
harian
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi subyektif
- bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang tadi ? siapa
nama orang yang bapak ajak berkenalan tadi ?
- Evaluasi objektifklien terlihat berkenalan dengan orang yang baru
dikenalnya.sebanyak 1 orang
b. Rencana Tindak Lanjut
“Bapak saat saya tidak ada ada bapak dapat melakukan hal seperti yang bapak
lakukan tadi dengan orang yang belum bapak kenal..kemudianbapak ingat nama
yang pernah bapak ajak kenalan,ataubisa bapak catat dibuku saat berkenalan.
c. Kontrak yang akan datang
Topik: Baiklah… pertemuan kita cukup sampai disini besok kita akan
melakukan interaksi/berkenalan dengan orang lain sebanyak 2 orang
atau lebih
Waktu : berapa lama bapak punya waktu interaksi dengan orang lain?
bagaimana kalau besok kita melakukannya selama 15 menit
Tempat : Dimana pak bisa melakukannya besok? Bagaimana kalo besok
kitamelakukannya di tempat ini lagi? Selamat siang pak..!

STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL(SP III)

Nama Klien : Tn. R


Hari Tanggal : 10 oktober 2020
Pertemuan : ke 3

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien :
Ds :Klien mengatakan malas
Klien mengatakan gelisah
Do : Klien terlihat mondar mandir
Klien tampak lesu dan gelisah
Klien suka menyendiri
2. Diagnosa keperawatan :
Isolasi Sosial
3. Tujuan Khusu
- Klien mampu berberinterkasi dengan orang lain secara bertahap dengan berkenalan
3- 4 orang lain atau lebih

4. Tindakan
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
- Melatih cara berbicara saat melakukan kegiatan pasien
- Melatih berkenalan dengan 1orang lain atau lebih
- Menganjurkan pasien memasukan ke dalam jaadwal kegiatan harian

B. Strategi Keperawatan
1. Fase Orientasi
a. Selamat pagi bapak ?masih ingat dengan saya ?benar bapak ? saya lambang
b. Validasi Subyektif
“ Bagaimana perasaan bapak hari ini ? masih inget dengan yang kemarin bapak
lakukan”
c. Kontrak
Topik : Sesuai dengan janji kita kemarin hari ini bapak akan melakukan
interaksi dengan orang lain sebanyak 4-5 orang atau lebih pada orang
bapak kenal.
Waktu : Sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, kemarin kita akan
melakukannya selama 15 menit . bagaimana bapak setuju ?
Tempat : Sesuai dengan kesepakatan kita kemarin kita akan melakukannya
diteras apakah bapak setuju ?
Tujuan : “ agar bapak dengan orang lain dapat saling kenal dan mempunyai
teman yang banyak”
2. Fase kerja
“Sebelum kita berkenalan dengan orang lain coba bapak perlihatkan kepada saya
bagaimana cara berkenalan dengan orang lain? Bagus bapak .bapak dapat melakukan
dengan baik sekarang mari kita melakukan dengan orang lain yang bapak tidak kenal
sebanyak 4-5 orang !lebih bagus bapak dapat mempraktikannya dengan baik dan
mulai berkenalan dalam berinteraksi dengan orang lain bagaimana kalau kegiatan
berkenlan dengan orang lain yang baru dikenal dimasukan kedalam jadwal kegiatan
harian
3. Fase terminasi
a. Evaluasi / validasi
- Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang bincang tadi ? “siapa saja
nama yang bapak ajak kenalan tadi ?”
- Evaluasi Objektif
Klien terlihat berkenalan dengan orang yang baru kenal sebanyak 4 orang
b. Rencana Tindak Lanjut
“Saat saya tidak ada. Ibu dapat melakukan hal seperti yang bapak lakukan tadi
dengan orang yang baru bapak kenal kemudian bapak ingat nama yang pernah
bapak ajak kenalan atau bisa bapak catat dibuku saat berkenalan.
c. Kontrak yang akan datang
- Topik : Baiklah pertemuan hari ini kita akhiri , besok kita ulangi apa yang
telah kita pelajari dari kemarin ya paak.. apakah bapak bersedia?
- Waktu : Berapa lama bapak melakukannya?bagaimana besok kita melakukan
selama 15 menit ?
- Tempat : Dimana bapak bisa melakukan besok ? baiklah kita melakukan
disini saja diteras ini permisi pak

STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL( SP IV)

Nama klien : Tn.R


Hari / tanggal : 11 Oktober 2020
Pertemuan : ke 4

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
- Klien mengatakan sudah tau cara berkenalan dengan orang lain
- Klien mengatakan malas untuk berinteraksi
DO :
- Klien tampak sudah melakukan beberapa aktivitas
- Klien masih suka menyendiri
- Klien tampak gelisah
- Kurangnya komunikasi verbal

2. Diagnosa keperawatan
Isolasi Sosial
3. Tujuan
- Klien mampu berinteraksi dengan > 5 org

4. Tindakan Keperawatan
a. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan.
b. Bicara saat melakukan tempat kegiatan harian. Beri pujian
c. Latih cara bicara sosial : meminta sesuatu, menjawab pertanyaan
d. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan berkenalan > 5 orang, orang baru,
berbicara saat melakukan kegiatan harian dan sosialisasi.

B. Proses Pelaksanaan
I. Fase orientasi
1. Salam terapeutik
Selamat pagi pak !masih ingat dengan saya ? benar pak… ! saya lambang
2. Evaluasi / Validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini ?masih hafal dengan yang kemarin bapak
lakukan ?
3. Kontrak
- Topik : Sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini bapak akan melakukan
interaksi dengan orang lain lebih dari 5 orang. Pada orang yang tepat
dan latihan untuk menerima sesuatu kepada orang
- Waktu : Sesuai dengan kesepakan kita kemarin, kita akan melakukannya 15
menit. Bagaimana pak ?
- Tempat : Sesuai dengan kesepakatan kita kemarin ! kita akan melakukan
diteras, apakah bapak setuju ?
4. Tujuan
Agar bapak dapat mempunyai teman dan dapat meminta sesuatu dengan baik.
II. Fase kerja
Sebelum kita berkenalan dengan orang lain. Coba bapak perlihatkan kepada saya
bagaimana cara berkenalan dengan baik ?bagus pak… hebat sekali… sekarang mari
kita latih cara untuk meminta sesuatu, jadi kalau bapak mau minta sesuatu, bapak
bisa meminta tolong, contohnya begini : tolong… / maaf saya mau itu … (sebutkan
permintaannya). Atau “ tolong saya, bantu saya untuk… ! (coba dilakukan seperti
saya tadi pak) ! ya begitu… bagus sekali, coba sekali lagi. Bagus bapak… dilatih terus
ya pak! Coba berkenalan dengan > 5 orang. Bagus bapak sdh banyak yang kenal.
III. Fase terminasi
a. Evaluasi
- Evaluasi subjektif : bagaimana perasaan bapak setelah latihan meminta
sesuatu tadi ? bagaimana cara meminta sesuatu yang telah saya ajarkan pak ?
- Evaluasi objektif : klien dapat menyebutkan cara untuk meminta sesuatu
kepada orang !
b. Rencana Tindak Lanjut
saat saya tidak ada, bapak dapat melakukannya seperti yang bapak lakukan tadi
untuk meminta sesuatu ya pak, kemudian melakukannya secara teratur sewaktu-
waktu bapak ingin meminta sesuatu, lalu masukan kedalam jadwal harian ya pak..

c. Kontrak yang akan datang


- Topik : Baiklah… besok saya akan kemari lagi untuk mengevaluasi kegiatan
bapak ?
- Waktu : Berapa lama melakukannya ? bagaimana kalu 15 menit saja?
- Tempat : Mau dimana pak ? baiklah disini saja. Permisi pak.. !

9. implementasi dan Evaluasi

No DX Implementasi Evaluasi
1 Isolasi sosial SP 1 S : klien mengatakan malu
1. membina hubungan saling percaya O : klien tampak malu dan kurang
2. berdiskusi penyebab isolasi sosial kooperatif
3. berdiskusi keuntungan berhubungan A : isolasi sosial +
dengan orang lain dan kerugian tidak P : lanjutkan SP 2
berinteraksi
4. melatih klien berkenalan
5. melakukan penjadwalan kegiatan harian
pasien :
a. tanggal 9 oktober 2020 tempat di teras
waktunya 15 menit

SP 2
1. mengevaluasi jadwal harian pasien S : klien mengatakan malas berinteraksi
2. Memberikan kesempatan kepada pasien O : klien tampak menyendiri
bagaimana cara berkenalan dengan 2-3 A : isolasi sosial +
orang seperti “Menanyakan Nama” P : lanjutkan SP 3
3. memasukan kegiatan berbincang-bincang
dengan orang lain sebagai salah satu
kegiatan harian :
a. tanggal 10 oktober 2020 tempat di teras
waktunya 15 menit

SP 3
1. mengevaluasi jadwal kegiatan pasien S : klien mengatakan gelisah dan mulai
2. melatih cara bicara saat melakukan mau berinteraksi dengan temannya
kegitan klien O : klien tampak lesu
3. melatih berkenalan A : isolasi sosial mulai berkurang
4. memasukan jadwal harian pasien : P : lanjutkan SP 4
a. 11 oktober 2020 tempat di teras waktunya
15 menit

SP 4
1. mengevaluasi kegiatan latihan berkenalan. S : klien tampak sudah tahu cara
2. Berbicara saat melakukan tempat kegiatan berkenalam dengan orang lain
harian. Beri pujian O : klien tampak sudah mau melakukan
3. melatih cara bicara sosial : meminta beberapa aktivitas
sesuatu, menjawab pertanyaan A : isolasi sosial mulai berkurang
4. memasukkan pada jadwal kegiatan untuk P : lanjutkan SP5
latihan berkenalan > 5 orang, orang baru,
berbicara saat melakukan kegiatan harian
dan sosialisasi.

Anda mungkin juga menyukai