Anda di halaman 1dari 14

* Efidence based

practice
seniwati
 sebuah proses yang akan membantu tenaga kesehatan
agar mampu uptodate atau cara agar mampu
memperoleh informasi terbaru yang dapat menjadi
bahan untuk membuat keputusan klinis yang efektif
dan efisien sehingga dapat memberikan perawatan
terbaik kepada pasien (Macnee, 2011).
 menurut (Bostwick, 2013) evidence based practice
adalah starategi untuk memperolah pengetahuan dan
skill untuk bisa meningkatkan tingkah laku yang
positif sehingga bisa menerapakan EBP didalam
praktik.

Pengertian
* Komponen utama dalam institusi pendidikan
kesehatan yang bisa dijadikan prinsip adalah
membuat keputusan berdasarkan evidence
based serta mengintegrasikan EBP kedalam
kurikulum merupakan hal yang sangat penting.
1. Bukti Eksternal
2. Bukti Internal
3. Manfaat dan Keinginan pasien

*Komponen EBP
1. Bukti Eksternal
Ad/ hasil penelitian, teori- teori yang lahir dari penelitian,
pendapat dari akhli, hasil dari diksui panel para ahli
2. Bukti Internal
Ad/ penilaian klinis, hasil proyek peningkatan kualitas, hasil
dari pengkajian dan evaluasi, alasan klinis, evaluasi dan
penggunaan SDM yg diperlukan, mencapai hasil yang
diharapkan.
3. Manfaat dan keinginan pasien
Memberikan manfaat terbaik untuk kondisi pasien saat itu
dan meminimalkan pembiayaan.

Komponen EBP
1. Eliminasi penelitian dengan kualitas
penanganan yang buruk
2. Menjadi jembatan antara penelitian dan
praktik
3. Eleminasi budaya “practice which is not
evidence based”
4. Menjadi jembatan antara penelitian dan
praktik

*Manfaat EBP
1. Penyelesaian masalah di pelayanan thd
pasien
2. Mutu dan kualtas pelayanan meningkat
3. Kesempurnaan dalam pemberian askep dan
jaminan pelaksanaan standar.
4. Data pada perawat berdasarkan bukti ilmiah
5. Memicu adanya inovasi

*Tujuan EBP
Karena isu patient centered care yg semakin byk
digaungkan di dunia kesehatan dan
keperawatan. Artinya, pasien memiliki hak
penuh untuk menentukan nasib perawatan
kesehatannya sednriri berdasarkan hasil diskusi
dgn tenaga kesehatan yg profesional

Pentingnya EBP
1. Kelebihan
* Menggunakan sumber daya yg terbaik dan
terpercaya
* Memberikan pelayanan yang terbaik
2. Kelemahan
* Membatasi autonomi profesional

Kelebihan dan Kelemahan EBP


Mulai dari yg paling rendah hingga yg paling tinggi :
1. Laporan fenomena/ kejadian-kejadian yg kita
temui sehari- hari
2. Studi kasus
3. Studi lapangan/ laporan deskriptif
4. Studi percobaab tanpa penggunaan teknik
pengambilan sampel secara acak (random)
5. Studi percobaab yg menggunakan setidaknya ada
satu klp pembanding & menggunakan sampel
secara acak
6. Systemic reviews u/ klp bijak bestari atau meta-
analisa yaitu pengkajian berbagai penelitian yg
ada dgn tingkat kepercayaan yg tinggi

Tingkatan dan Hierarki EBP


* Model konseptual Rosswumm & Larrabe (EBP Change): penerapan
EBP ke lahan praktik perlu memperhatikan latar belakang teori,
kerealibilitasan dan kevalidan metode yg digunakan, serta
penggunaan nomenklatur yang standar.
* Terdiri atas 6 tahap
1. Tahap 1 : Kaji kebutuhan untuk perubahan praktis
2. Tahap 2 : tentukan Evidence terbaik
3. Tahap 3 : Kritikal analisis evidence
4. Tahap 4 : Desain perubahan dalam praktik
5. Tahap 5 : Implementasi dan evaluasi perubahan
6. Tahap 6 : Integrasikan & meintainan perubahan dalam praktik

*Penerapan EBP
* Berkaitan dengan penggunaan waktu
* Akses terhadap jurnal dan artikel
* Keterampilan untuk mencari
* Keterampilan melakukan kritik riset
* Kurang paham atau kurang mengerti
* Salah pemahaman tentang proses
* Kurang kemampuan bahasa
* Kualitas dari fakta yang ditemukan
* Kurang paham menggunakan teori ke dalam intervensi
terbaik

Hambatan penerapan EBP


pada keperawatan
* Mengajarkan keterampilan kritisi hasil
penelitian
* Meningkatkan akses thd hasil penelitian
* Mengadakan konferensi penggunaan hasil
penelitian
* Membuat jurnal yg memuat hasil penelitian

Usaha meningkatkan EBP

Anda mungkin juga menyukai