Anda di halaman 1dari 27

4.

3 Rencana keperawatan

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN JIWA GANGGUAN

KONSEP DIRI“HARGA DIRI RENDAH” PADA Nn Y.K

DI RUANGAN KABELA RUMAH SAKIT

PROF. DR. V.L RATUMBUYSANG

MANADO

Nama : Nn. Y. K No. CM : 3414

Jenis kelamin :Perempuan Ruangan : Kabela

No Diagnosa Perencanaan
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi Rasional
1. Gangguan TUM :
konsep diri : Klien mampu
Harga diri berhubungan dengan
rendah orang lain tanpa
merasa rendah diri
1.1 Ekspresi wajah 1.1.1 Bina hubungan saling  Hubungan saling
TUK 1 :
bersahabat percaya dengan percaya merupakan
Klien dapat membina
menunjukan rasa mengungkapkan prinsip dasar untuk

44
hubungan saling
senang, ada kontak komunikasi terapeutik: kelancaran
percaya mata, mau berjabat a. Sapa klien dengan hubungan interaksi
tangan, mau ramah baik verbal selanjutnya.
menjawab salam, maupun nonverbal (Damaiyanti,2012)
klien mau duduk
berdampingan b. Perkenalkan diri
dengan perawat dengan sopan
mau mengutarakan c. Tanyakan nama
masalah yang lengkap klien dan nama
dihadapi panggilan yang disukai
klien
d. Jelaskan tujuan
pertemuan
e. Jujur dan menepati
janji
f. Tunjukan sikap empati
dan menerima klien apa
adanya
g. Beri perhatian pada
klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
h. Diskusikan
kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki

45
klien  Diskusikan tingkat
TUK 2 : 2.1 Klien
Klien dapat mengidentifika- 2.1.1 Diskusikan kemampuan kemampuan klien
mengidentifikasi si kemampuan dan aspek positif yang seperti menilai
kemampuan dan aspek aspek positif yang dimiliki klien realitas, control
positif yang dimiliki dimiliki: diri atau integritas
a. Kemampuan ego sebagai dasar
yang dimiliki asuhan
klien keperawatan.
b. Aspek positif (Damaiyanti,2012)
keluarga
c. Aspek positif
lingkungan yang
dimiliki klien
 Reinforcement
2.1.2 Setiap bertemu klien
positif akan
hindarkan dari memberi
meningkatkan
nilai negative
harga diri.
(Damaiyanti,2012)

2.1.3 Utamakan memberi pujian  Pujian yang


yang realistic realistis tidak
menyebabkan
melakukan
kegiatan hanya
karena ingin

46
mendapat pujian.
(Damaiyanti,2012)
TUK 3 : 3.1 Klien menilai
Klien dapat menilai kemampuan yang 3.1.1 Diskusikan dengan klien  Keterbukaan dan
kemampuan yang dapat digunakan kemampuan yang masih pengertian tentang
digunakan dapat digunakan selama kemampuan yang
sakit dimiliki adalah
prasat untuk
berubah.
(Damaiyanti,2012)

3.1.2 Diskusikan kemampuan  Pengertian tentang


yang dapat dilanjutkan kemampuan yang
penggunaan dimiliki diri adalah
motivasi untuk
tetap
mempertahankan
penggunaannya.
(Damaiyanti,2012)
TUK 4 : 4.1 Klien membuat
Klien dapat rencana kegiatan 4.1.1 Rencanakan bersama klien
menetapkan kegiatan harian aktifitas yang dapat  Klien adalah
sesuai dengan dilakukan setiap hari individu yang
kemampuan yang sesuai kemampuan: bertanggung jawab
dimiliki terhadap dirinya

47
a. Kegiatan mandiri
b. Kegiatan dengan sendiri.
bantuan sebagian (Damaiyanti,2012)
c. Kegiatan yang
membutuhkan bantuan
total

4.1.2 Diskusikan tindakan


kegiatan yang sesuai  Klien perlu
dengan kondisi klien bertindak secara
realistis dalam
kehidupannya.
(Damaiyanti,2012)
4.1.3 Beri contoh cara
pelaksanaan kegiatan yang  Contoh peran yang
boleh klien lakukan dilihat klien akan
memotivasi klien
untuk
TUK 5 : 5.1 Klien melakukan melaksanakan
Klien dapat kegiatan sesuai kegiatan.
melakukan kegiatan kondisi sakit dan 5.1.1 Beri kesempatan kepada (Damaiyanti,2012)
sesuai kondisi sakit kemampuannya klien untuk mencoba  Memberikan
kegiatan yang telah kesempatan kepada
direncanakan klien secara
mandiri di rumah.
(Damaiyanti,2012)

48
5.1.2 Beri pujian atas
keberhasilan klien  Reinfocement
positif akan
meningkatkan
harga diri
5.1.3 Diskusikan kemungkinan
pelaksanaan dirumah  Memberikan
kesempatan kepada
klien untuk tetap
TUK 6 : 6.1 Klien melakukan
Klien dapat memanfaatkan sistem kegiatan yang
memanfaatkan sistem pendukung yang ada biasa dilakukan.
6.1.1Beri pendidikan kesehatan
pendukung yang ada dikeluarga (Damaiyanti,2012)
pada keluarga tentang cara
 Mendorong
merawat klien dengan
keluarga untuk
harga diri rendah
mampu merawat
klien mandiri
6.1.2 Bantu keluarga dirumah.
memberikan dukungan (Damaiyanti,2012)
selama klien dirawat  Suport sistem
keluarga akan
sangat berpengaruh
dalam
mempercepat

49
proses
penyembuhan.
6.1.3 Bantu keluarga (Damaiyanti,2012)
menyiapkan lingkungan
dirumah  Meningkatkan
peran serta
keluarga dalam
merawat klien
dirumah.
(Damaiyanti,2012)
2. Risiko perilaku TUM :
kekerasan Klien tidak akan
mencederai diri
sendiri, orang lain dan
lingkungan.
1.1 Ekspresi wajah 1.1.1 Bina hubungan saling  Hubungan saling
TUK 1 :
bersahabat, percaya dengan percaya merupakan
Klien dapat membina
menunjukan rasa mengungkapkan prinsip landasan utama
hubungan saling
senang, ada komunikasi terapeutik : untuk hubungan
percaya
kontak mata, mau a. Sapa klien dengan ramah selanjutnya.
berjabat tangan, baik verbal maupun (Damaiyanti,2012)
mau nonverbal
menyebutkan b. Perkenalkan diri dengan
nama, mau sopan
menjawab salam, c. Tanyakan nama lengkap

50
klien mau duduk klien dan nama
berdampingan panggilan yang disukai
dengan perawat, klien
mau d. Jelaskan tujuan
mengutarakan pertemuan
masalah yang e. Jujur dan menepati janji
dihadapi f. Tunjukan sikap empati
dan menerima klien apa
adanya
g. Beri perhatian pada klien
dan perhatian kebutuhan
dasar klien  Beri kesempatan
TUK 2 : untuk
2.1 Klien dapat
Klien dapat 2.1.1 Beri kesempatan untuk mengungkapkan
mengungkapkan
mengidentifikasi mengungkapkan perasaanya perasaannya dapat
perasaannya
penyebab perilaku membantu
kekerasan mengurangi stress
dan penyebab
perasaan
jengkel/kesal dapat
diketahui.
(Damaiyanti,2012)

 Agar klien dapat


2.2 Klien dapat

51
2.2.1 Bantu klien untuk mengidentifikasi
mengungkapkan mengungkapkan penyebab penyebab rasa
penyebab jengkel/kesal marah atau
perasaan jengkel.
jengkel/kesal (Damaiyanti,2012)
(dari diri sendiri,
dari lingkungan/
orang lain)  Reinforcement
2.2.2 Beri pujian atas kemampuan positif dapat
klien mengungkapkan memotifasi klien
perasaannya dan meningkatkan
harga diri.
(Damaiyanti,2012)

TUK 3 :  Untuk mengetahui


3.1 Klien dapat 3.1.1 Anjurkan klien
Klien dapat hal yang dialami
mengungkapkan mengungkapkan apa yang
mengidentifikasi dan dirasa saat
perasaan saat dialami saat marah/jengkel
tanda-tanda perilaku jengkel.
marah/jengkel (Damaiyanti,2012)
kekerasan

3.1.2 Observasi tanda perilaku  Untuk mengetahui


kekerasan pada klien tanda-tanda klien
jengkel/kesal.
(Damaiyanti,2012)

52
3.2 Klien dapat 3.2.1 Simpulkan bersama klien  Menarik
menyimpulkan tanda-tanda jengkel/kesal kesimpulan
tanda-tanda yang dialami klien bersama klien
jengkel/kesal supaya klien
yang dialami mengetahui secara
garis besar tanda-
tanda marah/kesal.
(Damaiyanti,2012)
TUK 4 : 4.1 Klien dapat 4.1.1 Tanyakan pada klien
 Dengan
Klien dapat melakukan cara “Apakah ia ingin
mengidentifikasi
mengidentifikasi cara berespon mempelajari cara baru yang
cara yang
konstruktif dalam terhadap sehat?”
konstruktif dalam
merespon terhadap kemarahan secara merespon terhadap
kemarahan konstruktif kemarahan dapat
membantu klien
menemukan cara
yang baik untuk
mengurangi
kejengkelannya
sehingga klien
tidak stress lagi.
(Damaiyanti,2012)
4.1.2 Berikan pujian jika klien
mengetahui cara lain yang

53
 Reinforcement
sehat positif dapat
memotivasi klien
dan meningkatkan
harga dirinya.
(Damaiyanti,2102)
4.1.3 Diskusikan dengan klien
cara lain yang sehat  Berdiskusi dengan
a. Secara fisik : tarik nafas klien untuk
dalam jika sedang memilih cara yang
kesal/memukul lain sesuai dengan
bantal/kasur/ kemampuan klien.
olahraga/pekerjaan yang (Damaiyanti.2012)
memerlukan tenaga
b. Secara verbal : katakan
bahwa anda sedang
kesal/tersinggung/jengke
l/ (saya kesal anda
berkata seperti itu : saya
marah karena mama
tidak memenuhi
keinginan saya
c. Secara sosial: lakukan
dalam kelompok cara-
cara marah yang sehat;
latihan asentif. Latihan

54
manajemen perilaku
kekerasan
d. Secara spiritual :
anjurkan klien berdoa
meminta kepada Tuhan
untuk diberi kesabaran,
mengaduh pada Tuhan
kekerasan/kejengkelan
TUK 5 : 5.1 Klien dapat
yang dirasakan.
Klien dapat mendemonstrasik
mendemonstrasikan an cara  Memberikan
5.1.1 Bantu klien memilih cara stimulasi kepada
cara mengontrol mengontrol
yang paling tepat untuk klien untuk menilai
perilaku kekerasan perilaku
klien respon perilaku
kekerasan
a. Fisik; tarik kekerasan secara
napas dalam, tepat
olahraga, (Damaiyanti,2012)
menyiram
tanaman
b. Verbal :
mengatakan ya
secara
langsung
dengan tidak
menyakiti

55
c. Spiritual :
berdoa

5.1.2 Bantu klien mengidentifikasi  Membantu klien


manfaat cara yang dipilih dalam membuat
keputusan terhadap
cara yang telah
dipilihnya dengan
melihat
manfaatnya.
(Damaiyanti,2012)
5.1.3 Bantu keluarga klien untuk
 Agar klien
menstimulasi cara tersebut (
mengetahui cara
role play)
marah yang
konstruktif.
(Damaiyanti,2012)
5.1.4 Beri reinforcement positif
atas keberhasilan klien  Pujian dapat
menstimulasi cara tersebut meningkatkan
motivasi dan harga
diri klien.
(Damaiyanti,2012)
5.1.5 Anjurkan klien untuk

56
menggunakan cara yang  Agar klien dapat
telah dipelajari saat melaksanakan cara
jengkel/marah yang telah
TUK 6 : dipilihnya jika ia
Klien dapat 6.1 Klien dapat sedang kesal atau
menggunakan obat- menyebutkan marah.
obatan yang diminum obat-obatan yang 6.1.1 Jelaskan jenis-jenis obat (Damaiyanti,2012)
dan kegunaannya diminum dan yang diminum klien, pada  Klien dan keluarga
(jenis, waktu, dosis, kegunaannya klien dan keluarga dapat mengetahui
dan efek) (jenis, waktu, dan nama-nama obat
efek) yang diminum oleh
klien
(Damaiyanti,2012)
6.1.2 Diskusikan manfaat minum
obat dan kerugian berhenti
 Klien dan keluarga
minum obat tanpa seijin
dapat mengetahui
dokter
kegunaan obat
6.2 Klien dapat yang dikonsumsi
minum obat klien
sesuai program 6.2.1 Jelaskan prinsip benar (Damaiyanti,2012)
pengobatan minum obat (baca nama
yang tertera pada botol  Klien dan keluarga
obat, dosis obat, waktu dan mengetahui prinsip
benar agar tidak

57
cara minum)
terjadi kesalahan
dalam
mengonsumsi obat.
(Damaiyanti,2012)

6.2.2 Ajarkan klien minum obat


tepat waktu  Klien dapat
memiliki
kesadaran
pentingnya minum
obat dan bersedia
minum obat
dengan kesadaran
sendiri.
6.2.3 Anjurkan klien melaporkan (Damaiyanti,2012)
pada perawat atau dokter
jika merasakan efek yang  Mengetahui efek
tidak menyenangkan samping sedini
mungkin sehingga
tindakan dapat
dilakukan sesegera
mungkin untuk
menghindari
komplikasi.
6.2.4 Beri pujian jika klien minum (Damaiyanti,2012)

58
obat dengan benar
 Reinforcement
positif dapat
TUK 7 : memotivasi
Klien mendapat 7.1 Keluarga klien keluarga dan klien
dukungan keluarga dapat : serta dapat
dalam mengontrol a. Menyebutkan meningkatkan
perilaku kekerasan cara merawat harga diri.
klien yang 7.1.1 Identifikasi kemampuan
(Damaiyanti,2012)
berperilaku keluarga merawat klien dan
kekerasan sikap apa yang telah
 Kemampuan
b. Mengungkapk dilakukan keluarga terhadap
keluarga dalam
an rasa puas klien selama ini
mengidentifikasi
dalam merawat akan
klien memungkinkan
keluarga untuk
melakukan
penilaian terhadap
7.1.2 Jelaskan peran serta perilaku kekerasan.
keikutan keluarga dalam (Damaiyanti,2012)
merawat klien
 Meningkatkan
pengetahuan
keluarga tentang

59
cara merawat klien
sehingga keluarga
7.1.3 Jelaskan cara-cara merawat terlibat dalam
klien perawatan klien.
a. Terkait dengan cara (Damaiyanti,2012)
mengontrol perilaku  Agar keluarga
marah secara konstruktif dapat merawat
b. Sikap tenang, bicara klien dengan
tenang dan jelas perilaku kekerasan.
c. Membantu klien (Damaiyanti,2012)
mengenal penyebab ia
marah

7.1.4 Bantu keluarga


mendemonstrasikan cara
merawat klien
 Agar keluarga
mengetahui cara
merawat klien
melalui
demonstrasi yang
7.1.5 Bantu keluarga dilihat keluarga
mengungkapkan perasaanya secara langsung.
setelah melakukan (Damaiyanti,2012)
demonstrasi  Mengeksplorasi
perasaan keluarga

60
setelah melakukan
demonstrasi.
(Damaiyanti,2012)
3. Isolasi sosial : TUM :
menarik diri Klien mampu
berinteraksi dengan
orang lain secara
optimal
1.1 Ekspresi wajah 1.1.1 Bina hubungan saling  Hubungan saling
TUK 1 :
bersahabat percaya dengan percaya merupakan
Klien dapat membina
menunjukan rasa mengungkapkan prinsip dasar untuk
hubungan saling
senang, ada komunikasi terapeutik kelancaran
percaya
kontak mata, mau a. Sapa klien dengan ramah hubungan interaksi
berjabat tangan, baik verbal maupun selanjutnya.
mau menjawab nonverbal (Damaiyanti,2012)
salam, klien mau b. Perkenalkan diri dengan
duduk sopan
berdampingan c. Tanyakan nama lengkap
dengan perawat, klien dan nama
mau panggilan yang disukai
mengutarakan klien
masalah yang d. Jelaskan tujuan
dihadapi. pertemuan
e. Jujur dan menepati janji

61
f. Tunjukkan sikap empati
dan menerima klien apa
adanya
g. Beri perhatian pada klien
dan perhatian kebutuhan
dasar klien
TUK 2 :  Diketahuinya
Klien dapat 2.1 Klien dapat penyebab akan
2.1.1 Kaji pengetahuan klien
menyebutkan menyebutkan dapat dihubungkan
tentang perilaku menarik
penyebab menarik diri penyebab dengan factor
diri dan tanda-tandanya
menarik diri yang presipitasi yang
berasal dari diri dialami klien.
sendiri, orang (Damaiyanti,2012)
lain, lingkungan
 Untuk mengetahui
2.1.2 Beri kesempatan kepada pengetahuan klien
klien untuk tentang interaksi
mengungkapkan perasaan sosial.
penyebab menarik diri atau (Damaiyanti,2012)
tidak mau bergaul
 Reinforcement
2.1.3 Berikan pujian terhadap positif dapat
kemampuan klien dalam memotivasi
menggunakan perasaannya keluarga dan klien
serta dapat

62
meningkatkan
harga diri.
(Damaiyanti,2012)
TUK 3 :
Kien dapat 3.1 Klien dapat  Klien harus dicoba
menyebutkan menyebutkan 3.1.1 Kaji pengetahuan klien berinteraksi secara
keuntungan keuntungan tentang manfaat dan bertahap agar
berhubungan dengan berhubungan keuntungan berhubungan terbiasa membina
orang lain dan dengan orang lain dengn orang lain hubungan yang
kerugian tidak sehat dengan orang
berhubungan dengan lain.
orang lain (Damaiyanti,2012)

 Untuk mengetahui
3.1.2 Beri kesempatan dengan
pengetahuan klien
klien untuk
tentang interaksi
mengungkapkan perasaan
sosial.
tentang keuntungan
(Damaiyanti,2012)
berhubungan dengan orang
lain
 Klien harus dicoba
3.1.3 Diskusikan bersama klien
berinteraksi secara
tentang keuntungan
bertahap agar
berhubungan dengan orang
terbiasa membina
lain
hubungan yang
sehat dengan orang

63
lain.
(Damaiyanti,2012)

 Reinforcement
3.1.4 Beri reinforcement positif positif dapat
terhadap kemampuan memotivasi klien
pengungkapan perasaan agar dapat
tentang keuntungan meningkatkan
berhubungan dengan orang harga diri.
lain (Damaiyanti,2012)
3.2 Klien dapat
menyebutkan
 Untuk mengetahui
kerugian tidak 3.2.1 Beri kesempatan kepada pengetahuan klien
berhubungan klien untuk tentang interaksi
dengan orang lain mengungkapkan perasaan sosial.
tentang kerugian tidak (Damaiyanti,2012)
berhubungan dengan orang
lain
 Klien harus dicoba
3.2.2 Diskusikan bersama klien berinteraksi secara
tentang kerugian tidak bertahap agar
berhubungan dengan orang terbiasa membina
lain hubungan yang
sehat dengan orang
lain.

64
(Damaiyanti,2012)
 Reinforcement
3.2.3 Beri reinforcement positif positif dapat
terhadap kemampuan memotivasi klien
pengungkapan perasaan agar dapat
TUK 4 : tentang kerugian tidak meningkatkan
Klien dapat berhubungan dengan orang harga diri.
melaksanakan 4.1 Klien dapat
lain (Damaiyanti,2012)
hubungan sosial mendemonstrasik
secara bertahap an hubungan
 Mengetahui sejauh
sosial secara 4.1.1 Kaji kemampuan klien mana pengetahuan
bertahap : membina hubungan dengan klien tentang
Klien-perawat. orang lain berhubungan
Klien-perawat
dengan orang lain.
lain.
(Damaiyanti,2012)
Klien-perawat-
keluarga.
Klien-perawat-
kelompok.

 Klien mungkin
4.1.2 Dorong dan bantu klien
dapat mengalami
untuk berhubungan dengan
perasaan tidak

65
orang lain secara tahap:
nyaman, waktu
Klien-perawat.
Klien-perawat lain.. dalam
Klien-perawat-keluarga berhubungan
Klien-perawat-kelompok sehingga perlu
dilatih secara
bertahap dalam
berhubungan
dengan orang lain.
(Iskandar,2012)
4.1.3 Beri reinforcement terhadap
 Reinforcement
keberhasilan yang telah
positif dapat
dicapai
memotivasi klien
agar dapat
meningkatkan
harga diri.
(Damaiyanti,2012)

4.1.4 Bantu klien untuk


mengevaluasi manfaat  Mengevaluasi
berhubungan dengan orang manfaat yang
lain dirasakan klien
sehingga timbul
motivasi untuk

66
berinteraksi.
(Damaiyanti,2012)
4.1.5 Diskusikan jadwal harian
yang dapat dilakukan  Mengetahui sejauh
bersama klien dalam mana pengetahuan
mengisi waktu klien tentang
berhubungan
dengan orang lain.
(Azizah, 2015)
4.1.6 Beri reinforcement atas
kegiatan klien dalam  Reinforcement
ruangan positif dapat
TUK 5 :
Klien dapat memotivasi klien
mengungkapkan 5.1 Klien dapat agar dapat
perasaannya setelah mengungkapkan meningkatkan
behubungan dengan perasaannya harga diri.
orang lain setelah (Damaiyanti,2012)
berhubungan 5.1.1 Dorong klien untuk
dengan orang mengungkapkan
lain:  Untuk mengetahui
perasaannya bila
a. Diri sendiri sejauh mana
berhubungan dengan orang
b. Orang lain hubungan
lain
interpersonal klien
dengan orang lain.
(Iskandar,2012)

67
5.1.2 Beri reinforcement positif
TUK 6 : atas kemampuan klien
Klien dapat mengungkapkan manfaat  Reinforcement
memperdayakan 6.1 Keluarga dapat : berhubungan dengan orang positif dapat
sistem pendukung a. Menjelaskan lain memotivasi klien
agar keluarga mampu perasaannya agar dapat
mengembangkan b. Menjelaskan meningkatkan
kemampuan klien cara merawat 6.1.1 Bina hubungan saling harga diri.
untuk berhubungan klien menarik percaya dengan keluarga: (Damaiyanti,2012)
dengan orang lain diri a. Salam, perkenalkan diri  Hubungan saling
c. Mendemons- b. Sampaikan tujuan percaya merupakan
trasikan cara c. Buat kontrak eksplorasi dasar untuk
perawatan perasaan keluarga kelancaran
klien menarik hubungan interaksi
diri selanjutnya.
d. Berpartisipa- (Damaiyanti,2012)
si dalam
perawatan
klien menarik
diri

68
6.1.2 Diskusikan dengan anggota
keluarga tentang:
a. Perilaku menarik diri
b. Penyebab perilaku  Keterlibatan
menarik diri keluarga sangat
c. Akibat yang akan terjadi mendukung
jika perilaku menarik terhadap proses
diri tidak di tanggapi perubahan perilaku
d. Cara keluarga klien.
menghadapi klien (Damaiyanti,2012)
menarik diri

6.1.3 Dorong anggota keluarga


untuk memberikan
dukungan kepada klien
 Keterlibatan
untuk berkomunikasi
keluarga sangat
dengan orang lain.
membantu klien
dalam
mengembangkan
interaksi dengan
6.1.4 Beri reinforcement atas hal- lingkungan.
hal yang telah dicapai oleh (Iskandar, 2012)

69
keluarga
 Reinforcement
positif dapat
memotivasi klien
agar dapat
meningkatkan
harga diri.
(Damaiyanti,2012)

70

Anda mungkin juga menyukai