Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

I DENGAN GANGGUAN HARGA


DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI
MALUKU

A. PENGKAJIAN

1. Identitas Klien
Nama : Tn. I
Umur : 31 Tahun
Alamat : Ngabang
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Melayu / Indonesia
Pendidika : SD
Pekerjaan : Petani

B. KELUHAN UTAMA

Klien mengatakan disuruh ibu dan istri nya untuk melanjutkan berobat, sering
menyendiri dikamar, bicara sedikit, sulit komunikasi.

C. ALASAN MASUK

2 bulan sebelum masuk RSJ klien sering menyendiri, membanting barang,


bicara sedikit, sulit komunikasi, bicara sendiri dan sulit tidur.

D. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Klien pernah mengalami gangguan jiwa ±3 tahun yang lalu, pernah rawat
jalan di RSJ, Ambon
2. Kontrol tidak rutin, pengobatan kurang berhasil
3. Klien mengatakan bahwa didalam keluarganya tidak ada anggota
keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
4. Klien mempunyai pengalaman masalalu yang tidak menyenangkan yaitu
ia jatuh dari sepeda.

E. PEMERIKSAAN FISIK

A. Tanda – tanda vital


- Tekanan darah : 130/80 mmHg
- Nadi : 84 x/menit
- Suhu : 36,5 ºC
- Pernafasan : 26 x/menit

B. Ukuran
- Tinggi badan : 169 cm
- Berat badan : 62 Kg

C. Kondisi Fisik
Klien tidak mengeluh sakit apa – apa, tidak ada kelainan fisik.

F. PSIKOSOSIAL

A. Genogram

Ket :
: Laki - laki

: Tinggal serumah : Klien

: Perempuan : Meninggal
B. Konsep Diri
- Citra Tubuh : Klien mengatakan bagian tubuh yang paling disukai
adalah mata karena bisa melihat.
- Identitas : Klien mengatakan anak ke-5 dari 5 bersaudara.
- Peran : Klien mengatakan di dalam keluarganya atau dirumah
sebagai anak.
- Ideal diri : Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang,
merasa bosan dan ingin bekerja lagi.
- Harga diri : Klien mengatakan malu berhadapan langsung dengan
orang lain selain ibu dan adiknya, klien merasa tidak
pantas jika berada diantara orang lain, kurang interaksi
sosial.

Masalah Keperawatan : harga diri rendah

C. Hubungan Sosial
- Orang yang dekat dengan klien adalah ibu, istri dan ke dua anak ny.
- Peran serta kelompok/masyarakat : sebelum klien sakit sering
mengikuti gotong royong didesanya.
- Hambatan dalam hubungan dengan orang lain: selama klien rawat
jalan/berobat jalan temannya berkurang karena klien malu
berkomunikasi.

Masalah Kepeawatan : Menarik diri

D. Spiritual
Klien mengatakan jarang sholat dalam 5x sehari, jika sholat klien shabis
sholat klien berdoa agar cepat sembuh.

G. STATUS MENTAL

a. Penampilan : Penampilan klien kurang rapi, klien menggunakan


baju yang disediakan di RSJ.
b. Pembicaraan : Klien berbicara lambat tetapi dapat tercapai dan
dapat dipahami.
c. Aktivitas Motorik : Klien labih banyak menunduk, aktivitas klien
menyesuaikan.
d. Alam perasaan : Klien mengatakan bosan di RSJ ingin cepat sembuh
dan pulang, klien sedih belum bisa bertemu ibu ,istri
dan kedua anak nya.
e. Afek : Klien tidak sesuai dalam berfikir, bicara klien
lambat
f. Interaksi selama wawancara : Kontak mata kurang karena menunduk,
sesekali klien menengadah, selalu
menjawab jika ditanya.
g. Persepsi : Halusinasi saat pengkajian tidak ditemukan.
h. Pola Fikir : Tidak ada waham.
i. Tingkat kesadaran : Klien sadar hari, tanggal dan waktu saat pengkajian,
hari jum’at tanggal 28 november 2014 jam 10.30
WIB,hari berikutnya juga klien sadar hari sabtu
tanggal 12 januari 2014.
j. Memori : Daya ingat jangka panjang klien masih ingat masa
lalunya.
k. Tingkat konsentrasi dan berhitung : Klien berhitung lancar, contoh 20–15
=5
l. Kemampuan Penilaian : Klien mampu menilai antara masuk kamar setelah
makan atau membiarkan kursi tidak rapi, klien
memilih membereskan kursi.
m. Daya Tilik Diri : Klien tahu dan sadar bahwa dirinya dirumah sakit
jiwa.

H. MEKANISME KOPING

A. Klien mampu berbicara dengan orang lain,terlihat malu


B. Klien mampu menjaga kebersihan diri sendiri
C. Klien mampu jika ada masalah tidak menceritakan kepada orang
lain,lebih suka diam.

Masalah Keperawatan : Koping Individu Tidak Efektif.

I. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

A. Masalah berhubungan dengan lingkungan : Klien menarik diri dari


lingkungan
B. Masalah dengan kesehatan (-)
C. Masalah dengan perumahan : Klien tinggal dengan kedua orang tua dan 2
saudaranya.
D. Masalah dengan Ekonomi : Kebutuhan klien dipenuhi oleh ibunya.

J. MASALAH KEPERAWATAN

A. Harga Diri Rendah


B. Menarik Diri
C. Koping Individu Tidak Efektif

K. POHON MASALAH

Menarik Diri_ _ _ _ ( Efek )

Harga Diri Rendah _ _ _ ( Core problem )

Koping Individu Tidak Efektif_ _ _ ( Causa / Penyebab )


L. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Menarik Diri 𝑏⁄𝑑 Harga Diri Rendah

Tgl. Dx.Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

14- 01-13 Menarik Diri TUM


berhubungan -Klien dapat
dengan harga berhubungan
Diri Rendah dengan orang lain
secara optimal.
-Klien dapat
membina hubungan
 Klien ekspresi
saling percaya
wajah
bersahabat. 1. Beri salam / panggil nama
 Klien 2. yang disukai
menunjukan rasa 3. Jelaskan BHSP dengan
senang. komunikasi terapeutik

 Klien mau 4. Memperkenalkan diri dengan


sopan
kontak mata.
5. Tanyakan nama lengkap dan
 Klien mau
panggilan tujuan
berjabat tangan.
6. Jujur dan menepati janji
 Klien mau 7. Tunjukan sikap empati dan
membalas salam. menerima klien apa adanya
 Klien mau 8. Lakukan kontak singkat tapi
duduk sering
berdampingan.
 dengan perawat.
 Klien mau
menyebut nama
dan mau
mengutaraka
masalah yang
dihadapi.
-Klien dapat  Klien mampu 1. Diskusikan kemampuan dan
mengidentifikasi mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki
kemampuan dan kemampuan 2. Hindarkan dari penilaian
aspek positif yang yang dimiliki yang negatif
dimiliki  Aspek positif 3. Utamakan pemberian pujian
keluarga yang realistic
 Aspek positif
lingkungan yang
dimiliki klien
 Klien mampu 1. Diskusikan kemampuan
-Klien dapat menilai yang dapat digunakan selama
menilai kemampuan sakit
kemampuan yang yang dimiliki 2. Diskusikan kemampuan
dimiliki selama sakit yang dapat ditunjukan
penggunaannya
-Klien dapat  Klien dapat 1. Rencanakan bersama klien
menetapkan membuat aktifitas yang dapat
perencanaan rencana kegiatan dilakukan setiap hari
kegiatan sesuai harian - Kegiatan mandiri
dengan - Dibantu sebagian
kemampuannya - Dengan bantuan total
Tingkatkan kegiatan sesuai
dengan toleransi kondisi klien

2. Beri contoh cara pelaksanaan


kegiatan yang boleh klien
lakukan
-Klien dapat  Klien melakukan 1. Beri kesempatan klien untuk
melakukan kegiatan yang mencoba kegiatan yang telah
kegiatan sesuai sesuai direncanakan
kondisi sakit dan dengankondisi 2. Beri pujian atas keberhasilan
kemampuannya sakit dan klien
kemampuannya 3. Diskusikan kemungkinan
melaksanakan dirumah.
-Klien dapat  Klien dapat 1. Beri pendidikan kesehatan
memanfaatkan memanfaatkan cara perawatan klien dengan
sistem pendukung system Harga Diri Rendah
yang ada pendukung 2. Bantu keluarga menyiapkan
dikeluarga lingkungan di rumah.
secara optimal
 Klien daoat
memanfaatkan
system
pendukung
dilingkungan
sekitar.
Harga Diri TUM
Rendah -Klien dapat
berhubungan melakukan
dengan Koping keputusan yang
Individu Tidak efektif untuk
Efektif mengendalikan
situasi kehidupan
yang demikian
menurunkan
perasaan rendah
diri
-Klien dapat  Klien mampu 1. Lakukan pendekatan dengan
menbina hubungan duduk baik, menerima klien apa
terapeutik dengan berdampingan adanya dan bersikap empati
perawat dengan perawat 2. Cepat mengendalikan
 Klien mampu perasaan dan reaksi
berbincang - perawatan diri sendiri
bincang dengan misalnya rasa marah ,empati.
perawat 3. Sediakan waktu untuk
 Klien mampu berdiskusi dan bina
merespon hubungan yang sopan.
tindakan perawat 4. Berikan kesempatan kepada
klien untuk merespon.
-Klien dapat  Klien dapat 1. Tunjukan emosional yang
mengenali dan mengungkapkan sesuai
mengekspresikan perasaannya 2. Gunakan tekhnik komunikasi
emosinya  Klien mampu terapeutik terbuka,
mengenali 3. Bantu klien
emosinya dan mengekspresikan
dapat perasaannya
mengekspresika 4. Bantu klien
nnya mengidentifikasikan situasi
kehidupan yang tidak berada
dalam kemampuan dan
mengontrolnya
5. Dorong untuk menyatakan
secara verbal perasaan –
perasaan yang berhubungan
dengan ketidak
mampuannya.
-Klien dapat  Klien dapat 1. Diskusikan masalah yang
memodifikasi pola mengidentifikasi dihadapi klien dengan
kognitif yang pemikiran yang memintanya untuk
negative negatif menyimpulkannya
 Klien dpat 2. Identifikasi pemikiran
menurunkan negatif klien dan bantu untuk
penilaian yang menurunkan melalui
negatifpada interupsi dan substitusi
dirinya. 3. Evaluasi ketetapan persepsi
logika dan kesimpulan yang
dibuat klien
4. Kurangi penilaian klien yang
negatif terhadap dirinya
5. Bantu klien menerima nilai
yang dimilikinya atau
perilakunya atau perubahan
yang terjadi pada dirinya.
-Klien dapat  Klien mampu 1. Libatkan klien dalam
berpartisipasi menentukan menetapkan tujuan yang
dalam mengambil kebutuhan untuk ingin dicapai
keputusan yang perawatan pada 2. Motivasi klien untuk
berkenan dengan dirinya membuat jadwal aktivitas
perawatan dirinya  Klien dapat perawatan dirinya
berpartisipasi 3. Berikan privasi sesuai
dalam kebutuhan yang ditentukan
pengambilan 4. Berikan reinsforcement
keputusan posotif tentang pencapaian
kegiatan yang telah sesuai
dengan keputusan yang
ditentukannya

2. Harga Diri Rendah 𝑏⁄𝑑 Koping Individu Tidak Efektif


M. ANALISA DATA

No Data Etiologi Problem

1. Ds : Harga diri Menarik Diri


- Klien mengatakan Rendah
sering menunduk,
kurangnya interaksi
sosial
Do “

- Klien tampak
menyendiri
2. Ds : Koping Individu Harga Diri
- Klien mengatakan Tidak Efektif Rendah
teman berkurang
semenjak sakit
- Klien malu dengan
teman karena klien
merasa tidak pantas
diantara mereka
Do :

- Klien tampak malu


saat berbicara
N. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Tanggal / Jam No Implementasi Evaluasi

15 Januari 2013 1⁄ 1. Bina hubungan saling percaya S:


1
Jam 12.30 dengan :
 Klien menjawab salam dan mengatakan
 Menyapa klien dengan
selamat pagi,menyebutkan nama dan
ramah
alamat
 Memperkenalkan diri
O:
dengan sopan
 Menanyakan nama lengkap  Klien mau berjabat tangan
serta alamat klien  Klien mau duduk berdampingan
 Menunjukan sikap empati, dengan perawat
jujur dan menempati janji  Klien mau mengutarakan masalahnya
 Menanyakan masalah yang A : SP 1 tercapai
dihadapi
Pp :

Lanjutkan SP 2 adakan kontrak waktu


pertemuan berikutnya.

Pk :

Anjurkan klien untuk dapat menyapa


perawat jika bertemu dan percaya jika
perawat akan membantu masalah yang
dihadapi

15 Januari 2013 2. Bina hubungan terapeutik S:


Jam 15.30 dengan perawat dengan :
 Klien mau duduk berdampingan
 Pendekatan dengan baik
dengan perawat
,menerima klien apa adanya
O:
 Mengidentifikasi perasaan
dan reaksi perawatan diri  Klien mampu berbincang – bincang
sendiri dengan perawat
 Menyediakan waktu untuk  Klien mampu merespon tindakan
bina hubungan yang sopan perawat.
 Menberikan kesempatan A : SP 2 tercapai
untuk merespon
P:

-Lanjutkan SP 3 adakan kontrak waktu


pertemuan berikutnya.

-Anjurkan klien mampu


berkomunikasi,mampu memulai berbicara
dan tidak janggung.

S:
16 Januari 2013
3. Mengidentifikasi kemampuan  Klien mengatakan cara penilaian positif
Jam 17.00
dan aspek positif yang dimiliki tidak boleh berfikir jelek terhadap
dengan : orang lain,sopan santun dan ramah
 Membantu yang diutamakan.
mengidentifikasi dengan O:
aspek yang positif
 Klien dapat mengungkapkan
 Mendorong agar
perasaannya
berpenilaian positif
A : SP 3 teratasi sebagian
 Membantu
mengungkapkan P:
perasaannya
-lanjutkan SP 1 keluarga

-Anjurkan klien untuk mempertahankan


hubungan saling percaya berinteraksi secara
terarah.
DAFTAR PUSATAKA

Stuart, G.W. dan Sudeen, S.J. (1995). “Principles And Practice Of Psychiatric
Nursing”. (6th ed). St. Louis : Mosby year book

Town send, M.C. (1998). “Diagnosa Keperawatan Psikiatri : Pedoman untuk


pembuatan rencana keperawatan”. Jakarta : EGC (terjemahan).

Anda mungkin juga menyukai