Anda di halaman 1dari 11

JKSP Volume 3 Nomor 1, 14 Februari 2020

Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana


ISSN 2615-6571 (Online), ISSN 2615-6563 ((Print)
Tersedia online di http://ojs.ukmc.ac.id/index.php/JOH

PENGARUH TEKNIK PERNAPASAN BUTEYKO TERHADAP FUNGSI


PARU PADA PASIEN ASMA BRONCHIAL

EFFECT OF BUTEYKO BREATHING TECHNIQUE ON LUNG FUNCTION IN


BRONCHIAL ASTHMA PATIENTS

Marlin Sutrisna1, Mariza Arfianti2


12.
Prodi S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Dehasen Bengkulu
Email korespondensi : marlinsutrisna@yahoo.co.id

Submisi: 30 Januari 2020 ; Penerimaan: 14 Februari 2020; Publikasi : 15 Februari 2020

ABSTRAK
Asma bronchial merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikendalikan atau
dicegah kekambuhannya agar tidak terjadi penurunan fungsi lebih lanjut. Pengobatan asma membutuhkan
waktu lama dan dapat menyebabkan efek samping seperti penekanan pertumbuhan , peningkatan enzim hati,
sakit kepala, mual dan osteoporosis. Oleh karena itu dibutuhkan terapi teknik pernapasan buteyko sebagai
terapi adjuvant. Teknik pernapasan buteyko memiliki kelebihan mudah dilakukan, aman dan tidak memiliki
efek samping, serta tidak memerlukan biaya. Disisi lain, latihan pernapasan buteyko ini dapat memperbaiki
fungsi paru.. Penelitian quasi eksperimental ini dengan menggunakan pendekatan pretest and post test one
group design, artinya hanya dilakukan pada satu group intervensi dan tidak ada kelompok kontrol. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 14 pasien asma yang dipilih dari Poliklinik Paru RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung dengan consecutive sampling. Latihan teknik pernapasan buteyko dilakukan 15-60 dalam satu hari,
dengan frekuensi latihan minimal dua kali dalam satu minggu selama 4 minggu. Pemeriksaan fungsi paru
dilakukan dengan menggunakan spirometri (nilai FEV1) pada pretest minggu pertama dan post test minggu
ke empat. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan skala signifikansi p<0,05.
Uji paired t-test menunjukkan perbedaan signifikan(p=0,00) dengan nilai FEV1 lebih tinggi setelah diberikan
teknik pernapasan buteyko (69,57%±6,836) daripada nilai FEV1 sebelum diberikan teknik pernapasan
buteyko (37,43%±6,513). Disimpulkan bahwa ada pengaruh positif teknik pernapasan buteyko terhadap
fungsi paru. Dengan demikian, penting menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan telaah bagi petugas
kesehatan di Rumah Sakit dalam upaya meningkatkan fungsi paru pada pasien asthma.
Kata Kunci : Asma Bronchial, Buteyko, Fungsi Paru

ABSTRACT

Bronchial asthma is an incurable disease but can be controlled or prevented from recurring. Long asthma
treatment can have side effects such as growth suppression, increased liver enzymes, headaches, nausea and
osteoporosis. Therefore it is necessary to use Buteyko breathing technique as an adjuvant therapy. Buteyko
breathing technique has the advantage of being easy to do, safe and has no side effects, and requires no cost.
On the other hand, buteyko breathing exercises can improve lung function. This study aims to determine the
effect of Buteyko breathing technique on lung function.This quasi-experimental study uses a one group design
pretest and post test approach, meaning that it is only conducted in one intervention group and there is no
control group. The sample in this study amounted to 14 asthma patients selected from the Pulmonary
Polyclinic Of Dr. Hasan Sadikin Bandung Hospital with consecutive sampling. Buteyko breathing technique
exercises are done 15-60 in one day, with a minimum frequency of exercise twice a week for 4 weeks.
Examination of pulmonary function was carried out using spirometry (FEV1 value) at the first week pretest
and the fourth week post test. The collected data were analyzed descriptively and inferentially with a
significance scale of p <0.05.Paired t-test showed a significantly higher difference (p = 0.00) in the FEV1
value after administration of the buteyko breathing technique (69.57% ± 6.836) than the FEV1 value before
the administration of the buteyko breathing technique (37.43% ± 6,513).It was concluded that there is a
positive effect of the Beyko breathing technique on lung function. Thus, it is important to make the results of
this study as a study material for health workers in hospitals in an effort to improve lung function.
Keywords: Asthma Bronchiale, Buteyko, Lung Function

140 | Marlin Sutrisna, Mariza Arfianti : Pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Fungsi
Paru Pada Pasien Asma Bronchial
JKSP Volume 3 Nomor 1, 14 Februari 2020
PENDAHULUAN terjadinya komplikasi lainnya pada
Asma bronchial merupakan pasien asma. Oleh karena itu
penyakit yang tidak dapat diperlukan penanganan asma
disembuhkan tetapi dapat menjadi masalah yang menarik
dikendalikan atau dicegah (Crocker, et al, 2011).
kekambuhannya (United States Asma dapat mempengaruhi
Environmental Protection Agency, baik fisik maupun psikologis pasien
2004). Diperkirakan sebanyak 334 (Li et al., 2005). Asma dapat
juta orang mengalami asma dari menyebabkan gangguan kecemasan
segala usia di seluruh dunia (Global ataupun depresi pada pasien.
Asthma Network, 2014). Prevalensi Kecemasan tersebut disebabkan oleh
asma bronchiale di seluruh dunia konsumsi kortikosteroid dan
adalah sebesar 8-10% pada orang meningkatnya jumlah hari rawat inap
dewasa dan dalam 10 tahun terakhir di rumah sakit (Kullowatz, Kanniess,
ini meningkat sebesar 50%. Setiap Dahme, Magnussen, & Ritz, 2007).
tahun mortalitas asma bronchiale Selain memberikan dampak fisik,
meningkat di seluruh dunia dari psikologis, ataupun fungsional,
0,8% per 100.000 pada tahun 2011, Asma juga dapat mempengaruhi
menjadi 1,2% per 100.000 pada kualitas hidup penderitanya bahkan
tahun 2012 dan meningkat lagi dapat meningkatkan angka
menjadi 2,1% per 100.000 pada morbiditas (To et al., 2013).
tahun 2013. Selain itu WHO juga Penurunan kualitas hidup pasien
memperkirakan 100-150 juta asma dipengaruhi oleh kecemasan
penduduk di dunia saat ini terkena dan depresi (Kullowatz et al., 2007).
penyakit asma dan diperkirakan Penyakit asma termasuk
akan terus bertambah 180.000 setiap penyakit yang berdampak besar pada
tahun (WHO, 2013). Sedangkan di aspek ekonomi, karena pasien
Indonesia, penyakit asma menempati dengan asma membutuhkan biaya
angka tertinggi untuk kategori yang cukup besar untuk biaya medis
penyakit yang tidak menular sebesar langsung seperti rawat inap dan obat-
4,5% dan penyakit ini lebih banyak obatan dan biaya medis tak langsung
dialami oleh perempuan (Riskesdas, seperti waktu bekerja yang hilang
2013). dan kematian dini (Masoli et al,
Penderita asma bronchial 2004). Peningkatan pengeluaran
dapat mengalami kekambuhan biaya pengobatan yang dikarenakan
karena disebabkan oleh beberapa oleh kontrol penyakit yang lebih
antigen seperti lingkungan rumah ketat. Asma juga menyebabkan
yang kotor, banyak debu, banyak menyebabkan kehilangan hari kerja
kecoa, dan hewan peliharaan lainnya. akibat mengalami kekambuhan asma
Keadaan stress, jenis kelamin (Dal Negro et al, 2007).
terutama perempuan yang Penatalaksanaan asma yang
mengalami menstruasi, jenis utama -untuk mencapai dan
makanan, dan riwayat mempertahankan kontrol penyakit
hipersensitivitas dapat menyebabkan asma dengan pendekatan manajemen
keadaan atau kekambuhan asma asma yang baik seperti kerjasama
bronchial. Pasien asma bronchial antara pemberi pelayanan kesehatan
harus mengontrol kesehatannya dengan pasien, mampu
secara optimal, karena asma dapat memanajemen diri, dan menetapkan
menyebabkan gangguan aktivitas tujuan dalam pengobatan (Bateman
sehari-sehari, kerusakan paru, dan et al., 2008). Penanganan asma dapat

141 | Marlin Sutrisna, Mariza Arfianti : Pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Fungsi
Paru Pada Pasien Asma Bronchial
JKSP Volume 3 Nomor 1, 14 Februari 2020
dilakukan dengan penatalaksanaan finansial atau pengeluaran biaya
yang lengkap, tidak hanya dengan yang cukup mahal. Penggunaan obat-
terapi farmakologi tetapi dengan obatan asma seperti bronkodilator
terapi non farmakologi untuk yang terlalu sering (ketergantungan)
mengontrol gejala asma (Wong, dapat menjadi kontraproduktif dan
2003). berkontribusi untuk meningkatan
Terapi farmakologi dengan tingkat kematian (Thomas, 2004).
obat-obatan memiliki masalah Untuk mencegah efek
mengenai biaya yang mahal samping dari pengobatan asma
dikeluarkan selama pengobatan. Ada bronkial maka diperlukan
beberapa bukti bahwa pembaharuan dalam terapi asma
terlalu sering menggunakan obat bronkial yaitu melalui pemberian
asma seperti bronkodilator terapi pendamping (terapi adjuvant).
dapat menjadi kontraproduktif dan Tujuan dari terapi adjuvant adalah
dapat berkontribusi untuk meningkatkan gaya hidup
untuk tingkat kematian meningkat yang normal, menghindari serangan
(Thomas, 2004). Selain dengan biaya asma, dan mengembalikan fungsi
yang mahal pada pengobatan asma paru yang optimal (Bruurs, Van Der
bronchial yang mengkonsumsi obat- Giessen, & Moed, 2013). Terapi non
obatan dalam jangka panjang tetapi farmakologi diberikan pada pasien
juga memiliki efek samping jika asma bronkial adalah teknik
pasien tidak melakukan pengontrolan pernapasan buteyko. Menurut
penyakit kepada tim pelayanan Cooper et al., (2003) teknik
kesehatan, tidak benar dalam pernapasan buteyko merupakan suatu
penggunaan obat, maka dapat teknik olah napas yang
mengakibatkan berbagai macam dikembangkan khusus untuk pasien
komplikasi seperti osteoporosis, asma bronkial disegala usia, baik
anemia, takikardi, aritmia, dan anak-anak maupun orang dewasa.
insomnia. Oleh karena itu, pada Kelebihan dari teknik
pasien asma bronchial yang belum pernapasan buteyko adalah dapat
mengalami komplikasi diharapkan menurunkan frekuensi serangan
untuk dapat mengontrol asma dengan asma bronkial (meningkatkan kontrol
terapi non farmakologis sehingga asma), dan mencegah tingkat
pasien tidak mengalami kekambuhan keparahan asma serta menurunkan
asma (Abram et al, 2006). penggunaan dosis kortikorsteroid
Kelemahan dari penggunaan inhalasi juga memperbaiki PEFR.
terapi farmakologi jangka panjang Selain kelebihan tersebut, teknik
tanpa kontrol ke pelayanan kesehatan pernapasan buteyko dapat
yakni memiliki efek samping yang menghilangkan atau mengurangi
merugikan pasien. Penggunaan anti- batuk, hidung tersumbat, sesak
leukotrien ataupun kortikosteroid napas, wheezing, dan memperbaiki
inhalasi beresiko memberikan efek kualitas hidup. Penggunaan latihan
samping seperti penekanan pernapasan pernapasan buteyko ini
pertumbuhan pada anak-anak, tidak memiliki efek samping apapun
peningkatan enzim hati, sakit kepala, (Hassan, Riad, & Ahmed, 2012).
mual, supresi adrenal, osteopenia, Penelitian yang dilakukan oleh Prem,
bahkan kematian (Ducharme & Sahoo, & Adhikari, (2013) bahwa
Chauhan, 2014). Selain itu dampak pada kelompok yang diberikan
dari penggunaan obatan-obatan teknik pernapasan buteyko
jangka panjang memberikan masalah menunjukan adanya peningkatan

142 | Marlin Sutrisna, Mariza Arfianti : Pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Fungsi
Paru Pada Pasien Asma Bronchial
JKSP Volume 3 Nomor 1, 14 Februari 2020
kualitas hidup yang diukur dengan 4 pernapasan buteyko. Selanjutnya
sub domain yaitu gejala, aktivitas, pada minggu ke IV, pasien dilakukan
emosi, lingkungan dan mampu pemeriksaan spirometri (post test)
melakukan kontrol terhadap serangan untuk mengetahui nilai FEV1. Data
asma. Hasil penelitian Cowie, yang terkumpul dianalisis secara
Conley, Underwood, & Reader, deskriptif dan inferensial dengan
(2008), terapi teknik pernapasan skala signifikansi p<0,05.
buteyko dapat meningkatkan kontrol
asma bronkial dan mengurangi HASIL PENELITIAN
penggunaan terapi kortikosteroid
inhalasi. Pada penelitian tersebut, Tabel 1. Gambaran Jenis Kelamin
tidak ada efek samping yang Pada Pasien Asma Bronchial di Poli
dilaporkan dalam kelompok yang Paru RSUP Dr. Hasan Sadikin
diberikan intervensi teknik Bandung (n=14)
pernapasan buteyko.
Berdasarkan latar belakang Jenis Frekuensi Presentasi
diatas, penting untuk dilakukan Kelamin (%)
penelitian tentang pengaruh teknik Laki-laki 4 28.6%
pernapasan buteyko terhadap fungsi
paru pada pasien asma bronkial. Perempu 10 71,4%
an
METODE PENELITIAN Jumlah 14 100
Penelitian quasi
eksperimental ini menggunakan Berdasarkan tabel diatas bahwa
pendekatan pretest and post test one sebagian besar responden berjenis
group design. Penelitian ini hanya kelamin perempuan (71,4%).
menggunakan 1 kelompok, yaitu
kelompok intervensi. Jumlah sampel Tabel 2. Gambaran Usia Pada Pasien
dalam penelitian ini berjumlah 14 Asma Bronkial di Poli Paru RSUP
pasien asma yang dipilih dari Poli Dr. Hasan Sadikin Bandung (n=14)
Paru RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung dengan consecutive Usia Mean SD
sampling. Latihan teknik pernapasan
buteyko dilakukan 15-60apa 19-65 th 44 14,242
satuannya dalam satu hari, dengan
Berdasarkan tabel diatas bahwa usia
frekuensi latihan minimal dua kali
responden yang diteliti dalam
dalam satu minggu selama 4 minggu.
penelitian ini adalah 19 tahun sampai
Kemudian dilakukan pemeriksaan
65 tahun, dengan rata-rata usia
fungsi paru dengan menggunakan
adalah 44 tahun.
spirometri. Fungsi paru yang diukur
dengan nilai FEV1. Nama alat yang Tabel 3. Nilai pretest fungsi paru
digunakan adalah peak flow meter. (FEV1) Pada minggu pertama dan
Pengukuran pre test dimulai dari nilai post test diberikan teknik
screening awal pasien asma pada pernapasan buteyko pada minggu ke
minggu pertama bertemu dengan empat.
pasien. Kemudian latihan teknik
pernapasan buteyko dilakukan Fungsi Mean SD Mix-
dirumah, minimal dua kali dalam Paru Max
seminggu. Klien diberikan buku
catatan harian melakukan teknik

143 | Marlin Sutrisna, Mariza Arfianti : Pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Fungsi
Paru Pada Pasien Asma Bronchial
JKSP Volume 3 Nomor 1, 14 Februari 2020
FEV1 37,43 6,513 27-49 terdapat perbedaan yang signifikan
(Pre) antara nilai FEV1 sebelum dan
FEV1 69,57 6,836 55-78 sesudah diberikan teknik pernapasan
(Post) buteyko. Hal ini memberikan makna
ada pengaruh latihan teknik
Nilai rerata FEV1 sebelum pernapasan buteyko terhadap fungsi
diberikan teknik pernapasan paru yang di ukur dengan
buteyko 37,43% dan nilai rerata menggunakan spirometri.
FEV1 setelah diberikan teknik Pada pasien asma bronkial
pernapasan buteyko mengalami dapat terjadinya hipoksemia,
peningkatan menjadi 69,57%. sehingga memicu terjadinya
inflamasi dan hipersekresi mucus
Tabel 4. Perbedaan Fungsi Paru yang kental serta edema mukosa
Sebelum dan Sesudah Diberikan menyebabkan penebalan dari
Teknik Pernapasan Buteyko membran alveolus (Price, 2006).
Penebalan membrane alveolis
mempengaruhi difusi gas di alveolus
Fungsi Mean SD P terutama pada kecepatan difusi yang
Paru menuju kepiler darah. Karena
Pre 37,43 6,513 0,000 kecepatan berkurang maka
(FEV1) konsentrasi oksigen yang menuju di
Post 69,57 6,836 paru-paru mengalami penurunan
(FEV1) (Guyton, 2007). Pada pasien asma
juga terjadi penurunan tekanan
Berdasarkan perhitungan transmural yang disebabkan oleh
hasil uji paired t test diatas tampak penurunan ventilasi paru. Penurunan
nilai pretest FEV1-Post tes FEV1 tekanan transmural mengakibatkan
memiliki nilai p<0,05, artinya terjadi gradient tekanan transmural
peningkatan fungsi paru secara mengecil (Perry & Potter, 2006).
signifikan dengan perbedaan nilai Pada saat inspirasi, gradient tekanan
FEV1 setelah diberikan teknik transmural yang dibentuk semakin
pernapasan buteyko lebih tinggi kecil, maka semakin kecil juga
daripada sebelum diberikan teknik compliance paru. Untuk
pernapasan buteyko. Hal ini meningkatkan compliance paru,
memberikan makna ada pengaruh maka gradient tekanan transmural
latihan teknik pernapasan buteyko harus semakin besar untuk dapat
terhadap fungsi paru yang di ukur mengembalikan pengembangan paru
dengan menggunakan spirometri. dan fungsi yang normal (Sherwood,
2001).
Maka pada keadaan demikian
PEMBAHASAN demikian dibutuhkan
Berdasarkan perhitungan penatalaksanaan farmakologi dan
hasil uji paired t test yang disajikan nonfarmakologi. Terapi farmakologi
pada tabel 4.3 tampak rerata nilai diberikan obat-obat bronkodilator
FEV1 sebelum diberikan teknik dan kortikosteroid untuk
pernapasan buteyko 37,43±6,513 dan menyembuhkan inflamasi, dan
rerata nilai FEV1 setelah diberikan dilatasi bronkus, selain itu dapat
teknik pernapasan buteyko diberikan terapi penunjang lainnya
meningkat menjadi 69,57±6,836 (Somantri, 2009).
dengan nilai p value <0,05, artinya

144 | Marlin Sutrisna, Mariza Arfianti : Pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Fungsi
Paru Pada Pasien Asma Bronchial
JKSP Volume 3 Nomor 1, 14 Februari 2020
Terapi pendamping selama 4 minggu. Hal ini di dukung
farmakologi dapat diberikan yaitu oleh penelitian Thomas ( 2004)
dengan terapi olah napas yang bahwa dengan melakukan latihan
mengembalikan fungsi paru salah teknik pernapasan buteyko secara
satunya adalah teknik pernapasan rutin minimal 60 menit dalam 1 hari
buteyko, karena teknik pernapasan dan akan memberikan hasil yang
buteyko dikembangkan khusus untuk baik setelah 5 jam maka dapat
penyakit asma bronkial yang membantu mengurangi kesulitan
mengembalikan fungsi pernapasan bernapas pada penderita asma.
dengan normal, dimana teknik Setelah melakukan teknik buteyko
pernapasan buteyko ini dapat dapat menahan karbondioksida agar
menurunkan frekuensi pernapasan tidak hilang secara progresif akibat
sehingga mengembalikan konsentrasi hiperventilasi. Karena
oksigen di dalam tubuh (Bruton, karbondioksida dapat mendilatasi
2005). Teknik pernapasan buteyko pembuluh darah dan otot, maka jika
adalah metode yang dipakai di Rusia di dalam darah terjadi keseimbangan
yang ditemukan oleh Konstantin kadar karbondioksida akan
Buteyko, yang merupakan metode mengurangi terjadinya
olah napas untuk pasien asma. bronkospasme pada penderita asma.
Mekanisme motede buteyko cukup Selain itu, teknik pernapasan buteyko
sederhana dilakukan. Metode ini dapat mengatur pola napas saat
fokus memperbaiki frekuensi terjadi serangan asma bronkial
pernafasan, memperkuat penafasan sehingga frekuensi pernapasan
diafragma, sehingga karbondioksida menjadi normal. Latihan pernapasan
normal dan oksigen di dalam tubuh buteyko secara rutin dapat
menjadi normal (NZMA, 2004). menurunkan tahanan terhadap aliran
Untuk memenuhi kebutuhan udara disaluran pernapasan sehingga
oksigen di dalam tubuh, dapat menormalkan pola pernafasan
meningkatkan saturasi oksigen, dan mengurangi sesak napas (Freitas
mengatur pola pernapasan, serta et al, 2013).
menyeimbangkan kadar Teknik pernapasan buteyko
karbondioksida dalam tubuh, maka merupakan teknik yang
dapat dilakukan dengan teknik menggabungkan pernapasan melalui
pernapasan buteyko. Karena teknik hidung, diafragma, dan control
pernapasan buteyko dapat pause. Teknik bernapas melalui
menurunkan ventilasi alveolar hidung dapat menghangatkan,
terhadap hiperventilasi. Akibat dari memfiltrasi, dan melembabkan udara
bronkospasme dan kekurangan yang masuk. Pernapasan hidung
oksigen maka pasien asma dapat meningkatkan kadar oksida
melakukan usaha mengembangkan nitrat (Villareal et al, 2014).
tingkat kedalaman pernapasan jauh Pernapasan hidung lebih baik
melebihi seharusnya sehingga terjadi daripada pernapasan mulut. Alergen
hiperventilasi. Dengan latihan yang menyebabkan bronkospasme
pernapasan buteyko maka oksigenasi sehingga pasien mengalami sesak
yang baik akan menurunkan kejadian napas. Respon alami pasien dengan
hipoksia, hiperventilasi dan apnea keadaan sesak napas yaitu mencoba
saat tidur pada penderita asma (Gina, bernapas lebih dalam melalui mulut,
2005). sehingga menghirup lebih banyak
Pada penelitian ini teknik alergen dan memicu bronkospasme
pernapasan buteyko dilakukan lebih lanjut (Bruton & Lewith,

145 | Marlin Sutrisna, Mariza Arfianti : Pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Fungsi
Paru Pada Pasien Asma Bronchial
JKSP Volume 3 Nomor 1, 14 Februari 2020
2005). Mekanisme biokimia teknik baik, sehingga fungsi paru kembali
pernapasan buteyko adalah normal.
mengeluarkan oksida nitrat (NO). Hasil penelitian ini didukung
Respon fisiologis dari teknik oleh Solomen dan Aaron (2016),
pernapasan buteyko adalah latihan pernapasan buteyko dapat
terjadinya bronkodilasi, vasodilatasi, meningkatkan volume paru,
permeabilitas jaringan, sistem imun, pertugaran gas, mengontrol sesak
transportasi oksigen, respon insulin, napas, dan membantu membersihkan
memori dan mood. Teknik sekresi. Menurut Cooper et al (2003),
pernapasan buteyko mengaktifkan teknik pernapasan buteyko
oksida nitrat yang dihasilkan dari merupakan suatu teknik olah napas
sinus paranasal (Courtney, 2008). yang dikembangkan khusus untuk
Pada saat melakukan latihan pasien asma bronkial. Pada pasien
pernapasan buteyko, bagian toraks asma bronkial terjadi hiperventilasi
dan diafragma mengubah tekanan karena sebagai kompensasi tubuh
dalam toraks untuk menghasilkan agar tubuh tidak kehilangan kadar
gerakan udara. Pada saat inspirasi karbondioksida yang akan
(menarik napas), diafragma mendatar berdampak pada gangguan pH dan
dan tulang rusuk terangkat. berkurangnya kadar oksigen dalam
Kontraksi diafragma dan otot jaringan. Dengan diberikan teknik
interkostal eksterna menarik rusuk ke pernapasan buteyko dapat
atas dan ke depan sehingga meningkatkan jumlah oksigen dalam
memperluas diameter transversal dan tubuh, sehingga fungsi paru kembali
anteroposterior. Dengan terjadinya normal.
peningkatan volume dada dan paru, Teknik pernapasan buteyko
tekanan alveolar menurun dan udara merupakan suatu teknik kontrol
tertarik ke paru. Toraks yang napas dan latihan menahan nafas
bertambah luas membuat tekanan untuk mengobati berbagai masalah
intrapleural menjadi negatif yang kesehatan yang berhubungan
akan memperluas paru (Black & pernapasan terutama dengan masalah
Hawks, 2014). hiperventilasi dan karbon dioksida
Pergerakan toraks dan rendah (Courtney, 2007).
diafragma mengubah tekanan dalam Sebelum dilakukan
toraks untuk menghasilkan gerakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan
udara. Gerakan udara tersebut screening untuk melihat fungsi paru
tergantung pada perbedaan tekanan dengan menggunakan spirometri.
antara atmosfer dan udara paru, Semua responden (n=14) mengalami
dengan aliran udara dari daerah penurunan nilai FEV1. Dimana nilai
tekanan tinggi ke daerah tekanan rerata FEV1 sebelum diberikan
rendah. Pada waktu inspirasi teknik pernapasan buteyko 37,43%.
(menarik napas), kubah diafragma Hasil penelitian lain yang juga
mendatar dan sangkar rusuk mendukung penelitian ini adalah
terangkat. Seiring dengan terjadinya Cibella et al (2002), yang
peningkatan volume dada dan paru, menyatakan bahwa penurunan FEV1
tekanan alveolar menurun sehingga dipengaruhi oleh lamanya pasien
udara tertarik ke paru (Black & mengalami penyakit, dan
Hawks, 2014). Maka dengan variabilitas FEV1. FEV1 adalah
demikian, pernapasan menjadi lebih volume udara yang dikeluarkan
baik menghasilkan oksigenasi yang dalam satu detik pertama ekspirasi
dan inspirasi maksimal. Setelah

146 | Marlin Sutrisna, Mariza Arfianti : Pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Fungsi
Paru Pada Pasien Asma Bronchial
JKSP Volume 3 Nomor 1, 14 Februari 2020
dilakukan tes spirometri pada pasien minggu ke empat, dibuktikan dengan
asma bronkial, didapatkan nilai tes data objektif hasil pemeriksaan
fungsi paru kurang baik (menurun). spirometri nilai FEV1.
Nilai FEV1 menurun pada pasien Diharapkan kepada
asma bronkial juga dipengaruhi oleh pelayanan kesehatan untuk
usia yang semakin bertambah tua, menjadikan hasil penelitian ini
baik pada pasien laki-laki maupun sebagai evidence base dalam praktik
perempuan. Pada penelitian ini, keperawatan. Diharapkan pada
rerata usia responden berjumlah 44 penelitian selanjutnya untuk
tahun. Usia responden dari 19 tahun melakukan latihan pernapasan
sampai 65 tahun. Namun kekurangan buteyko pada pasien asma dengan
dalam penelitian ini tidak mengkaji waktu yang lebih lama agar
lamanya mengalami penyakit asma. perbaikan fungsi paru kembali
Pada penelitian ini, setelah normal.
diberikan latihan teknik pernapasan
buteyko selama 4 minggu, rerata Ucapan Terimakasih
nilai FEV1 mengalami peningkatan Ucapan terimakasih kepada
dari rerata 37,43% menjadi pembimbing Ibu Dr. Emmy H
69,57%. Secara statistic mengalami Pranggono, dr.,SpPD.,KP dan Bapak
perbaikan fungsi paru. Secara Ns. Titis Kurniawan, S.Kep, MNS
objektif juga mengalami perbaikan serta Pihak Rumah Sakit Hasan
dari serangan asma. Namun nilai Sadikin Bandung yang telah
FEV1 69,57 masih kurang dari memberikan ilmunya kepada peneliti
80%. Berdasarkan penelitian yang sehingga peneliti mampu
dilakukan oleh Prasanna et al menyelesaikan penelitian ini dengan
(2015) bahwa perbaikan fungsi lancar. Selain itu ucapan kepada
paru terjadi setelah 2 bulan orang tua, beasiswa unggulan
diberikan teknik pernapasan (Kemendikbud) dan Beasiswa Tesis
buteyko. Sedangkan pada LPDP (Kementerian Keuangan) yang
penelitian ini hanya dilakukan 4 telah membuat penelitian ini berjalan
minggu, namun nilai FEV1 lancar.
mengalami peningkatan daripada
sebelum diberikan latihan Referensi
pernapasan buteyko. Lama Abrams, Anne Collins., Sandra Smith
penelitian ini adalah 4 minggu, Penington., Carol Barnett
karena berdasarkan dari telaah Lammon. 2006. Clinical Drug
Therapy: Rationales For Nursing
jurnal pada penelitian sebelumnya
Practice, 8th Edition. Publisher
bahwa secara subjektif asma Lippincott Williams & Wilkins.
mengalami penurunan serangan Bateman, E. D., Hurd, S. S., Barnes, P.
asma dan penurunan penggunaan J., Bousquet, J., Drazen, J. M.,
obat-obatan asma, sehingga perlu Fitzgeralde, M., … Zar, H. J.
dibukktikan dengan pemeriksaan (2008). Global Strategy For
objektif yaitu dengan melihat nilai Asthma Management And
spirometri (Nilai FEV1). Prevention: GINA Executive
Summary. European Respiratory
KESIMPULAN DAN SARAN Journal, 31(1), 143–178.
Kesimpulan dalam penelitian Https://Doi.Org/10.1183/09031936
ini adalah teknik pernapasan buteyko .00138707
memberikan pengaruh yang positif Black, J.M & Hawks, .H (2014).
terhadap perbaikan fungsi paru pada Keperawatan Medikal Bedah.
Manajemen Klinis Untuk Hasil

147 | Marlin Sutrisna, Mariza Arfianti : Pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Fungsi
Paru Pada Pasien Asma Bronchial
JKSP Volume 3 Nomor 1, 14 Februari 2020
Yang Diharapkan. Elsevier : Asthma. Respiratory Medicine,
Singapura. 102(5), 726–732.
Bruton, A., & Lewith, G. T. (2005). The Https://Doi.Org/10.1016/J.Rmed.2
Buteyko Breathing Technique For 007.12.012
Asthma: A Review. Crocker, Et Al. 2011. Effectiveness Of
Complementary Therapies In Home-Based, Multi-Trigger,
Medicine, 13(1), 41–46. Multicomponent Interventions
Https://Doi.Org/10.1016/J.Ctim.20 With An Environmental Focus
05.01.003 For Reducing Asthma Morbidity
Bruurs, M. L. J., Van Der Giessen, L. J., A Community Guide Systematic
& Moed, H. (2013). The Review. Prev Med
Effectiveness Of Physiotherapy In 2011;41(2s1):S5–S32) Published
Patients With Asthma: A By Elsevier Inc. On Behalf Of
Systematic Review Of The American Journal Of Preventive
Literature. Respiratory Medicine, Medicine.
107(4), 483–494. Dal Negro, R. W., Micheletto, C.,
Https://Doi.Org/10.1016/J.Rmed.2 Tosatto, R., Dionisi, M., Turco, P.,
012.12.017 & Donner, C. F. (2007). Costs Of
Chauhan, B. F., & Ducharme, F. M. Asthma In Italy: Results Of The
(2012). Anti-Leukotriene Agents SIRIO (Social Impact Of
Compared To Inhaled Respiratory Integrated Outcomes)
Corticosteroids In The Study. Respiratory Medicine,
Management Of Recurrent And/Or 101(12), 2511–2519.
Chronic Asthma In Adults And Https://Doi.Org/10.1016/J.Rmed.2
Children. The Cochrane Database 007.07.011
Of Systematic Reviews, 5, Ducharme, F., & Chauhan, B. (2014).
CD002314. Anti-Leukotriene Agents
Https://Doi.Org/10.1002/14651858 Compared To Inhaled
.CD002314.Pub3 Corticosteroids In The
Cibella, F., Cuttitta, G., Bellia, V., Management Of Recurrent And /
Bucchieri, S., D’Anna, S., Or Chronic Asthma In Adults And
Guerrera, D., & Bonsignore, G. Children ( Review ). Cochrane
(2002). Lung Function Decline In Database Of Systematic Reviews,
Bronchial Asthma. Chest, 122, (4).
1944–1948. Https://Doi.Org/10.1002/14651858
Cooper, S., Oborne, J., Newton, S., .CD002314.Pub3.Anti-Leukotriene
Harrison, V., Coon, J. T., Lewis, Freitas DA, Holloway EA, Bruno SS,
S., & Tattersfield, A. (2003). T Chaves GSS, Fregonezi GAF,
1999, 674–680. Mendonça KMPP.2013.
Courtney, R. (2007). Strengths , Breathing Exercises For Adults
Weaknesses , And Possibilities Of With Asthma. Cochrane Database
The Buteyko Breathing Method. Of Systematic Review, Issue 10.
Biofeedback, 36(2), 59–63. Art. No.: CD001277. DOI:
Retrieved From 10.1002/14651858.CD001277.Pu
Http://Www.Resourcenter.Net/Ima b3 : 1-54.
ges/AAPB/Files/Biofeedback/2008 Global Asthma Network. (2014). The
/Biof_Summer_Buteyko_Breathin Global Asthma Report 2014
g.Pdf (Vol.5). Http ://Doi.Org/ISBN :
Cowie, R. L., Conley, D. P., 978-0-473-29125-9978-0-473-
Underwood, M. F., & Reader, P. 29126-6 (ELECTRONIC).
G. (2008). A Randomised Global Initiative For Asthma (GINA).
Controlled Trial Of The Buteyko (2005). Global Strategy For
Technique As An Adjunct To Asthma Management And
Conventional Management Of Prevention, Diakses Pada

148 | Marlin Sutrisna, Mariza Arfianti : Pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Fungsi
Paru Pada Pasien Asma Bronchial
JKSP Volume 3 Nomor 1, 14 Februari 2020
Tanggal 20 Desember 2015 Dari Patients. International Journal Of
Http://Www.Ginasthma.Com/Gui Medicine & Public Health, 5(1),
delineitem.Asp?Intid=1170. 77–81.
Guyton, 2007. Fisiologi Manusia Dan Https://Doi.Org/10.4103/2230-
Mekanisme Penyakit. Jakarta: 8598.151267
EGC. Prem, V., Sahoo, R. C., & Adhikari, P.
Hassan, Z. M., Riad, N. M., & Ahmed, (2013). Comparison Of The
F. H. (2012). Effect Of Buteyko Effects Of Buteyko And
Breathing Technique On Patients Pranayama Breathing Techniques
With Bronchial Asthma. Egyptian On Quality Of Life In Patients
Journal Of Chest Diseases And With Asthma - A Randomized
Tuberculosis, 61(4), 235–241. Controlled Trial. Clin Rehabil,
Https://Doi.Org/10.1016/J.Ejcdt.20 27(2), 133–141.
12.08.006 Https://Doi.Org/10.1177/02692155
Kullowatz, A., Kanniess, F., Dahme, B., 12450521
Magnussen, H., & Ritz, T. (2007). Price, S. A. 2006. Patofisiologi. Konsep
Association Of Depression And Klinis Proses-Proses Penyakit.
Anxiety With Health Care Use EGC : Jakarta
And Quality Of Life In Asthma Riskesdas (2013). Riset Kesehatan
Patients. Respiratory Medicine, Dasar. Badan Penelitian Dan
101(3), 638–644. Pengembangan Kesehatan
Https://Doi.Org/10.1016/J.Rmed.2 Kementerian Kesehatan RI 2013.
006.06.002 Https://Doi.Org/10.1007/S13398-
Li, J. T., Oppenheimer, J., Bernstein, I. 014-0173-7.2.
L., Nicklas, R. A., Khan, D. A., Sherwood, L. (2001). Fisiologi Manusia
Blessing-Moore, J., … Wallace, D. Dari Sel Ke Sistem. EGC : Jakarta.
V. (2005). Attaining Optimal Solomen, S., & Aaron, P. (2016).
Asthma Control: A Practice Breathing Techniques-A Review -
Parameter. Journal Of Allergy And 25 Different Types Breathing
Clinical Immunology, 116(5), 1–9. Techniques- A Review, 1(October
Masoli, M., Fabian, D., Holt, S., & 2015).
Beasley, R. (2004). The Global Somantri, I. 2009. Asuhan Keperawatan
Burden Of Asthma: Executive Pada Pasien Dengan
Summary Of The GINA Gangguan Sistem Pernapasan,
Dissemination Committee Report. Jakarta : Salemba Medika.
Allergy: European Journal Of Terhadap Arus Puncak
Allergy And Clinical Immunology, Ekspirasi Pada Pasien Dengan
59(5), 469–478. Asma Bronkial. Fakultas
Https://Doi.Org/10.1111/J.1398- Keperawatan Universitas
9995.2004.00526. Airlangga.
NZMA. 2004. Physiology, Thomas, S. (2004). Buteyko: A Useful
Pseudoscience, And Buteyko. Tool In The Management Of
NZMJ 10 September 2004, Vol 117 Asthma? International Journal Of
No 1201 Page 1 Of 3 URL: Therapy And Rehabilitation,
Http://Www.Nzma.Org.Nz/Journal/ 11(10), 476–479.
117-1201/1062/. Parameter. Mis Https://Doi.Org/10.12968/Ijtr.2004
5.0 Dtd _ Ymai5412_Proof _ 7 .11.10.17190
October 2005. Article In Press To, T., Stanojevic, S., Feldman, R.,
Perry & Potter. 2006. Fundamental Of Moineddin, R., Atenafu, E. G.,
Nursing. Jakarta : EGC. Guan, J., & Gershon, A. S. (2013).
Prasanna, K. B., Sowmiya, K. R., & Is Asthma A Vanishing Disease? A
Dhileeban, C. M. (2015). Effect Study To Forecast The Burden Of
Of Buteyko Breathing Exercise In Asthma In 2022. BMC Public
Newly Diagnosed Asthmatic Health, 13(1), 254.

149 | Marlin Sutrisna, Mariza Arfianti : Pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Fungsi
Paru Pada Pasien Asma Bronchial
JKSP Volume 3 Nomor 1, 14 Februari 2020
Https://Doi.Org/10.1186/1471-
2458-13-254
United States Environmental Protection
Agency. 2004. Asthma Prevalence,
Diakses Pada Tanggal 15
Desember 2015 Dari
Http://Www.Asthmacare.Us/Asthm
aprevalence.Html
Villareal, G. M. C., Villazor, B. P. U.,
Villegas, A. M., Visaya, S. N.,
Vista, M. E., Tan, C. B., & G, C.
E. (2014). Health And Medicine
Effect Of Buteyko Method On
Asthma Control And Quality Of
Life Of Filipino Adults With
Bronchial Asthma, 2(1), 44–60.
World Health Organization (WHO).
2013. Asthma.
Http://Www.Who.Imt/Topics/A
sthma/En/, Diakses 28 Februari
2018
Wong, D.N. (2003). Nursing Care Of
Infants And Children, St Louis
Missouri : Mosby.

150 | Marlin Sutrisna, Mariza Arfianti : Pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Fungsi
Paru Pada Pasien Asma Bronchial

Anda mungkin juga menyukai