METODE PENELITIAN
sebagai alat dalam pengumulan data yang penting dalam penelitian. Pada rumusan
masalah yang digunakan dalam penelitian ini ialah bersifat deskriptif dan
yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau
penelitian yang ditunjukan untuk menguji teori, dan penelitian akan mencoba
95
96
pengertian berarti ganda. Definisi variabel juga menjadi batasan sejauh mana
variabel penelitian dapat dipahami oleh peneliti, dengan variabel inilah penelitian
variabel seperti konsep variabel, sub variabel, indikator, ukuran, dan skala.
Sugiyono (2013:61) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas, yang disimbolkan dengan simbol (Z). Serta variabel
(Independen) yaitu Online Marketing (X1 ), Kualitas Pelayanan (X2 ), dan Harga
97
they expected with what they perceived they received from a particular
supplier. If their expectations are met or exceeded, customers believe that they
3. Price (X3 )
money charged for a product or service, the sum of the values that customers
exchange for the benefit of having or using the product or service”. Artinya,
jumlah uang yang dibebankan untuk produk atau layanan, jumlah nilai yang
Keputusan pembelian didefinisikan oleh Kotler & Keller (2013:192), “In the
evaluation stage , the consumer forms preferences among the brands in the
choice and may also form an intention to buy the most preferred brand
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena
tidak puas. Jika kinerja sesuai dengan ekspektasi, pelanggan akan puas
Menurut Kotler & Keller yang dialih bahasakan oleh Bob Sabran (2012:138)
pedoman bagi pembuatan kuisioner guna memperoleh data yang akurat dari
responden.Penelitian ini terdiri dari 5 variabel pokok yaitu online marketing (X1 ),
kualitas pelayanan (X2 ) , harga (X3 ), keputusan pembelian (Y) dan kepuasan
digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 sebagai berikut :
99
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Konsep
Dimensi Indikator Ukuran Skala NK
Variabel
Dalam setiap penelitian pasti memerlukan objek atau subjek yang harus
yang disebut sampel, yaitu bagian dari populasi. Populasi digunakan untuk
menyebutkan seluruh elemen atau anggota dari suatu wilayah yang menjadi
(Juliansyah Noor, 2012 147). Adapun besarnya populasi dan sampel yang diambil
dalam penelitian ini akan dijelaskan pada bagian dibawah ini sebagai berikut
3.3.1 Populasi
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas
dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
dalam penelitian ini adalah penumpang xtrans travel yang berada disemua cabang
berkunjung selama 2 jam pada setiap cabang xtrans travel pada hari jumat sabtu
dan minggu.
Tabel 3.2
Jumlah Populasi Penumpang Xtrans Travel
Jumat 185
Sabtu 205
Minggu 235
Total 625
Rata-rata 208
Sumber : Olah Data Peneliti
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian baik dari segi dana, waktu,
tenaga, dan jumlah populasi yang sangat banyak. Oleh karena itu sampel yang
104
diambil harus betul-betul dapat mewakili populasi. Anggota sampel yang tepat
tingkat kesalahan yang dikehendaki. Semakin besar jumlah sampel dari populasi
yang diteliti, maka peluang kesalahan semakin kecil dan begitu sebaliknya.
pada tingkat kesalahan yang diinginkan. Semakin besar tingkat kesalahan, maka
semakin kecil jumlah sampel yang digunakan dan sebaliknya semakin kecil
tingkat kesalahan, maka semakin besar jumlah sampel yang digunakan. Sampel
𝑁
Rumus Slovin ∶ 𝑛 =
1 + 𝑁(𝑒)2
N = Ukuran Populasi
Jumlah de ngan tingkat kesalahan yang dapat ditolerir sebesar 10% (0,1)
atau dapat disebutkan tingkat keakuratan 90% sehingga sampel yang diambil
208
Rumus : 𝑛=
1+ (208)(0,1)2
105
= 67,532 ~ 68 Orang
penelitian ini sebanyak 68 orang, tetapi penulis dalam penelitian ini menggunakan
menjadi sebanyak 100 orang yang dijadikan sampel yaitu penumpang Xtrans
sampel yang digunakan dalam penelitian. Teknik sampling yang digunakan dalam
pengambilan sampel yang tidak diberi peluang atau kesempatan bagi setiap unsur
penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang
Data sekunder diperoleh dari buku, internet, jurnal dan lain-lain Dalam
pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti terdapat beberapa teknik. Dalam
penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:
106
a. Observasi
b. Wawancara
c. Kuesioner
Pengumpulan data atau informasi yang dilakukan dengan cara membaca dan
diteliti. Studi perpustakaan dapat diperoleh dari data sekunder yaitu literature-
yang diteliti dan bertujuan mengetahui teori yang ada kaitannya dengan
diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian
akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Bila variabel penelitiannya
lima, maka jumlah instrumen yang digunakan untuk penelitian juga lima.
Instrumen-instrumen penelitian sudah ada yang dibakukan, tetapi masih ada yang
harus dibuat peneliti sendiri. Karena instrumen penelitian akan digunakan untuk
menggunakan skala likert. Skala likert menurut Sugiyono (2010:93) yaitu skala
Dengan skala likert maka variabel akan diukur dijabarkan menjadi indikator
berikut yang dapat ditunjukan pada tabel 3.3. Dapat dilihat jawaban dan bobot
skor untuk item-item instrument pada pertanyaan dalam kuesioner. Bobot skor ini
kuesioner.
Tabel 3.3
Alternatif Jawaban Dengan Skala Likert
Alternatif Jawaban Bobot Nilai
Bila Positif Bila Negatif
1. SS (sangat setuju) 5 1
2. S (setuju) 4 2
3. CS (Cukup Setuju) 3 3
4. TS (Tidak Setuju) 2 4
5. STS (Sangat Tidak Setuju) 1 5
Keabsahan suatu hasil penelitian sangat ditentukan oleh alat ukur yang
keabsahan tersebut diperlukan dua macam pengujian, yaitu uji validitas (test of
Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Validitas
109
adalah sejauh mana suatu alat ukur itu menunjukan ketepatan dan kesesuaiaan.
ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang
dalam instrumen itu valid atau tidak, dapat diketahui dengan cara
mengkorelasikan antara skor butir dengan skor total. Instrumen yang valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur
penelitian yang memiliki kesamaan antara data terkumpul dan data yang
sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Untuk menguji validitas instrumen
Keterangan :
Apabila nilai korelasi (r hitung) diatas 0,3 maka dapat dikatakan item
korelasi (r hitung) di bawah 0,3 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen
suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan (Juliansyah Noor, 2012: 130). Hal
ini berarti menunjukan sejauh mana alat ukur dikatakan konsisten, jika dilakukan
Cronbach’s alpha adalah rumus matematis yang digunakan untuk menguji tingkat
reliabilitas ukuran.
𝑘 Σ𝜎 2
𝑟𝑖𝑖 = [ ] [1 − 2 ]
𝑘−1 𝜎1
111
(ΣX)2
Σ𝜎 2 −
σ2 = 𝑁
𝑁
Keterangan:
Menentukan reliabilitas dari alat ukur dapat dilihat dari nilai alfa jika nilai
alfa lebih besar dari nilai rtabel, maka dapat dikatakan reliabel, skala dikelompok
ke dalam lima kelas dengan range yang sama (Juliansyah Noor, 2012: 165),
masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal. Karena
kriteria penilaian untuk setiap item pernyataan. Untuk mendeskripsikan data pada
untuk mengetahui apakah tingkat perolehan nilai (skor) variabel penelitian masuk
kedalam kategori : sangat setuju, setuju, cukup setuju, tidak setuju, sangat tidak
setuju. Untuk menetapkan skor rata-rata maka jumlah jawaban kuesioner dibagi
rumusannya :
∑ Jawaban Kuesioner
∑p ———————————— = Skor rata-rata
∑pertanyaan X ∑Responden
nilai rata-rata skor yang selanjutnya akan diaktegorikan pada rentang skor sebagai
berikut ini :
ST−SR
Rentang Skor =
K
5-1
r = ———— = 0,8
5
Dimana :
r = Rentang/skala
ST = Skor jawaban tertinggi
SR = Skor jawaban terendah
K = Kategori
Gambar 3.1
Garis Kontinum
Sumber : Sugiyono (2013 : 350)
yang ditunjukan untuk menguji teori, dan penelitian akan coba menghasilkan
informasi ilmiah baru yakni status hipotesis yang berupa kesimpulan apakah suatu
adalah bagian dari model regresi yang dapat digunakan untuk menganalisis
hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan variabel lainnya. Sistem
hubungan sebab akibat tersebut menyangkut dua jenis variabel yaitu variabel
bebas atau yang lebih dikenal variabel independen, variabel yang biasa
disimbolkan dengan huruf X1, X2, X3,X4....Xn dan variabel terikat atau variabel yang
dipengaruhi yang dikenal variabel dependen yang biasa disimbolkan dengan huruf
dapat berupa pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung (direct and indiect
efect). Berbeda dengan nilai regresi biasa dimana pengaruh variabel independen
variabel lain yang disebut variabel antara (Intervening variabel), (Juanim, 2004 :
18).
dua golongan yaitu variabel eksogen dan variabel endogen. Variabel eksogen
penyebab didalam model atau dengan kata lain variabel ini tidak ada yang
terjelaskan oleh variabel eksogen dalam variabel endogen dalam sistem (Juanim,
2004 : 19). Variabel eksogen pada penelitian ini adalah online marketing, kualitas
115
pelayanan, harga dan variabel endogen adalah keputusan pembelian dan kepuasan
konsumen. Model hubungan antara variabel yang telah dijelaskan tersebut dapat
Keputusan Pembelian
Konsumen
pYX2 (Y)
Kualitas Pelayanan
(X2) pZX2 pZX1 ε2
pYX3
Gambar 3.2
Model Hubungan Struktur Antara Variabel Penelitian
melalui koefisien jalur. Koefisien jalur mengidikasikan besarnya jalur dari suatu
dicantumkan pada diagram jalur tepat pada setiap garis jalur yang dinyatakan
dengan nilai numeric untuk mengistimasikan koefisien jalur, jika hanya satu
dianalisis, dalam analisis jalur juga dapat ditampilkan dalam bentuk persamaan
hubungan sebab akibat antara variabel yang diteliti yang dinyatakan dalam bentuk
diagram jalur kita dapat melihat bagaimana pengaruh dari satu variabel
Adapun yang disebut pengaruh total adalah penjumlahan pengaruh langsung dan
tidak langsung.
kekuatan korelasi antara variabel penelitian yaitu online marketing (𝑋1 ), kualitas
pelayanan (𝑋2 ), harga (𝑋3 ), keputusan pembelian konsumen (Y) dan kepuasan
konsumen (Z). Korelasi yang digunakan adalah korelasi berganda dengan rumus :
117
𝐽𝐾(𝑟𝑒𝑔)
𝑅2 =
∑ 𝑌2
Dimana :
( ∑𝑋1 ) (∑Y)
∑𝑋1 𝑌= ∑𝑋1 𝑌 − 𝑁
(∑𝑋2 )(∑Y)
∑𝑋2 𝑌= ∑𝑋2 𝑌 -
𝑁
( ∑𝑋3 )(∑Y)
∑𝑋3 𝑌= ∑𝑋3 𝑌 -
𝑁
2
Mencari ∑𝑌 menggunakan rumus sebagai berikut :
(∑ 𝑌2 )
∑𝑌 2 = ∑𝑌 2 -
𝑁
X3, dan Y
adanya korelasi tak langsung antara korelasi negative dan tanda positif
Tabel 3.4
Interprestasi Koefisien Korelasi
Interval Tingkat
Koefisien Hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat kuat
Sumber :Sugiyono (2013:184 )
dampaknya terhadap kepuasan konsumen xtrans travel, baik itu secara simultan
maupun parsial. Uji Hipotesis untuk korelasi ini dirumuskan dengan hipotesis nol
(H0 ) dan hipotesis alternatif (Ha). Koefisien determinasi merupakan salah satu
(𝑛 − 𝑘 − 1)𝑅 2 𝑌 𝑋1 𝑋2 𝑋3 𝑋4 … 𝑋𝑛
𝐹=
𝐾 (1 − 𝑅 2 𝑌 𝑋 1 𝑋 2 𝑋 3 𝑋 4 … 𝑋𝑛 )
n = Jumlah sampel
Struktural I
a. 𝐻𝑜 : 𝜌 𝑌x1 x2 x3 = 0 : Tidak terdapat pengaruh online marketing, kualitas
Struktural II
Terdapat dua uji hipotesis secara parsial dalam analisis jalur, yaitu uji
hipotesis pada persamaan struktural I dan II, uji hipotesis dilakukan untuk
menghitung tingkat signifikan secara parsial atau satu satu pengaruh variabel
𝑟√𝑛 − 2
𝑡=
√1 − 𝑟 2
n = Jumlah sampel
penelitian ini ditetapkan sebesar 5%. Rancangan hipotesis untuk uji t adalah
sebagai berikut :
Struktural I
xtrans travel.
travel.
Struktural II
sebagai berikut :
a. Tolak 𝐻𝑜 jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝐻𝑎 diterima untuk nilai positif. (terdapat
hubungan)
b. Terima 𝐻𝑜 jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝐻𝑎 ditolak untuk nilai negatif. (tidak terdapat
hubungan)
semua variabel bebas dalam menjelaskan varian dari variabel terikatnya. Secara
Korelasi (R) . Hal ini menjelaskan kemampuan bebas dalam menjelaskan varian
Kd = 𝒓𝟐xy × 100%
Dimana :
Struktur I
dependent lemah.
Struktur II
dependent lemah.
Keterangan :
Lokasi yang menjadi tempat penelitian dalam penelitian ini adalah Xtrans
Travel Bandung dengan studi kasus kepada penumpang travel. Adapun waktu