Anda di halaman 1dari 8

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA TN. D DENGAN MASALAH UTAMA RPK (RESIKO PERILAKU KEKERASAN)

RUANG EDELWAYS RSJD. DR. RM SOEDJARWADI KLATEN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Stase Keperawatan Jiwa

Oleh :

ORI TYAS SUSILO

P1337420119042

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2022
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. D DENGAN MASALAH
UTAMA RPK (RESIKO PERILAKU KEKERASAN) RUANG EDELWAYS RSJD
DR.RM SOEDJARWADI KLATEN

Tanggal pengkajian : 10 Mei 2022

Jam pengkajian : 11.00 WIB

Ruang : Edelways

A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Tn. D
No. Rekam medis : 1773XXX
Tanggal Lahir : 17 Agustus 1993
Umur : 28 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum menikah
Alamat : Bendungan,Pujiharjo,Manyaran,Wonogiri
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam

2. Alasan Masuk
Klien dibawa ke IGD RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten oleh keluarga
klien dengan keluhan klien marah-marah,mengamuk,membawa batu dan melepar
batu ke orang lain,keluar rumah pada malam hari,2 hari tidak makan,memarahi
ibunya,dan telanjang. Keluarga klien mengatakan klien memiliki riwayat kejang
saat anak-anak dan mulai bicara saat umur 2 tahun.
3. Faktor Predisposisi
a. Klien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan dimasa lalu.
b. Klien belum pernah menjalani pengobatan jiwa sebelumnya.
c. Klien mengatakan tidak pernah mengalami trauma fisik, seksual maupun
penolakan.

B. Daftar Masalah

No Tanggal Data Masalah


dan Jam Keperawatan

1 10 Mei Data Subjektif Resiko


2022 - Klien mengatakan tidak bisa mengontrol Perilaku
Pukul 12.00 emosi dan merasa kesal dengan anggota Kekerasan
WIB keluarga.
- Klien mengatakan sakit hati dan kesal
dengan keluarga, sehingga klien
melampiaskan marahnya dengan
membawa batu dan melemparkan ke
orang lain.

Data Objektif
- Klien berbicara dengan nada tinggi,
ketus dan hanya seperlunya
- Kurang kontak mata
- Klien gelisah dan mondar-mandir
- Klien kurang fokus dan kurang
berkonsentrasi
2 10 Mei Data Subjektif Halusinasi
2022 - Klien mengatakan mendengar bisikan pendengaran
Pukul 12.00 yang mengganggu
WIB - Klien merasa mendengar bisikan yang
menyuruh klien marah-marah

Data Objektif
- Klien sering melamun
- Klien kurang fokus dan kurang
berkonsentrasi
- Klien tidak bisa duduk tenang saat diajak
berinteraksi

3 10 Mei DS :- Isolasi sosial


2022 DO :
- Klien tampak duduk sendirian
Pukul 12.00
- Klien tampak tidak suka berkumpul
WIB
dengan pasien lain

C. Diagnosa Keperawatan
Pohon Masalah

Resiko menciderai diri sendiri dan orang lain (Effect)

Resiko perilaku kekerasan (Core Problem)

Halusinasi pendengaran (Causa)

Diagnosa Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

D. Terapi Medis
1. Risperidone 2 x 2mg
2. Trihexylphenidyl 2 x 2mg
3. Lorazepam 1 x 2mg
4. Asam Folat 1 x 1
5. Injeksi Lodomer 1 amp
6. Injeksi Delladryl 1 amp

E. Rencana Keperawatan

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Tujuan Kriteria Hasil

1 Resiko 1. Klien dapat Setelah 1. Identifikasi RPK


Perilaku mengontrol dilakukan - Ucapkan salam
Kekerasan perilaku tindakan - Berjabat tangan
kekerasan keperawatan - Tanyakan perasaan klien
2. Membina 1x pertemuan dan masalah yang dihadapi
hubungan diharapkan klien
saling klien dapat : - Jelaskan tujuan interaksi
percaya 1. Mampu - Buat kontrak topik,
3. Klien dapat melakukan waktu,, dan tempat setiap
mengidenti teknik kali bertemu pasien.
fikasi nafas - Beri perhatian kepada
penyebab, dalam klien dan perhatikan
tanda- 2. Mampu 5 kebutuhan dasar klien
tanda, benar 2. Lakukan SP 1
akibat, dan minum - Beri kesempatan
perilaku obat mengunakan perasaanya
kekerasan 3. Mampu - Bantu klien
yang biasa mengungka mengungkapkan penyebab
dilakukan pkan perasaan jengkel
4. Klien dapat secara - Observasi tanda-tanda
menggunak verbal perilaku kekrasan pada
an obat 4. Mampu klien
dengan menerapka - Simpulkan bersama klien
benar n cara tanda-tanda klien saat
(sesuai spiritual jengkel/marah yang
program 5. Klien tidak dialami
pengobatan marah - Bantu klien dapat bermai
) 6. Wajah peran dengan perilaku
5. Klien dapat klien rileks kekerasan yang biasa
mengidenti dilakukan
fikasi cara - Bicaralah dengan klien
konstruktif apakan dengan cara yang
dalam klien lakukan masalahnya
berespon selesai
terhadap - Tanyakan pada klen
kemarahan apakah ingin mempelajari
secara cara baru yang sehat
konstruktif - Latih mengontrol perilaku
6. Klien dapat kekerasan dengan cara
mengontrol fisik I : napas dalam.
perilaku 3. Lakukan SP 2
kekerasan - Jelakan jenis-jenis obat
yang diminum klien
- Diskusikan manfaat
minum obat dan kerugian
berhenti minum obat tanpa
izin dokter
4. Lakukan SP 3
- Tanyakan pada klien
apakah ingin mempelajari
cara baru
- Beri pujian jika klien
menemukan cara yang
sehat
- Diskusikan dengan klien
mengenai cara lain
- Latih cara mengonntrol
perilaku kekerasan dengan
cara fisik II : pukul bantal
5. Lakukan SP 4 dan 5
- Bantu klien memilih cara
yang tepat untuk klien
- Bantu klien
mengidentifikasi manfaat
cara yang dipilih
- Bantu klien menstimulasi
cara tersebut
- Berikan reinforcement
positif atas keberhasilan
klien menstimulasi cara
tersebut
- Anjurkan klien
menggunakan cara yang
telah dipilihnya jika ia
sedang kesal /jengkel
- Latih cara mengontrol
perilaku kekerasan dengan
cara verbal
- Latih cara mengontrol
perilaku kekerasan dengan
cara spiritual

Anda mungkin juga menyukai