KEPERAWATAN
LEUKIMIA
Dina Gustina Putri (211211839)
Miftahul Khairati (211211853)
Penyusun Nini Putri Ramadani (211211859)
Olivia Asra Davatja (211211861)
Silvia Atika Zuri (211211872)
A. Anatomi
Selama darah berada dalam pembuluh maka akan tetap encer, tetapi
kalau ia keluar dari pembuluhnya maka ia akan menjadi beku. Pembekuan inin
dapat dicegah dengan jalan mencampurkan kedalam darah tersebut sedikit
obat anti pembekuan atau sitras natrikus.
Karakteristik fisik darah meliputi :
Temperature : 38 C
pH : 7,37-7,45
Salinitas : 0,9 %
Leukosit, meliputi :
1.Faktor eksogen :
2.Faktor endogen :
c.Demam, anorexia
g.Nyeri abdomen
C.Gagal organ Kondisi yang ditandai dengan tingkat metabolisme yang sangat
rendah.
D.Iron Deficiency anemia (IDA) Jenis anemia yang terjadi akibat tubuh
kekurangan zat besi.
A.Pemeriksaan laboratorium
1)Darah tepi
2)Kimia darah
3)Sumsum tulang
B.Pemeriksaan lain :
1.Biobsi limpa
2.Lumbal punksi
3.Sitogenik
Penatalaksanaan
1. Keperawatan
a. Identitas Pasien
b. Riwayat Kesehatan
4.) Kebiasaan
Asuhan Keperawatan Teoritis
C. Pola Persepsi dan penanganan kesehatan
D. Pola Nutrisi/Metabolisme
1. Pola makan
a. Sehat
Asuhan Keperawatan Teoritis
1. Pola Makan
a. Sehat
Biasanya makanan yang mengandung tinggi gula, garam, dan lemak.
b. Sakit
2. Pola Minum
a. Dirumah
b. Dirumah Sakit
Asuhan Keperawatan Teoritis
E. Pola Eliminasi
F. Pola Aktivitas/Latihan
Biasanya klien akan merasa cemas terhadap keadaan dirinya dan fungsi
kesehataan tubuhnya serta koping
Asuhan Keperawatan Teoritis
O. Pemeriksaan Fisik
Uraian Gambaran
Tanda Vital Suhu : biasanya suhu tubuh pasien dalam batas normal
Nadi : biasanya pasien leukimia mengalami takikardi (denyut
nadi lebih dari normal)
TD : Biasanya pasien leukimia tekanan darah normal ( >
100/90 mmHg)
RR: biasanya detakan jantung tidak berirama, atau jumlah
detakan lebih dari normal.
O. Pemeriksaan Fisik
Uraian Gambaran
O. Pemeriksaan Fisik
Uraian Gambaran
O. Pemeriksaan Fisik
Uraian Gambaran
O. Pemeriksaan Fisik
Uraian Gambaran
Payudara Biasanya bentuk simetris kiri dan kanan, tidak teraba adanya
masa, membesar sesuai dengan jenis kelamin
P. Pemeriksaan Penunjng
Diagnosa memiliki dua arti pertama diagnosa adalah tahap kedua dari
proses keperawatan yang mencangkup analisa data kedua diagnosa adalah label
spesifik atau pernyataan yang menggambarkan tentang status kesehatan
kelainan dan keluarganya.
Diagnosa memiliki dua arti pertama diagnosa adalah tahap kedua dari
proses keperawatan yang mencangkup analisa data kedua diagnosa adalah label
spesifik atau pernyataan yang menggambarkan tentang status kesehatan
kelainan dan keluarganya.
2. Keletihan b.d gangguan Setelah dilakukan tindakan Edukasi Aktivitas dan Istirahat
tidur keperawatan selama 1x24 jam, O:
maka diharapkan tingkat -Identifikasi kesiapan dan kemampuan
keletihan membaik dengan menerima informasi
kriteria hasil: T:
1.Verbalisasi lelah lesu -sediakan materi dan media
membaik pengaturan aktivitas dan istirahat
2. Pola istirahat membaik E:
3. Pola napas membaik -Jelaskan pentingnya melakukn akifitas
fisik
-anjurkan terlibat dalam tivitas bermain
atau aktifitas lainnya
-anjurkan menyusun jadwal aktifitas
dan istirahat
Diagnosa Keperawatan Teoritis
Implementasi
Evaluasi
Leukemia adalah suatu penyakit keganasan sel darah putih yang berasal dari sumsum
tulang yang ditandai dengan akumulasi proliferasi leukosit dan sel abnormal dalam sumsum
tulang dan darah. Penyebabnya tidak diketahui secara pasti namun faktor resiko seperti
genetic, lingkungan, radiasi, infeksi dan keadaan imunosupresi memiliki hubungan dengan
angka kesakitan leukemia.
Leukemia pada anak 97% adalah akut dimana 85% ialah LLA dan 17% LMA,
sementara leukemia kronik hanya 2% pada anak. Leukemia perlu dibedakan dengan reaksi
leukemoid dimana hanya terjadi peningkatan leukosit tanpa ada perubahan morfologi. Perlu
juga disingkirkan penyebab demam dan kegagalan sumsum tulang.
Saran
1. Perlu adanya kerjasama dan kolaborasi yang tepat sesama tenaga kesehatan
lainnya agar terapi yang diterima yang tepat, efektif dan aman.
2. Perlu adanya monitoring dan evaluasi pada pasien dengan penyakit jantung
koroner dikarenakan obat-obatan yang digunakan berpotensi mengalami
interaksi.
3.Bagi peneliti selanjutnya yang meneliti dengan judul yang sama sebaiknya
menggunakan metoda atau subjek penelitian yang berbeda dan parameter
outcome klinis yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
PPNI (2018). Standar luaran keperawatan Indonesia : definisi dan kriteria hasil
keperawatan, edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
Thank You