Anda di halaman 1dari 15

ASKEP LEUKEMIA

TUJUAN

UMUM KHUSUS
Mampu menerapkan askep 1. Mampu melakukan Penkajian
klien dg leukimia
leukimia
2. Mampu menegakkan diagnosa
keperawatan klien dg leukimia
3. Mampu melakukan perencanaan
keperawatan klien dg leukimia
4. Mampu melaksanakan tindakan
keperawatan klien dg leukimia
5. Mampu melakukan evaluasi
keperawatan klien dg leukimia
Pengertian

 Leukimia merupakan penyakit akibat terjadinya


poliferasi sel leukosit yang abnormal dan ganas
serta sering disertai adanya leukosit jumlah
berlebihan yang dapat menyebabkan terjadinya
anemia trombositopenia.(A.Aziz Alimul Hidayat
2006 Hal: 44)
 Leukimia merupakan poliferasi tanpa batas sel
darah putih yang imatur dalam jaringan tubuh yang
membentuk darah.
(Wong’s Essentials of Pediatrik Nursing.Edisi 6 Hal:
1137)
A.KARAKTERISTIK DARAH
B. Plasma darah
1. Jumlah ( 4-6 l, 52%
C. Sel Darah
plasma darah)
1) Sel darah merah(angkut O2)
2. Warna (Merah 2) Sel darah putih
terang arteri,merah
gelap darah vena)
3. PH 7.35-7,45
4. Viskositas (kental 3-
5 x dibanding air)
KLASIFIKASI

Leukimia Akut Leukimia Kronis

1. Leukimia Limfosit 1. Leukimia Limfosit


Akut (ALL) Kronis (LLK)
2. Leukimia 2. Leukimia Sel
Mielogeneus Akut Serabut
(AML) 3. Leukimia
Mielogeneus
Kronis (LMK)
ETIOLOGI
 Faktor genetic: virus tertentu menyebabkan
terjadinya perubahan struktur gen (T cell
Leukmia lymphoma virus/HTLV)
 Radiasi : sinar X
 Obat-obat imunosupresif, obat obat
karsinogenik seperti diethylstilbestor
 Faktor herediter, misalnya pada kembar
monozigot
 Kelainan kromosom (Down Syndrome)
PATOFISIOLOGI
 Normalnya tulang marrow diganti dengan tumor yang
maligna, imaturnya sel blast. Adanya proliferasi sel blast,
produksi eritrosit dan platelet terganggu sehingga akan
menimbulkan anemia dan trombositipenia.
 Sistem retikulo endotelial akan terpengaruh dan
menyebabkan gangguan sistem pertahanan tubuh dan
mudah mengalami infeksi.
 Manifestasi akan tampak pada gambaran gagalnya bone
marrow dan infiltran organ, sistem saraf pusat. Gangguan
pada nutrisi dan metabolisme. Depresi sumsum tulang yang
akan berdampak pada penurunan leukosit, eritrosit, faktor
pembekuan dan peningkatan tekanan jaringan.
 Adanya infiltrasi pada ekstra medular akan berakibat
terjadinya pembesaran hati, limfe, nodus limfe, dan nyeri
persendihan.
MANIFESTASI KLINIS

 Pilek tidak sembuh-sembuh


 Pucat, lesu, mudah terstimulasi
 Demam dan anorexia
 Berat badan menurun
 Petekie, memar tanpa sebab
 Nyeri pada tulang dan persendian
 Nyeri abdomen
 Limphadenopathy
 Hepatosplenomegaly
 Abnormal WBC
TEST DIAGNOSTIK

1. Pemeriksaan darah tepi : terdapat leukosit yang


imatur.
2. Aspirasi sum-sum tulang (BMP):hiperseluler
terutama banyak terdapat sel muda.
3. Biopsi sum-sum tulang.
4. Lumbal punksi untuk mengetahui apakah sistem
saraf pusat terinfiltrasi.
5. Rontgen dada dan biopsi kelenjar
limfa:menunjukkan tingkat kesulitan tertentu.
PENATALAKSANAAN

A. Transfusi (hb<6 gr%)


B. Kortikosteroid
(prednison,kortison,dexametasone,)
C. Transplantasi sumsum tulang belakang
D. Kemoterapi
Pemeriksaan Dianostik

 Hitung darah lengkap : Menunjukkan normositik, anemia


normositik.
 Hemoglobin : Dapat kurang dari 10 g/100 ml
 Retikulosit : Jumlah biasanya rendah
 Jumlah trombosit : Mungkin sangat rendah (<50.000/mm)
 SDP : Mungkin lebih dari 50.000/cm dengan peningkatan
SDP imatur (“menyimpang ke kiri”).mungkin ada sel blast
Leukimia
 PT/PTT : memanjang
 LDH : Mungkin meningkat
 Asam urat serum/urine : Mungkin meningkat
 Muramidase serum (lisozim) : Peningkatan pada
Leukimia monositik Akut dan mielomositik.
 Copper serum : Meningkat
 Zink serum : Menurun
 Biopsi sumsum tulang : SDM abnormal biasanya lebih
dari 50% atau Lebih dari sel blast, dengan prekusor
eritroid, sel imatur, dan megakariositis menurun.
 Foto dada dan biopsy nodus limfe : Dapat
mengindikasikan derajat keterlibatan
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Biodata
2. Riwayat Kesehatan sekarang ( kerusakan organ sel
darah/sumsum tulang,febris dan perdarahan)
3. Riwayat kesehatan sebelumnya( kehamilan, tumbang,
imunisasi, nutrisi, infeksi pengobatan yg dialami,
4. Riwayat Imunisasi (BCG,DPT (1,2,3) Polio (1,2,3) Campak,
Hepatitis
5. Riwayat Tumbuh Kembang (pertumbuhan fisik)
6. Pemeriksaan Fisik (KU, TTV, Antrometri, pernafasan,
cardiovaskuler, pencernaan, muskuloskeletal, integumen,
endrokin, penginderaan, reproduksi, neurologis,cerebral,
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan


tubuh
 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat anemia
 Resiko terhadap cedera : perdarahan yang berhubungan dengan
penurunan jumlah trombosit
 . Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual
dan muntah
 Perubahan membran mukosa mulut : stomatitis yang berhubungan
dengan efek samping agen kemoterapi
 Perubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak
yang menderita leukemia.
 Perubahan nutrisi kurang dan kebutuhan tubuh
yang berhubungan dengan anoreksia, malaise,
mual dan muntah, efek samping kemoterapi dan
atau stomatitis
 Nyeri yang berhubungan dengan efek fisiologis
dan leukemia
 Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan
pemberian agens kemoterapi, radioterapi,
imobilitas.
 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan
alopesia atau perubahan cepat pada penampilan.

Anda mungkin juga menyukai