MIA
Kelompok 3
ANGGOTA KELOMPOK
1.Kemoterapi 2.Radiasi
4.Terapi steam
3.Leukoaferesis cell /
transplantasi
sumsum tulang
Konsep
asuhan
keperawatan
Pengkajian
1.Biodata
a.Identitas klien : nama, umur, jenis kelamin, agama, alamat, dan pendidikan.
b.Identitas penanggung : nama, umur, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan, pekerjaan,
pendapatan, dan alamat.
Klien masuk rumah sakit 17 April 2019. An. C perempuan usi 8 tahun, alamat Nguling
Pasuruan. Menderita penyakit Leukemia Limfositik akut sejak 2014. Ibu An.C
mengatakan sebelum dibawa RSUD Grati klien terlihat lemas, mengalami batuk pilik
lima hari yang lalu nyeri dibagian kedua kaki dan rencana untuk kemotrapi lanjut yang
ke 18 kali pada tanggal 24 april 2019 saat di lakukan pengkajian ibu klien mengatakan
klien sering mengeluh nyeri dibagian kaki P nyeri saat kaki di gerakan Q. seperti di
timpa benda berat , R nyeri dirasakan dibagian kedua kaki , S 4, T hilang timbul,
mengeluh susah berjalan sering memegang kedua kaki nya dan mengatakan sakit, susah
menjaga keseimbangan tubuh nya saat berdiri. kekuatan otat 5/5/3/3, ibu klien
mengatakan anak nya sulit tidur dimalam hari, jarang tidur siang , klien terlihat
mengantuk dipagi hari , pola tidur malam hanya 4-5 jam terlihat lingkaran hitam
dibawah mata
Pengkajian
1.Identitas Pasien
a.Nama : An. C
b.Alamat : Nguling, Pasuruan
c.Usia: 8 tahun
2.Keluhan Utama
Orang tua mengatakan anak nya lemas dan mengeluh nyeri
7.Keadaan Umum
Posisi klien supine klien terpasang terpasang alat medis IVFD
8.Kesadaran
Kesadaran compos mentis & GCS E4M6V5
9.Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
TD :
RR : 25 x/m
N : 100 x/m
S : 36,2 C
10.Pemeriksaan Penunjang
1)Leukosit : 2,2 10˄3/µL
2)Eritrosit : 3,38 10˄6/µL
3)Hemoglobin 10,6 g/dl
4)Hematokrit 30,9 %
5)Neutrofil : 1.3
Analisa data
No Data Etiologi Masalah keperawatan
1.Nyeri akut berhubungan dengan gen cedera biologis dibuktikan dengan Ibu klien
mengatakan ananknya sering mengeluh kakinya sakit, klien terlihat meringis kesakitan,
N : 100x/m, RR : 25x/m, dan S : 36,2.
2.Gangguan pola tidur berhubungan dengan gangguan rasa nyaman nyeri dibuktikan
dengan ibu klien mengatakan anaknya sulit tidur, pola tidur malam hanya 4-5 jam,
dimalam hari jarang tidur siang, klien terlihat mengantuk dipagi hari, kebutan tidur klien
<0-13 jam, dan terlihat lingkaran hitam disekitar mata.
Intervensi keperawatan
No Diangnosa Tujuan dan Intervensi
keperawatan kriteria hasil
1. Nyeri akut Setelah Manajemen Nyeri
berhubungan dilakukan Observasi :
dengan gen pemeriksaan - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
cedera biologis selama 1 x 24 - Identifikasi skala nyeri
dibuktikan jam, maka - Identifikasi respons nyeri non ferbal
dengan Ibu klien ekpektasi - Identifikasi factor yang yang memperberat dan memperingan nyeri
mengatakan tingkat nyeri - Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
ananknya sering menurun - Monitor efek samping penggunaan analgetik
mengeluh dengan kriteria
kakinya sakit, hasil : Terapeutik :
klien terlihat - Keluhan nyeri - Berikan teknik nonfamakologis untuk mengurangi rasa nyeri
meringis menurun - Kontrol lingkungan yang yang memperberat rasa nyeri
kesakitan, N : - Meringis - Fasilitas istirahat dan tidur
100x/m, RR : menurun - Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
25x/m, dan S : - Gelisah
36,2. menurun Edukasi :
- Kesulitan tidur - Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
menurun - Jelaskan strategi meredakan nyeri
- pola tidur - Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
membaik - Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
- Ajarkan terknik non farmakologis untuk menurangi rasa nyeri
Kalaborasi :
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Intervensi keperawatan
No. Diangnosa keperawatan Tujuan dan kriteria Intervensi keperawatan
hasil