Anda di halaman 1dari 21

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL

4.1.1 Gambaran Lokasi pengambilan data

Pengambilan data ini dilakukan di Ruang Melati RSUD Tarakan

yang beralamat di jalan kyai Caringin No. 7. Cideng Jakarta Pusat.

Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 14 Mei sampai dengan 18

Mei 2018. Keadaan ruangan bersih, nyaman, tertata rapi dan suasana

ruangannya terdengar suara tangisan anak, terdapat ruang bermain dan

klien di rawat di ruangan Melati kamar 5307.

4.1.2 Pengkajian

1) Data Biografi

a) Identitas Klien

Klien bernama An. R dirawat di RSUD Tarakan Ruang

Melati pada tanggal 13 Mei 2018 pukul 01.07 WIB. Klien berjenis

kelamin perempuan, klien berusia 5 bulan, beragama Islam dan belum

sekolah. Klien tinggal bersama kedua orang tuanya di Jalan Dusun

Singkup RT007/003. Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Sumur Batu

Jakarta Utara.

29
b) Identitas orang tua/wali

Ibu klien bernama Ny. L berusia 38 tahun, pendidikan

terakhir Sekolah Dasar. Pekerjaan ibu klien yaitu sebagai ibu

rumah tangga, beragama Islam dan suku bangsa Sunda. Ayah

klien bernama Tn. T berusia 38 tahun, pendidikan terakhir

Sekolah Dasar. Pekerjaan ayah klien yaitu wiraswasta, beragama

Islam dan suku bangsa Sunda.

2) Resume

An. R berumur 5 bulan jenis kelamin perempuan beragama

Islam, dengan nomer register 01356246 masuk Rumah sakit Tarakan

pada tanggal 13 Mei 2018 pukul 01.07 WIB dengan diagnosa medis

bronkopneumonia, klien masuk melalui IGD, sekarang klien dirawat

di ruang Melati nomor kamar 5307, ibu klien mengatakan anaknya

sejak 3 hari yang lalu, demam naik turun 3 hari yang lalu, batuk

berlendir 3 hari yang lalu, mual dan muntah 1 kali. Dilakukan

pemeriksaan fisik oleh perawat ruangan, keadaan umum sakit

sedang, kesadaran compos mentis, BB 5 kg, TB 48 cm, Lk : 39 cm,

LLA : 13 cm, Lp 38 cm, hasil TTV, S : 36,5℃, RR 50 x/menit , N :

130 x/m, klien tampak sesak, tampak menggunakan pernafasan

cuping hidung, tampak menggunakan otot bantu pernafasan, tampak

batuk dan dahak tidak bisa dikeluarkan, bunyi nafas ronchi, hasil

laboratorium tanggal 13 Mei 2018: Hb 10,7 g/dl (9,0-16,6), Eritrosit

4,2 % (3,8-4,8), Leukosit 42500 ul ( 5000-19000), Hematokrit 32 %

30
(38-46), Trombosit 426 ul (160-500), Natrium 135 mmol (135,0-

145,0), Kalium 4,4 mmol (3,50-5,00), Klorida 100 mmol (97,0-

107,0), Gds 98 g/dl ( < 140).

Masalah keperawatan yang muncul adalah ketidakefektifan

bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi

lendir, gangguan pertukaran gas berhubungan dengan obstruksi

saluran pernafasan, gangguan pola nafas berhubungan dengan

peningkatan sputum, risiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

tubuh berhubungan dengan mual muntah, risiko perluasan infeksi

berhubungan dengan infeksi pada parenkim paru, kurang

pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan kurang paparan

sumber informasi. Tindakan keperawatan yang telah dilakukan

adalah mengkaji TTV, S : 36,5, RR 50 x/m, N 134 x/m,

mengauskultasi bunyi nafas, lakukan posisi semi fowler,

memberikan terapi nebulizer Ns 2cc + ventolin 1 ampul, dan

melakukan pemasangan oksigen nasal kanul 2 liter/menit.

3) Riwayat Kesehatan Masa Lalu

a) Riwayat kehamilan dan kelahiran

(1) Antenatal

(a) Kesehatan ibu waktu hamil

Ibu klien mengatakan pada saat kehamilan tidak

pernah mengalami gangguan kesehatan selama masa

31
kehamilan dan memeriksakan kehamilannya secara teratur

ke bidan dengan hasil normal.

(b) Pemeriksaan kehamilan

Ibu klien mengatakan mendapatkan imunisasi

tetanus 2 kali selama kehamilan dan ibu klien mengatakan

tidak pernah mendapatkan pengobatan selama kehamilan.

(2) Masa Natal

Ibu klien melahirkan An. R secara caesar pada usia

kehamilan 36 minggu ditolong oleh dokter dan bayi ibu

dalam keadaan sehat dengan BB 3500 gram dan PB 43cm,

ibu mengatakan lupa lingkar kepala anaknya saat lahir.

(3) Neonatal

Ibu klien mengatakan An. R waktu lahir tidak ada

kelainan, tidak kejang. An. R lahir dengan sehat, ASI

pertama yang keluar langsung diberikan pada An. R.

b) Riwayat pertumbuhan dan perkembangan

Ibu klien mengatakan An. R pertumbuhan dan perkembangan

anaknya sejak lahir tidak ada masalah, pertumbuhan sesuai dengan

usia 5 bulan lainnya. An. R sudah mampu mengangkat kepalanya,

mampu tengkurap dan merespon ketika diajak bercanda oleh kedua

orangtuanya.

32
c) Penyakit yang pernah diderita

Ibu klien mengatakan An. R pernah masuk RS umur 3 bulan

dengan demam tinggi.

d) Pernah dirawat dirumah sakit

Ibu klien mengatakan An. R pernah dirawat di RSUD

Kemayoran dengan demam tinggi sekitar 2 bulan yang lalu.

e) Obat-obatan

Ibu klien mengatakan An. R hanya minum obat yang diberikan

oleh dokter dan ibu klien lupa dengan nama-nama obatnya.

f) Tindakan (misalnya operasi)

Ibu klien mengatakan An. R tidak pernah dilakukan operasi.

g) Alergi

Ibu klien mengatakan An. R tidak ada riwayat alergi makanan

dan obat-obatan.

h) Kecelakaan

Ibu klien mengatakan An. R tidak pernah mengalami

kecelakaan.

i) Imunisasi

Ibu klien mengatakan An. R belum mendapatkan imunisasi

lengkap dan baru mendapatkan imunisasi hepatitis B, BCG,

polio, dan DPT.

j) Kebiasaan sehari-hari (keadaan sebelum dirawat)

(1) Pola pemenuhan nutrisi :

(a) ASI dan susu buatan

33
Ibu klien mengatakan An. R diberikan ASI sejak

lahir, waktu pemberiannya tidak tentu, tidak ada

kesulitan dalam pemberian ASI, ibu klien

mengatakan anak minum ASI sesuka bayi.

(b) Makanan padat

Klien belum diberikan makanan padat, klien hanya

minum ASI.

(c) Vitamin

Klien tidak mengonsumsi vitamin

(d) Pola makan dan minum

Ibu mengatakan An. R Jumlah minum An. R

perhari yaitu air putih kurang lebih 500 ml per hari

dan diberikan ASI sesuai keinginan bayi.

(2) Pola tidur

Ibu klien mengatakan An. R tidur malam kurang

lebih 8 jam, dan tidur siang paling lama sekitar 2

jam. Kelainan pada waktu tidur tidak ada,

kebiasaan An. R sebelum tidur ditepuk-tepuk

pahanya.

(3) Pola aktifitas/Latihan/Olahraga/Bermain/Hobby:

Pola aktivitas An. R bermain di tempat tidur oleh

kakaknya atau di gendong oleh orang tuanya.

(4) Pola Kebersihan diri

34
Ibu mengatakan An. R mandi 2 kali sehari dan

dibantu oleh ibunya, klien mandi menggunakan

sabun, klien tidak melakukan oral hygiene karena

belum mempunyai gigi. Klien mencuci rambut 3

kali seminggu menggunakan shampoo. Klien

berpakaian dibantu oleh ibunya.

(5) Pola eliminasi

(a) Buang Air Besar (BAB)

Ibu mengatakan An. R buang air besar 2 kali

perhari, biasanya pagi dan sore. Feses klien

berwarna kuning dengan bau yang khas dan

konsistensi feses padat lembek. Klien dibantu oleh

ibunya pada saat BAB dan klien tidak ada keluhan

ketika BAB. Klien tidak menggunakan obat

pencahar atau laksatif, dan tidak ada kebiasaan

khusus pada waktu BAB.

(b) Buang Air Kecil (BAK)

Ibu mengatakan An. R buang air kecil >5 kali

perhari, warna urine klien kuning jernih dan tidak

ada keluhan saat buang ari kecil. Klien sampai saat

ini masih ada kebiasaan memakai popok dan

mengompol.

(6) Kebiasaan lain

35
Klien memiliki kebiasaan mudah menangis bila bertemu

dengan orang baru.

(7) Pola asuh

Klien diasuh oleh kedua orang tuanya, orangtua sangat

menyayangi anak dan memberikan semua kebutuhan anak

sesuai kemampuan.

4) Riwayat kesehatan keluarga

1) Susunan keluarga (genogram)

Keterangan :

= Perempuan = Tinggal satu rumah

= Laki-laki = Sudah meninggal

= Klien

36
2) Riwayat penyakit keluarga

Ibu An. R mengatakan tidak ada keluarga yang mempunyai

riwayat penyakit ginjal, jantung, DM, hipertensi, kanker,

gangguan mental dan alergi.

3) Koping keluarga

Ibu An. R mengatakan bila ada masalah keluarga selalu

musyawarah bersama dan mencari jalan keluar pada masalah

yang ada.

4) System nilai

Ibu An. R mengatakan di dalam keluarga tidak ada nilai-nilai

yang bertentangan dengan kesehatan.

5) Spiritual

Keluarga selalu menjalankan shalat 5 waktu.

5) Riwayat kesehatan lingkungan

1) Risiko bahaya kecelakaan

37
Ibu klien mengatakan tidak ada risiko bahaya kecelakaan seperti

lantai licin, dan tidak pernah meletakkan benda-benda tajam di

lantai.

2) Polusi

Lingkungan rumah klien terdapat banyak polusi, karena rumah

klien dekat pabrik. Rumah keluarga klien bersih namun kurang

adanya ventilasi dan cahaya yang masuk.

6) Riwayat kesehatan sekarang

a) Riwayat penyakit sekarang

An. R sakit sejak tanggal 10 Mei 2018 dengan keluhan

demam naik turun, batuk berlendir, sesak nafas, muntah 1x isi

susu bentuknya cair sebanyak 50 cc. Upaya orang tua An. R

dalam mengurangi penyakit anaknya yaitu dengan dibawa ke

puskesmas, namun tidak ada perubahan. An. R datang ke RSUD

Tarakan pada tanggal 13 Mei 2018 pukul 01.07 WIB

dikarenakan penyakit An. R belum ada perubahan, faktor

pencetus timbulnya penyakit pada An. R adalah klien sering

digendong di luar rumah yang berdekatan dengan pabrik.

38
b) Pengkajian fisik secara fungsional

DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF


1) Orang tua klien mengatakan : 1) Data klinik:
a) An. R masih batuk dan ada a) Suhu : 36,5℃
dahaknya b) Nadi : 130x/menit
b) An. R masih sesak nafas c) RR: 50x/menit
c) An. R sulit untuk mengeluarkan d) Kesadaran : compos mentis
dahak
2) Nutrisi dan metabolisme 2) Nutrisi dan metabolisme
a) Nafsu makan/menyusui: a) Mukosa mulut :
Ibu An. R mengatakan nafsu Warna mukosa klien
makan anaknya kurang baik, kemerahan tidak ada lesi
namun masih diberikan susu kelembaban mulut baik,
formula sebanyak 60 cc /3jam tidak ada kelainan palatum,
dengan baik. gusi dan lidah normal.
b) Penurunan dan peningkatan BB : b) Gigi :
Ibu An. R mengatakan BB Gigi klien belum tumbuh.
anaknya 5 kg dan tidak ada karies dan karang gigi tidak
penurunan BB selama sakit. ditemukan pada klien.
c) Diit : Ibu An. R mengatakan c) Obesitas :
anaknya selama sakit diberikan Klien tidak mengalami
susu formula sebanyak 60 cc obesitas
/3jam. d) Kulit :
d) Intake dalam sehari : Integritas kulit klien baik,
Ibu An. R mengatakan anaknya turgor kulit elastis, tekstur
diberikan susu formula sebanyak kulit baik. Warna kulit
60 cc /3jam, minum air putih 100 merah muda.
cc per hari. Klien tidak ada mual e) Sonde/NGT :
tidak ada kesulitan dalam Klien terpasang
menelan namun masih ada Sonde/NGT.
muntah karena batuk, muntah 20
cc. 3) Respirasi/sirkulasi :
a) Respirasi :
3) Respirasi/sirkulasi: Suara pernafasan klien
a) Pernafasan : terdengar ronchi di kedua
Ibu An. R mengatakan anaknya lapang paru, klien batuk
sesak nafas, batuk berdahak dan berdahak dan terdapat
sulit untuk mengeluarkan sputum. Klien tampak
dahaknya. menggunakan otot bantu
b) Sirkulasi nafas dan ada nya
Ibu An. R mengatakan pernafasan cuping hidung.
anaknya tidak ada sakit b) Sirkulasi :
pada dada dan udema Sirkulasi klien baik tidak
ada ikterus, sianosis, edema,
4) Eliminasi dan palpitasi. Pengisian
a) Abdomen : kapiler klien >3 detik dan

39
Ibu An. R mengatakan temperature suhu normal
anaknya sedikit kembung. 36,5℃ .
b) BAB
Ibu mengatakan BAB anaknya 4) Eliminasi :
baunya khas, berwarna kuning a) Abdomen
dan tidak berlendir. Konsistensi Abdomen klien teraba
feses klien padat tidak berampas, sedikit kembung dan
tidak ada melena dan frekuensi tegang. Bising usus klien
BAB 2 kali perhari. 10x menit dan lingkar perut
c) BAK 38 cm.
Ibu mengatakan BAK anaknya b) BAB
tidak ada keluhan, frekuensi Feses klien baunya khas,
BAK anaknya >5 kali perhari. berwarna kuning dan tidak
berlendir. Konsistensi feses
5) Aktifitas/latihan : klien padat tidak berampas,
Ibu mengatakan tingkat kekuatan atau tidak ada melena dan
ketahanan anaknya baik, tidak ada frekuensi BAB 2 kali
kekakuan pada sendi dan rasa nyeri perhari.
pada sendi anaknya. c) BAK
Kepekatan urin klien
6) Sensori persepsi : normal, berwarna kuning
Ibu mengatakan pendengaran, jernih, dan berbau amonia.
penglihatan, penciuman, perabaan, Klien tidak terpasang
serta pengecapan anaknya cukup kateter dan frekuensi BAK
baik. klien sebanyak >5 kali
perhari.
7) Konsep diri d) Rektum/anus :
Ibu mengatakan penyakit yang Daerah anus klien tidak
diderita anaknya mempengaruhi terdapat kemerahan atau
klien. iritasi.

8) Tidur/istirahat : 5) Aktifitas/latihan :
Ibu mengatakan anaknya tidak ada Keseimbangan berjalan belum
masalah pada pola tidurnya. ada. Kekuatan tangan
menggenggam sangat baik.
9) Seksualitas/reproduksi Bentuk kaki normal dan
Ibu mengatakan anaknya bagian kekuatan otot 5.
genital anaknya normal tidak ada
kelainan,dan tidak ada keluhan saat 6) Sensori persepsi :
BAB dan BAK. Sensori persepsi klien normal
ditandai dengan reaksi
rangsangan normal, orientasi
baik, pupil mata normal,
konjungtiva ananemis,
pendengaran dan penglihatan
baik.

7) Konsep diri
Kontak mata klien sangat baik
postur tubuh gemuk.

8) Tidur/istirahat :
Klien tidak ada tanda-tanda
kurang tidur.

9) Seksualitas/reproduksi :
Seksualitas/reproduksi klien

40
normal, tidak ada kelainan pada
alat genitalnya, benjolan pada
buah dada normal.

c) Dampak hospitalisasi

(1) Pada anak

Anak menjadi rewel dan gelisah selama di hospitalisasi Klien

sering menangis ketika dilakukan tindakan atau diberikan obat

oleh perawat.

(2) Pola keluarga

Orang tua An. R merasa cemas dengan keadaan anaknya

sekarang, orang tua An. R tidak bisa mengurus pekerjaan rumah

dan orang tua An. R sering bertanya kepada perawat tentang

penyakit anaknya.

d) Tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak saat ini :

(1) Pertumbuhan :

Berat badan klien: 5 kg, Panjang badan: 48cm, lingkar kepala:

38 cm, lingkar lengan atas:13 cm, pertumbuhan gigi belum

ada, menurut tabel berat badan/tinggi badan (Z score) badan

41
klien termasuk dalam klasifikasi status nutrisi katagori

normal(Z score ± 2 SD)

(2) Perkembangan :

(a) Motorik kasar : Ibu mengatakan An. R sudah bisa

tengkurap, dan berguling.

(b) Motorik halus : Ibu mengatakan An. R sudah bisa

menggenggam botol susu.

(c) Bahasa : An. R hanya mengoceh ketika

diajak ngobrol dan belum bisa

memanggil papa mama secara

spesifik.

(d) Sosialisasi : An. R mampu melihat kearah yang

memanggilnya dan tersenyum.

7) Pemeriksaan penunjang

a) Hasil pemeriksaan laboratorium darah lengkap pada tanggal 13

Mei 2018: PH: 7,38, PCO2: 23,8mmHg, PO2: 81,0mmHg,

SO2: 96,0%, Base Exces: -10,9mmol/L, Hemoglobin: 11,0

gr/dl, Hematokrit: 34,3%, Leukosit: 34.000/mm3, Trombosit:

218.400/mm3, Eritrosit: 4.30 juta/ul.

b) Pemeriksaan rontgen thorax: kesan belum ada, masih dalam

proses expertise oleh dokter.

8) Penatalaksanaan

42
Klien mendapatkan terapi cairan infus ringer lactat 500cc/24 jam.

Klien mendapatkan terapi obat ranitidine 2x1 (5mg) parenteral,

cefotaxime 2x1 (12mg) parenteral, dexametasone 3x1(0,75mg)

parenteral, ambroxol 2x1 (0,4cc) peroral. Klien mendapatkan terapi

nebulizer Nacl 2cc+ 1 ampul ventolin/6 jam. Klien mendapatkan terapi

oksigen nasul kanul 2 liter/menit.

9) Data fokus

Nama klien/umur : An. R / 5 bulan.

No. Kamar/ruang: 5307 / Ruang Melati.

Tabel 4.1: Data Fokus

DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF


Ibu klien mengatakan : a) Klien tampak batuk berdahak.
a) Ibu klien mengatakan anaknya batuk b) Suara nafas terdengar ronchi di kedua lapang
dan ada dahak (lendir). paru.
b) Ibu klien mengatakan anaknya sesak c) klien tampak kesulitan mengeluarkan dahak.
nafas. d) Tampak adanya napas cuping hidung.
c) Ibu klien mengatakan lingkungan e) Tampak adanya otot bantu pernapasan di sela
rumahnya jarang ada ventilasi dan iga.
udara yang masuk. f) RR : 50x/menit.
d) Ibu klien mengatakan lingkungan g) Klien tampak lemas.
rumahnya banyak polusi dari pabrik. h) Klien terpasang oksigen nasal kanul 2
e) Ibu klien mengatakan anaknya mual liter/menit.
muntah 1x bentuk cair. i) Klien tampak mual dan muntah berisi air
f) Ibu klien mengatakan anaknya susah susu kurang lebih 20cc.
untuk mengeluarkan dahak. j) Klien mengalami peningkatan berat badan 5
g) Ibu klien mengatakan tidak mencuci kg sebelum dan 5,5 kg sesudah
tangan ketika memberikan susu kepada k) Klien terpasang oral gastrictube.
anaknya. l) Leukosit 34000/mm3.
h) Ibu klien mengatakan tidak mengetahui m) Ibu klien tidak bisa menjawab saat ditanya
tentang penyakit anaknya dan cara oleh perawat tentang penyakit anaknya dan
perawatanya. cara perawatanya.

43
4.1.3 Analisa Data

Nama klien/umur : An. R/5 bulan

No kamar/ruang : 5307/Ruang Melati

Tabel 4.2: Analisa data

N Data Masalah Etiologi


o
1. DS: Ketidakefektifa Akumulasi
a) Ibu klien mengatakan anaknya batuk n bersihan jalan lendir di
dan ada dahak (lendir). nafas bronkus
b) Ibu klien mengatakan anaknya susah
untuk mengeluarkan dahak
c) Ibu klien mengatakan lingkungan
rumahnya jarang ada ventilasi dan
udara yang masuk.
d) Ibu klien mengatakan lingkungan
rumahnya banyak polusi dari pabrik.

DO:
a) Klien tampak batuk berdahak.
b) Suara nafas terdengar ronchi di kedua
lapang paru.
c) Klien tampak kesulitan mengeluarkan

44
dahak.

DS: Pola nafas tidak Penurunan


2. a). Ibu klien mengatakan anaknya sesak efektif ekspansi paru
nafas.

DO:
a) Klien tampak lemas.
b) RR : 50x/menit.
c) Tampak adanya cuping hidung.
d) Tampak adanya otot bantu pernapasan.
3. DS: Risiko Mual muntah
a). Ibu klien mengatakan anaknya mual Perubahan
muntah 1x bentuk cair Nutrisi kurang
dari kebutuhan
DO: tubuh.
a) Klien tampak mual dan muntah berisi air
susu kurang lebih 20cc.
b) Klien mengalami peningkatan berat badan 5
kg sebelum dan 5,5 kg sesudah.

4. DS: Risiko perluasan Masuknya


a). Ibu klien mengatakan tidak mencuci tangan infeksi mikro
ketika memberikan susu kepada anaknya. organisme

DO:
a) Leukosit 34000/mm3.

5. DS: Kurang Kurang


a). Ibu klien mengatakan tidak mengetahui pengetahuan paparan
tentang penyakit anaknya dan cara tentang penyakit sumber
perawatanya. informasi
b). Ibu klien mengatakan tidak mencuci tangan
ketika memberikan susu kepada anaknya.

DO:
a) Ibu klien tidak bisa menjawab saat ditanya
oleh perawat tentang penyakit anaknya dan
cara perawatanya.

4.1.4 Diagnosis keperawatan

45
1) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan

akumulasi lendir di bronkus.

2) Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan

sputum.

3) Risiko Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan mual muntah.

4) Risiko perluasan infeksi berhubungan masuknya mikro

organisme.

5) Kurang pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan

kurang paparan sumber informasi.

4.1.5 Perencanaan Keperawatan

Tabel 4.3: Perencanaan Keperawatan

N Diagnosa Keperawatan Intervensi Rasional


o (Tujuan dan kriteria hasil)
1. Ketidakefektifan bersihan jalan a) Kaji tanda-tanda a) Untuk mengetahui
nafas berhubungan dengan vital klien. keadaan umum
akumulasi lendir di bronkus. b) Kaji batuk klien klien.
dan pantau b) Untuk mengetahui
Setelah dilakukan tindakan pernapasan klien. karateristik batuk
keperawatan selama 3x24 jam c) Auskultasi bunyi dan status nafas
diharapkan ketidakefektifan nafas tambahan. klien.
bersihan jalan nafas dapat d) Berikan posisi c) Untuk mengetahui
teratasi. nyaman. adanya suara nafas
e) Lakukan yang abnormal.
Kriteria hasil: fisioterapi dada d) Untuk
a) Mampu dan anjurkan memaksimalkan
mengeluarkan orangtua klien ekspansi paru.
sputum. untuk memberi e) Agar sputum dapat
b) Mampu air hangat. dikeluarkan.
menunjukkan f) Kolaborasi f) Agar sputum dapat
perilaku bernafas pemberian terapi dikeluarkan.
dengan mudah obat batuk.
(status nafas baik).
c) Klien menunjukkan

46
jalan nafas dengan
bunyi nafas bersih
(tidak ada dipsnea).
d) Tidak ada suara
nafas ronchi.
e) RR dalam batas
normal (40 x/m).
2. Pola nafas tidak efektif a) Kaji tanda-tanda vital a) Untuk mengetahui
berhubungan dengan peningkatan klien. keadaan umum
sputum. b) Monitor respirasi dan klien.
O2 klien. b) Untuk mengetahui
Setelah dilakukan tindakan c) Posisikan klien perkembangan
keperawatan selama 3x24 jam semi fowler untuk status kesehatan
diharapkan pola nafas tidak meminimalkan klien dan
efektif dapat teratasi. ventilasi. mencegah
d) Auskultasi bunyi komplikasi.
Kriteria hasil: nafas tambahan dan c) Untuk mengurangi
a) Tanda-tanda vital anjurkan keluarga sesak pada klien.
dalam batas normal untuk memberikan air d) Untuk mengetahui
RR 40 x/m, Suhu hangat. adanya suara nafas
36,5, N 135 x/m). e) terapi nebulizer Nacl yang abnormal.
b) Menunjukkan jalan 2cc+ 1 ampul e) Agar sputum dapat
nafas yang paten. ventolin/6 jam. dikeluarkan.
Klien tampak f) Kolaborasi pemberian f) Agar pasien
bernafas lega. oksigen nasal kanul 2 tampak nyaman
liter/menit. dan mengurangi
adanya sesak.

3. Risiko Perubahan nutrisi kurang a) Pantau keadaan a) Agar mengetahui


dari kebutuhan tubuh umum klien yang adannya
berhubungan dengan mual menyebabkan mual sumbatan.
muntah. muntah. b) Agar mengetahui
b) Auskultasi bising adanya penurunan
usus. atau peningkatan
Setelah dilakukan tindakan c) Kaji dan timbang bising usus.
keperawatan selama 3x24 jam berat badan klien. c) Agar mengetahui
diharapkan risiko perubahan d) Kolaborasi pemberian perbaikan status
nutrisi kurang dari kebutuhan diit setiap hari SF nutrisi klien.
tubuh tidak terjadi. e) Kaji status nutrisi d) Agar
(antropometrik dan meningkatkan
Kriteria hasil: laboratorik). nafsu makan
a)
Klien f) Observasi kepatenan klien.
menunjukkan OGT dan jelaskan e) Agar mengetahui
peningkatan keluarga pemberian terjadinya
nafsu makan. makanan cair melalui komplikasi.
b) Klien sudah OGT. f) Agar nutrisi klien
tidak mual terpenuhi.
muntah.
c) Adanya
peningkatan
berat badan.
d) Bising usus
dalam batas
normal (5-15
x/m)
4. Risiko perluasan infeksi a) Kaji tanda-tanda a) Untuk mengetahui
berhubungan dengan masuknya vital klien. keadaan umum

47
mikro organisme. b) Anjurkan keluarga klien.
untuk b) Untuk mencegah
Setelah dilakukan tindakan mempertahankan pertumbuhan atau
keperawatan selama 3x24 jam tehnik aseptik. membunuh
diharapkan risiko perluasan c) Infokan kepada kuman.
infeksi tidak terjadi. keluarga intuk c) Agar klien dapat
membatasi istirahat.
Kriteria hasil : pengunjung bila d) Mencegah
a) Risiko perlu. terjadinya infeksi
penyebaran d) Ajarkan keluarga nosokomial.
infeksi menurun melakukan cuci e) Mengidentifikasi
b) Pola hidup dan tangan sebelum dan dini infeksi dan
lingkungan sesudah tindakan. mencegah infeksi
sehat yang e) Monitor tanda dan berlanjut.
aman. gejala infeksi. f) Untuk
c) Klien bebas dari f) Kolaborasi dengan menghindari
tanda dan gejala dokter dengan risiko yang tidak
infeksi. pemberian terapi diinginkan.
d) Leukosit dalam antibiotik.
batas normal.
e) Tanda –tanda
vital dalam
batas normal
RR 40x/m, suhu
36,5, N
135x/m).

5. Kurang pengetahuan tentang a) Kaji pengetahuan keluarga a) Untuk mengetahui


penyakit berhubungan dengan klien tentang proses pengetahuan
kurang paparan sumber penyakit dan perawatan. keluarga.
informasi. b) Motivasi keluarga klien b) Agar keluarga
melaksanakan anjuran mampu
Setelah dilakukan tindakan petugas di rumah sakit. melakukan
keperawatan selama 3x24 jam c) Berikan informasi kepada perawatan mandiri
diharapkan kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit dirumah.
tentang penyakit dapat teratasi. klien. c) Agar keluarga
Kriteria hasil : d) Beri kesempatan keluarga klien mengetahui
a) Keluarga mampu untuk bertanya dengan hal tentang penyakit
menyebutkan yang berhubungan tentang anaknya dan
pengertian, tanda penyakit klien. mencegah
dan gejala komplikasi.
bronkopneumonia. d) Agar keluarga
b) Keluarga mampu klien paham dan
menyebutkan mengerti tentang
penyebab dan penyakit anaknya
tanda gejala dan mencegah
penyakit. komplikasi.
c) Keluarga mampu e) Untuk mengurangi
menunjukkan kecemasan pada
kemampuan untuk keluarga.
merawat klien
dirumah.
d) Keluarga klien
memahami cara
pencegahan
penyakit anaknya.

48
49

Anda mungkin juga menyukai