OEH
BUDIONO
09/12/21 1
PENDAHULUAN
Patofisiogi merupakan suatu cabang ilmu yang
membahas aspek dinamik dari proses penyakit.
Patofisiologi merupakan bidang ilmu yang
mempelajari fungsi yang berubah dan
terganggu, misalnya perubahan-perubahan
fisiologis yang ditimbulkan oleh penyakit pada
makhluk hidup.
Proses penyakit dasar seperi inflamasi,
neoplasia, dan cedera imunologik dibahas dlm
MK Patologi
09/12/21 2
KONSEP UMUM PENYAKIT:
KESEHATAN DAN PENYAKIT
Proses Hidup
Ciri dan Sifat Kehidupan
Penyakit
Pengaruh Jejas
Reaksi Tubuh
Cara Mengenal Penyakit
Penanggulangan Penyakit
09/12/21 3
Proses Hidup
Awal mula berjalan dinamik diikuti perubahan yang
berlaku seiring perjalanan waktu berakhir kematian
Proses dinamik:
– Reaksi tubuh berupa perubahan dalam kehidupan oleh karena
pengaruh lingkungan sekitar
Pengaruh lingkungan
– Positif: Reaksi tubuh menunjang kehidupan
– Negatif: Reaksi tubuh mengganggu atau mengancam kehidupan
sehingga terjadi kondisi sakit dan terjadi perubahan patologi
Perubahan morfologi: perubahan anatomi dan histologi
– Ringan: Molekuler/sel
– Sedang: Sel/jaringan
– Berat: Organ
– Fatal: Organ vital
09/12/21 4
Ciri dan Sifat Kehidupan
Sifat khas
– Walaupun akhirnya mati, selalu berusaha
mempertahankan kehidupan secara individual
dan bermasyarakat maupun reproduksi
Perubahan mutasi
– Varian modifikasi atau jenis baru
09/12/21 5
PATOLOGI Ilmu yang mempelajari sebab , sifat ,
perjalanan penyakit perubahan anatomik
dan fungsinya mempelajari penyakit
dari segala seginya
PATOFISIOLOGI
Mempelajari gangguan fungsi pada organisme
yang sakit meliputi asal penyakit , permulaan
perjalanan dan akibat
PENYAKIT
Reaksi tubuh terhadap rangsang aktif &
dinamik ,terdapat interaksi antara faktor host
( termasuk genetik ) dengan lingkungan
PATOLOGI UMUM
Mencakup tentang mekanisme dan
karakteristik bentuk tertentu dari proses suatu
penyakit
PATOLOGI SISTEMATIK
Merupakan penjelasan berbagai pengaruh
dari penyakit tertentu terhadap organ sendiri
atau sistem organ tsb banyak
menggunakan hukum dan batasan patologi
umum
09/12/21 7
Penyakit
Proses dinamikberakibatgangguan
keseimbangan homeostasis dan kelainan
struktur, fungsi atau kejiwaan
Penyakit adalah perubahan proses-proses
fisiologis dengan berbagai akibat sekunder
Perjalan penyakit:
– Progresif
– Stasioner (menetap)
– Remisi (penyembuhan)
09/12/21 8
KARAKTERISTIK PENDEKATAN PENYAKIT
1. EPIDEMIOLOGI
o Studi insiden & distribusi populasi suatu penyakit
pencatatan & analisa data pd klmp penduduk
o Penting untuk : - mencari etiologi
- rencana program pencegahan
- merencanakan fasilitas medik
- skrining pada masyarakat
2. PATOGENESIS
Suatu mekanisme dimana suatu sebab / etiologi beroperasi
terjadi manifestasi patologik & klinik
09/12/21 9
3. MANIFESTASI PATOLOGIK & KLINIK
Agen etiologik bekerja melalui alur
patogenetik/ mekanisme untuk memproduksi
manifestasi penyakit yang menimbulkan tanda ,
gejala dan gambaran patologik (lesi ) dimana
tanda dan gejala tersebut diperlihatkan
09/12/21 11
4. KOMPLIKASI DAN CACAT
Penyakit dpt lama , efek sekunder atau jauh , yg
dpt menyebabkan komplikasi yang jauh disertai
kelainan bentuk anatomi / fungsi
5. PROGNOSIS
Merupakan perkiraan jalannya penyakit
Dipengaruhi : intervensi medik beda dgn
alamiah
09/12/21 12
6. ETIOLOGI
Suatu agen primer yg bertanggung jawab untuk
memulai proses selanjutnya yg menghasilkan
sakit
Sebab umum : - kelainan genetik - radiasi
- trauma - kemikal
- agen infektif
09/12/21 13
Rangsang penyesuaian rusak reversibel
BENTUK REAKSI :
o pertahanan aktif - pasif Reaksi Perlindungan
dan
o adaptasi Perbaikan (struktural
dan
o reaksi kekalahan kemikal ) darimana
seluruh lesi patologik
dibentuk
09/12/21 14
Pengaruh Jejas
Tergantung pada:
– Endogen :
Kelainan Intrasel (Sitoplasma, Sistemik & Psikogenik)
– Eksogen
Fisik (Kimia, Biologi, Sosio Psikogenik)
– Kekuatan
Dosis (Kuantitatif), Virulensi (Kualitatif)
Reaksi Tubuh
– Pertahanan aktif (Resistensi)
– Kemunduran/Kekalahan Subfisik
– Penyesuaian Adaptif
09/12/21 15
Perawatan / Pengobatan
Perawatan
– Ners.
Pengobatan
– Dokter
Terapi
Preventif
Promotif
Kuratif
Rehabilitatif
09/12/21 16
Cara mengenal Penyakit
Anamnesa
Pemeriksaan
Penunjang
– Laboratorik
– RO”
– USG
– Dll
09/12/21 17
KETURUNAN, LINGKUNGAN
DAN PENYAKIT
Faktor Intrinsik
– Genetik
– Keturunan
Faktor ekstrinsik
– agen infeksi,
– trauma mekanis,
– bahan kimia beracun,
– radiasi,
– suhu yang ekstrim,
– masalah gizi dan
– stres psikologik.
09/12/21 18
Interaksi antara Faktor
Ekstrinsik dan Intrinsik
(1) Agent (A), Host (H), E (Environment) dalam
keadaan seimbang kondisi ini disebut sehat
(2) Meningkatnya kemampuan agent untuk
menginfeksi host dan menimbulkan penyakit
(3) Meningkatnya proporsi host yang rentan
(4) Perubahan enviroment mengubah kerentanan
host
(5) Perubahan enviroment memungkinkan
penyebaran agent
09/12/21 19
CEDERA DAN KEMATIAN SEL
Penyebab Jejas, Kematian, Adaptasi Sel
Jejas Sel Dan Adaptasi
Kematian Sel (Nekrosis)
Perubahan Postmortem
09/12/21 20
PERUBAHAN SEL TERGANTUNG
1. Letak Jejas 4. Sifat & Lama Jejas
2. Status Metabolik Sel 5. Pasokan Oksigen & Nutrisi
3. Kemampuan Sel Membuang Sampah
09/12/21 21
Penyebab Jejas, Kematian,
Adaptasi Sel
Hipoksia / Iskhemi
Bahan kimia termasuk obat-obatan
Agen fisik
Agen mikrobiologi
Jamur, protozoa dan cacing
Mekanisme immune
Gangguan genetik
Ketidakseimbangan nutrisi
Psikogenik
09/12/21 22
Hipoksia / Iskhemia
Penyebab paling penting dan paling sering dan
mempengaruhi respirasi oksidasi aerob
(1) Hilangnya perbekalan darah; aliran arteri/vena
terhalang mis: penyakit vaskuler, bekuan
darah dalam lumen
(2) Oksigenasi darah yang tidak memadahi oleh
karena kegagalan kardiorespirasi: gagal
jantung dan ARDS.
(3) Hilangnya kemampuan darah mengangkut O2;
anemia, keracunan CO
09/12/21 23
Bahan kimia termasuk obat-obatan
Kadar Glukosa
– Glukosa konsentrasi normal TAA (baik)
– Glukosa konsentrasi kurang/pekat merusak tek
osmose lingkungan
Racun kerusakan hebat pada sel
– Beberapa perubahan fungsi vital sel:
Permeabilitas membran sel
Homestasis osmose
Keutuhan enzim ko faktor
Mengenai beberapa sel dan tidak mengenai sel
yang lain
09/12/21 24
Agen Fisik
Suhu rendah
Suhu tinggi
Perubahan mendadak tekanan atmosfer
Radiasi
Tenaga listrik
09/12/21 25
Suhu Rendah
Vasokontriksi pembekalan darah kacau
untuk sel
Jejas pengaturan vasomotor:
– Vasodilatasi
– Bendungan aliran darah
– Pembekalan intra vaskuler oleh karena
kristalisasi cairan sel
09/12/21 26
Suhu Tinggi
Merusak/membakar jaringan
Sebelum itu terjadi:
– Hipermetabolisme
Malampaui kemampuan perbekalan darah
– Penimbunan metabolit pH sel turun
Tingkat bahaya
09/12/21 27
Perubahan mendadak
tekanan atmosfer
Gangguan pembekalan darah untuk sel
Penggali terowongan/penyelam yang
terlalu cepat ke udara normal
Gelembung udara dalam sirkulasi
Hipoksia pada sel
09/12/21 28
Radiasi
Radiasi
– Ionisasi langsung senyawa kimia dalam sel
– Terjadi mutasi dan jejas sel
Tenaga Listrik
– Panas yang ditimbulkan akan mengakibatkan
terjadinya jejas pada sel
09/12/21 29
Agen Mikrobiologi
Ukuran virus (submikroskopik? Sampai
dengan nematoda (bisa dilihat mata)
Jejas mengakibatkan:
– Kematian sel
– Kematian individu
Dapat berupa:
– Virus dan rincektsia
– Kuman
09/12/21 30
Virus dan Ricketsia
Merupakan parasit obligat intra sel
Bentuk interaksi:
– Parasit dalam sel tanpa berpengaruh (virus
penumpang)
– Menyebabkan perubahan dalam sel:
Menyebabkan kematian sel
Merangsang replikasi sel Neoplasma
09/12/21 31
Kuman
Komensal tidak bernahaya
Membantu kehidupan manusia Mis: Flora usus
Ech. Colli
Tidak patogen patogen
Bila ada jalan masuk patogen
Bagaiman kuman Jejas???
– Eksotoksin
– Endotoksin
– Immunologi
09/12/21 32
Jamur, Protozoa dan Cacing
Mengakibatkan kematian dan penyakit
pada sel
Histoplasma, Blastomyces reaksi
kepekaan
Amoeba enzim sitopati kuat jaringan
yang ketempatan hancur
Plasmodia malaria merusak eritrosit
melepaskan metabolit beracun pigmen
malaria dari Hb
09/12/21 33
Jamur, Protozoa dan Cacing
Taksoplasmosis protozoa obligat intra sel
kerusakan jaringan (maknisme tidak
jelas)
Infeksi cacing:
– Trichima merampas tenaga produk
metabolisme beracun
– Invasi otot jantung – skelet merusak sel
– Filariasis fibrosis luas
09/12/21 34
Mekanisme Immune
Reaksi antigen >< antibodi
Eksogen
Endogen
Jika berlebihan bisa menimbulkan penyakit
Misal pada penyakit alergi dan autoimun
yang disebabkan karena gangguan proses
immune.
09/12/21 35
Gangguan Genetik
Penyakit herediter
Seperti SLE, asma, dan sebagainya,
dimana terjadi karena kelaianan gen
sehingga mengakibatkan mutasi sel.
09/12/21 36
Ketidakseimbangan Nutrisi
Dapat secara:
– Defisiensi (kekurangan)
– Kelebihan nutrisi
– Perubahan proses metabolisme zat dalam nutrisi:
karbohidrat, protein, lemak sehingga
Menimbulkan penyakit seperti DM, obesitas dan
jantung koroner.
Kekurangan nutrsi akan mengakibatkan gagal
tumbuh dengan beberapa penyakit penyerta
pada individu
Kelebihan nutrsisi akan mengakibatkan beberapa
gangguan pada fungsi vital tubuh.
09/12/21 37
Psikologis
Umumnya berkaitan dengan psikosomatis.
Misal: Gastritis
09/12/21 38
Jejas Sel Dan Adaptasi
Degenerasi adalah perubahan morfologi akibat
jejas non fatal (reversible) sehingga masih
memungkinkan untuk dapat pulih.
Jejas akan mengakibatkan gangguan
metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak
pada sel sehingga menimbulkan adanya
perubahan morfologi dari sel.
Infiltrasi merupakan gangguan yang bersifat
sistemik, dimana terjadi perubahan metabolisme
sehingga produk metabolit akan menumpuk
yang berakibat timbulnya jejas seluler.
09/12/21 39
Degenerasi dan Infiltrasi
Degenerasi dapat berupa
– degenerasi bengkak keruh (cloudy swelling:
degenerasi albumin),
– degenerasi hidropik (degenerasi vacuoler),
– degenerasi hialin, dan
– degenerasi mucin.
Infiltrasi dapat berupa
– perlemakan (fatty: depotition, change,
metamorphosis),
– infiltrasi glikogen,
– amiloid, dan sebagainya.
09/12/21 40
Adaptasi dan Cedera Sel
Sel normal:
– Dinamis
– Selalu berubah menyesuaikan diri dengan
perubahan lingkungan
– Kalau perubahan melebihi kemmapuan
menyesuaikan diri akan menyebabkan terjadi
cedera sel
09/12/21 41
Respon terhadap Cedera
Adaptasi
Cidera reversible: cidera yang relative
ringan dan kemungkinan sel kembali ke
dalam bentuk semula
Cidera ireversible: bila sel mati/Cell
death/apoptosis cell
09/12/21 42
Akibat Injury / Cidera
tegantung dari:
Jenis dan beratnya cidera
Jenis dan kondisi sel yang terkena:
– kepekaan terhadap injuri,
– diferensiasi,
– suplai darah,
– nutrsisi dan
– umur
09/12/21 43
ADAPTASI SELULER
Respon Rangsang
09/12/21 44
Hipertrofi
Pada hipertrofi terjadi ukuran sel bertambah
sehingga organ terjadi pembesaran.
Sering terjadi pada otot jantung, organ
berongga, dan ginjal (sel tubulus).
Hipertrofi fisiologis terjadi pada uterus wanita
hamil, mamame pada waktu laktasi, otot rangka
bila banyak berlatih (binaraga).
Patogenesis terjadinya hipertrofi: asam amino
bertambah sehingga sisntesis protein meningkat
sehingga mengakibatkan pembentukan organel
sel bertambah dan sitoplasma bertambah
09/12/21 45
Hiperplasi
Pada hiperplasi terjadi jumlah sel dalam jaringan
meningkat sehingga organ membesar.
Penyebab dari hiperplasi adalah stimulus dari luar (fisis,
kemis, biologis) dan stimulus dari dalam.
Pada hipertrofi sering disertai hiperplasi.
Hiperplasi fisiologis misal karena hormonal,
kompensatorik (laktasi, dll).
Hiperplasi patologis: hiperplasi tak terkontrol
(neoplasma).
Hiperplasi yang disertai hipertrofi dapat terjadi pada:
prostat pada senilis, ginjal bila salah satu tidak
berfungsi, dan endokrinopati (hipofise dan tiroid).
09/12/21 46
ATROFIA
Mengecilnya ukuran organ/jar akibat mengecilnya
ukuran sel dan/atau jumlah sel
Fisiologik
- atrofi timus setelah umur 40 tahun
- ortu : atrofi uterus, testis, mamma
Patologik
Terjadi pada keadaan :
- inaktivitas dimana terjadi penurunan beban kerja misal
pada pasien yang terpasang Gips sehingga terjadi
penurunan sel yang menjadi kecil (disuse atrophy),
– kehilangan inervasi (neutrofik atrofi),
– suplai darah ke sel/jaringan menurun
– hilang rangsang endokrin/pasokan darah/inervasi
– adanya rangsang hormon, tekanan
– kurang makan
09/12/21 47
AGENESIS Kegagalan total sebagian
organ tidak terbentuk
HIPOPLASIA kegagalan tidak total,
masih terbentuk organ
APLASIA biasanya dipakai pada
kelainan hematologik aplastik
anemia
DISPLASIA peningkatan pertumbuhan
sel disertai bentuk atipik dan
perubahan diferensiasi
09/12/21 48
Metaplasi
Pada metaplasi terjadi perubahan sel/jaringan
dewasa menjadi sel dewasa jenis lain.
Penyebabnya adalah rangsangan terus menerus,
radang kronis.
Ada 2 metaplasi yaitu metaplasi ephitelial dan
metaplasi mesenchymal.
Metaplasi epitelial berupa proteksi (serviks,
mamae, prostate) dan kadang fungsi sekresi
hilang (epitel bronkus).
Metaplasi mesenchymal berupa adaptasi sel.
09/12/21 49
09/12/21 50