PROFESIONALISME
KEDOKTERAN
P R O F. D R . S U RYA N I A S ’ A D , M S C
SPGK(K)
A N
ER
KT
DO
KE
IN
P L
S I
D I
DEFINISI DISIPLIN KEDOKTERAN
Seorang dokter harus taat pada norma etika, baik ketika dia
tidak berpraktik maupun juga saat melakukian praktik
kedokteran
Norma disiplin kedokteran baru dikatakan aktif apabila
dilakukan dalam menyelenggarakan praktik kedokteran
Seorang dokter yang tidak memiliki STR, SIP, ijazah palsu,
penggunaan obat-obatan terlarang, dan sebagainya
merupakan pelanggaran norma etika, tetapi norma disiplin
juga berlaku. Karena dianggap berpengaruh pada
penyelenggaraan praktik kedokteran yang dilakukannya
Norma hukum mengatur dokter baik diluar praktik maupun
pada saat melakukan praktik
PELANGGARAN DISIPLIN KEDOKTERAN
Kelalaian (negligence)
Tidak kompetan (incompetence)
Penipuan / ketidakjujuran (fraud)
Pelecehan / hubungan sekdual pada pasien (sexual abuse)
Ketidaklayakan fisik dan mental saat menangani pasien
(impairment)
Peresepan tidak wajar (inappropriate prescribing)
Hal-hal lain: Fee spilitting, informed consent,
PELANGGARAN BIDANG HUKUM KESEHATAN PADA PROFESI KEDOKTERAN
1. Malpraktek
Malpraktek Etik: dokter melakukan tindakan yang bertentangan dengan etika
kedokteran
Malpraktek Perdata (Civil Malpractice): hal-hal yang menyebabkan tidak
dipenuhinya isi perjanjian dalam transaksi terapeuetik oleh dokter atau paramedis
Malpraktek Pidana dengan Kesengajaan: euthanasia dengan sengaja, aborsi tanpa
indikasi medis, membocorkan rahasia medis, dll
Malpraktek Pidana karena Kecerobohan: melakukan tindakan yang tidak legeartis
atau tidak sesuai standar dan melakukan kegiatan tanpa persetujuan medis
Malpraktek Administratif: melanggar terhadap hukum administrasi seperti
melakukan praktek tanpa izin
2. Pelanggaran Etika di Asuransi Kesehatan
3. Pelanggaran Etika dalam Aborsi
A N
ER
K T
D O
K E
A M
L
DA
E
S M
LI
N A
S IO
F E
R O
P
OUTLINE
• Komponen-komponen
ACCOUNTABILITY
K IK
A L
A
IM U
A
R M
TE
A
L
A
S
S
A
W