Tumbuh kembang adalah proses yang kontinu sejak dari konsepsi sampai dewasa,
yang dipengaruhi oleh factor bawaan dan lingkungan.
TUMBUH KEMBANG KEPRIBADIAN
1. Usia balita (0-5 tahun)
a. Perkembangan Sosial dan Emosional
• Balita akan menikmati masa-masa bermain dengan balita lain atau orang lain.
• Balita belajar untuk mengerti tentang perasaan dan kebutuhan orang lain
• Balita mulai mengembangkan rasa simpati pada orang lain
• Balita mulai mengenal rasa berbagi dengan temannya walaupun balita pada usia ini juga bisa sangat
bandel.
• Balita juga sedang menikmati berbagai aktifitas fisik, jadi pastikan ibu mempersiapkan banyak tenaga
untuk mengawasinya.
b. Pemahaman
• Balita akan banyak bertanya dan memahami hal baru
• Balita akan banyak memahami hal baru seperti tugas-tugas sederhana, angka-angka,
mengidentifitasi benda dan ukuran, membandingkan benda dan lain sebagainya.
c. Perkembangan Fisik
• Balita ibu akanIa akan tumbuh besar, tapi belum terlalu siap untuk melakukan berbagai aktifitas fisik
yang berat.
• Mempunyai kemampuan untuk berjalan dan berlari, melempar, menangkap, naik tangga dan pohon,
meloncat, mengenakan baju sendiri, ke kamar mandi sendiri dan lain sebagainya.
d. Perkembangan Bahasa
• Mengalami pekembangan yang baik dalam berbicara atau merespon perkataan, bahkan bisa dibilang
mereka adalah “pembicara ahli”.
• Balita akan senang berkelakar dan ia bahkan akan mentertawakan dan mengatakan hal-hal yang
menurutnya konyol.
2. Anak (6-10 tahun)
A. Aspek Kognitif
• Anak telah memiliki kecakapan berpikir logis, akan tetapi hanya dengan benda-benda yang
bersifat konkret.
• Pada tahap ini, ditandai dengan tiga kemampuan baru yang akan dikuasai anak, yaitu
kemampuan mengklasifikasikan (mengelompokkan), menyusun, dan mengasosiasikan
(menghubungkan/menghitung) angka atau bilangan. Kemampuan yang berkaitan dengan
angka, seperti menambah, mengurangi, mengalikan, dan membagi.
• Pada masa ini anak sudah memiliki kemampuan memecahkan masalah (problem solving)
yang sederhana.
B. Aspek Fisik/Motorik
• Perubahan fisik yang terjadi pada masa ini, akan berjalan lebih lambat di banding masa bayi dan
masa awal kanak-kanak.
• Pada awal periode (usia 6 tahun), anak terlihat masih seperti anak kecil. Nanti, di akhir periode
(usia 10 tahun), anak sudah berubah dan mulai tampak seperti orang dewasa. Apalagi ada
beberapa anak yang mengalami pubertas di akhir periode ini.
• Pada masa usia sekolah, anak sudah siap menerima pelajaran keterampilan yang berkaitan dengan
motorik, seperti menulis, menggambar, melukis, mengetik (komputer), berenang, bermain bola,
dan atletik.
C. Aspek Bahasa
• Kemampuan anak dalam mengenal dan menguasai perbendaharaan kata (vocabulary) mengalami perkembangan
yang pesat pada usia anak sekolah. Sekitar 2.500 kata yang dikuasai oleh anak usia 6 tahun, akan meningkat
mejadi 50.000 kata yang bisa dikuasai saat nanti anak berusia 11-12 tahun.
• Seiring dengan tingkat berpikir anak yang sudah lebih maju, anak akan banyak bertanya soal waktu dan sebab
akibat. Di tambah dengan adanya pelajaran bahasa yang di dapat anak di sekolah, maka diharapkan pada
periode ini anak bisa memiliki keterampilan mengolah informasi yang di terima, serta berpikir dan menyatakan
gagasannya.
D. Aspek Sosio-Emosional
• Menurut Erikson, anak usia 6-10 tahun akan memasuki tahap Industrial vs Inferioritas. Kalau sebelumnya anak
banyak berada di lingkungan keluarga, pada tahap ini anak akan banyak keluar ke lingkungan sekolah.
• Sehingga semua aspek memiliki peran bagi anak (orang tua harus selalu mendorong, guru harus memberi
perhatian, teman harus menerima kehadirannya). Tapi sayangnya, anak tidak selalu mendapatkan itu semua.
Sehingga orang tua harus paham tentang kondisi sekolah anak, teman sepermainanya, dsb.
3. Remaja (11-16 tahun)
A. Ciri-ciri fisik
Ciri – ciri tumbuhnya kumis dan payudara tumbuh membesar, tumbuhnya rambut di
kelamin jambang, tumbuhnya ketiak dan di sekitar alat kelamin, serta membesarnya
sekunder rambut di ketiak dan pinggul.
di sekitar alat kelamin, serta
dada menjadi lebih bidang.
B. Ciri-ciri Psikologis