Konsep Dasar

Patologi & Patofisiologi

Novita Fajriyah, S.Kep., Ns., M.Kep
Discussion…
01 Fisiologis

02 Patologi

03 Patofisiologi
 Fisis (Physis)
Fisiologi
makna kata dari Bahasa Latin
Logos (logi)
Alam atau cara kerja Ilmu Pengetahuan

Fisiologi adalah Ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan atau fungsi dari tiap-tiap
jaringan tubuh atau bagian dari alat-alat tubuh dan fungsinya

Sebagai contoh yaitu seseorang yang ingin mempelajari fisiologi tentang

bagaimana uterus bisa membesar saat kehamilan atau mengapa dinding uterus
berkontraksi pada saat persalinan.
 Patos
Penyakit
pathology Logos
Ilmu Pengetahuan
istilah kata dari Bahasa Yunani

Ilmu tentang penyakit-penderitaan; Patologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyakit
yang disebabkan oleh karena adanya perubahan struktur dan fungsi sel dan jaringan tubuh
Rudolf Virchow (1821 – 1902)

Bagian terkecil dari tubuh manusia itu adalah sel

Sel adalah unit struktural fungsional terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Sel dikatakan sebagai unit terkecil karena sel tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil.

Sebagai contoh:
Jika terjadi kelainan struktur pada kelenjar pankreas maka akan terjadi perubahan fungsi dari pankreas tersebut.
Fungsi dari pankreas adalah memproduksi insulin, Jadi jika terjadi kelainan fungsi dari pada pankreas maka terjadilah
penurunan produksi insulin, sehingga terjadi penyakit diabetes melitus
 Apakah Penyakit itu ... ???
Kegagalan dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi secara tepat terhadap rangsangan atau tekanan
sehingga timbul gangguan pada fungsi/struktur dari bagian organisasi atau sistem dari tubuh
(Gold Medical Dictionary).

Kegagalan beradaptasi Sebuah penyimpangan dari

atau mempertahankan kondisi tubuh normal menuju
homeostatis pada ketidakharmonisan jiwa
 Aspek Dasar Terjadinya Penyakit
Proses/ MekanismeTerjadinya
Penyebab terjadinya Penyakit
1. Kelainan genetik
Penyakit
Contoh: Proses tejadinya penyakit TBC yang
2. Agen infeksi : bakteri, virus, parasit disebabkan oleh mycobacterium tuberkulosis -
3. Bahan kimia menularkan bakteri ini melalui droplet ke orang lain
4. Adanya trauma – muncul gejala

ETIOLOGI PATOGENESIS

12
34
PERUBAHAN MORFOLOGI TANDA & GEJALA KLINIS
Perubahan bentuk organ yg dapat kita Tanda : Objektif ; Gejala : Subjektif
amati Gejala yang dirasakan pasien saat penyakit
timbul.
Contoh: pasien yang mengalami gagal
Manifestasi penyakit yang secara objektif yang
jantung yg mengalami edema pada kaki dapat diamati seperti batuk diare muntah
 Hubungan Etiologi, Patogenesis, tanda & gejala,
dan komplikasi
PENYAKIT TBC (Tuberculosis) paru
ETIOLOGI Myobacterium Tuberculosa
PATOGENESIS Droplet ; merusak jaringan paru-paru shg paru-paru
menjadi berongga dan terbentuk jaringan ikat di
paru-paru
TANDA & GEJALA KLINIS Batuk terus-menerus (lebih dari 2-3 minggu); Nyeri
dada saat batuk maupun bernafas
KOMPLIKASI Kerusakan pada otak (menyerang cincin tulang
belakang dan selaput sekeliling otak/menginges)
Kondisi ini dikenal sbg Meningitis Tuberkulosis
 PATOFISIOLOGI

Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari perubahan fisiologis yang diakibatkan oleh
proses patologis.

Secara umum, patofisiologi adalah studi tentang perubahan pada sel, jaringan, dan
organ tubuh yang dipengaruhi oleh penyakit dan atau cedera, serta efeknya terhadap
fungsi tubuh yang normal.

Patofisiologi fokus pada mekanisme atau proses dinamik yang

menampakkan tanda (sign) dan gejala (symptom).
 Patofisiologi Asam Lambung, alkohol, dll

Tukak Lambung
Sel Epitel hancur

Mukosa lambung mengalami

kerusakan/gangguan
Pepsin meningkat Histamin meningkat

Motilitas Lambung meningkat

Kapiler & Vena mengalami Vasodilatasi
penurunan fungsi

Plasma terganggu/bocor
Perdarahan

Tukak Lambung
Perjalanan Alamiah Penyakit
 Perjalanan Alamiah Penyakit
1. TAHAP PRE PATOGENESIS (Stage of Susceptibility)

 Terjadi interaksi antara host – bibit penyakit – lingkungan , interaksi

di luar tubuh manusia
Penyakit belum ditemukan daya tahan tubuh host masih kuat,  sudah
terancam dengan adanya interaksi tersebut. (tahap ini kondisi masih
sehat)
2. Masa Patogenesis (Stage Of Clinical Disease)
Tahap ini dimulai sejak terjadinya perubahan patologis akibat paparan agen penyakit
hingga penyakit menjadi sembuh, cacat, atau mati. Last (2001) membagi tahap ini
menjadi tiga yaitu tahap pathologic onset, presymptomatic stage, dan clinical stage. CDC
(2012) membagi masa prepatogenesis sebagai berikut: stage of subclincal disease, stage
of clinical disease, dan stage of recovery, disability or death. Literatur lain membagi masa
ini menjadi empat tahap yaitu masa inkubasi, penyakit dini, penyakit lanjut, dan akhir
penyakit.

2.1. TAHAP INKUBASI /Stage of Subclinical Disease (Fase subklinis/Asimtom)

 Bibit penyakit sudah masuk ke dalam tubuh host, gejala
penyakit belum nampak.
Tiap penyakit mempunyai masa inkubasi berbeda‐beda 
beberapa jam, hari, minggu, bulan sampai bertahun‐tahun
 Perjalanan Alamiah Penyakit

TAHAP INKUBASI :
Dimulai dari masuknya bibit penyakit sampai sesaat sebelum
timbulnya gejala.
•  Daya tahan tubuh tidak kuat, penyakit berjalan
terus  terjadi gangguan pada bentuk dan fungsi tubuh,
 penyakit makin bertambah hebat dan timbul gejala.

HORISON KLINIK :
Garis yang membatasi antara tampak atau tidaknya
gejala penyakit
 Perjalanan Alamiah Penyakit

2.1.2. TAHAP PENYAKIT DINI (Stage of Clinical Disease)

• Dihitung dari munculnya gejala penyakit.
• Tahap ini pejamu sudah merasa sakit (masih ringan) penderita masih dapat
melakukan aktifitas sehari-hari
• Perawatan 
Cukup dengan obat jalan  hindari menularkan penyakit kepada orang lain 
menjadi masalah besar dunia kesehatan (jika tingkat pengetahuan & pendidikan
masyarakat rendah) mendatangkan masalah lanjutan yang makin besar  Penyakit
makin parah  berobat memerlukan perawatan relatif mahal.
• Akibat lain  bahaya masyarakat luas  menularkan kepada orang lain dan dapat
menimbulkan KLB atau wabah.
 Perjalanan Alamiah Penyakit

4. TAHAP PENYAKIT LANJUT

• Penyakit makin bertambah hebat
• Penderita tidak dapat melakukan pekerjaan
• Jika berobat umumnya telah memerlukan perawatan (bad rest).

5. TAHAP AKHIR PENYAKIT

• Perjalanan penyakit akan berhenti.
• Berakhirnya perjalanan penyakit  beberapa keadaan yaitu :
 Perjalanan Alamiah Penyakit
a. Sembuh sempurna 
baik bentuk dan fungsi tubuh kembali semula seperti keadaan sebelum sakit
b. Sembuh dengan cacat 
Penderita sembuh  kesembuhan tidak sempurna
 ditemukan cacat pada pejamu. Kondisi cacat cacat fisik, fungsional dan sosial.
c. Karier
Perjalanan penyakit seolah‐olah terhenti  gejala penyakit tidak tampak (dalam diri
pejamu masih ditemukan bibit penyakit)  suatu saat penyakit dapat timbul
Kembali (daya tahan tubuh menurun)
 Perjalanan Alamiah Penyakit

d. KRONIS
Perjalanan penyakit tampak berhenti  gejala penyakit tidak berubah tidak
bertambah berat ataupun ringan

e. MENINGGAL DUNIA 
Terhentinya perjalanan penyakit  pejamu meninggal dunia.(keadaan yang tidak
diharapkan)

INFORMASI RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT BERMANFAAT UNTUK :

• Diagnostik : Masa inkubasi  pedoman penentuan jenis penyakit
• Pencegahan : Mengetahui rantai perjalanan penyakit  mudah dicari titik potong yg
penting dalam upaya pencegahan penyakit
• Terapi : fase paling awal, lebih awal diberikan lebih baik hasil yang diharapkan.
Pembagian Patologi
Patologi Anatomi
patologi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit Berdasarkan hasil pemeriksaan sel organ
atau jaringan tubuh
1) Histopatologi : Biopsi, 2) Sitopatologi: Sel neoplasma (Gans/jinak)
Patologi Klinik
Laboratorium Patologi Klinik
•Pemeriksaan Hematologi.
•Pemeriksaan Sumsum Tulang.
•Pemeriksaan Gambaran Darah Tepi.
•Pemeriksaan Kimia Klinik (gula darah, asam urat fungsi hati, fungsi ginjal,
profil lipid, elektrolit, analisis gas darah)
•Pemeriksaan Pembekuan Darah (PT, aPTT, fibrinogen, d-dimer)

Patologi Forensik
Patologi forensik adalah cabang ilmu kedokteran yang menerapkan ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran pada pemeriksaan jenazah dan segala hal yang berhubungan dengan
kematian guna kepentingan peradilan.
Patologi Molekuler
cabang ilmu patologi yang berguna untuk menentukan penyebab penyakit atau mendiagnosis
suatu kondisi berdasarkan hasil pemeriksaan struktur kimiawi molekul. Salah satu penyakit
yang dapat dideteksi menggunakan patologi molekuler adalah
adalah sickle cell anemia atau anemia sel sabit.
Kondisi ini ditandai dengan perubahan atau abnormalitas pada hemoglobin, sebagai salah
satu molekul yang terdapat dalam sel darah merah.
 Manfaat Mempelajari Patologi

Membantu menegakkan Identifikasi Faktor Risiko

01 04
diagnosis penyakit

Menunjukkan derajat
dan aktivitas penyakit 02 05 Proses Skrining

Identifikasi penyakit 03
asimptomatik
 • Referensi...
1. A, Sylvia., M, Lorraine. (2015). Patofisiologi Edisi 6 Vo 2 Konsep Klinis Proses- Proses Penyakit. Jakarta :
EGC
2. Chang, Esther. Daly, John. Elliot, Doug. (2012). Patofisiologi : Aplikasi pada Praktik Keperawatan.
Jakarta: EGC
3. Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. Jakarta : EGC; 2014. h. 777.
4. Joyce M Black, H. J. (2014). Keperawatan Medikal Bedah; Manajemen Klinis Untuk Hasil Yang
Diharapkan (8 ed.). (d. Akila susilia, Ed., & d. Joko Mulyanto, Trans.) Jakarta: Salemba Medika
5. Kowalak, Welsh & Mayer. (2011). Buku Ajar Patofisiologi: Proses Penyakit Tanda dan Gejala,
Penatalaksanaan, Efek Pengobatan, Ilustrasi Berwarna. Jakarta: EGC
6. Lee, S. P., In-Kyung, S., Jeong, H. K., Sun-Young, L., Hyung, S. P. & Chan, S. S. 2015. The Effect of
Emotional Stress and Depression on the Prevalence of Digestive Diseases. Journal of
Neurogastroenterology and Motility, 1(March), 1–10.
7. Robbins. Kumar, Vinay. Abbas, Abul K. Aster. (2015). Buku Ajar Patologi. Edisi 9. Jakarta: Elsevier
8. Sherwood L. Introduction of Human Physiology 8th ed. Amerika Serikat: Brooks/ Cole Cengage Learning;
2013. h. 624-35.
9. Silabernagl, Stefan & Lang, Florian. (2012). Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta: EGC.
10. Prosser, S., Woster, B., McGregor, J., et., al. (2010)., Applied Pharmacology: anIntroduction to
Pathophysiology and Drug Management for Nurses and Health Care Professional. London: Mosby.
Thank You...